Malam itu hujan sangat deras ngak ada Khabar bahwa bang Usman pulang.
Sudah berkali-kali di hubungi tetap HP nya bang Usman di luar jangkauan.
Hingga aku memutuskan untuk tidur bareng bersama tiga adik perempuanku. Aku mengajak mereka tidur bersamaku malam ini.
" Kak... bagaimana nanti kalau bang man pulang"? tanya adik-adikku.
" Jangan khawatir, kayaknya bang man nggak bakalan pulang deh, soalnya diluar hujan nya sangat deras.
Sebelum mata terlelap, kami bercerita, bercanda-canda, ketawa-ketawa dulu.
" Kak .. sebenarnya bang man itu orangnya baik ngak"? tanya Sarah
" Loh....kok Sarah tanyanya kek gitu"?
" Soalnya kemaren Sarah perhatikan sikapnya bang man seperti orang sombong gitu kak,,,"!.
" Itu cuma perasaan Sarah aja,"!
" Bang man baik kok orangnya".
" Cuma kalian belum terlalu kenal aja, nanti kalau kalian udah kenal pasti kalian sudah sayang"!
" Ah...aku ngak mau sayang sama bang man,! jawab adikku yang bernama idah.
"kenapa emangnya idah"?
" Karna bang man itu sudah tua seperti bapak"! jawab idah.
haha..haha..! kami serentak ketawa.
"Ngak boleh kek gitu dong"! ujar Sarah.
Sarah merupakan adik perempuan yang pertama, dia lebih dewasa pikirannya dari adik-adik yang lain.
" Biar pun bang man sudah seumuran dengan bapak, tetap saja dia itu abang ipar kita" . Sarah memberi pengertian kepada adik-adikku.
Tidak terasa malam telah larut, mata pun terasa sangat berat, hingga kami pun tertidur lelap.
tok ..tok ..tok..tok..
Suara ketukan pintu dari luar.
aku terbangun sambil melihat jam di hp, ternyata sudah jam satu malam.
tok ..tok ...tok .....
Suara ketukan pintu lagi, aku bergegas keluar dari kamar.
Pas aku buka pintu kamar bapak pun keluar dari kamarnya.
" Siapa Muly tengah-tengah malam ketuk pintu ngak ada yang beri salam" tanya bapak
" Ngak tau pak"! sambil aku berjalan menuju pintu.
" Jangan dibuka dulu, di intip dulu apa ada orang diluar".
" Ya pak,"? sambil aku mengintip kearah luar melalui celah-celah pintu".
" Sepertinya bang Usman pak," jawabku.
" Kenapa ngak beri salam biar kita tau diluar itu ada orang"! ngomel bapakku sambil membalikkan tubuhnya masuk kedalam kamar.
Sepertinya bapak kurang senang deh sikap bang Usman seperti ini, sambil tangan ku membuka pintu.
Kreet,,,,krett,,,,krett,,
" Kenapa lama kali buka pintunya"?aku sudah kedinginan dari tadi ujar bang Usman.
"Muly ngak tau Abang pulang malam ini, dari tadi Muly hubungi abang, HP nya ngak aktif" jawabku sambil mencium tangan bang Usman.
" Yuk masuk dulu bang, sambil menggandeng tangan bang Usman dan membawanya masuk ke kamar.
Setibanya didalam kamar bang Usman kaget melihat adikku yang lagi tidur di atas tempat tidur kami.
" Eh..eh...bangun,,bangun,," ! bang Usman membangunkan mereka sambil menarik- narik tangannya.
Adik-adikku terbangun, dan terkejut melihat bang Usman membangunkan mereka sangat kasar sekali.
Mereka terbangun dan berjalan menuju keluar seperti orang linglung.
Ketiga adikku harus tidur di ruang tengah malam ini, yang mana diruang tengah tiga adik laki-laki sedang tidur, sibungsu masih tidur sekamar dengan bapak dan ibu.
"Bang .. sebentar ya, " sambil aku raih tiga bantal dan kubawa keluar kamar.
"Sarah ... ini bantal tidur buat kalian,".
" Kalian ngak papa tidur diluar kan? tanyaku dengan sedih.
"Ngak ..kak " jawab Sarah dengan sangat pengertian.
" Bang ...seharusnya Abang pengertian sedikit untuk mereka"!
mereka ngak salah, muly yang minta mereka tidur bareng, Muly pikir Abang ngak bakalan pulang karna hujan sangat deras.
" ya!
jawab bang Usman dengan nada kesal.
Malam itu aku tertidur dengan perasaan tidak enak untuk adik-adikku atas sikap bang Usman.
bersambung
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Tya Yamachii
Aku udah mampir ya kak. semangat
2022-12-09
1
zuhra
lanjut.. bagus ceritanya kisah nyata seorang istri
2022-09-16
2
Sal Sabila
pernikahan itu bukan hanya antara suami istri tp juga tentang perpaduan antara kedua pihak keluarga
2022-09-12
2