Makan malam romantis.

Rania dan Dimas kini dalam perjalanan menuju restoran yang telah dipesan oleh Dimas tadi sore.

"Kamu cantik sekali malam ini, sayang."

"Mas juga tampil berbeda malam ini, tampilan seperti ini mengingatkan aku saat pertama kita bertemu dulu, mas." Rania melingkarkan tangannya di pergelangan tangan suaminya.

"I love you my wife." Dimas mencium puncak kepala Rania yang berlapis jilbab.

Rania semakin mengeratkan lingkaran tangannya di pergelangan tangan Dimas yang siaga mengendalikan setir mobil. Meski begitu, Dimas sama sekali tidak merasa terganggu oleh istri cantiknya itu.

Mobil mereka terus melaju berpacu dijalan raya. Mereka mengobrol dan sesekali melempar candaan agar perjalanan menuju restoran terasa menyenangkan.

"Berarti, puasa tahun ini kita bisa mudik dong, mas." Rania teringat mama mertua dan saudara saudara di kampung kelahiran suaminya.

"Iya sayang, mas juga rencananya memang harus bisa mudik lebaran tahun ini. Sudah tiga tahun nggak ketemu ibu rasanya kangen banget."

"Bicara lewat sambungan video call membuatku semakin merindukan ibu, mas." Sambung Rania.

"Kamu menelpon ibu hari ini?"

"Iya. Tadi tiba tiba saja teringat sama ibu, rupanya ibu juga rindu sama aku katanya."

"Ibu sehat sehat saja kan, sayang?"

"Alhamdulillah ibu sehat, mas. Ibu juga titip salam sayang penuh rindu buat anaknya Dimas Prasetio."

"Mas jadi semakin nggak sabar mau segera bertemu ibu." Raut wajah Dimas tampak sedih.

Rania membelai wajah suaminya untuk menenangkan rasa sedih bercampur kerinduan pada ibu yang tiga tahun tidak ditemuinya. Bukan tidak mau pulang kampung, tapi pekerjaan dan juga keuangan yang tidak mendukung untuk pulang kampung menjenguk ibunya.

Sementara, Rania sudah tidak punya kedua orang tua sejak lama. Ayahnya meninggal saat dia masih berusia empat belas tahun, lalu tujuh tahun lalu ibunya meninggal tepat sehari setelah pernikahannya dengan Dimas.

Bagi Rania ibu mertuanya adalah ibunya sendiri. Kasih sayangnya sangat banyak untuk ibu mertua yang juga sangat menyayanginya. Ibu mertua dan saudara saudara Dimas tidak pernah memojokkan Rania karena belum juga dikaruniai anak. Mereka bahkan mengatakan pada Rania bahwa mereka akan tetap mencintai Rania meski pada akhrinya Rania tidak bisa mempunyai anak.

Sungguh Rania merasa terharu dengan kasih sayang orang orang baik itu. Untuk membalas kebaikan itu, Rania selalu berusaha dan belajar menjadi istri yang terbaik dan patuh untuk Dimas. Dia mendapat limpahan kasih sayang dari keluarga besar suaminya, dan dia akan memberikan suaminya cinta sebanyak dan bahkan jauh lebih banyak dari yang diterimanya.

Tidak terasa mobil mereka sudah tiba di depan restoran mewah itu. Mata Rania melotot melihat nama restoran yang terpampang besar di depan mereka.

"Sayang, kita sudah sampai. Kok malah bengong?" Dimas membantu melepas sitbelt dari tubuh Rania.

"Mas ini restoran mahal. Kenapa kita kesini, mending kita makan di restoran biasa saja."

"Kok gitu, kenapa memangnya kalau kita makan di sini?"

"Terlalu mewah dan mahal, mas. Nggak cocok dengan keuangan kita."

"Sayang, apa kamu lupa suamimu ini sekarang bukan karayawan biasa dengan gaji rendah." Ucapnya sedikit menyombongkan diri untuk membuat Rania percaya diri masuk ke restoran berkelas itu.

"Tapi, mas…" Belum selesai Rania berucap, Dimas sudah turun dari mobil. Lalu dia membukakan pintu mobil untuk Rania.

"Ini hadiah yang bisa mas berikan untuk hari ulang tahun sayang." Bisik Dimas ditelinga Rania.

Sekali lagi Rania melupakan hari lahirnya yang bertepatan tanggal satu bulan ini. Dia benar benar lupa karena itu setahun sekali. Dan selalu setiap tahunnya selama menjadi suami, Dimas akan mengucapkan selamat hari lahir pada Rania.

Perlahan Rania turun dari mobil. Tangannya menggandeng erat pergelangan tangan suaminya. Dia menarik napas dalam dalam, kemudian melepaskannya dan barulah dia merasa yakin untuk memasuki restoran berkelas itu.

Langkah mereka tampak serasi saat memasuki restoran. Seorang waiters langsung menghampiri mereka.

"Selamat malam, tuan dan nyonya. Ada yang bisa kami bantu?" Sapanya ramah pada setiap pelanggan yang datang.

"Saya sudah memesan meja, atas nama Dimas Prasetio." Jawab Dimas sambil tersenyum.

"Mari ikut saya, tuan, nyonya." Menuntun langkah Dimas dan Rania menuju lantai atas dimana meja yang dipesan Dimas berada.

Lantai atas beratapkan kaca dan berdinding kaca. Semua dinding dan atap full kaca, sehingga pemandangan itu terlihat begitu indahnya.

"Silahkan tuan, nyonya." Mempersilahkan Rania dan Dimas untuk duduk di meja yang menghadap langsung ke jalan raya.

Bukan hanya mereka yang ada di lantai atas, ada beberapa pasangan lainnya yang juga sedang menikmati makan malam romantis.

"Ini buku menunya, tuan, nyonya."

Dimas dan Rania langsung memesan makanan dan minuman. Rania menggeleng memberi kode pada suaminya bahwa dirinya tidak mengerti harus memesan makanan apa. Karena ini memang pertama kalinya makan direstoran semewah ini.

Dimas hanya tersenyum menanggapi itu. Lalu dia memesan makanan dan minuman yang dia rasa Rania pun akan menyukai makanan itu.

Waiters itu pun pergi meninggalkan Rania dan Dimas setelah pesanan mereka dicatatnya.

"Mas, indah banget ya." Mata Rania mendongak ke atas. Dia bisa melihat bintang dan bulan di langit malam.

"Iya sayang. Kalau hujan, pasti akan lebih indah. Bisa melihat air hujan turun." Lanjut Dimas.

"Aku bahagia banget malam ini, mas." Menatap serius wajah suaminya.

"Aku juga sangat bahagia sekali malam ini sayang."

Mereka saling menggenggam tangan satu sama lain sambil terus saling menatap. Dimas menatap wajah cantik Rania yang tidak berkurang sama sekali dari waktu ke waktu. Dia selalu jatuh hati setiap menatap wajah itu. Rania pun begitu, selalu dibuat terpesona oleh wajah rupawan pria aneh yang tiba tiba datang memeluknya sambil memanggilnya dengan sebutan sayang dan berakhir menjadi suaminya saat ini.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!