Chap 3

Brian mempersiapkan semua keperluannya termasuk senjatanya yang dia bungkus di dalam tasnya,lalu bertemu dengan kedua anak buahnya mereka bertemu di depan kantor polisi lalu naik bus menuju ke perusahaan Manuel grup pakaian yang mereka pakai juga sama dengan pakaian para pelamar pekerjaan.

penampilannya pun sama culun dengan para pekerja tas selempang, kacamata, baju hitam putih, rambut yang agak berantakan dan baju yang sedikit rapih, sampai di sana belum terlihat satu orangpun yang datang, lalu mereka duduk di depan ruangan manager HRD yakni Karina Caroline Rodriguez, wanita cantik Bibir yang selalu tersenyum, Mata indah dengan bola mata yang berwarna Perak dan Rambut yang juga senada dengan matanya.

Jonathan jadi terpesona dengan kecantikan Karina tapi kakinya itu di injak perlahan oleh Brian agar fokusnya jangan sampai terbagi, Tidak lama mereka duduk di situ Karina pun datang dan melihat mereka bertiga lalu menyuruh mereka masuk ke dalam ruangannya, saat masuk mereka mengunci pintunya dan membuat Karina marah.

Karina berkata dengan panik" kenapa kalian mengunci pintunya belum kerja di sini sudah kurang ajar"

Jonatan pun menenangkan gadis itu" sttt diam kami gak ada maksud buat kurang ajar tapi ini sangat penting "

Karina bertanya dengan wajah menyelidik" penting bagaimana sampai harus mengunci pintunya" mereka bertiga pun menunjukkan kalung lencana mereka, Karina pun langsung lega.

Karina bertanya dengan panik " terus apa tujuan kalian kemari? "

sebelum mereka menjawab seorang asisten direktur datang yaitu Falicia Adelia Dominik

sahabat Andriana Cantik, terlihat jutek, Mata yang selalu tajam saat memandang orang lain, Rambut pendek dengan gaya rambut Bob, Dan berambut pirang.

Martin langsung terpesona dengan kedatangan wanita itu karena kecantikannya tapi dia pun kembali sadar bahwa ini adalah sebuah misi dan tidak boleh main-main,Falicia bingung kenapa pintu ruangan Karina tertutup, lalu pintu itu pun di buka lagi lalu di tutup lagi dan di kunci lagi.

Diapun masuk keruangan itu tapi terkejut dengan tindakan ketiga polisi itu.

Felicia dengan wajah marah berkata " apa-apaan ini"

Karina menenangkan Felicia seperti Jonathan tadi " Fal dengarkan dulu mereka"

Dia pun merasa lega karena melihat di atas meja ada lencana polisi

Falicia bertanya dengan penasaran sama seperti Karina " apa tujuan kalian kemari? "

Martin berusaha menenangkan dan menjelaskan" nona kami akan memberitahukan kalian tapi kalian harus mendengarkan ini bersama CEO kalian jangan sampai keberadaan dan identitas kami di ketahui oleh yang lain"

Felicia pun memberi tahu mereka bahwa sebentar lagi CEO mereka akan tiba" Kalau begitu kalian tunggu dia datang sebentar lagi"

Karina menawarkan minum " kalian mau minum? "

Jonathan menolak tawaran Karina " tidak nona kami tidak terbiasa melakukan hal itu di saat ada misi"

kedua wanita cantik itu bingung pasalnya hanya kedua orang itu saja yang berbicara sedangkan Brian tidak membuka pembicaraan sama sekali.

Jonathan yang menyadari tatapan mereka pun langsung menjelaskannya.

Jonathan menjelaskan tentang atasannya itu " nona Komandan memang begini dingin terhadap orang lain dia akan berbicara kalau soal misi nanti"

Kemudian seorang wanita cantik da anggun pun datang dengan aura kepemimpinannya yang dingin dan tegas Andriana Putri Manuel,Seorang Ceo Kaya di salah satu perusahaan ternama Cantik, Berambut pirang, Rambutnya panjang, Kulit putih mulus dan Mata yang Juga indah.

Falicia yang tahu kalau Andriana sudah datang pun menemuinya tapi menyuruh ketiga polisi itu menunggu.

Andriana bertanya kepada Felicia yang tidak biasanya terlambat biasanya dia akan lebih dulu datang daripada yang lainnya" Darimana kamu?"

Falicia pun menyampaikannya" ada orang yang ingin bertemu denganmu "

Andriana bertanya dengan kebingungan pasalnya dia belum di hubungi oleh Falicia biasanya sebelum pagi menjelang Felicia terlebih dahulu menyampaikannya jadi keesokan harinya dia tidak uring-uringan" siapa yang datang ? "

Falicia tidak membuang waktu langsung berkata" pokoknya kau temui dia"

Andriana memerintahkan Felicia memanggil tamunya" kalau begitu panggil dia keruanganku

Felicia memanggil mereka keruangan Andriana. Sesampainya mereka berlima di ruangan Andriana, karina dan Felicia sudah ada di sana. Andriana melihat kearah mereka dengan bingung tapi kebingungannya itu terganti dengan terpesona dengan ketampanan Brian lalu mengembalikan lagi ekspresinya tersebut.

Andriana heran kenapa ada 3 orang yang berpakaian karyawan baru dan bertanya-tanya biasanya hanya HRD yang mewawancarainya " ada apa ini kalian berdua kalau mau menyeleksi Karyawan baru kenapa bukan kalian saja?"

Jonathan pun di suruh oleh Brian untuk mengunci pintunya Andriana pun kebingungan,mereka bertiga kembali memperlihatkan lencana mereka.

Martin pun berniat menjelaskannya" nona kami ingin memberitahu sesuatu"

Tapi Tiba-tiba Brian yang berbicara terlebih dahulu hal itu membuat semua yang berada di dalam ruangan itu terkejut karena tadi di dalam ruangan karina dia tidak berbicara sama sekali.

Brian pun berbicara kepada Andriana" Nona kami punya misi disini dan mungkin ini juga ada sangkut pautnya dengan perusahaan anda"

Andriana bertanya " memangnya misi apa itu, lalu kenapa kalian berpakaian seperti pelamar pekerjaan? "

Brian menjelaskan maksud kedatangan mereka " kami akan menyamar di sini sebagai OB dan misi yang akan kami jalankan adalah misi menangkap semua bandar yang membuat karyawan anda banyak yang tewas karena overdosis "

Andriana menebak maksud dari ucapan Brian" apa ayah ku yang melapor ke kalian?"

Brian pun membenarkannya dan kembali menjelaskan" benar dan ada beberapa bandar dan antek-anteknya bekerja di sini dan mungkin kalian tidak menyadari itu"

Andriana pun berkata"Disini karyawan itu sangat banyak mana mungkin kami mengawasi mereka satu persatu"

Brian kembali melanjutkan ucapannya " Nona mungkin saya dan anak buah saya ini akan lama di sini sampai mereka habis kami melakukan ini secara sembunyi-sembunyi agar bandar yang lebih besar lagi tahu akan hal ini dan anda tidak mau juga kan hal ini di ketahui oleh relasi anda"

Andriana bertanya" Jadi apa yang kalian inginkan? uang? " sambil menawarkan uangnya agar masalah ini cepat selesai.

Brian pun berubah menjadi dingin karena merasa direndahkan" Untuk apa uang itu? Kami punya gaji tersendiri dari pemerintah dan uang kami banyak tidak perlu uang kalian yang kami inginkan hanya identitas kami tidak ada yang tahu termasuk para bawahan anda seperti manager dan lain-lain "

ketiga wanita itu terkejut dan heran biasanya jika ada polisi yang langsung menemuinya maka polisi tidak lain dan tidak bukan meminta uang.

Andriana bertanya lagi dan memberitahu sesuatu " kalian yakin tidak ingin uang? Biasanya polisi yang kemari selalu meminta uang"

Martin dan Jonathan yang mendengar menjadi khawatir masalah ini sudah sampai ke telinga Brian tapi terlambat, wajah Brian menjadi semakin dingin.

Brian bertanya dengan wajah datar " berapa orang biasanya polisi yang datang kemari nona dan siapa namanya? "

Andriana menyebutkan nama-nama mereka. masing-masing " 6 orang yang pernah datang kemari namanya itu alex, ben, Nuel, Nuca, Arion dan Eddie itu namanya, memangnya ada apa?

Brian pun memandang Martin dan Jonathan. keduanya bawahannya itu bersiap dengan tugas yang diberikan komandannya.

Brian memberikan mereka berdua perintah tepat dihadapan ketiga wanita itu" sepertinya peringatan ku waktu itu tidak di indahkan oleh mereka dan menganggap remehnya, kalian berdua telfon salah satunya hubungi markas beritahukan pengaduan ini kepada yang lain untuk mencari ke enam polisi itu dan jangan lupa penggal kepala mereka dan bawa kepala mereka ke ruangan ku, jika mereka tidak mengindahkan nya maka aku yang akan memenggal mereka, mengerti, kerjakan"

ketiga wanita itu terkejut dengan perintah yang di sampai Brian kepada anak buahnya dan lebih lagi dia memerintah kannya langsung dihadapan mereka.

Andriana memperingati Brian " apa kau tidak berlebihan dengan ini mereka hanya mengambil sedikit "

Brian menimpali ucapan Andriana" banyak sedikitnya yang mereka ambil sudah membuat nama institusi kami tercemar Martin Jonathan laksanakan sekarang .

Andriana kembali mengingatkan" Tunggu kau tidak perlu melakukannya."

Brian kembali berkata " Harus di lakukan karena itu sudah kodratnya seorang polisi yang di sumpah tidak akan pernah melanggarnya kode etik dan mereka sudah melanggarnya dan sudah menjadi Peraturan ku jika ada polisi yang melakukan itu hukumannya cuma dia ditembak atau di penggal"

mereka pun kembali ke topik sebelumnya dan meninggalkan masalah tadi.

Karina bertanya kepada Brian" Tunggu kau bilang tidak boleh sampai ada yang tahu termasuk bawahannya, aku adalah manager dan Felicia ini juga asisten dosen tidak apa-apa kalau kami mendengar ini? "

Brian menjawab kembali pertanyaan itu " sebelum saya kemari saya mencari tahu dulu kalian berdua ada hubungan apa dengan CEO kalian, kalian sahabatnya bukan jadi tidak masalah dengan ini, asalkan jangan sampai masalah ini keluar sampai ke telinga pada investor kalian"

Andriana bertanya lagi " Tapi kenapa kalian lebih memilih menjadi OB kenapa bukan karyawan atau staf saja? "

Brian mengatakan bahwa " kalau kami menjadi karyawan yang cuma duduk di belakang meja saja maka kami tidak akan bebas bergerak mencari informasi tapi kalau kami menjadi OB maka seluruh yang berada di gedung ini akan kami tahu karena selalu berada di lapangan

Andriana memberikan perintah kepada polisi itu " Kalau begitu kalian harus bisa menuntaskan ini dan membersihkan perusahaanku"

Brian berkata "Baik nona Andriana sampai disini besok kami akan mulai bekerja dan polisi yang sering datang kemari tidak akan pernah kelihatan lagi"

Hormat dulu lalu beranjak keluar menuju ke halte kembali dan pulang ke markas untuk berdiskusi kembali tentang rencananya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!