Bab. 5 Perjanjian

"Sebenarnya,masih ada satu jalan yang bisa kita tempuh untuk dipertimbangkan." ujarnya bijak sambil mengelus jengot nya yang panjang dan putih .

Semua yang ada di sana terdiam dan telinga mereka terpaku pada apa yang dikatakan oleh tuan Darensky.

"Karena putri mahkota Arabella telah pergi tanpa diketahui keberadaannya,maka saat ini posisi putri mahkota kerajaan Pulchara sedang kosong." ujarnya.

"Dikarenakan taja Alfredo masih memiliki seorang putri yang lainnya yaitu putri Artha,maka posisi Putri mahkota kerajaan Pulchara seharusnya diberikan kepada putri Artha sebagai anak kandung Raja Alfredo." semua yang mendengar kan penjelasan tuan Darensky mulai berbisik-bisik,ada sebagian yang mengangguk menyetujui apa yang di tuturkan oleh nya.

Putri Artha dan permaisuri Anastasia ikut mendengar kan dengan seksama apa yang di bicarakan tuan Darensky.

"Lalu apa hubungannya dengan masalah yang kita hadapi saat ini tuan Darensky?" tanya seorang anggota dewan kerajaan.

Tuan Darensky tersenyum kecil.

"Yang mulia raja Alfredo,ijinkan saya bertanya." ucap tuan Darensky.

"Silahkan tuan Darensky." seru Raja Alfredo mempersilahkan.

"Yang mulia,saat yang mulia dan raja Edward menjodohkan keduanya,apa yang tertulis di surat perjanjian perjodohan tersebut?" tanya tuan Darensky.

Raja Alfredo berpikir sejenak,lalu dia menoleh ke arah perdana menteri Sirra.

"Ambilkan surat perjanjian itu Sirra!" serunya.

Perdana menteri Sirra memberi tanda pada seorang pengawal untuk mengambil surat tersebut.

"Ini yang mulia." ujar perdana menteri Sirra sambil menyerahkan gulungan surat tersebut.

Raja Alfredo membaca dengan seksama isi surat perjanjian itu.

Matanya tertuju pada sebuah kalimat penting di dalam surat itu,raut wajahnya seketika berubah.

"Ya,kau benar tuan Darensky,kami menjodohkan putra mahkota kerajaan Magna dan putri mahkota kerajaan Pulchara tanpa menyebutkan nama mereka." serunya lantang.

"Itu artinya kita bisa mengangkat putri Artha menjadi putri mahkota kerajaan Pulchara ,yang juga berarti bahwa perjanjian perjodohan kedua kerajaan ini akan tetap terlaksana." tutur nya lagi.

Seketika semua yang ada di sana bertepuk tangan dan bersorak, mereka merasa sangat senang mendengar hal itu.

Putri Artha sungguh tidak percaya dengan apa yang didengarnya,dia tidak menyangka bahwa dia akan di nikahkan dengan pangeran Enzo untuk mengantikan sang kakak.

Raut wajahnya seketika berubah,ada buliran air mata yg di sudut mata nya,namun ia tahan sekuat tenaga agar ia tidak menangis.

Permaisuri Anastasia segera menyadari sikap anaknya yang tiba-tiba berubah. Permaisuri Anastasia sungguh merasa kasihan dengan putrinya itu.

Putri Artha masih sangat muda belia, usianya baru genap 16 tahun. Berbeda dengan sang kakak, putri Artha lebih periang dan energik. Di saat putri Arabella belajar dan berlatih tentang etiket dan hal-hal lain untuk mempersiapkan dirinya menjadi seorang permaisuri, sebaliknya putri Artha sibuk bermain diluar untuk mencari tumbuh - tumbuhan dan bahan obat lainnya di hutan.

Putri Artha sangat tertarik di bidang ilmu medis dan obat- obatan,dia seringkali masuk ke hutan white rose hanya untuk mencari bahan obat.

Di lain waktu ia juga akan mengikuti tabib kerajaan dan memaksanya untuk mengajari dirinya bagaimana cara membuat obat yang benar.

Tempat yang menyenangkan baginya adalah alam liar dan laboratorium pengobatan kerajaan.

Dia tidak pernah berpikir sekalipun untuk menjadi seorang permaisuri kerajaan besar seperti kerajaan Magna.

"Putriku.." ucap permaisuri Anastasia membuyarkan lamunan putri Artha.

Permaisuri Anastasia lalu memeluk sang putri erat, seakan dia ikut merasa apa yang dirasakan sang putri.

Bendungan air mata yang di tahannya dari tadi akhirnya tumpah juga. Ia membalas pelukan sang ibu meminta kekuatan dan kehangatan darinya.

Raja Alfredo yang melihat hal itu tertegun sesaat.

"Tuan Darensky,apakah menurutmu kerajaan Magna akan menerima usulan ini?" tanya nya.

Tuan Darensky berpikir sejenak,"Mereka seharusnya tidak bisa mengingkari apa yang telah di tuliskan di dalam surat perjanjian." ujarnya.

"Akan tetapi untuk memastikan hal itu, ijinkan saya sendiri yang akan menyampaikan pesan ini kepada raja Edward ,yang mulia." tuan Darensky membungkuk dengan tulus meminta persetujuan sang raja.

Raja Alfredo memejamkan matanya,kepalan tangannya dia eratkan. Berlahan matanya terbuka.

"Tuan Darensky,ku perintahkan engkau untuk mengemban tugas menyampaikan pesan kepada raja Edward segera setelah penobatan Putri mahkota yang baru,silahkan kau pergi bersama jendral Theodore. Dan apabila nantinya tugas ini tidak berhasil,kau tau apa yang harus kau lakukan Theodore." seru raja Alfredo lantang.

Jenderal Theodore dan tuan Darensky membungkuk.

"Iya yang mulia!" jawab mereka serentak.

Tidak lama kemudian, penobatan putri mahkota berlangsung. Semuanya bertepuk tangan, putri mahkota kerajaan Pulchara sekarang sudah berganti, putri Artha adalah putri mahkota yang baru.

Bulir-bulir air mata menetes di pipinya,saat sang ayah memasangkan mahkota kerajaan dan jubah kebesaran kepadanya. Tidak ada penolakan dari nya,walau hatinya terasa sangat pedih.

Keesokan harinya tuan Darensky dan jendral Theodore telah tiba di kerajaan Magna. Mereka berdua di kawal ketat oleh pasukan pengawal kerajaan Magna,bahkan semua senjata yang di bawa oleh jendral Theodore telah di rampas.

"Apa yang membawamu kemari tuan Darensky?" ujar perdana menteri kerajaan Magna Markus sambil tersenyum mengejek.

"Saya hendak menemui raja Edward, Markus." ujarnya santai.

"Hahaha... kau sangat bernyali rupanya." ujar perdana menteri Markus sambil tertawa .

"Apapun akan ku berikan demi kedamaian negeri ku Markus,aku bukanlah seekor anjing gila yang rela menggigit tulang tuannya saat dia lapar." ucap tuan Darensky tak kalah menusuk nya dari ucapan sang perdana menteri.

"Beraninya kau mengatakan hal yang buruk seperti itu!!" amarah perdana menteri Markus meledak.

"Tangkap orang tua ini dan pengawalnya ,masukan mereka kedalam penjara yang paling menakutkan!!" serunya dengan suara menggelegar.

Jenderal Theodore bersiap untuk melawan para pengawal yang akan menangkap mereka, dia sudah mulai mengeratkan kepalan tangannya.

"Ada apa ini paman Markus?" pangeran Enzo yang sedang lewat menemui mereka karena mendengar suara teriakan perdana Mentri Markus .

"Maaf yang mulia,ini bukanlah hal besar,saya hanya ingin menepuk lalat buah yang tidak sengaja terjebak di istana kita." ujar perdana menteri Markus sambil membungkuk,ia terkejut melihat kedatangan pangeran Enzo.

"Siapa mereka?"tanya pangeran Enzo dengan mata menyelidik.

"Mereka hanya.." belum selesai perdana menteri Markus menjawab.

"Kami utusan dari kerajaan Pulchara,yang mulia!" seru tuan Darensky.

Perdana menteri Markus berdecih di belakang punggung pangeran Enzo,dia sangat kesal karena ketahuan menghambat utusan kerajaan Pulchara untuk menemui Rrja Edward.

Pangeran Enzo menatap tajam ke arah sang perdana menteri yang tertunduk.

"Beraninya dia menghalangi utusan ini!" geram pangeran Enzo dalam hati.

"Persilahkan mereka masuk,aku dan ayahanda akan menemui mereka." seru pangeran Enzo sambil berlalu menuju aula kerajaan.

Perdana menteri Markus mengepalkan tinjunya,dia tersenyum sinis kepada pangeran Enzo yang telah mengacaukan rencananya.

Lalu dia menoleh ke arah tuan Darensky dan Jendral Theodore ,menatap mereka dengan tajam.

"Kalian beruntung kali ini,tapi jangan harap lain kali!",geramnya sambil berlalu mengikuti pangeran Enzo.

Para pengawal melepaskan ikatan tangan mereka,lalu mereka segera di giring ke arah aula kerajaan Magna.

"Yang mulia raja Edward tiba,semua di harapkan berdiri!"seru seorang pengawal.

Raja Edward, pangeran Enzo dan pangeran Adrian memasuki ruangan .

Perdana menteri Markus yang sudah ada di aula bergeser ke belakang singgasana Raja Edward.

Episodes
1 Bab.1. Hilangnya Putri Arabella
2 Bab.2. Keputusan Raja Edward
3 Bab.3.Tempat Pertemuan Rahasia
4 Bab.4.Kecemasan di kerajaan Pulchara
5 Bab. 5 Perjanjian
6 Bab.6 Menuju Kerajaan Magna
7 Bab.7 Penyambutan yang tidak menyenangkan.
8 Bab.8 Perhatian Pangeran Adrian
9 Bab.9 Tawaran pangeran Adrian
10 Bab. 10 Berita pernikahan
11 Bab. 11 Gaun pengantin dan cookies
12 Bab.12 Malam yang mencekam
13 Bab. 13 Hasil yang mengejutkan
14 Bab. 14 Jamuan kerajaan
15 Bab.15 Persiapan Pernikahan
16 Bab.16 Pelajaran Malam
17 Bab. 17 Pesta pernikahan
18 Bab.18 Malam Pertama
19 Bab. 19 Pagi yang cerah dan hutan yew
20 Bab. 20 Rencana perjalanan
21 Bab. 21 Perjalanan Pertama
22 Bab. 22 Bermalam di Benteng Barat
23 Pengumuman
24 Bab.24 Pesta Penyambutan
25 Bab. 25 Siasat licik
26 Bab. 26 Menunggu mu.
27 Bab. 27 Sweet Kiss
28 Bab. 28 Demam!
29 Bab. 29 Semuanya terbongkar
30 Bab.30 Cerita Jenny
31 Bab. 31 Berpisah sementara
32 Bab. 32 Rumah keluarga Pann
33 Bab.33 Nyonya Pann dan Diana
34 Bab. 34 Bantuan Robie
35 Bab. 35 Pesta Perayaan Tanpa nya.
36 Bab 36 Rahasia kota Musty
37 Bab 37 Menceritakan Semuanya
38 Bab 38 Memberikan segalanya.
39 Bab. 39 Parade Perayaan
40 pengumuman
41 Bab.40 Dia Seorang Gadis
42 Bab. 41 Xana
43 Bab.42 Kembali ke istana
44 Bab 43 Tawanan dan Tawaran
45 Bab. 44 Aku Mencintaimu
46 Bab 45. Aku akan menunggumu
47 Bab. 46 Bosan
48 Bab. 47 Malam Petaka
49 Pengumuman
50 Bab 48. Rindu
51 Bab. 49 Kabar Gembira
52 Bab 50
53 Bab. 51. Raja Edward
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Bab.1. Hilangnya Putri Arabella
2
Bab.2. Keputusan Raja Edward
3
Bab.3.Tempat Pertemuan Rahasia
4
Bab.4.Kecemasan di kerajaan Pulchara
5
Bab. 5 Perjanjian
6
Bab.6 Menuju Kerajaan Magna
7
Bab.7 Penyambutan yang tidak menyenangkan.
8
Bab.8 Perhatian Pangeran Adrian
9
Bab.9 Tawaran pangeran Adrian
10
Bab. 10 Berita pernikahan
11
Bab. 11 Gaun pengantin dan cookies
12
Bab.12 Malam yang mencekam
13
Bab. 13 Hasil yang mengejutkan
14
Bab. 14 Jamuan kerajaan
15
Bab.15 Persiapan Pernikahan
16
Bab.16 Pelajaran Malam
17
Bab. 17 Pesta pernikahan
18
Bab.18 Malam Pertama
19
Bab. 19 Pagi yang cerah dan hutan yew
20
Bab. 20 Rencana perjalanan
21
Bab. 21 Perjalanan Pertama
22
Bab. 22 Bermalam di Benteng Barat
23
Pengumuman
24
Bab.24 Pesta Penyambutan
25
Bab. 25 Siasat licik
26
Bab. 26 Menunggu mu.
27
Bab. 27 Sweet Kiss
28
Bab. 28 Demam!
29
Bab. 29 Semuanya terbongkar
30
Bab.30 Cerita Jenny
31
Bab. 31 Berpisah sementara
32
Bab. 32 Rumah keluarga Pann
33
Bab.33 Nyonya Pann dan Diana
34
Bab. 34 Bantuan Robie
35
Bab. 35 Pesta Perayaan Tanpa nya.
36
Bab 36 Rahasia kota Musty
37
Bab 37 Menceritakan Semuanya
38
Bab 38 Memberikan segalanya.
39
Bab. 39 Parade Perayaan
40
pengumuman
41
Bab.40 Dia Seorang Gadis
42
Bab. 41 Xana
43
Bab.42 Kembali ke istana
44
Bab 43 Tawanan dan Tawaran
45
Bab. 44 Aku Mencintaimu
46
Bab 45. Aku akan menunggumu
47
Bab. 46 Bosan
48
Bab. 47 Malam Petaka
49
Pengumuman
50
Bab 48. Rindu
51
Bab. 49 Kabar Gembira
52
Bab 50
53
Bab. 51. Raja Edward

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!