"TEEET...TEEET....TEEET"
"Waduh udah bel nih, yuk buruan masuk", ajak Zafran.
"Eitss tunggu bro..gimana lanjutannya?", sergah Arka.
"Ntar aja deh. Keburu Bu Siska masuk ruangan.
Klau telat masuk ntar kita disuruh ngerjain soal di papan ...Mamam🙈", Zafran buru-buru masuk ruangan.
"Hei Zaf...Zaaf...main ninggalin aku aja. Ga setia kawan njirr", seru Arka sambil berlari mengejar Zafran.
Tak disangka ada sepasang mata yang melirik dan tersenyum melihat 2 sohib itu. Ya, doi tak lain adalah Zalwa Khairunisa, seorang cewek manis, berambut pendek dan agak tomboy, yang mereka bicarakan dari tadi.
Tak lama setelah mengikuti mata kuliah yang cukup memeras otak, akhirnya selesai juga perkuliahan hari ini. Arka yang tadinya kemal tentang Zalwa sampai lupa dan pulang ke rumahnya. Begitupun Zafran, dia juga kembali ke kost. Setelah tiba di kost Zafran yang sudah berganti baju dan sholat dhuhur hendak merebahkan tubuhnya karena otak dan raganya terasa penat. 1 menit... 2 menit... Matanya tak kunjung mengantuk. Niatnya hendak tidur siang malah terlintas sesosok bayangan ciwi manis tadi di kampus.
*Flashback On*
"Ada apa sih rame-rame?", tanya Zafran.
"Itu Zaf ada anak MABA, sok banget jadi cewek. Masa ga ada takut-takutnya sama kita. Malah kayak nantang gitu", adu Nina, teman seangkatan Zafran yang menjadi Panitia Pengkaderan.
Yah saat itu memang masa orientasi MABA. Zalwa yang notabene MABA tahun ini tak luput dari "Role Play" kakak tingkatnya.
"Yang mana sih ceweknya?", Zafran merasa penasaran.
"Tuh yang di depan tuh, yang kecil tapi sok sok an banget belain temannya", dengus Nina sambil menunjukkan jarinya ke arah Zalwa.
Zafran memperhatikan cewek yang dimaksud oleh Nina.
"Gila tuh cewek...nyalinya gede juga. Dikeroyok kakak tingkat... Eehh doi ga keder blass", batin Zafran sambil tersenyum tipis.
" Heh Zaf...kok malah bengong sih?? Kamu ga ikut-ikutan marahin?? Mumpung nih kesempatan kita buat ngerjain anak MABA. Kapan lagi coba??", Nina memprovokasi Zafran.
"Ga ahh...mager. Mending aku jadi penonton aja", jawab Zafran.
"Huuhh dasar kamu Zaf...Zaf... Sukanya di belakang layar doang", cibir Nina.
"Kok kamu tau sih?? Hehehe", jawab Zafran asal.
*Flash Back Off*
"Ohh...ternyata doi ciwi itu", gumam Zafran lalu senyum-senyum ga jelas jika ingat kejadian waktu itu.
Saking ngantuknya, akhirnya Zafran terlelap juga.
*
Keesokan hari, setelah jam kuliah pertama usai, Arka tak sengaja melihat Amara sedang berbincang dengan Zalwa di dekat kantin kecil.
"Oh ternyata doi temannya Amara", gumam Arka.
Salsa Tungga Dewi...entah kenapa namanya berubah menjadi Amara di kalangan kampus itu.
Mungkin karena kepedean tingkat dewa, ia selalu memperkenalkan dirinya dengan nama "Amara", mirip nama seorang aktris yg famous di masanya kala itu. Entahlah... bahkan image itu sudah tertanam di benak semua mahasiswa di jurusan. Bagi yang baru kenal dan tidak mengetahui seluk beluk dirinya, percaya saja kalau Amara memang nama aslinya.
Hahaha...ajaib bukan? Yaa.. seajaib pribadinya yg PD abis dan narsis. Semua angkatan dari angkatan bawah sampai atas, siapa yang ga kenal dia. Sosoknya yang gampang akrab yang membuatnya famous seantero kampus.🤣
Jadi ga salah kalau Arka juga bisa kenal dengannya, walaupun dia maba yang beda 2 tahun di bawahnya. Sifat Arka yang 11-12 dengan Amara membuat mereka seperti sudah kenal lama.
"Kesempatan nih", batin Arka sambil menyeringai.
💓Lalu Apa yang selanjutnya akan dilakukan Arka ??💓
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 47 Episodes
Comments
Anak Orang Nyasar 😿
Ceritanya realistis banget kak, terinspirasi dari pengalaman kah??
2022-11-15
1
anonymous
Sepertinya membuat kandang crocodile Thor 🤔
2022-11-14
1