Pagi-pagi Maya sudah bersiap untuk berangkat ke apartement Arya, sebelum berangkat, Maya berpamitan kepada putranya Reyhan
"Nak pagi ini mama gak bisa anter kamu ke sekolah. Karena mama harus ke kantor lebih pagi".
"Iya ma gak papa, tapi mama bisa jemput Rey pulangnya nanti kan?".
"Tentu sayang, siang mama akan menjemputmu pulang".
"Mama berangkat dulu yah" Maya mengecup kening anaknya dan berpamitan kepada sinta.
Maya mengendarai motor kesayangannya menuju Apartemen bossnya.
.
Sesampai di Apartemen Maya menuju lantai 9 dan mencari nomer pak boss nya.
"Sepertinya ini deh tempatnya"
Tok
Tok
Tok
Tidak lama kemudian Arya membuka pintunya,
Klik
"Assalamualaikum pak?"
"Wa'alaikumsalam masuklah".
Maya melihat Arya yang sepertinya baru selesai mandi dan berpakaian, rambutnya masih basah acak-acakan memberikan kesan begitu maskulin dan tampan. Maya takut-takut untuk masuk kedalam, pasalnya mereka hanya berdua di dalam.
"Hampir saja kau telat pagi ini".
"Maaf pak, karena baru pertama kali saya ke alamat ini jadi saya mencari-cari alamatnya saja melihat google map".
"Hmmm kenapa gak nanya ke saya?"
"Mana berani saya nanya ke bapak".
"Pagi ini saya mau meninjau pabrik dan bertemu klien. Kamu harus temani saya".
"Baik pak".
"Kamu sudah sarapan?"
"Sudah pak bersama keluarga saya?"
"Keluarga?" Gumamnya dalam hati Arya.
"Apa kamu bisa mengikat dasi?"
"Bisa pak tapi......" belum sempat maya menyelesaikan perkataannya.
"Tolong pakaikan".
Mau gak mau Maya menuruti perintah boss nya itu. Maya mendekatkan dirinya ke arah Arya, ia meraih dasi dan menatanya perlahan tapi pasti.
Arya memperhatikan Maya dengan begitu dalam, ia memandang wajah istrinya yang sudah lama tak pernah ia lihat.
"Matanya yang bulat kecoklatan, hidungnya yang mancung, pipinya yang sedikit gembul, dan bibirnya yang ranum dan sensual, make upnya yang tipis dan natural, masih sama seperti saat pertama kali bertemu. Rasanya ingin ku kecup bibirnya itu yang begitu menggodaku". Batin arya dalam hatinya.
.
"Pak jangan melihat saya seperti itu"
"Kenapa?"
"Gak baik pak. Nah sudah selesai, mari kita berangkat".
"Ayo".
Sampainya di parkiran Arya menaiki mobilnya, sedang maya mengambil motornya,
"Kamu masuk ke dalam mobil"
"Gak usah pak, saya bawa motor".
"MASUKKKK....!"
"Iya".
Tanpa penolakan lagi maya masuk kedalam mobil Arya. Kemudian mereka berangkat ke kantor bersama, sementara Arya sudah menyuruh orangnya untuk membawakan motor Maya ke kantor nanti.
.
Sesampainya di kantor Maya membuntuti Arya menuju ruangannya. Tampak banyak pasang mata yang melihat dan mulai kasak kusuk bergosip tentang maya yang menggoda boss besar dari pusat. Saat akan masuk lift, maya dan Arya bertemu Hasan.
"Maya...?"
Arya tampak tak senang saat melihat Hasan menatap maya dengan tatapan cinta.
"Eh pak Arya. Saya mau nanya pak, kenapa bapak mengganti posisi maya dari staff marketing pak?"
"Karena saya membutuhkan dia selama saya di sini".
"Jadi hanya sementara saja kan pak?"
"Bisa jadi".
"Baiklah kalau begitu pak".
Arya dan Maya masuk ke dalam lift meninggalkan Hasan yang masih di bawah.
"Apa dia pacarmu?"
"Bukan, hanya teman saja"
"Tapi sepertinya dia suka padamu".
" Mungkin begitu. Apa pak Arya gak dengar kasak kusuk para pegawai disini? Semua orang membicarakan saya".
Tiiiingggg....
Pintu lift terbuka, Arya dan Maya masuk ke dalam ruangan. Saat Maya akan duduk di kursinya, Arya menarik tangannya.
"Tunggu, maksud kamu apa?"
"Dengan status saya seorang janda, semua orang membicarakan kita. Tolong jangan dekat-dekat dengan saya pak".
"Apa? Kamu seorang janda?"
"Iyaah, lebih tepatnya janda punya anak 1. Jadi mohon jaga jarak anda dengan saya. Sudah cukup selama ini saya hanya mendengar orang mengatakan saya janda gatel. Padahal saya tidak pernah menerima lelaki manapun yang mendekati saya".
Arya menarik kuat tangan Maya hingga maya jatuh ke pelukan Arya.
"SAYA TIDAK PERDULI".
DEG
DEG
DEG
"Pelukan ini??? Kenapa rasanya sama seperti 4 tahun yang lalu?". Batin Maya
Maya berontak dan melepaskan dirinya, Namun Arya masih terus memeluknya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Wirda Wati
penasaran...udah MLM pertama Arya yg pergi
atau Maya ya...😘
2023-05-08
0
Bundanya Pandu Pharamadina
penasaran kenapa malam pertama Arya pergi
2023-04-10
0
Sulati Cus
kamu yg dipeluk ak yg dag dig dug
2022-11-07
0