...Assalamualaikum...
...****************...
"Villia ambilkan Mama minum dong!"
"Iya, Ma." ucap Villia seraya berdiri dan berlalu dari hadapan mereka.
Selepas Villia pergi, Mama Widya pun memperhatikan isi rumah tersebut yang menurutnya sangat lah mewah. Kini Villia sudah kembali dengan nampan ditangannya kemudian nampan itu diletakkan diatas meja.
"Silahkan diminum Mah?"
Mama Widya pun terkejut dengan suguhan yang disajikan sang menantu, Mama Widya pun mengambil gelas yang berisi air putih kemudian memperhatikannya secara seksama.
"Kamu serius hanya menyuguhkan air putih untuk Mama?"
"Maaf, maksud Mama?"
"Sudah dua tahun kamu menikah dengan Varo dan kamu masih juga belum tau apa minuman kesukaan Mama?" ucap Mama Widya seraya meletakkan kembali gelas itu ketempat nya.
"Maksud Mama?"
"Sudahlah, Mood Mama sudah jelek. Varo, Mama minta uang dong Mama mau jalan-jalan sebentar!"
Varopun langsung merogoh kantong celananya dan mengeluarkan beberapa lembar uang kertas berwarna merah. Villia hanya bisa tersenyum kecut menyaksikan itu, pasalnya beberapa jam yang lalu dia minta uang sama Varo tapi sepeserpun Varo tak memberikan nya.
"Segini cukupkan?" ucap Varo sembari meletakkan uang itu diatas telapak tangan sang Mama.
"Lebih dari cukup. Ayo Sameya kita pergi!" ucap Mama Widya seraya berdiri dan berlalu dari hadapan mereka semua.
Villia tak habis pikir dengan jalan pemikiran sang suami. Beberapa jam yang lalu jelas - jelas dia meminta uang untuk membeli garam tapi sepeserpun tak Varo berikan. Villia pun meminta penjelasan untuk itu.
"Apa maksud kamu Mas? Beberapa jam yang lalu aku minta uang untuk membeli garam tapi tidak kamu berikan. Giliran Mama yang minta tanpa pikir panjang kamu langsung memberikan apa yang Mama minta."
"Sudah, cukup, aku tak ingin ribut sama kamu. Mending sekarang kamu kedapur dan memasak karena perut ku sudah mulai lapar!"
"Mama terus yang kamu pikirkan Mas. Tanpa mau tau bagaimana perasaan ku saat ini." ucap Villia yang saat ini matanya sudah berkaca-kaca menahan tangisnya.
"Kamu tidak kekurangan apa - apa kan?"
"Aku menyerahkan posisi itu untukkmu karena aku tahu Mas yang wajib mencari nafkah."
Ya, beberapa hari yang lalu adalah pengangkatan jabatan untuk Villia menjadi direktur utama di PT Best World Properti Namun dia menolaknya, lantas posisi itu di serahkan kepada Varo lantaran suamilah yang wajib mencari nafkah dan dia akan tetap menjadi bawahan di perusahaan miliknya sendiri.
"Ini pertama kali aku memberi Mama uang, Villia."
"Kesekian kali Mas. Ini yang kesekian kalinya Mas memberikan uang kepada Mama." ucap Villia murka.
"Lima puluh juta bonus kantor, kamu juga dapat kan?"
"Mulai awal kita bersama hingga sekarang aku hanya dapat uang sisa dari Mama."
"Tapi kan kamu juga kerja."
"Oooo jadi begitu alasanmu, karena aku bekerja jadi aku tidak berhak mendapatkan dan menikmati hasil jerih payah suami ku sendiri?"
Jadi dia mau menyamakan aku sama Mamanya." Mas ngasih uang keaku hanya sisa - sisa dari Mama! Dan aku sudah memakainya untuk membeli kebutuhan rumah, seribu perakpun tak tersisa untuk kebutuhan ku."
"Kamu menghitung rezeki tapi tidak bisa mensyukuri nya."
"Mas, aku juga perlu uang untuk memenuhi kebutuhanku. Tapi, di kepala Mas hanya ada Mama dan Sameya. Bisa gila aku Mas."
"Ini terakhir bulan depan kita atur kembali keuangan kita."
Mas Varo pusing, Villia menatap wajah suaminya itu, kemarahan sudah tak nampak lagi di wajahnya.
"Kalau kita masih hidup Mas. Uang segitu memang banyak tapi tidak akan kelihatan kalau Mas tidak pandai mengurus nya."
"Sekarang tidak bisa Vill, Mama perlu uang. Sameya sudah bolos kuliah selama seminggu."
"Jadi, lima puluh juta itu untuk Sameya? Hubungan Sameya bolos kuliah dengam Mas apa? Aku juga membantu uang kuliah Sameya, tapi tidak pernah menunggak. Jadi, apa maksud Mas?"
"Nggak ada, biar Mama gak kepikiran." ucap Varo kemudian berdiri meninggalkan Villia begitu saja tanpa mau tau bagaimana perasaan Villia saat ini.
Selepas Mas Varo pergi, Villia menangis. Bulan ini Mas Varo mendapatkan bonus lima puluh juta, empat puluh delapan juta diberikan ke sang Mama. Sedang aku hanya dapat dua juta dan aku harus memutar otak menggunakan uang dua juta itu.
Posisinya sekarang harusnya milikku, tapi karena berfikir aku seorang istri makanya ku berikan padanya. Kinerja Mas Varo bagus dan dengan cepat mendapatkan mendapatkan posisi penting itu.
TERIMA KASIH 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
Maya●●●
aku mampir lagi kak.
3 bab dulu ya. semangattt
2022-09-28
0