Bab. 04. Sahabat Rempong

Matahari pagi seakan enggan menampakkan sinarnya. Awan hitam mulai berarak, menambah gelap suasana. Sesekali terdengar gelegar alam bagaikan luapan emosi yang tertahan.

Aleesha berdiri di ambang pintu kaca balkon kamarnya. Menatap jauh ke langit, mencari kemana menghilangkan seberkas cahaya.

Wajahnya pucat tanpa polesan make up. Mata lelahnya seakan bicara, 'sepanjang malam dia terjaga'. Teringat kembali percakapan semalam dengan Ayah dan Bunda.

*Flashback On

"Janji apa Ayah ?" Lirihnya.

"Sebuah janji perjodohan, putra mereka dengan anak yang masih ada di dalam kandungan Ibu Linda jika terlahir perempuan, dan anak itu, kamu Aleesha." Terasa disambar petir Aleesha mendengarnya.

Tidak ada sepatah katapun mampu keluar dari bibirnya.

"Jangan terlalu dipikirkan Nak, semua bisa dibicarakan dengan baik." Komentar Bunda, saat mengetahui perubahan mimik wajah putrinya.

"Tapi jangan dianggap sepele Bun, ibaratnya itu sudah menjadi sebuah nadzar bagi mereka." Sanggah Ayah.

"Apa tidak ada cara lain Yah ?" Tanya Bunda seakan juga tidak rela jika putrinya tidak bahagia karenanya.

Namun Ayah hanya diam terpaku tanpa bisa menjawab apa-apa.

"Semuanya sudah terlanjur menjadi perjanjian mereka Bun, kita hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk anak-anak kita. Kalau boleh Ayah sarankan, lebih baik kita adakan pertemuan keluarga, sehingga kalian bisa saling mengenal terlebih dahulu." Kata Ayah akhirnya buka suara.

"Benar kata Ayah Nak. Lagipula, putra Rose dan Herman, pasti seorang yang baik dan santun." Sambung Bunda.

"Setelah kalian berdua bertemu, semua Ayah kembalikan kepadamu Aleesha, apapun keputusan yang kamu ambil." Kata Ayah mengakhiri perbincangan malam itu.

*Flashback Off

'Apa yang harus aku lakukan ?'

'Haruskah aku menolak perjodohan ini, atau tetap menerima nya sebagai bukti patuhku kepada mendiang ayah dan ibuku ?'

'Lalu ... bagaimana dengan hati dan perasaanku ?'

'Bagaimana dengan semua impian-impianku ?'

'Apakah aku bisa menerima dia sebagai jodohku ?'

'Bahkan aku tidak mengenal dia sama sekali.'

Tak terasa cairan bening mengalir, membasahi pipinya, seiring dengan bunyi getar handphone yang membuyarkan lamunannya.

"Siapa pagi-pagi begini nelfon." Ucapnya sendiri.

Sebuah nomor tak bertuan menari-nari pada layar handphone nya.

"Hallo." Sapa Aleesha sedikit ragu.

"Hallo Buk, apa kabar ?" Lembut terdengar suara dari sebrang.

"Alhamdulillah, baik. Ini, siapa ya ?" Tanya Aleesha masih belum mengenali siapa pemilik suara yang menghubunginya.

"Ibu pura-pura lupa atau memang ngelupa ?" Ucapnya, membuat hati Aleesha yang sedang kesal semakin tambah geram.

"Maaf, tapi saya benar-benar tidak tahu." Sungut Aleesha kesal.

"Oh ... Jadi begitu ya, orang kalau sudah sukses, pasti lupa dengan sekelilingnya." Ada nada jengkel pada kalimat yang dia utarakan.

"Sekali lagi, saya mohon maaf. Tapi saya benar-benar tidak tahu siapa anda."

Bukan hanya tidak bisa mengingat siapa pemilik suara dari sebrang sana, tapi memang daya pikirnya sedang terpengaruh oleh perasaannya yang galau.

Dengan kesal, Aleesha menarik handphone nya, bermaksud ingin mematikan tombol merah di layar tengahnya.

"Ichaaaaaa !!!" Teriaknya membuat Aleesha mengurungkan niat untuk mematikan handphone nya.

"Keysha." Lirihnya.

Hanya pemilik nama yang keluar dari bibirnya itulah, yang mempunyai suara nyaring dan memekikkan telinga.

• Keysha Fitria

Sahabat karib Aleesha, di masa-masa sekolah dulu. Pendidikan mengharuskan mereka berdua untuk berpisah. Keysha memilih ilmu kedokteran untuk mewujudkan cita-citanya. Meskipun jarak selalu memisahkan mereka, namun kekuatan hati membuat mereka selalu dipertemukan kembali.

"Sombong amat, sampai-sampai tidak mengenali suaraku." Sungutnya kesal.

"Maaf, maaf, aku pikir tadi teror dari mana. Habisnya, kamu juga niat amat ngerjain aku pagi-pagi begini. Mana suaranya dimanis-maniskan lagi." Jawab Aleesha, masih dengan nada kesal di hatinya.

"Tunggu deh, ngomong-ngomong apa gerangan yang membuat nada suara sahabatku yang cantik ini terkulai lemah." Goda Keysha, seolah bisa membaca pikiran sahabat nya.

"Sok tau lo...nomor kamu ganti lagi ? Atau nomor baru untuk gebetan baru ?" Tanya Aleesha mulai mengikuti candaan sahabatnya itu.

"Handphone aku rusak Cha, jatuh waktu ada acara kunjungan ke kampung, mana semua kontak hilang lagi, untung semua orang di dunia ini tau siapa Aleesha Zavira, jadi gampang aku menemukan nomormu kembali." Godanya.

"Tau ach." Komentar Aleesha semakin kesal.

"Hahahaha, ngambek gak tu..." Kelakarnya.

Aleesha terdiam. 'Andai saja kamu ada di sini Key, pasti ada tempat untukku meluapkan isi hati.' Rintihnya dalam hati.

"Cha...hallo, kamu masih di situ ?"

"Eh ... oh, iya."

"Ada apa Cha ? Aku tidak yakin kamu baik-baik saja." Komentar Keysha yang selalu bisa merasakan apa yang Aleesha rasakan.

"Aku, aku, tidak apa-apa Key. Aku cuma kangen aja sama kamu."

"Haiissstt... seperti anak kecil saja. Kita kan bisa ketemu sewaktu-waktu." Jawab Keysha yang membuat Aleesha tercengang.

"Maksud kamu ?"

"Mulai hari ini, aku ditugaskan di Rumah Sakit 'Harapan Sehat'."

"Harapan Sehat ? Kan dekat sama Apartemen aku."

"Iyes."

"Beneran Key ?"

"Ya bener dong, memang kapan aku pernah bohong ?"

Bagai seberkas cahaya hangat yang Aleesha rasakan saat ini. Entah kenapa, sejak apa yang dia dengar dari sang Ayah semalam membuat benak Aleesha tertuju pada sahabatnya yang satu ini.

"Cha, kok ilang lagi." Gumam Keysha, yang kehilangan suara sahabatnya dari benda yang masih dia tempelkan di telinga.

"Eh, iya Key. Aku dengar kok. Aku seneng aja bisa mendengar suara kamu." Ucapnya terdengar terbata.

"Ada apa Cha, ada masalah ?" Tanya Keysha ingin memastikan kalau sahabatnya dalam keadaan baik-baik saja.

"Entahlah Key, aku sendiri tidak tau, ini sebuah masalah apa bukan untukku." Lirihnya.

"Cerita dong Cha, siapa tahu aku punya solusi untukmu." Bujuk Keysha.

'Ada baiknya aku ceritakan apa yang Ayah sampaikan semalam, mungkin dengan begitu bisa mengurangi sedikit beban pikiran di hatiku.' Kata hati Aleesha mengambil keputusan.

Sejak mereka sama-sama menginjak remaja, Keysha lebih banyak mengenal sifat laki-laki, dibandingkan Aleesha yang lebih banyak diam dan menutup diri untuk semua pria yang ingin mengenalnya.

"Semalam, Ayah dan Bunda mengutarakan niat mereka untuk mengenalkan aku dengan putra dari sahabat mereka." Kata Aleesha mengawali cerita.

Keysha mendengar dengan seksama, kalimat demi kalimat yang keluar dari bibir sahabatnya. Sesekali, dia ungkapkan pertanyaan-pertanyaan untuk memuaskan rasa keingintahuan dari cerita yang dia terima.

"Benar kata Ayah Cha, lebih baik kalian ketemu dan saling mengenal satu sama lain, karena bagi Ayah, apa yang Beliau sampaikan merupakan sebuah amanah yang harus dipenuhi." Saran Keysha setelah mendengarkan cerita panjang dan lebar.

"Iya Key." Ada perasaan lega terungkap dari jawaban Aleesha.

"Lagipula, kapan seorang Aleesha mau membuka hatinya untuk laki-laki, kalau tidak dikenalkan seperti ini." Komentar pedas Keysha yang sebenarnya mulai keluar.

"Apaan sih."

"Ingat Cha, pangeran yang ada di dalam hatimu, itu hanya ada di negeri dongeng. Jadi buang jauh-jauh kisah Cinderella di dalam hatimu." Kata Keysha bermaksud membangunkan sahabatnya dari mimpi yang panjang.

"Icha ! Kamu sudah bangun Nak ?" Panggil Bunda dari luar kamar yang samar-samar terdengar sampai ke telinga Keysha di sebrang sana.

"Iya Bun." Jawabnya singkat, masih dengan handphone yang menyala di telinga.

"Cha, itu suara Bunda ya ? Kasih alamat kamu Cha, biar aku bisa main ke apartemen kamu, aku kangen banget sama Bunda."

"Siap Bu Dokter, nanti skalian aku share lok ya." Jawab Aleesha mulai mengembangkan senyumnya.

"Udahan dulu ya, nanti kita sambung lagi."

"Eh... sebentar Cha, halo, Icha !"

Tut ... tut ... tut ...

Terdengar tanda telepon telah dimatikan.

"Yahh ... dimatiin lagi, kebiasaan ni anak." Gerutu Keysha sendiri.

Next On ---------------->

Episodes
1 Bab. 01. Namaku Aleesha
2 Bab. 02. Reuni Angkatan 70an
3 Bab. 03. Janji Yang Hampir Terlupakan
4 Bab. 04. Sahabat Rempong
5 Bab. 05. Suara Ini
6 Bab. 06. Pertemuan Awal
7 Bab. 07. Pertemuan Kedua
8 Bab. 08. 706 vs 709
9 Bab. 09. Nasehat Keysha
10 Bab. 10. Salah Kamar
11 Bab. 11. Perhatian Awal
12 Bab. 12. Kenangan Yang Tak Terlupakan
13 Bab. 13. Masih Mengingat Masa Lalu
14 Bab. 14. Perhatian di Balik Layar
15 Bab. 15. Terlelap Tapi Bukan Tidur
16 Bab. 16. Besuk Calon Menantu
17 Bab. 17. Perasaan Yang Tak Biasa
18 Bab. 18. Kabur Dari Rumah Sakit
19 Bab. 19. Kegaduhan Tak Terduga
20 Bab. 20. Galau
21 Bab. 21. Kepanikan Widya
22 Bab. 22. Awal Petaka
23 Bab. 23. Ancaman
24 Bab. 24. Jati Diri Pria Misterius
25 Bab. 25. Bersitegang
26 Bab. 26. Dendam Masa Lalu
27 Bab. 27. Pengorbanan
28 Bab. 28. Serba Salah
29 Bab. 29. Firasat Bunda
30 Bab. 30. Risalah Hati Aleesha
31 Bab. 31. Keras Kepala
32 Bab. 32. Keputusan Aleesha
33 Bab. 33. Akhirnya Setuju Juga
34 Bab. 34. Tidak Ada Malam Pertama
35 Bab. 35. Tidak Ada Kabar
36 Bab. 36. Namanya Chacha
37 Bab. 37. Bertemu Pak Saleh
38 Bab. 38. Pulang
39 Bab. 39. Siapa Dia ?
40 Bab. 40. Rindu Bahagia
41 Bab. 41. Curahan Hati Aleesha
42 Bab. 42. Dia Tak Kembali
43 Bab. 43. Emosi Yang Tak Terbendung
44 Bab. 44. Pernikahan Widya & Ridwan
45 Bab. 45. Lelah
46 Bab. 46. Tangan Kecil Nadira
47 Bab. 47. Mulai Terungkap
48 Bab. 48. Akhirnya Gol Juga
49 Bab. 49. Bucinnya Abangku
50 Bab. 50. Miskomunikasi
51 Bab. 51. Kasih Tak Sampai
52 Bab. 52. Jumpa Malu Tak Jumpa Rindu
53 Bab. 53. Selalu Orang Ketiga
54 Bab. 54. Ungkapan Hati Arya
55 Bab. 55. Cemburu
56 Bab. 56. Malam Yang Berkesan
57 Bab. 57. Hari Ini Hanya Untukmu
58 Bab. 58. Istriku Wanita Hebat
59 Bab. 59. Lelah Membawa Berkah
60 Bab. 60. Ada Yang Beda Dengan Aleesha
61 Bab. 61. Akhirnya Tumbang
62 Bab. 62. Makna Sebuah Mimpi
63 Bab. 63. Serba Salah
64 Bab. 64. Rindu Yang Tertahan
65 Bab. 65. Akhirnya Diizinkan Juga
66 Bab. 66. Ngambek
67 Bab. 67. Surprise
68 Bab. 68. Cemas Tanpa Sebab
69 Bab. 69. Sebuah Firasat
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Bab. 01. Namaku Aleesha
2
Bab. 02. Reuni Angkatan 70an
3
Bab. 03. Janji Yang Hampir Terlupakan
4
Bab. 04. Sahabat Rempong
5
Bab. 05. Suara Ini
6
Bab. 06. Pertemuan Awal
7
Bab. 07. Pertemuan Kedua
8
Bab. 08. 706 vs 709
9
Bab. 09. Nasehat Keysha
10
Bab. 10. Salah Kamar
11
Bab. 11. Perhatian Awal
12
Bab. 12. Kenangan Yang Tak Terlupakan
13
Bab. 13. Masih Mengingat Masa Lalu
14
Bab. 14. Perhatian di Balik Layar
15
Bab. 15. Terlelap Tapi Bukan Tidur
16
Bab. 16. Besuk Calon Menantu
17
Bab. 17. Perasaan Yang Tak Biasa
18
Bab. 18. Kabur Dari Rumah Sakit
19
Bab. 19. Kegaduhan Tak Terduga
20
Bab. 20. Galau
21
Bab. 21. Kepanikan Widya
22
Bab. 22. Awal Petaka
23
Bab. 23. Ancaman
24
Bab. 24. Jati Diri Pria Misterius
25
Bab. 25. Bersitegang
26
Bab. 26. Dendam Masa Lalu
27
Bab. 27. Pengorbanan
28
Bab. 28. Serba Salah
29
Bab. 29. Firasat Bunda
30
Bab. 30. Risalah Hati Aleesha
31
Bab. 31. Keras Kepala
32
Bab. 32. Keputusan Aleesha
33
Bab. 33. Akhirnya Setuju Juga
34
Bab. 34. Tidak Ada Malam Pertama
35
Bab. 35. Tidak Ada Kabar
36
Bab. 36. Namanya Chacha
37
Bab. 37. Bertemu Pak Saleh
38
Bab. 38. Pulang
39
Bab. 39. Siapa Dia ?
40
Bab. 40. Rindu Bahagia
41
Bab. 41. Curahan Hati Aleesha
42
Bab. 42. Dia Tak Kembali
43
Bab. 43. Emosi Yang Tak Terbendung
44
Bab. 44. Pernikahan Widya & Ridwan
45
Bab. 45. Lelah
46
Bab. 46. Tangan Kecil Nadira
47
Bab. 47. Mulai Terungkap
48
Bab. 48. Akhirnya Gol Juga
49
Bab. 49. Bucinnya Abangku
50
Bab. 50. Miskomunikasi
51
Bab. 51. Kasih Tak Sampai
52
Bab. 52. Jumpa Malu Tak Jumpa Rindu
53
Bab. 53. Selalu Orang Ketiga
54
Bab. 54. Ungkapan Hati Arya
55
Bab. 55. Cemburu
56
Bab. 56. Malam Yang Berkesan
57
Bab. 57. Hari Ini Hanya Untukmu
58
Bab. 58. Istriku Wanita Hebat
59
Bab. 59. Lelah Membawa Berkah
60
Bab. 60. Ada Yang Beda Dengan Aleesha
61
Bab. 61. Akhirnya Tumbang
62
Bab. 62. Makna Sebuah Mimpi
63
Bab. 63. Serba Salah
64
Bab. 64. Rindu Yang Tertahan
65
Bab. 65. Akhirnya Diizinkan Juga
66
Bab. 66. Ngambek
67
Bab. 67. Surprise
68
Bab. 68. Cemas Tanpa Sebab
69
Bab. 69. Sebuah Firasat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!