BAB 5

" hah, kok bisa, bagaimana kalian bisa terpisah,?" tanya Tn.Seno dengan panik dan sedikit membentak sang istri.

Mendengar itu. Ny.Kania merasa geram. Bisa bisanya ia di bentak oleh sang suami hanya karena anak seperti Nirmala.

Hal itu membuat kadar kebencian Ny.Kania pada Nirmala semakin membuncah. Ny.Kania berjanji akan menghancurkannya.

"pah, kita cari sekarang," Ny.Kania menarik tangan Tn.Seno suaminya.

Baru beberapa langkah mereka berjalan, suara dari belakang, membuat mereka berdua segera menoleh kebelakang.

"Mama, Papa!!"teriak seorang gadis yang berada tak jauh dari mereka.

"sayang, kamu kemana aja, Mama sams Papa nyariin kamu," Ny.Kania memeluk tubuh kecil Nirmala.

begitupun juga Tn.Seno. Laki laki itu juga ikut memeluk tubuh anaknya.

Disela sela pelukannya, Ny.Kania membisikan sesuatu pada Nirmala. Hingga membuat gadis itu menunduk ketakutan.

"aku berharap kamu malah tak kembsli setan kecil. agar aku tak selalu melihat wajah yang memuakan dan menyebalkan itu," bisiknya dengan penuh penekanan

"sudah yang penting, dia udah ketemu. sekarang, kita mulai membeli kepaerluan Nirmala.," Tn.Seno berkats seraya menggandeng tangan Nirmala..

Sementara itu, di belakangnya, Ny.Kania tengah mengeram kesal pada sang suami. Dan beralih kearah Maira. " dasar kamu anak pembawa sial," ucapnya dengan mendegus kesal.

Sementara Dhelisa yang merasa bingung dengan keadaan sang Mama, menatap keatas. " Mama ngomong sama siapa,?" tanya gadis itu dengwn ekspresi wajah polosnya.

Seketika itu juga, Ny.Kania tersadar dari tindakannya. Lantas wanita nuda itu segera menggelengkan kepalanya. seraya tersenyum tipis

" ngak kok sayang, Mama lagi nggak ngomong sama siapa siapa," ucapnya seraya mengelus kepala Dhelisa.

Mereka kembali berjalan menyusuri tempat demi tempat yang akan ia tuju. Hal itu membuat Ny.Kania semskin meradang.

"pah, kenapa kita hanya muter muter aja,?" tanya Wanita muda itu dengan nada sedikit kesalnya.

Mendengar keluhan sang istri, membuat Tn.Seno memghentiksn langkahnya. " eh,maaf Mah, Papa sampai lupa jalau ada kalian," ucapnya seraya tersenyum tipis.

Hal itu kembal membuat Ny.Ksnia menahan amarahnya. " huh, kalau sama anak kesayanganya aja lupa sama Istri dan anaknya yang lain," ucapnya mendenggus kesal.

Memdengar hal itu, Tn.Seno terbahak." ish Mama cemburu, haha" Tn.Seno mengelus kepala Nirmala.

Sementara Dhelisa, hanya ikut tertawa dan menggandeng Nirmala. Umtuk segera masuk ke toko buku dan kawan kawanya.

"udah, jangan cemberut aja, masak cemburu sama anak sendiri," goda Tn.Seno pada sang istri.

Hal itu kembali membuat Ny.Kania semakin sewot di buatnya. Dengan segera, wanita muda itu segera menyusul anak anak mereka.

"gimana,?semua udah,?" tanya Ny.Kania pada kedua anaknya.

Seketika itu juga, Nirmala mengangguk seraya menyerahkan barang belanjaanya pada sang ibu.

Dengan segera, mereka berempat segera menuju ketempat restauran yang ada di dalam Mal.tersebut.

" sayang, kalian mau makan apa,?" tanya Ny.Kania dengan lembut menanyakan pada kedua anaknya itu. Walaupun pada dasarnya, Ny.Kania hanya menanyakan pada Dhelisa seorang.

Sementara pada Nirmala, Ny.Kania tak akan perduli dan malah cenderung abai.

"emm Dhelisa mau makan ayam goreng saja deh Mah, sama kentang goreng sama coklat panasnya satu. Kalau kamu apa Dek,?" tanya Dhelisa pada Nirmala.

"aku ikut aja deh kak," ucapnya mengulas senyum tipis.

Akhirnya bocah berusia delapan taun itu, mutuskan untuk memesan cake strobery dan jus jeruk beserta eskrim kesukaanya.

"Dek, kamu seneng mggak sih di sini sendirian,?" tiba tiba saja, Dhelisa berkata seperti itu. Yang membuat Ny.Kania terbelalak kaget.

Dia takut, jika Nirmala akan me gatakan hal yang bisa mengancam dirinya.

"emm suka kok kak, kan di sini ada Mama," Nirmala berkata dengan mengulas senyum tipis.

Tn.Seno yang mendengarnya, menatap penuh haru pada anak keduanya. Ia merasa sangat bangga karena memiliki anak yang begitu baik.

"pwpah bangga sama kamu nak, semoga suatu saat, kamu bisa bantu papa untuk jalanin perusahaan kita yang ada di beberapa negara," Tn.Seno mengelus kepala gadis kecilnya.

Nirmala yang mendengarnya, hanya tersenyum tipis dan kembali berbincang dengan kskaknya.

Sementara Ny.Kania, menatap Nirmala dengan tatapan nyalangnya. Ia tidak terima jika anak yang ia benci mendapatkan bagian dari suaminya.

Karena menurutnya, dia tidak pantas untuk itu. Karena yang pantas adalah dirinya dan Dhelisa.

"bagaimana Mah, Kau setuju kan,?" tanya Tn.Seno seraya menyenggol tangan Ny.Kania.

Sehingga membuat wanita itu segera tersadar dari lamunannya. " iya pah bagus itu idenya," ucapnya seraya tersenyum tipis. " dan aku tidak akan pernah membiarkan dia hidup sampai saat itu," gumamnya dalam hati.

Setelah selesai berbelanja, mereka semua pulang ke rumah dan memilih duduk di kursi ruang tamu. " hah, cspek sekali," Ny.Kania merebahkan tubuhnya di atas sofa.

"kalian istirahat ya, nanti di lanjut lagi mainya," Tn.Seno tampak mengingatkan anak anaknya. Karena sedari tadi, mereka sibuk bermain.

"iya pah ayo dek," Dhelisa tampak menarik tsngan sang adik dan mereka menuju kamar Dhelisa.

Karena bocah berusia delapan taun itu, ingin tidur bersama sang adik. Karena memang, Dhelisa telah lama tidak tidur dengan sang adik.

"kak, hari minggu kakak udah balik ya,?" tanya Nirmala dengan muka cemberut. Dhelisa yang mendengarnya, menatap sang adik dengan begitu lekat.

Nsmun sayangnya, bocah itu tak mengerti dengan apa yang tersirat di dalam mata dan sikap Nirmala.

"iya Dek kenspa, mau ikut,?" tanya Dhelisa dengan menyentuh tangan sang adik.

Seketika itu juga, Nirmala dengan cepat menggeleng. " enggak kak, Nirmala hanya merasa kangen aja sama kak Dhelisa," ucapnya lirih.

Dhelisa yang mendengarnya, tersenyum tipis dan mengelus krpala sang adik dengan begitu sayang

"kan minggu depan Kakak sama Papa akan pulang lagi kesini dan kita, akan bermain main kembali," Dhelisa tersenyum kecil.

Setelahmya, mereka akhirnya tertidur dengan nyenyak. Tanpa di sadari, seseorang menatap tajam kearah Nirmala.

"hah, berani beraninya dia berbicara seperti itu," gumamya dengan mengepalkan tanganya dengan erat dan seakan ingin meninju gadis cilik yang ada di dalam putri kesayangannya itu.

Setelahnya. Ny.Kania pergi dari sana. Menuju ke kamar pribadinya.

Karena memang, hari sudah semakin larut dan mereka akan beristirahat

"dari mana Mah, kok wajahnya kusut banget,?" tanya Tn.Seno dengan wajah keheranan.

Hal.itu membuat wanita muda itu segera mengubah ekspresi wajahnya. " huh, dari rumah belakang pah, biasa memberi pelajaran pada para Maid yang berbuat salah " jawabmya dengan menghela nafas panjang.

Tn.Seno yang mendengarnya, hanya tersenyum tipis.

Bersambung...

Mampir yuk di karya kakThe Biggest

Terpopuler

Comments

Lita Yanis

Lita Yanis

thour knp si mma ny nirmla segityu bencinya DG ankny, AP ank dri selingkuhnny thour,

2022-09-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!