...Assalamualaikum...
...****************...
Mama Divya pun membuka tasnya kemudian mengeluarkan sebuah amplop putih lalu menyodorkan ke Villia, Villia pun menerimanya dan segera membuka amplop putih itu. Betapa terkejutnya dia tatkala mengetahui apa isi amplop putih itu.
"Mama serius dengan isi amplop ini?" tanya Villia tak yakin dengan apa yang baru saja dia lihat.
"Tentu Mama yakin bukankah itu rumah impian mu selama ini, jadi Mama berusaha mewujudkan impian putri Mama walau Mama harus menabung hingga puluhan tahun lamanya untuk membeli rumah impian putri Mama." ucap Mama Divya berbohong walau sebenarnya dia mendapatkan itu semua dengan sangatlah mudah, tapi mereka sudah sepakat akan menyembunyikan jati diri mereka kepada siapapun.
Villia pun memeluk sang Mama, "Terimakasih Mama, Villia suka dengan hadiah Mama."
"Sama - sama sayang."
Divya pun menoleh ke arah sang besan, "Widya, aku titip putri ku sama kamu. Jika dia melakukan kesalahan beri tau dia bagaimana cara memperbaikinya." ucap Divya sembari memeluk sang besan.
"Itu sudah pasti Divya kamu tidak usah khawatir."
💝💝💝💝💝
Tak terasa ini adalah tahun kedua bagi Villia dan Alvaro dalam menjalani kehidupan berumah tangga dan selama dua tahun itupula sifat kekanak - kanakan sang suami dan julukan "Anak Mami." semakin menjadi-jadi. Bukanlah hal yang mudah untuk menjalani sebuah hubungan rumah tangga, apa lagi untuk selalu membuatnya harmonis. Benar apa kata orang tuanya dulu, kalau membangun rumah tangga tak sesederhana yang dia bayangkan. Dan pertengkaran - pertengkaran itupun kerap kali terjadi.
Sepulang dari kantor Villia merasa tidak enak badan. Dia pun memutuskan untuk langsung kekamar dan beristirahat. Rutinitas sore Villia setelah pulang kantor adalah menyiapkan minum untuk suami nya dan mengambilkan makan untuknya tapi hari ini berbeda.
"Tumben langsung tiduran?" ucap Varo sembari mengganti pakaian formalnya dengan pakaian rumahan.
"Aku gak enak badan, badanku terasa berat untuk diangkat." ucap Villia dengan membungkus tubuhnya dengan selimut tebal.
"Dasar cengeng." ucap Varo lirih namun masih bisa di dengar oleh Villia. Villa pun hanya bisa menangis dalam diam mendengar perkataan sang suami yang menurutnya sangatlah kasar dan melukai perasaannya.
"Malam ini kamu ambil makanan sendiri ya." ucap Villia sembari menahan rasa sakit yang dideritanya di tambah perkataan kasar sang suami.
Tapi tampaknya Varo kecewa dengan perkataan Villia, Varo pun segera meninggalkan Villia dan masuk kekamar yang lain kemudian tidur. Azan Maghrib telah dikumandangkan. Hati Villia mulai tak tenang lantaran sang suami ternyata belum makan. Akhirnya dengan tergopoh-gopoh Villia pun langsung kedapur dan membuatkan air untuk sang suami dan menyiapkan makan malam untuk sang suami. Setelah semuanya siap, Villiapun segera membangun sang suami untuk segera makan.
Villia pun segera mengutarakan segala isi hatinya yang sejak tadi mengganjal dalam hatinya.
"Mas... belajarlah mandiri karena tak selamanya aku sehat, aku tak selamanya bisa melayanimu." ucap Villia berharap respon baik dari sang suami atas ucapannya itu. Tapi jawaban sang suami sungguh diluar dugaan Villia.
"Sejak awal aku tidak ingin tinggal dirumah ini. Sejak awal aku sudah mengatakan sama kamu, apa salahnya jika kita tinggal dirumahku bersama Mama dan Sameya dan sejak awal aku sudah memperingatkan kamu agar rumah ini dijual saja dan uang nya bisa di berikan sama Mama dan Sameya untuk memenuhi kebutuhan mereka." ucap Alvaro bernada marah.
"Tapi mas rumah ini kan kado pernikahan kita dari Mama dan rumah ini adalah rumah impian aku sejak dulu. Bagaimana mungkin aku akan menjualnya," ucap Villia tak mengerti dengan jalan pemikiran sang suami.
"Sudahlah." ucap Varo kemudian berdiri dan meninggalkan Villia begitu saja dimeja makan tanpa menghabiskan terlebih dahulu makanannya.
Perdebatan terus saja terjadi, padahal niat Villia hanya ingin bicara baik - baik tapi Varo terlanjur emosi. Tidak ada jalan lain selain Villia mengalah. Ketika Villia merasa kecewa, kesal, marah, tak mungkin melawan suaminya. Jadi, dia akan memilih tutup mulut, diam tanpa kata dan menangis dalam diam. Villia pun segera membersihkan meja kemudian kembali kekamar untuk tidur.
TERIMAKASIH
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
gegechan (ig:@aboutgege_)
Itu varo bener" anak mamiiii
2022-09-20
2
Pena Senja
halaahh cuma ambil makanan sendiri kok gak bisa. cemen banget kamu Ro😪😪 masak apa2 harus istri 🤨
2022-08-27
0