Setelah semua siap, Tn.Seno dan keluarganya, berangkat menuju tempat yang mereka tuju. Di sepanjang jalan, Dhelisa dan Nirmala tak henti hentinya bercanda tawa. Dan bernyanyi bersama.
Membuat semua orang yang melihatnya, sejatinya akan bahagia. Namun, sepertinya itu tidak berlaku untuk Ny.Kania.
Wanita dua puluh sembilan taun itu, menatap penuh kebencian pada salah satu anak kandungnya. Yaitu Nirmala.
Tak lama berselang, mobil yang di kendaeai oleh Tn.Seno dan keluargaya, telah sampai di depan sevuah sekolah terelit di kota itu.
"hayo sayang kita masuk," ajak Tn.Seno pada kedua anaknya itu. Yang langsung di balas anggukan dan wajah ceria dari Dhelisa dan Niemala.
Sementara itu, di belakang pasangan ayah dan anak itu, Ny.Kania tampak betada di belakang dengan menatap dingin.
Dan tatapan itu, hanya ia tunjukan pada Nirmala. Mereka segera menyusuri koridor sekolah dengan sesekali bercanda.
Tiba tiba saja, Ny.Kania menarik tangan Nirmala. Membuat gadis itu terseret kebelakang.
"eh, sayangaaf ya, Mama nggak sengaja ada yang sakit,?" tanya Ny.Kania dengan nada lembutnya.
Sementara Tn.Seno yang menyaksikan itu, menatap tajam kearah sang istri. "Mah, kok kasar gitu,?" tanya Tn.Seno dengan nada tak sukanya.
"Maaf Pah, Mamah nggak sengaja, tadi itu reflek aja," ucap Ny.Kania dengan wajah menahan murka.
Bisa bisanya, dirinya di bentak oleh sang Suami demi gadis kecil di sampingnya ini. Sekilas, ia menatap tajam kearah Nirmala.
Hal itu membuat gadis kecil itu ketakutan dan seketika menndukan kepalanya.
"udah pah, mamah kan nggak sengaja, jangan di marahi kasian," Dhelisa mencoba membela Sang Mama.
Hal itu membuat Ny.Kania tersenym tipis dan membelai wajah putri kesayangannya itu. " kamu memang anak yang baik. Kamu tau kalau mamah, tidak akan menyakiti anak Mamah sendiri," Ny.Kania tersenyum tipis.
Tak lama berselang, mereka telah sampai diruang guru. Dan sedang mengurus administrasi dan yang lainya.
"jadi, totalnya berapa Pak,?" tanya Ny.Kania. Karena wsnita itu tak iklas jika uang suaminya di berikan pada anak yang selama ini dia benci.
"totalnya lima puluh juta satu bulannya Nyonya," pak kepala sekolah itu menyodorkan sebiah kwitansi pembayaran di hadapan pasangan orang tua itu.
"emm gimana Mah apa nggak kemurahan itu, atau kita cari sekolah lain,?" tanya Tn.Seno dengan menatap sang istri.
Ny.Kania seketika menggelengkan kepalanya. Enak saja mau di carikan sekolah yang lebih mahal ini saja sudah kemahalan. Pikirnya.
"enggak usah pah, ini menurut Mama juga udah bagus kok, lsgipula, sekolah ini deket sama kantor kita,"" ucap dengan lembutnya.
mendengar hal itu, Tn.Seno mengangguk setuju dsn segera mengurus semua biaya yang di perlukan.
sementara Ny.Kania yang melihat hal itu, merasa tidak rela. Apalagi saat sang suami menyerahkan beberapa lembat uang pada kepala sekolah itu.
Setelah semua beres, Tn.Seno mengajak anak anaknya untuk membeli tas dan alat tulis yang di perlukan Nirmala untuk sekolah.
"sayang, minggu depan, kamu sudah bisa sekolah sayang," ucap Tn.Seno dengan membelai wajah Nirmala.
Gadis itu seketika bergembira. Nirmala sampai melompat lompat beberapa kali saking semangatnya.
"hore!!" girang Gadis berusia lima taun itu. " terus kita mau kemana pah,?' tanya Nirmala.
"membeli buku sama tas kamu," ucapnya seraya kembali berdiri.
Mendengar hsl itu, Nirmala semakin girang. Ia sampai melompat karena saking girangnya. " asyik ayo!!" seru Nirmala.
Saking exitednya, Nirmala sampai menginjak kaki Ny.Kania. Hal itu membuat Nirmala ketakutan.
"Maaf Mah, aku nggak sengaja," ucapnya seraya menunduk ketakutan.
Sementara Ny.Kania yang merasakan kakinya sakit, segera mengubah air mukanya agar lebih tenang.
"enggak papa kok sayang," ucapnya tersenyum tipis." awas saja kamu nanti," gumamnya dalam hati.
Sementara itu, Tn.Seno yang melihat reaksi anaknya, merasa heran karena Nirmala sangat ketakutan.
"kenapa kamu ketakutan sekali sayang,?"tanya Tn.Seno seraya berjongkok.
"galak" tsnpa sadar, Nirmala mengatakan itu. Hal itu membuat Ny.Kania terbrlalak.
Berani juga gadis itu mengataiku," geramnya seraya mengepalkan tangannya erat.
Namun, reaksi Tn.Seno sungguh di luar dugaan. Laki laki itu malah tersenyum dan mengelus kepala putri kesayanganya itu.
"makanya, Nirmala jangan nakal supaya nggak di marahin sama Mama," ucapnya dengan tersenyim geli.
Kemudian, ia menatap sang istri." jangan terlalu galak sama Nirmala Mah," ucapnya tersenyum tipis
" hmm iya Pah. Kan mamah ngelakuin ini demi Nirmala juga," ucapnya dengan tersenyum tipis.
"yaudah ayo berangkat Mah Pah, Dhelisa udah nggak sabar," ucapnya dengan menarik tangan kedua orang tuanya dan adiknya menuju mobil.
setelah menempuh waktu yang lumayan lama, akhirnya mobil yang di kendarai eh Tn.Seno telah sampai di area Mall terbesar di ibukota.
"ayo anak anak, kita turun," Tn.Seno mengajak kedua putrinya untuk segera turun dari Mobil. " Mah, nanti kamu sama Nirmala, Papah sama Dhelisa ya, awas jangan sampai hilang. Soalnya sepertinya ramai swkali," Tn.Seno memperingatkan sa g istri.
Sejenak, wanita muda itu tertegun mendengar ucapan dari suamimya. Dan yiba tiba, sebuah ide muncul begitu sakja dalam otaknya.
" iya Pah, tenang aja," Ny.Kania tersenyum tipis dan mulai melangkah masuk bersama suami dan ama anaknya.
Brug
Tanpa sengaja, Ny.Kania menabrak seseorang hongga orang itu, terhuyung ke belakang.
"eh maaf saya tidak sengaja," Ny.Kania berkata dengan mengatupkan kedua tanganya kedepan dadanya.
"oh, tidak masalah Nyonya, harusnya saya yang meminta maaf karena telah menabrak anda," ucapnya seraya membungkukkan badanya.
Setelah saling meminta maaf, Ny.Kania dengan sengaja melepaskan gandengan tanganya.
Dan dengan cepat, wanita muda itu melangkah meninggalkan Nirmala sendiri di sana.
"semoga saja, cepat menghilang dari muka bumi ini," gumamnya seraya berlalu dari sana.
Sementara itu, Nirmala yang baru saja menyadari jika dirinya terpisah dengan sang ibu, tampak panik.
"Mama, hua!!' seketika gadis itu menagis kencang.
Dan menjadi pusat perhatian. Semua orang yang berada di sana, seketika mengerubunginya. " kamu kenapa Dek, ibu kamu kemana,?" tanya salah seorang Ibu ibu yang baru saja turun dari mobil.
"nggak tau, kepisah sama Mama," gadis itu menggelengkan kepala dan menangis tersedu sedu.
****
Sementara itu, Ny.Kania yang telah tiba di depan Tn.Seno, mencoba memainkan aktingnya.
" pah, ayo masuk," Ny.Kania menggandeng tangan sang suami. Sementara 5n.Seno menggandeng tangan Dhelisa
Tiba tiba saja, ada sesuatu yang mengganjal di pikiran Tn.Seno tapi ia tidak menyadari hal itu.
"astaga, Mah, anak kita yang satunya kemana,?" tanya laki laki itu sedikit panik.
"astaga, ya Tuhan, jangan jangan dia kepisah sama Mama," Ny.Kania memasang wajah paniknya.
bersambung
Nb: mampir nih karya Momy Dandalion bague ceritanya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
Triple.1
bisa ya kyk gitu...😡
2022-09-12
0