bab 2

hari berganti tapi Cala belum juga mendapat panggilan atau informasi tentang pekerjaan, sebenarnya bukan masalah besar baginya jika ingin bekerja dia bisa meminta posisi pada ayah atau bundanya di perusahaan orang tuanya, namun itu tidak dilakukan Cala karna dia ingin mencoba usaha sendiri.

Cala akhirnya memutuskan untuk pergi ke cafe favoritnya, setelah sampai di sana kala melihat seorang pria tampan yang waktu itu di temuinya di kantor ayahnya, dan tanpa ragu Cala berjalan mendekati Gio.

" hai " sapa Cala namun tak di respon oleh Gio

" hai tuan, ada gadis cantik sedang menyapa mu " ucap Cala dengan senyum lebar

" kau bisa pergi " usir Gio

" sombong sekali " ucap Cala yang langsung duduk di hadapan Gio

" ck' apa telinga mu sudah rusak nona ? aku menyuruh mu pergi " ucap Gio

" aku tidak mau, aku suka berada di dekat mu " sahut Cala

" sayang " panggil seorang wanita di belakang Cala

" kita pindah tempat saja " ajak Gio pada kekasihnya yang baru datang dengan menarik tangannya

" heeiii,tunggu " teriak Cala

" apa kamu kenal sama dia Gio ?" tanya kekasih Gio yang bernama Vina

" enggak, aku baru lihat dia tadi tiba-tiba duduk di depan meja ku " jelas Gio

" bohong kita sudah sering ketemu, dan aku disini karna dia yang mengajak ku " sahut Cala yang berada di belakang Gio dan Vina, mereka berdua menatap wajah polos Cala yang tersenyum tanpa rasa bersalah setelah menghentikan langkah mereka.

" Gio apa benar ?" tanya Vina

" jangan dengarkan dia " ucap Gio, dan tanpa ada kata lagi Gio menarik tangan Vina membawanya mendekat pada mobil Gio yang terparkir dan ya Cala masihengikuti mereka dengan santainya.

" aku tidak kenal kamu, jadi jangan menggangu ku " ujar Gio pada Cala, yang berada di sebelahnya, setelah memasukkan Vina kedalam mobil

" maka dari itu kita harus lebih saling mengenal, agar semakin dekat " jawab Cala masih dengan senyumnya

" minggir " bentak Gio yang mengejutkan Cala dan memggeser tubuhnya, Gio melewati Cala begitu saja, masuk kedalam mobilnya dan melaju meninggalkan Cala.

" Ck' aku pasti bisa deketin kamu Gio" ucap Cala dengan yakin lalu Cala menuju mobilnya dan menelusuri jalan yang cukup ramai.

malam hari Cala memutuskan untuk pergi ke club bersama Maria, Ranti dan Baim, mereka berempat merupakan teman sejak SMA hingga mereka lulus kuliah, dan mereka semua merupakan anak-anak dari para pengusaha yang ada di kota Jakarta.

sambil menunggu jemputan teman-temannya Cala asik memilih pakaian yang akan di gunakannya, setelah mendapat apa yang diinginkan, Cala memakai tangtop crop tanpa lengan dan rok pas body di atas lutut benar-benar memamerkan ke seksian tubuhnya.

Cala keluar dari kamarnya dan berjalan menuruni anak tangga, di lantai bawah terlihat ayah dan bundanya yang baru saja pulang bekerja, dengan tambahan perdebatan yang tak berujung di antara kedua orang tuanya.

" kemana kamu ?" tanya bunda

" selamat malam nyonya Devi " sahut Cala

" Cala jawab bunda kamu mau kemana ?" tanya Devi lagi

" club " jawab Cala santai

" masuk kekamar mu " bentak Raka

ck' Cala berdecak dan melanjutkan langkah kakinya menuju pintu menghiraukan ayah dan bundanya, namun lengan Cala lebih dulu di cekal oleh ayahnya, " ganti pakaian mu, jangan membuat malu nama baik ku " ucap Raka

" jangan berlebihan yah, ini sudah cukup sopan untuk berada di club " jawab Cala

" CALAAA " bentak Raka dengan mengangkat sebelah tangannya ke udara

" Apa !?, mau tampar Cala?, jadi seperti ini perhatian kalian pada Cala ? ini yang kalian bilang kalo kalian sayang sama Cala ? kalian hanya menjejali Cala dengan uang, dan uang, Cala benci sama kalian berdua, Cala benci " teriak Cala dengan mata yang berkaca-kaca dan berlari keluar rumah.

Raka dan Devi terdiam hanya saling menatap satu sama lain, yang ada di dalam pikiran mereka saat ini adalah memenuhi segala kebutuhan Cala, tanpa tahu yang Cala inginkan sebenarnya, gadis itu merindukan belaian hangat dari ayah dan Bundanya yang sudah lama sekali tak di rasakanya, sedang kedua orang tuanya hanya gila kerja dengan alasana mereka harus benar-benar lancar dan sukses saat berbisnis demi masa depan Cala.

" kamu urus anak mu " ucap Raka

" dia juga anak mu " sahut Devi yang berjalan menaiki anak tangga meninggalkan Raka yang masih terdiam, dengan hati yang berkecamuk, Raka mengusap kasar wajahnya, merasa bagaimana gagalnya dirinya menjadi orang tua untuk anak satu-satunya yang dimilikinya.

***************

terimakasih sudah mampir jangan lupa beri dukungan dengan like, komen dan Vote.

baca juga karya ku yang lain ya

izinkan aku bahagia dan Alsanku Cinta

Terpopuler

Comments

Wi Dasilva Akbar

Wi Dasilva Akbar

aki udah baca novel ijinkan aku bahagia...dan alasanku cintaku

2020-11-10

3

Vera Nika Anjani

Vera Nika Anjani

likeeee

2020-10-07

2

novi 99

novi 99

semangat ya thor.
Sengaja baca yang udah end biar gak tanggung serunya🤭🤭🤭

2020-10-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!