Kehidupan Baru

Matahari masuk lewat jendela kamar membuat Delisa terbangun karena kedua matanya terasa silau, Delisa mengucek kedua matanya sembari beranjak dan duduk.

Delisa merasa seluruh tubuhnya begitu sakit seperti habis digebukin orang sekampung, saat kedua matanya terbuka dengan begitu sempurna Delisa baru teringat bahwa dirinya tinggal di tempat baru bersama kedua orang tuanya yang artinya kehidupan baru.

Delisa melonggarkan otot lehernya yang terasa berat lalu beranjak dan keluar dari kamar tidurnya yang baru, dilihatnya Ibunya dan Ayahnya sedang sarapan dengan gorengan bakwan dan tempe.

Delisa tanpa dosa ikut bergabung dan duduk di samping Ayahnya, lalu menyomot gorengan yang ada di piring plastik itu. Kedua orang tuanya Delisa hanya memandangi Delisa dengan dahi mengkerut.

"Eeemmm....." gumam Delisa sembari mulutnya mengunyah makanan kesana kemari karena menikmati gorengan itu

"Enak" kata Delisa setelah gorengan itu habis masuk kedalam mulutnya

"Biasain bangun tidur itu cuci muka dan sikat gigi dulu" kata Desi menampar tangan Anaknya pelan membuat gorengan yang baru saja mau diambil Delisa jadi terjatuh lagi ke dalam piring plastik itu.

"Iihh ibu" kata Delisa mengaruk tengkunya yang tak gatal

Delisa pun segera melesat dari hadapan kedua orang tuanya, kemudian masuk kamar mandi dan segera mencuci wajahnya serta sikat gigi seperti saran Ibunya tadi.

Dika tersenyum sembari mengelengkan kepalanya melihat tingkah Anaknya dan Istrinya yang bagaikan Tom and Jerry yang artinya jarang akur, apalagi Anaknya yang memang suka jahil itu membuat suasana kehidupan baru mereka jadi tak terasa begitu menyedihkan.

"Hari ini Ayah akan cari pekerjaan baru, agar kita mempunyai pemasukan untuk biaya kehidupan kita sekarang" kata Dika setelah menyeruput kopi terakhir buatan Istrinya

"Iya yah, uang yang Ibu pegang masih cukup untuk biaya kehidupan kita sebelum Ayah dapat pekerjaan baru. Ohh iya yah, bagaimana kalo uang ini dibeliin motor bekas agar Ayah tidak perlu jalan kaki atau naik kendaraan umum agar bisa hemat" kata Desi

"Iya bagus ide Ibu, seminggu lagi Delisa masuk sekolah siapa yang akan mengantarnya ke sekolah. Diakan tidak pernah naik kendaraan umum, nanti malah nyasar apalagi dari rumah baru ini ke sekolahnya sepertinya lumayan jauh" kata Dika beranjak dari duduknya dan pamit kepada Istrinya

Rani menganggukkan kepalanya, setelah itu Rani membereskan gelas kotor sisa kopi Suaminya tadi.

Saat Delisa baru keluar dari kamar mandi dirinya sudah tak melihat Ayahnya dan Ibunya yang sarapan, Delisa yang sudah merasa sangat lapar memilih sarapan dulu sebelum mencari keberadaan kedua orang tuanya itu.

"Ibu dari mana?" tanya Delisa saat melihat Ibunya masuk dari pintu belakang

"Habis nyuci piring dibelakang" jawab Rani sembari membawa sebuah baskom yang berisi piring-piring yang habis dicucinya

"Kalo Ayah kemana?" tanya Delisa lagi

"Keluar, mau beli motor bekas sekalian mau nyari pekerjaan" jelas Desi yang sedang menyusun piring-piring itu di rak piring

"Memangnya Tante benar-benar tidak memberi Ayah pekerjaan walaupun seorang staf dikantor" kata Delisa emosi

"Ibu tidak tau menau, mungkin Ayahmu mau memulai kehidupan baru dari nol" jawab Desi sembari berjalan mendekati Delisa

Delisa memilih diam tak mau menjawab lagi, dirinya hanya mengerutu dalam hati soal Tantenya yang benar-benar tak ada belas kasihan pada mereka. Delisa bahkan menyumpahkan Tantenya dengan sumpah serapahnya, dirinya benar-benar kesal dengan Tantenya yang serakah itu.

Bukan Delisa tak bersyukur dengan kehidupan barunya sekarang, tapi Delisa kasihan dengan Ayahnya yang biasa kerja dikantoran kini harus mencari kerja diluaran yang pasti terkena sinar matahari.

.

.

Ditempat lain

Sebuah mobil pajero sport yang biasa dikendarai oleh CEO perusahaan Atmadja Sejahtera itu memasuki area parkiran kantor, seperti biasa mobil pajero sport itu akan diparkirkan di area parkiran khusus parkiran CEO.

Seorang wanita yang berparas cantik dengan baju kantoran turun dari mobil pajero sport itu dari balik kursi samping pengemudi, sedangkan yang turun dari kursi pengemudi ada seorang pria tampan dengan setelan jas hitam.

Wanita itu berjalan memasuki gedung menjulang tinggi yang bertulisan PT. Atmadja Sejahtera, Wanita itu berjalan begitu anggun bagaikan model internasional apalagi parasnya yang sangat cantik membuat semua staf yang berdiri menyambut kedatangan CEO baru mereka begitu tercengang melihat Wanita cantik itu sampai ada salah satu staf laki-laki yang menetes air ludah.

"Mulutnya ditutup, air ludah sampai kemana-mana" kata Pria yang ada disamping Wanita cantik itu, Pria itu tidak suka pada para staf laki-laki yang memandangi Wanita cantik disampingnya.

Sontak semua staf menutup mulut, bahkan yang merasa meneteskan air ludah tadi segera menghapus air ludahnya dengan telapak tangannya.

"Perkenalkan nama saya Maharani Atmadja, putri pertama bapak Mahendra Atmadja. Yang akan menempati posisi CEO sekarang, mengantikan adik saya Mahardika Atmadja. Dan ini asisten pribadi saya Bagas Syaputra" jelas Rani

Semua staf kantor tentunya terkejut setelah mendengar penjelasan Tantenya Delisa itu, mereka pikir yang akan menjadi CEO mereka Pria yang disamping Tantenya Delisa itu ternyata mereka salah.

Semua staf kantor pun menundukan kepala tanda memberi salam yang hormat kepada CEO baru mereka, mereka semua tak menyangkah setelah kepergian almarhum bapak Mahendra Atmadja posisi CEO perusahaan Atmadja Sejahtera tergantikan oleh seorang wanita padahal mereka selama ini sangat senang dipimpin oleh bapak Mahardika Atmadja.

Setelah kepergian CEO baru mereka, semua staf kantor mulai bertanya-tanya kemana bapak Mahardika Atmadja sampai saat ini tidak menampakkan batang hidungnya dikantor sendiri.

Kini Tantenya Delisa sudah duduk dikursi kebesaran yang akhirnya bisa dikuasainya, impiannya yang sempat terhalang oleh Adik laki-lakinya kini sudah terwujud.

Sudah cukup dirinya mengalah selama ini dengan Adik laki-laki yang telah membuatnya kehilangan Ibu mereka yang sangat dekat dengannya, apalagi Ayah mereka selalu pilih kasih mentang-mentang Adiknya seorang laki-laki dan pewaris perusahaan ini.

Mungkin semua orang beranggap dirinya serekah, apalagi sebenarnya Ayah mereka hanya memberikannya warisan rumah yang ditempatinya sekarang sedangkan perusahaan ini seharusnya untuk Adik laki-lakinya itu tapi dirinya tak mau memberikan perusahaan ini kepada Adik laki-lakinya itu.

Dirinya tau sifat Adik laki-lakinya itu pasti takkan mau merebutkan soal posisi CEO ini, meski di surat warisan itu harus Adik laki-lakinya yang menjadi CEO.

Dirinya akan membuat surat pernyataan bahwa Adik laki-lakinya menyerahkan posisi CEO ini kepada dirinya, namun dirinya bingung harus mencari kemana Adik laki-lakinya itu agar bisa mendapatkan tanda tangan Adik laki-lakinya itu.

"Mama, lagi melamuni apa?" tanya Bagas berdiri di samping kursi kebesaran Istrinya

"Tidak ada, Oh iya pa. Kalau didepan para staf kantor jangan panggil mama, tapi panggil Bu Rani" ujar Rani

"Iya Papa tau" jawab Bagas agak kesal dengan semua kemauan Istrinya

Rani pun mulai fokus dengan berkas-berkas yang ada diatas meja kerjanya, sedangkan Bagas sudah kembali ketempat duduknya yang memang masih satu ruangan dengan ruangan CEO hanya terhalang oleh dinding kaca.

Episodes
1 Diusir
2 Tempat Tinggal Baru
3 Kehidupan Baru
4 Kesal
5 Pamer
6 Melawan
7 Usaha Baru
8 Kelelahan
9 Sekolah
10 Masih di sekolah
11 Bahagia
12 Restoran
13 Marah
14 Sibuk
15 Bersyukur
16 Kembali Sekolah
17 Hancur
18 Semangat
19 Menghina
20 Berpikir
21 PENGUMUMAN
22 Diskusi
23 Belajar
24 Antusias
25 Kebersamaan
26 Delisa VS Bella
27 Libur
28 Lulus
29 Memberitahu
30 Acara Perpisahan
31 Musibah 1
32 Musibah 2
33 Musibah 3
34 Terima Kasih
35 Sekolah Baru
36 Perkenalan
37 Kehidupan Delisa dan Kehidupan Bella
38 Foto di Mading Sekolah
39 Sumpah Delisa
40 Ujian Semester 1
41 Pembagian Rapot
42 Bekerja
43 Bertamu
44 Sekolah Lagi
45 Makan Malam
46 Kena Masalah
47 Takut
48 Keputusan Delisa
49 Curhat
50 Jujur
51 Delisa Lagi
52 Menolong
53 Oma Widia
54 Pekerjaan Baru
55 Cerita
56 Majikan
57 Nathan
58 Kabar Bahagia
59 Belajar Bersama
60 Bahagia Semua
61 Terkejut
62 Badmood
63 ART
64 Tertuduh
65 Tak Percaya
66 Usaha Baru
67 Menyesal
68 Sukses
69 Menghindar
70 Sukses
71 Bertemu Bella
72 Wedding Wulan & Bima
73 Tak Mungkin
74 Kabar Baik atau Buruk
75 Minta Restu
76 Wanita Karir
77 Angkuh
78 Serius
79 Istri Idaman
80 Dinner
81 Bertemu Bu Wanda
82 Dilabrak
83 Memisahkan
84 Delisa dan Ayahnya
85 Kecelakaan
86 Donor Darah
87 Bangun dari Koma
88 Keluarga Besar Wijaya
89 Lamaran Resmi
90 Akhirnya
91 Semuanya bahagia
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Diusir
2
Tempat Tinggal Baru
3
Kehidupan Baru
4
Kesal
5
Pamer
6
Melawan
7
Usaha Baru
8
Kelelahan
9
Sekolah
10
Masih di sekolah
11
Bahagia
12
Restoran
13
Marah
14
Sibuk
15
Bersyukur
16
Kembali Sekolah
17
Hancur
18
Semangat
19
Menghina
20
Berpikir
21
PENGUMUMAN
22
Diskusi
23
Belajar
24
Antusias
25
Kebersamaan
26
Delisa VS Bella
27
Libur
28
Lulus
29
Memberitahu
30
Acara Perpisahan
31
Musibah 1
32
Musibah 2
33
Musibah 3
34
Terima Kasih
35
Sekolah Baru
36
Perkenalan
37
Kehidupan Delisa dan Kehidupan Bella
38
Foto di Mading Sekolah
39
Sumpah Delisa
40
Ujian Semester 1
41
Pembagian Rapot
42
Bekerja
43
Bertamu
44
Sekolah Lagi
45
Makan Malam
46
Kena Masalah
47
Takut
48
Keputusan Delisa
49
Curhat
50
Jujur
51
Delisa Lagi
52
Menolong
53
Oma Widia
54
Pekerjaan Baru
55
Cerita
56
Majikan
57
Nathan
58
Kabar Bahagia
59
Belajar Bersama
60
Bahagia Semua
61
Terkejut
62
Badmood
63
ART
64
Tertuduh
65
Tak Percaya
66
Usaha Baru
67
Menyesal
68
Sukses
69
Menghindar
70
Sukses
71
Bertemu Bella
72
Wedding Wulan & Bima
73
Tak Mungkin
74
Kabar Baik atau Buruk
75
Minta Restu
76
Wanita Karir
77
Angkuh
78
Serius
79
Istri Idaman
80
Dinner
81
Bertemu Bu Wanda
82
Dilabrak
83
Memisahkan
84
Delisa dan Ayahnya
85
Kecelakaan
86
Donor Darah
87
Bangun dari Koma
88
Keluarga Besar Wijaya
89
Lamaran Resmi
90
Akhirnya
91
Semuanya bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!