Sudah satu bulan sejak Chu Xian tiba didunia ini, dan ia cuma berada dirumah, membuat komik dengan menggunakan komputer nya.
Tak.. Tak.. Tak.
Hanya suara komputer yang terdengar di dalam kamar Kerjanya, Chu Xian fokus dengan pekerjaannya, hingga sampai larut Malam.
"Aah! Akhirnya selesai juga! Dan hari ini sudah sampai chapters Ke-tiga puluh!Tidur aja dulu Ah! Besok baru disambung lagi." kata Chu Xian.
Dia pun beranjak dan pergi ke kamarnya.
----------
Di pagi harinya.
Ting...
Bunyi komputer membangun kan Chu Xian dari tidur nyenyak nya.
"Hoam.. Siapa sihh yang pagi-pagi ngirim pesan! Nggak tau apa, saya itu capek akibat kurang tidur! (Memang nggak ada yang tau sihh.)" kata Chu Xian masih menguap.
Chu Xian memeriksa komputernya dan membuka isi pesan yang tertera dengan perasaan curiga.
"Apaan nih?" kata Chu Xian. Lalu membaca isi pesannya.
"Selamat! Karya anda sudah di tonton sebanyak 100000x, apakah anda berkenan untuk menandatangani kontrak dengan kami? Kami akan membantu anda untuk mendapatkan rekomendasi di website kami! Dan akan ada banyak keuntungan yang bisa anda dapatkan!"
"Apa! Ternyata sudah sebanyak itu yang menonton karya ini, haha! Memang, karya plagiat dari bumi memang hebat." kata Chu Xian setelah membaca isi pesannya.
"Ok! Jika begitu dikontrakkan saja!" Chu Xian meng-klik nya.
Ting..
"Dompet anda mendapat kan kiriman uang senilai 1000 Yuan dari xxxxx312" bunyi pesan di HP nya.
"Wow, lumayan juga buat makan besar hari ini, tiap hari bosan makan dari pesanan online terus!"
Ting..
"Selamat, anda mendapatkan 10 titik point dari hasil prestasi mu, dibidang karya, tingkatkan kerja keras anda ya!"
"Haha! Ternyata menghasilkan titik point dari Sistem juga, hari ini untung besar." kata Chu Xian girang.
"Jika begitu, mari kita rayakan hari ini" Chu Xian pergi mandi dan bersiap untuk pergi ke luar.
Chu Xian mencari resto terdekat dari Apartemen nya.
"Sepertinya makanannya semua pada enak-enak!" Chu Xian memasuki restoran itu.
"Mbak, pesan ikan bakarnya satu, sama nasi nya extra ya!" kata Chu Xian memberitahukannya kepada seorang Pramusaji di sini.
"Ok, Kak! Silahkan menunggu! Dan ohh ya Kak, hari ini kami sedang promosi menu baru apakah kakak berkenan untuk merasakan nya, kami akan men diskonnya 50%" kata pramusaji itu kepada Chu Xian.
"Ok!"
Chu Xian dengan senang hati menerima nya, merasakan bahwa hari ini dia benar-benar beruntung.
"Baik Kak! Kakak mau pesan minuman apa?" tanya pramusaji itu.
"Es jeruk aja mbak!" jawab Chu Xian.
"Ok Kak, silahkan menunggu!"
Chu Xian duduk, memilih sebuah meja kosong di sudut restoran.
Chu Xian melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul sembilan.
Sambil menunggu hidangan nya sampai. Chu Xian membuka ponselnya.
Melihat apakah ada berita penting hari ini.
Selang beberapa saat.
"Kak, hidangan yang di pesan sudah siap, dan silahkan menikmati!"
"Ok!" kata Chu Xian.
Ia pun mulai menyantap hidangan itu dengan lahap.
"Uh, enaknya! Serasa udah lama nggak makan makanan yang seperti ini!"
Selesai makan Chu Xian memanggil Pramusaji dan membayarkan tagihannya.
Keluar dari restoran, Chu Xian pergi mencari toko, untuk membeli rokok.
"Fuhh.. Bagus juga hidup seperti ini! Dari pada kehidupan ku yang dulu! Hidup nggak jelas!" kata Chu Xian sambil menghembuskan asap rokoknya.
Mengenang hidupnya yang dulu,
Chu Xian sekarang berada di sebuah halte bus, tujuannya sekarang adalah untuk pergi ke pusat Kota untuk refresing.
Selang beberapa menit kemudian, aebuah bus pun berhenti didepan halte bus, tempat Chu Xian berada sekarang.
"Ayo! Siapa yang mau ke pusat kota, silakan masuk?" seorang kernet bus, turun dan bertanya.
Chu Xian melangkah masuk kedalam bus.
"Bang! Dilarang Merokok di dalam bis!"
'.......' (Terdiam)
"Uh.. Ok!" kata Chu Xian.
Dia pun membuang puntung Rokoknya.
Masuk ke dalam bus Chu Xian mencari tempat untuk duduk.
Menemukan sebuah tempat yang kosong, tetapi semua kursi sudah penuh.
Chu Xian melihat sebuah tempat yang kosong, akan tetapi di sebelah nya terdapat seorang wanita.
"Permisi mbak! Apakah saya boleh duduk di sini?" tanya Chu Xian dengan sopan.
"Ya!" jawab wanita itu singkat.
'.......' (Chu Xian terdiam merasa wanita ini terlalu dingin)
Chu Xian pun duduk disamping wanita itu, dan sepanjang jalan tak ada dari keduanya yang berbicara sepatah kata pun.
Setelah lama di jalan.
"!?"
Tiba-tiba mobil bus berhenti mendadak! Karena ada sebuah mobil lain yang hampir saja menabrak bus ini.
"Sialan tuh mobil! Hampir saja tertabrak!" sumpah supir bus.
Tetapi dibelakang.
Cup..
"?"
Chu Xian dan wanita yang ada di sebelahnya, reflek Chu Xian dan wanita itu saling berpelukan dan berciuman.
'.......'
'.......'
Mereka berdua terdiam agak lama.
Setelah hening yang lama.
"Maaf mbak! Saya nggak sengaja, jika mbak mau menyalahkan, salahin aja sopirnya! Dia nggak bawa Mobilnya dengan Hati-hati!" kata Chu Xian membela dirinya.
'.......' (wanita itu hanya diam)
Huh..
Dengus wanita itu dengan dingin.
"Siapa kamu?" tanya wanita itu.
"Saya bukan siapa-siapa mbak! Saya cuma lagi mau ke pusat kota!" kata Chu Xian jujur.
"Maksudnya siapa namamu?" tanya wanita itu lagi.
"Owhh, nama saya Chu Xian! Dan jika mbak sendiri namanya siapa?" tanya Chu Xian sambil tersenyum.
"Oohh! Lalu kejadian tadi anggap aja nggak pernah terjadi!" kata wanita dengan dingin, tidak menjawab pertanyaan Chu Xian.
'.......'
"Orang yang aneh, dia menanyakan namaku, tetapi tidak memberikan nama-Nya" pikir Chu Xian.
"Uh, iya mbak!" jawab Chu Xian setelah agak lama.
'.......'
Di sepanjang jalan pun, tidak ada dari mereka yang berbicara lagi.
Setelah satu jam, akhirnya mobil bus yang ditumpangi Chu Xian pun tiba dipusat kota.
Chu Xian turun dan membayar ongkosnya.
Melihat peta di google map, dia tidak tau denah dari kota ini, lagipula dia baru sekarang menempuh kota ini.
Memilih untuk pergi ke bioskop, sebelum pergi ia membeli minuman dingin terlebih dahulu.
Chu Xian membeli satu tiket, lalu ia memasuki salah satu ruangan bioskop untuk menonton salah satu film favorit dirinya.
Setelah dua jam, film pun berakhir.
Chu Xian keluar, melihat sekelilingnya, ia bingung mau kemana lagi.
Akhirnya ia memilih untuk mencari tempat untuk makan terlebih dahulu, karena dia sudah merasakan lapar sejak tadi.
Berjalan di trotoar, hari sudah mulai malam.
Chu Xian melihat orang yang berjualan sate dipinggir jalan, dia menghampiri nya.
"Bang, sate nya satu, porsi extra ya!" kata Chu Xian, duduk dan memesan sate kepada penjual satenya.
"Ok, siip!" kata penjual sate itu.
Penjual sate itu membuatkan satu porsi sate untuk Chu Xian.
Chu Xian melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan jam 8 malam.
"Sudah malam, apa menginap aja dulu di kota ini aja ya?"
Chu Xian membuka aplikasi di ponselnya, dan memesan sebuah kamar untuk dirinya.
"Ini dek satenya." kata penjual sate itu meletakkan satenya di meja Chu Xian.
"Ok!" Chu Xian menyimpan ponselnya dan mulai makan.
Selesai makan ia pun mengambil sebatang rokok dan menyalakannya.
"Dek, kamu bukan orang sini ya?" tanya penjual sate itu duduk mendekati Chu Xian.
"Iya bang, saya dari distrik 99 Longnan di pinggir kota bang!" jawab Chu Xian.
"Apakah adik sedang ada urusan dikota ini?"
"Iya bang!"
"Ok, disini adik harus hati-hati ya! Soal nya di daerah ini sering terjadi Perampokan!" kata penjual sate itu mengingatkan Chu Xian.
'.......' (Chu Xian terdiam)
Siapa juga yang mau merampok dirinya, dia yang seorang master bela diri, jik ada yang mau merampok nya, maka orang itu tidak beruntung bertemu dengannya.
"Ok bang! Saya ingin pergi dulu! Dan ini bayaran nya." kata Chu Xian, meninggal kan sejumlah uang.
Ia pun mencari lokasi hotel tempatnya memesan kamar, Chu Xian yang tidak familiar dengan kota ini, mencarinya dengan menggunakan peta untuk mencari jalan ke hotel.
Sampai di hotel Chu Xian pun masuk dan menunjukkan pesanan nya dari aplikasi ke Resepsionis hotel.
Setelah melakukan beberapa prosedur, Resepsionis itu memberi kunci kamar kepada Chu Xian dengan nomor 12.
Chu Xian mengambil kuncinya, masuk kedalam kamarnya, dia menuju kamar mandi membersihkan tubuhnya.
Setelah mandi Chu Xian langsung tidur, menanti hari esok.
(Akhir bab)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 184 Episodes
Comments
Inyoman Raka
belum apa apa udah poya poya ,apa emang kehidupan aebelumnya emang kaya ngono
2025-02-27
0
Jimmy Avolution
Ayo....
2023-02-17
1
Ameru
maksa banget, hukum fisika kalo orang ngerem mendadak itu tubuh kita pasti akan maju. bukan malah pelukan sama orang di sebelahnya, bahkan ciuman, gabisa bikin cerita kebetulan gausah di paksain thor
2023-02-08
3