Disebuah gedung tua bergaya Eropa, Chu Xian, Cheng Hai, dan pak tua Si baru saja tiba.
Mereka pun memasuki gedung itu, didalam nya terdapat sekelompok orang berpakaian formal, dan ada seorang pria paruh baya yang duduk di kursi terlihat sedang menunggu mereka.
"Hmm! Apakah kamu sudah mendapatkan seorang lawan untuk ku?" kata orang itu dengan santai sambil meminum teh di tangannya.
"Ingat! Ini adalah taruhan, jika saya menang maka kamu harus memberikan seluruh aset dan propertimu kepada saya, tetapi jika saya kalah maka saya akan pergi dan tak akan mengganggu mu lagi!" kata pria paruh baya itu tersenyum percaya diri.
"Huh, saya sudah mendapatkan seorang penolong, dan kamu harus menepati janjimu!" ucap pak tua Si.
"Oh, apakah kamu meminta bantuan dari Cheng Hai, haha.. Dia itu cuma anak kecil bagiku!"
Pria paruh baya itu tertawa.
"Hei pak tua! Lawan mu adalah Bosku, tapi untuk menguji dirimu biar kan aku yang maju duluan!" kata Cheng Hai, lalu ia pun maju dan menunjukan skill nya.
Huh..
Cheng Hai memukul orang itu.
Bughh..
Dengan sekali tendangan dari orang itu Cheng Hai langsung terpental ke belakang dan memuntahkan darah.
Uhuk..
"Uhuk.. Pak tua jika cuma itu kemampuan mu, maka kamu akan kalah dari Bos ku!" Cheng Hai memuntahkan darah lagi.
"Bos! Pak tua ini agak hebat, kamu harus hati-hati!" kata Cheng Hai mengingatkan Chu Xian.
Lalu mundur dan membiarkan Chu Xian menghadapi orang itu.
Chu Xian yang sedari tadi diam pun akhirnya melangkah maju.
"Pak tua! Kamu melukai anggota ku! Saya meminta penjelasan!" ucap Chu Xian sambil menghisap rokoknya.
"Oh, anak kecil! Apakah anak-anak sekarang semakin berani dan tidak menghormati orang yang lebih tua!" kata pria paruh baya itu meremehkan Chu Xian.
"Heh, saya tidak suka ada yang sombong dihadapan ku! Sini maju kamu pak tua!" Chu Xian memukul ke depan dan memulai pertarungan.
Tak.. Duk.. Bag.. Duagh.
Mereka pun bertarung dengan sengit, saling adu kekuatan, tinju ke tinju, daging ke daging.
"Anak ini hebat! Ia bisa bertarung setara dengan ku," pikir pria paruh baya itu terkejut.~
"Seorang master di usia muda! Bagaimana mungkin! Siapa kamu, kenapa saya tak pernah mendengar nya?" tanya pria itu kepada Chu Xian.
"Cuma orang yang tak dikenal!" kata Chu Xian menjawab.
Chu Xian mengarahkan semua kekuatannya, memukul pria itu dengan tinju lembut Wingchunnya.
Bughh..
Uhuk!
"Aku, aku kalah?" tanya pria itu tak percaya.
"Akan tetapi saya tidak merasa tidak adil karena kalah dari seorang jenius bela diri!" kata pria itu didalam hatinya.
"Ok, saya menyerah! Dan saya juga menghormatimu, katakan namamu dan saya akan memberikan kompensasi atas Cheng Hai, serta urusan saya dengan Si Ma saya juga akan berhenti mempermalukannya." kata pria itu kepada Chu Xian.
"Nama saya Chu Xian, saya di sini cuma bermaksud membantu pak tua Si, dan saya juga meminta maaf atas prilaku saya yang tidak sopan kepada senior!" kata Chu Xian.
"Ok, saya juga tidak mempersalahkan nya, malah saya juga berterimakasih atas belas Kasih-Nya," kata pria itu.~
"Nama saya adalah Ah Leng, saya juga mau berteman denganmu, jika ada yang mempersalahkan nya biar saya yang urus!" kata Ah Leng lagi, dan memberikan kartu namanya.
"Ok, jika begitu saya pergi dulu, kalian urus saja permasalahannya." kata Chu Xian mengangguk.
Lalu ia mengajak Cheng Hai pergi dari sana, meninggalkan pak tua Si untuk mengurus permasalahannya.
"Haha! Bos, saya tau kamu hebat, tapi, saya tidak menyangka kamu akan sehebat itu!" kata Cheng Hai memuji.
Ting..
Chu Xian diam, karena mendengar suara Sistem.
"Selamat anak muda! Kamu sudah membuat prestasi dengan mengalahkan Ah Leng yang merupakan seorang master tingkat 2 didunia ini, dan membuat guntur pertama"
Chu Xian melihat Cheng Hai dan mengetahui bahwa cuma dia sendiri yang bisa mendengar suara Sistem.
"Mendapatkan 20 titik point! Dan silahkan membuka kotak peti harta karun untuk mengambil hadiahnya."
Chu Xian mencari tempat untuknya bisa duduk, dan mengajak Cheng Hai.
Chu Xian pun membuka kotak peti harta karun di ruang penyimpanan Sistem, dan dengan sekali Klik.
"Selamat! Anda mendapatkan kemampuan Langkah Petir (membuat kecepatan anda meningkat dan membuat efek seperti petir.)"
Lalu Chu Xian merasakan ada sesuatu yang memasuki kepalanya dan selang beberapa saat ia pun mengingat cara melakukan Langkah Petir ini.
"Hadiah yang bagus! Bisa untuk menghindari berbagai serangan!" kata Chu Xian tersenyum.
Chu Xian mengambil rokok dan menyalakan nya dan berkata, "Cheng.. Mari kita mencari tempat untuk makan terlebih dahulu, nanti baru menghubungi pak tua Si!" kata Chu Xian, berdiri.
"Ok Bos!" kata Cheng Hai, juga berdiri dan mengajak Chu Xian ke sebuah resto termewah di tempat itu.
Cheng Hai dan Chu Xian memasuki sebuah resto yang bernama Paviliun Jinghun.
Memesan beberapa makanan mewah, lalu Chu Xian memakannya dengan lahap.
Sesekali melihat jam di tangan-Nya, tak terasa hari ini banyak kejadian yang sudah di alaminya, dimulai dari pagi hari menolong seorang anak, bertarung dengan Cheng Hai, bertarung lagi dengan pak tua Ah Leng.
Rasanya ia cuma ingin beristirahat dengan tenang, karena sekarang jam sudah menunjukkan pukul 10 malam, dan sudah waktunya dia tidur.
"Bos! Pak tua Si meminta kita untuk datang ke tempat nya, untuk membahas kesepakatan kita." kata Cheng Hai yang sudah selesai makan.
"Oh, ok! Saya ingin menyelesaikan dulu makanan saya, nanti baru kita ke sana." kata Chu Xian melanjutkan makan.
Setelah makan, Cheng Hai mengajak Chu Xian ke tempat Pak tua Si, setelah beberapa saat, mereka pun sampai dan masuk.
"Selamat datang Master muda Chu! Haha.. Saya akan mengajak anda untuk minum dulu" kata Pak tua Si kepada Chu Xian.
"Ok, Pak tua, tapi saya cuma bisa minum sedikit saja!" kata Chu Xian.
"Ok tidak apa-apa, mari duduk dulu Master Chu!" kata Pak tua Si.
Mempersilahkan Chu Xian dan Cheng Hai untuk duduk di ruang tamunya.
Mereka pun minum dengan senang hati dan di layani oleh pelayan Pak tua Si. Setelah minum agak lama.
"Ok, Pak tua! Mari kita bicara soal bisnis." kata Cheng Hai membuka pembicaraan.
"Ok, saya akan menepati janji saya, saya akan memberikan sebuah perusahaan Realestate di kawasan distrik C yang berada di pusat kota untuk Master Chu, dan saya juga akan memberikan uang sebanyak Satu Juta Yuan, di transfer ke Rekening Master Chu!" kata Pak tua Si menjelaskan situasinya.
"Ok, besok kita akan melakukan prosedur nya secara resmi, dan biar saya menjemput Bos!" kata Cheng Hai dengan senang hati.
"Dan ohh ya! Saya juga akan memberikan sebuah mobil untuk Master Chu dan ini kuncinya," kata Pak tua Si tersenyum dan menyerahkan sebuah kunci mobil dengan merk bmw kepada Chu Xian.~
"Apakah Master Chu puas?" tanya Pak tua Si tersenyum.
Chu Xian yang mendengar itu pun mengangguk puas.
Hehe.. Siapa yang tidak puas dapat jika Perusahaan, Uang, dan Mobil secara Gratis.
"Ok, jika begitu kita mau pamit dulu untuk pulang," kata Cheng Hai.
"Oh, ya! Besok kamu dan Master Chu datang saja ke sini untuk meluluskan prosedur nya." kata Pak tua Si, mengakhiri pembicaraan mereka.
Chu Xian dan Cheng Hai pun pulang membawa mobil yang baru di dapat, dan Chu Xian menyuruh Cheng Hai membawa nya ke Hotel tempat dirinya menginap.
"Ok Bos! Besok saya jemput ya?" kata Cheng Hai meninggalkan Chu Xian di depan Hotel.
"Ok!" Chu Xian melambaikan tangannya, dan memasuki Hotel lalu beristirahat.
(Akhir bab)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 184 Episodes
Comments
ハールル ヌル フィキ
haiyaa mirip metropolitan system wkwk
2023-04-24
1
Jimmy Avolution
Josss...
2023-02-17
0
K4k3k 8¤d¤
lanjut
2023-01-03
0