Pagi ini seperti pagi biasanya, berperan sebagai Ayah sekaligus seorang Ibu, semua dikerjakan Alex beres di pukul tujuh lewat tiga puluh menit. Alex membuka pintu rumah yang sedang menggendong Hendra. Dia berdiri di depan pintu bersamaan dengan Andra dan Indra yang sudah rapi dan wangi.
“Hati-hati di jalan ya Nak. Ingat, jangan pernah mau diajak bicara dengan orang tidak yang dikenal.” Pesan Alex kepada kedua Putranya. Kemudian Pak Didit datang menadahkan tangan ke arah Alex sebagai isyarat untuk meminta kunci mobil yang sudah dipahami oleh Alex. Segera Alex memberikan kunci mobil tersebut kepada Pak Didit.
Pak Didit lelaki paruh baya yang sudah pensiun. Setelah sempat kehilangan Indra beberapa bulan lalu. Alex tersadar bahwa Dia kewalahan mengurus ke tiga Anaknya serta memutuskan untuk memperkerjakan Pak Didit sebagai supir pribadinya.
Setelah mobilnya menghilang dari pandangan. Alex kembali masuk, memberi sarapan untuk Hendra lalu mangajaknya bermain bersama. Tiga hari yang lalu Hendra tepat berumur satu tahun.
Hendra berjalan perlahan dan oleng. Sesekali Dia terjatuh, tapi tak pernah benar-benar terjatuh. Alex akan dengan sigap menangkapnya. Melihat Hendra kelelahan bermain, Alex mulai membuatkan susu formula dan meninabobokkan Anaknya. Dalam sekejap, Hendra tertidur pulas di tempat tidur bayi miliknya.
Alex segera membereskan rumah dan melakukan pekerjaan lainnya. Setelah semuanya beres Dia mulai mengecek buku tabungannya. Buku saku kecil itu kini memiliki angka yang nilainya semakin mengecil.
Tabungan Alex menipis, ia harus segera mencari pekerjaan. Tapi, perusahaan mana yang ingin mempekerjakan lulusan SMA? Alex pun berpikir keras. Dia membuka Laptopnya dan mulai menemui sahabat sejatinya, yaitu Youtube. Kemudian Alex menuliskan kalimat “cara mencari uang tanpa keluar rumah” di halaman pencaharian Youtube.
Setelah mengklik tombol bergambar kaca pembesar itu lalu muncul lah Video berdurasi dua puluh menit tanpa iklan. Alex menyimak Video itu yang menjelaskan secara rinci bagaimana bisnis itu dimulai dan tingggg…!! Sebuah lampu menyala dikepalanya.
Keesokan harinya Alex mulai mempraktekkan perintah teman dekatnya. Yah Youtube, Dia melakukan segala langkah yang diperintahkan dari Video tersebut.
Hari ini Alex bangun lebih awal. Sebelum Adzan subuh berkumandang Dia sudah bangun dan mandi. Dia memakai baju terbaiknya serta menyisir rambutnya setelah manggunakan minyak rambut. Lalu menata rambut bergaya jambul di atas jidat disertai kumis tipis yang telah dicukur habis. Sempurna! Alex seperti Anak kuliahan yang paling tampan.
“Haloooo… selamat pagi semuanya. Apa kabarnya? Semoga selalu dalam keadaan sehat dan berbahagia. Bagaimana dengan hari ini? Masih punya menu menarik untuk si dedek? Tentunya belum. Untuk mempersingkat waktu, sekarang mari Kita langsung saja, bubur tim ikan gabus sayur brokoli.”
Seketika Alex memasak di depan Laptop usang miliknya, Dia sedang melakukan Live Streaming. Tidak tanggung-tanggung penontonnya tiga juta orang. Amazing!!!
Setelah seorang wartawan meliputnya sebulan yang lalu. Diliput secara ekslusif di sebuah TV nasional dengan judul Duda keren koki bubur tim. Alex seketika popular dan analytic akun Youtubenya berjalan ke atas dengan cepat.
Pencapaian yang sangat luar biasa untuk seorang Duda keren dan tampan mirip Okan Kornelius. Subcriber-nya meningkat drastis selama satu bulan terakhir. Hingga saat ini Alex memiliki dua ratus juta subcriber yang notabene pelanggan akunnya adalah Emak-emak yang tersebar dari sabang sampai marauke.
Tidak merugi Alex berteman dengan Youtube kalau begitu dengan ditemani Laptop usang warisan dari Nindi.
Satu Milyar rupiah tiap bulan mendarat ke rekening Alex. Bahkan terkadang lebih. Alex menjadi selebriti sekarang. Dia digandrungi fans jutaan Emak-emak di dunia maya. Hanya di dunia maya, karena Alex jarang keluar rumah. Dia selalu saja sibukkan dengan mengurus ketiga Anaknya.
Salah satu penyebab melejitnya karir Alex di Youtube adalah para wartawan yang silih berganti meliput kesehariannya di rumah. Semua kegiatan Alex membuat iri hampir sebagian wanita Indonesia. Alex menjadi cover halaman depan dengan judul IKON LELAKI IDAMAN di majalah Fortune!! Dia menjadi lelaki paling populer dipencaharian Google zona pencarian Indonesia.
*
*
Dingdong! Dingdong.. bel rumah Alex berbunyi. Sontak Alex mematikan bel rumahnya dan berharap Hendra tidak terbangun dari tidur siangnya akibat dari suara bel itu. Alex mengintip dari lensa pintu yang berukuran kecil miliknya. Metro TV! Dia membaca tulisan di lengan dua orang berbaju hitam lengkap dengan kamera.
“Astaghfirullah, iya siang ini Aku ada janji dengan Metro TV.” Dia menepuk jidat sambil bergumam dalam hati. “Silahkan masuk pak.” Alex berkata setelah membukakan pintu.
“Assalamualaikum Pak Alex, Saya kru yang dikirim dari Metro TV untuk mewawancarai Anda hari ini.” Ujar lelaki itu sambil menjabat tangan Alex. Lalu Alex mempersilahkan kru TV itu untuk masuk dan duduk di sofa ruang tamu. Kemudian Alex bergegas untuk berganti pakaian dan bersiap-siap.
Wawancara itu disiarkan langsung di Metro TV dan tak butuh waktu yang lama, wawancara Live itu selesai dalam waktu tiga puluh menit saja.
“Oh ya Pak, tadi ketika Host menanyakan pendidikan terakhir, Bapak terlihat ragu menjawab. Tidak perlu malu sebagai lulusan SMA. Banyak lulusan Sarjana yang tidak sesukses bapak.” Sembari menggulung kabel Kru itu berkata dan menatap Alex.
“Iya bener Pak, hanya saja Saya ingin merasakan bagaimana rasanya mengenyam pendidikan di Universitas.” Ujar Alex malu-malu dan sesekali menggaruk rambut belakangnya.
“Lah Pak Alex ini lucu yo. Lah wong tinggal daftar wes iku ikut kuliah. Gitu aja kok repot.” Dengan logat jawa yang khas Kru yang satu lagi berkomentar dan menepuk bahu Alex. Alex yang sekarang sudah menyandang status Duda Keren itu hanya bisa tersenyum. Kemudian mengantar Kru TV itu sampai kehalaman rumahnya. Alex melambaikan tangannya isyarat perpisahan kala Kru itu pergi dan kembali masuk ke rumah.
Hendra yang sejak tadi tidur belum juga terbangun. Lagi, Alex membuka laptop nya. Kali ini dia tidak membuka Youtube melainkan menatap desktop layar Laptop yang wallpapernya wajah Nindi. Foto Nindi yang dijadikan background itu tersenyum seakan Alex merasa Nindi tersenyum kepadanya. Alex hanya membalas tersenyum dengan raut yang bersedih.
“Aku merindukanmu sayang.” Lirih Alex sembari menatap layar itu. Lalu karena tak sanggup untuk mengenang almarhumah Istrinya, Alex mengklik tombol shut down dan menutup Laptop usang itu.
Kemudian Alex merebahkan badannya di sofa ruang keluarga. Ruang tempatnya bermain ke tiga Anaknya, lalu Alex pun memejamkan matanya berharap bisa bertemu almarhumah Istrinya di dalam mimpi.
Alex terlelap, Alex tidur tanpa bermimpi lalu Alex dibangunkan dengan suara tangis dari Anak bungsunya itu. Dia pun bergegas masuk kamar dan menghampiri Hendra. Ternyata Hendra sedang risih dengan popok yang sudah menggembul. Popok itu bahkan sudah tak menampung bekas pipis Hendra. Popok tersebut sudah membasahi sebagian pakaian Hendra hingga akhirnya Alex menggantikannya dengan popok yang baru.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Nisa Nisa
saya jd terharu benar-benar peria tangguh. ada kah Setok di dunia nyata 😂😂😂
2022-09-10
1
Andi Munawwirah
Good! Sangat jeli, iya itu maksud saya fortuner. Maaf typo hehe. Thanks yak
2022-09-07
0
Dwi MaRITA
berarti lama jg yak... alex nganggur sblm jd yutuber...
6bln lebih bok... tabungannye kudu selangit tuch... dg 3 anak plus biaya sehari²...
2022-09-07
0