Diary Kehidupanku

Diary Kehidupanku

01. Kenalan di Facebook

"Hai, perkenalkan namaku mulyanti"..!

Nama panggilan, Muly..! kata orang-orang aku itu humoris, aku dijuluki dengan nama Siboneng, Kalian tahu gigiku maju kedepan.

"hehehe.! Gara-Gara

gigi depanku agak maju kedepan makanya aku dijuluki Siboneng. "Ah...itu dulu..!

Semenjak aku berkenalan di Facebook, aku mulai membenahi diri, rambut keriting ku mulai rebonding, gigi monyongku dikawatin, kulit hitam manisku dilulurin. Emm sempurna.

...----------------...

Aku terlahir dari keluarga yang miskin, anak pertama dari 7 bersaudara, aku menyadari diriku tidak secantik adik-adikku, dari itulah tidak ada pria yang mau berpacaran denganku. Semenjak berkenalan di Facebook, aku jadi percaya diri ternyata masih ada pria diluar sana yang mau menerima aku apa adanya. Cinta pertama begitu menggoda Khan?.

hehehe....!

Setahun sudah kami berpacaran lewat dunia maya, hingga akhirnya kami memutuskan untuk janjian ketemuan.

"Dimana Bang....? tanya manjaku,,"!

" Terserah Dek Muly maunya dimana." Itu panggilan buatku.

Auuu..auuu, aku geli mendengar nya, tapi sumpah deh, aku bahagia saat itu. Kami sepakat ketemuan di pantai Ungu.

kriit....krriit....krriit! suara hp berdering

"Dek Muly dimana"? Abang sudah sampai".

" Abang pakek baju warna apa"? tanyaku.

" Kemeja warna biru dimeja yang berhadapan langsung dengan laut, diatas meja ada dua buah kelapa muda hijau."

" Ok...bang..!

Ya ...itu pasti mejanya! terlihat dari belakang sosok pria berbaju biru, dengan pesanan dua buah kelapa hijau diatas meja.

Pelan-pelan aku menghampiri meja tersebut.

" Assalamualaikum..betul ini dengan bang Usman." Sapaku.

Usman.....

Itulah nama lengkapnya kenalanku.

Sambil menoleh dia menjawab,

"Waalaikum salam...dedek Muly ya..?

"ya dek ini Abang..!jawabnya sambil menoleh wajahnya.

"Alamakkk...

Bagaikan petir di sore hari....

Seketika jantungku berdetak hebat, tubuhku gemetaran, tangan dan kakiku terasa dingin, ingin rasanya aku pingsan.

Sosok pria selama ini yang aku panggil abang, ternyata seumuran dengan bapakku.

kalau aku sampai nikah sama bapak ini, Apa kata duniaaa..! aku bergumam dalam hati.

Sepulangnya dari pertemuan itu, aku berniat untuk mengakhiri hubungan ini, tapi lagi-lagi dia menelepon, dan mengirim pesan.

" Angkat dedek Muly teleponnya.."

" Abang mau bicara ."!

" mungkin ini yang terakhir kali"

" Tolong...pless..!

Dengan berat hati aku mengangkat telponnya, mungkin betul ini untuk yang terakhir kali.

Lagi-lagi dia memintaku untuk janjian lagi.

" Abang mohon tolong datang ya ...!

" kalau memang dek Muly mau mengakhiri hubungan ini tolong adek datang ya.." ! permintaan nya sangat mengharap.

Aku terdiam sesaat. hatiku kacau balau , pikiran lambat loading, " bagaimana ini..."?

" Dek...dek ..hallo dek..!

" ya bang.." jawabku

" Ok ...adek akan datang bang"!

Kami janjian ditempat biasa, dengan mengandalkan Abang ojek aku pun menuruti permintaan bang Usman.

...----------------...

Sesampainya ditempat janjian itu, pertama kali yang dilakukan bang Usman adalah menawarkan minuman putih yang diambil dalam tas ranselnya.

" Minum dulu dek...." katanya.

" Ngak...adek ngak haus" , jawabku judes.

Seketika dia menarik tanganku dan menyodorkan botol minuman putih itu ke mulutku.

" Ayo minum dulu biar pikiran adek plong...." ,katanya.

Tampa perlawanan aku pun meminum air putih yang disodorkan itu, setengah botol habis.

aduhhhh...apa aku haus ya?.

" Nah... bagaimana adek Muly sekarang,"?

" Sudah plong pikirannya "?.

" Sudah bang,! jawabku.

" Dek...mau dibawa sampai mana hubungan kita ...?, tany bang Usman.

" Terserah Abang aja.." jawabku malu-malu.

lho...lhoh...ini jawabku kok ngak sama dengan nurani ku ...

Ada apa ini.......

" Ya udah dek ..!

" Minggu depan Abang kerumah adek ya,,?

" Abang mau silaturahmi dengan orang tua dek Muly.."!

dek..dek .dek..

Jantungku berdetak seperti hidup lagi.

Semua perkataan bang Usman aku iyakan, mungkin ini yang dinamakan jodoh.

Menjelang sore aku berpamitan untuk pulang, hatiku adem ayem, seperti mau mekar lagi, apalagi mengingat bang Usman mau kerumah.

" Adek bawa aja air putih ini, siapa tau adek nanti haus di jalan"!, kata bang Usman.

" ngak usah bang,,!adek habisin aja"!.

Aku ambil botol air, ku tegukkan sampai habis.

" Nah gitu dong"! jawab bang Usman, sambil tersenyum puas.

Sepulang dari pertemuan itu, rasanya seperti jatuh cinta kembali, semua rencana mengakhiri hubungan ini lenyap sudah.

Sekarang tinggal tunggu hari H nya, silaturahmi bang Usman**

Bersambung....!

...---------------...

Terpopuler

Comments

Petter

Petter

menarik

2023-03-15

0

Mom La - La

Mom La - La

cinta 3 serangkai sudah mampir ya....

2023-01-09

3

anak Ragil❤️💕

anak Ragil❤️💕

livy dan Aldrich mampir kk 🥰🥰🥰

2022-12-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!