🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻
Setiap perkataan dan perbuatan pasti akan berimbas pada kita sendiri, baik maupun buruk, maka dari itu kita selaku manusia harus menjaga perbuatan kita sendiri, karena kita manusia tiada yang sempurna kecuali Allah lah yang maha sempurna di atas segalanya.
🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻
Hari menjelang sore,ini waktunya semua karyawan pulang kerumahnya masing-masing. Begitu pun dengan Riani yang buru-buru meninggalkan perusahaan,tempat dia bekerja untuk mngistirahatkan tubuhnya karena lelah berkerja seharian.
Riani langsung keluar dari perusahaan menuju ke halte bus, terdekat untuk mencari tumpangan menuju kos tempat dia berlindung selama ini.
Oya saya lupa mengatakan kalau Riani adalah gadis cantik,yang berasal dari kota C dia yatim piatu. Dari kecil orang tuanya sudah meninggal,kemudian Riani diasuh oleh bibi adik dari ayahnya. Sampai Riani tamat sekolah menengah atas,karena Riani seorang gadis yang mandiri. Dia pamit kepada bibinya untuk berencana,mengadukan nasibnya ke kota A tempat riani bekerja sekarang ini.
Oh ya kembali lagi ke Riani yang sekarang,
sesampainya dikos yang begitu sederhana. Riani langsung merebahkan tubuhnya di kasur sederhana, yang cukup kecil didalam kamar kosnya, maklum sendiri kos-kosan murah ala anak rantau.
Sambil menunggu azan magrib berkumandang tiba,Riani golek-golek sebentar untuk melepas penatnya karena bekerja seharian.
Waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba, bergegas Riani membersihkan diri,untuk melaksanakan kewajibannya kepada yang maha kuasa.
Setelah shalat Riani mengisi perutnya dengan makanan seadanya, maklum Riani baru beberapa hari di kota ini, jadi belum sempat belanja kebutuhan pokoknya untuk sehari-hari. Apalagi uang yang Riani bawa dari kota sudah hampir habis,jadi dia yah harus sedikit berhemat. Karena gak mungkin kan?dia mengambil pinjaman dari perusahaan, apalagi baru cuma sehari dia bekerja,mana mungkin dikasih malah jangan-jangan dia akan dipecat lagi. Baru sehari kerja kok minta pinjaman?, begitulah yang dia pikirkannya
sambil duduk termenung di tempat tidur sederhana miliknya.
Tanpa terasa malampun semakin larut, sedangkan Riani sekarang sudah berada di alam mimpi menuju fantasi dunia bawah sadarnya.
Keesokan paginya seperti biasa Riani bangun jam empat pagi,dan memasak sarapan pagi untuknya sendiri, dan membuat bekal untuk makan siang di kantor. Karena Riani harus menghemat biaya hidupnya selama dikota ini,iya hari ini adalah hari kedua Riani bekerja. Makanya dia bangun pagi-pagi takut nanti telat ,dihari kedua ia bekerja. Habis masak Riani langsung mandi, dan menunaikan shalat subuh seperti biasa, selesai sholat Riani langsung memakai pakaian biasanya, ia ke kantor dengan seragam OB yang pas di badannya.
Jam menunjukkan pukul 6:30 Riani sudah siap-siap, dan langsung berangkat kehalte terdekat menunggu bus, yang akan beroperasi untuk mengantarnya keperusahaan tempat iya bekerja.
Sesampainya di halte.
"Mau kerja Ri?"sapa Adelia tetangga kosnya Riani,oh ya semalam Riani sempat berkenalan dengan tetangga kosnya.
"Iya Mbak,Mbak juga mau kerja?"balas Riani ramah.
"Iya ini Ri" jawab Adelia. Adelia adalah seorang karyawan pabrik yang bergerak di bagian kontruksi,sementara bus yang mereka tunggu-tunggupun tiba.
"Ayo Ri kayaknya kita searah deh"ucap Adelia.
"Iya Mbak" jawab Riani sambil naik kedalam bus yang sudah berhenti didepan mereka, beberapa menit kemudian.
Akhirnya bus yang mereka tumpangi pun berhenti pas didepan halte, dekat perusahaan tempat Riani bekerja.
"Mbak aku duluan ya"gumam Riani.
"Iya Ri hati-hati ya,Mbak juga bentar lagi sampai kok"balas Adelia.
"Iya Mbak,Mbak juga hati-hati ya"ucap Riani sambil melambaikan tangannya kearah Adelia.
"Iya Riani dah"balas sambil membalaskan lambaian tangannya Riani.
"Aduh Mbak Adelia itu,udah cantik ramah lagi" batin Riani sambil senyum-senyum sendiri mengingat sifat Adelia.
Memang Adelia merupakan gadis cantik dengan kulit putih, dan tinggi ideal,siapapun yang melihatnya pasti akan jatuh hati, apalagi dengan sifatnya yang ramah.
Dan Riani terus berjalan sambil melamun tentang Adelia, tanpa Riani sadari ia menabrak seorang cowok yang ada didepannya( memang Riani ini tukang nabrak orang hehe).
Brukk.
"Kamu gak pa-pa?"ucap cowok itu sambil membantu Riani berdiri.
"Iya Pak saya gak apa-apa" jawab Riani gugup.
"Wiiihh ganteng banget cowok ini,sudah ganteng perhatian lagi,gak seperti cowok sialan kemarin itu,iihh apaan sih Riani ingat- ingat cowok gila itu"batin Riani dan matanya tanpa berkedip memandang ke arah cowok yang ada di depannya.
"Mbak,Mbak, Mbak"panggil sicowok sambil melambai tangannya ke wajah Riani karna dari tadi Riani melamun.
"Eh iya Pak,maaf ya saya tidak sengaja menabrak Bapak"balas Riani gugup sambil meminta maaf.
"Oh ya gak apa-apa kok Mbak,oh ya perkenalkan nama saya Ardi,staf administrasi di perusahaan ini"ucap cowok itu sambil mengulurkan tangannya kearah Riani.
"Mm saya Riani"balas Riani gugup sambil menggenggam tangannya Ardi.
"Mbak kerja di sini juga?"lanjut Ardi ramah.
"Ia Pak saya OB disini"jawab Riani dengan malu-malu,bukan karena pekerjaannya tapi karena dia menabrak Ardi makanya dia malu.
"Oh ya bisa saya panggil dengan sebutan Riani saja,dan jangan panggil saya Pak,saya belum setua itu loh"ucap Ardi sambil bercanda dengan disertai senyum manis di bibirnya.
"Terus saya harus panggil apa dong?"jawab Riani juga bercanda.
"Terserah kamu saja,panggil sayang juga gak apa-apa"goda ardi.
"Apaan sih Oak,gimana kalau saya panggil Mas saja"usul Riani.
"Boleh juga kedengarannya lumayan bagus, dari pada dipanggil Pak hehehehe"balas Ardi sambil tersenyum ramah.
"Mmm cantik juga ni cewek,walaupun dia cuma OB tidak bisa,ngalahi kecantikan alami yang di milikinya!"batin Ardi dalam hati.
"Oh ya boleh saya minta nomor handphone kamu?"pinta Ardi.
"Boleh Mas"ucap Riani sambil mengambil hp dalam tas, karena dia melihat Ardi itu cowok baik-baik, makanya tanpa pikir panjang Riani langsung mau mengasih nomornya.
"Sampai ketemu lagi ya Ri saya duluan ya"ucap Ardi berlalu.
Sedangkan Riani masih bengong, karena terpesona dengan sikap lembutnya Ardi. Apalagi Ardi mempunyai wajah yang lumayan ganteng, tapi masih kalah dengan cowok sialan yang ditemui Riani beberapa hari lalu.
Tanpa Riani sadari,Riani terus mengingat pertemuannya bersama cowok sialan itu beberapa hari yang lalu.
"Kenapa sih dengan aku?,kok aku kepikiran cowok sialan itu,padahal baru sekali kita bertemu,apa jangan-jangan gue kena azab ya gara-gara nyumpahin dia biar gak laku seumur hidup" gumam Riani sambil melamun.
"Issh gak mungkin apaan sih elo Riani?"gumam Riani sambil memukul-mukul wajahnya sendiri.
"Lama-lama gue bisa gila ni"sambungnya lagi dan berlalu masuk ke perusahaan.
🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻
Hay readers mohon dukungan nya ya...
jangan lupa like and coment nya y guys...karena ini karya pertama saya....
love you guysss
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
ayyona
mampir kk
2020-08-11
0
Desti Angraeni
aku hadir lagiii ,lanjutin baca ..😊👍🤗
2020-07-23
0
Elisabeth Ratna Susanti
triple like utkmu 👍 nanti lanjut lagi ya say🤗
2020-07-12
0