"beri hormat!"
aku mengikuti cara lauroe memberi hormat. lalu aku pasang kuda kuda aikido yang kemarin aku lihat ilustrasinya di google.
"pak, ngapain lauroe ngajak duel anak yang enggak bisa silat?"
"enggak tahu juga, tapi katanya si yudistira itu jago silat tapi dirahasiakan. kalau ia beneran bisa silat kan lumayan buat nambah member buat pertandingan nanti."
aku sangat gugup. bukan karena bertanding melawan atlet silat, tapi karena ini pertama kalinya dalam hidupku aku berdiri di atas panggung.
setelah saling membalas salam pertandingan pun dimulai.
"eh.."
papan quest muncul di hadapanku. konsep papan quest sistem kebaikan sekarang 100% sama dengan papan quest di novel hunter.
saat hidden quest itu pertama kali muncul. aku terkejut karena sistem menyuruhku untuk berkelahi. padahal aku kira pertandingan ini tidak akan digubris oleh sistem.
"kak pelatih enggak dateng ya? sayang banget. padahal dia kan suka sama anak yang sok sok an lemah."
anak anak yang menonton ribut berdebat tentang siapa yang akan menang. tanpa ditanyakan pun sudah jelas siapa yang akan menang. tentu saja lauroe yang akan menang.
lauroe melompat tinggi dan menendang wajahku. begitu aku terhuyung dia lanjut memukul tepat di ulu hatiku.
aku pun tumbang hanya dengan 2 pukulan. aku tidak akan menjelaskan nama teknik lauroe.
anak anak bersorak untuk lauroe, dan menertawakan kebodohanku.
"kakak kamu hebat ya lena. bisa menjatuhkan anak sebesar itu hanya dengan 2 pukulan." kata seorang siswi bule.
"enggak juga. anak gendut itu sebenarnya lemah, kamu gak tahu karena baru pindah kesini. ngapain sih kak lauroe ngajak tanding anak lemah kaya gitu?!" ucap lena adik perempuan lauroe yang satu angkatan dengan kakaknya.
"lauroe, jangan terlalu serius! nanti lawanmu cedera!" kata pengawas pertandingan.
aku masih terkapar meratapi rasa sakit dari pukulan lauroe.
aku memaksa diriku untuk bangkit, karena jika tidak aku akan ditertawakan hingga lulus oleh anak anak satu sekolah. setidaknya aku harus bisa mengimbangi lauroe si bocah berbadan kecil ini.
"masih berani bangun? bagus deh!"
lauroe memasang kuda kuda. firasatku mengatakan pukulannya selanjutnya bisa menusuk tubuhku.
aku teringat memiliki teknik bela diri aikido. tapi aku tidak yakin bisa mengalahkannya hanya dengan 3 teknik giveaway itu.
"jangan melamun saat bertanding kuda nil!!"
aku berhasil menahan pukulan lauroe, anak anak klub silat yang menyaksikan pertandingan kami terkejut. berkat ini aku sadar kalau telapak tanganku lebih kuat dari perut besarku.
tinju lauroe terasa sangat sakit saat kena di badan tapi saat aku menangkapnya dengan telapak tangan, tidak terasa sakit sedikit pun.
seperti deskripsi tekniknya, aku mengunci pergelangan tangan lauroe dengan teknik bela diri aikido yang aku dapatkan kemarin.
lauroe tidak bisa melepaskan tangannya, wajahnya tampak kesakitan.
aku khawatir terjadi sesuatu pada tangannya namun saat aku akan melepaskan tangannya dia menendang pelipisku.
spontan aku pun melepaskan tangannya. aku beruntung tendangannya tidak terlalu kuat, mungkin dia sengaja mengalah padamu.
lauroe memegangi tangan kanannya, aku tidak bisa membayangkan seperti apa rasanya kena teknik kuncian level tertinggi. apalagi di bawah deskripsi teknik diberitahu kalau teknik level tertinggi berarti adalah yang terkuat. mungkin sekarang teknik nikyo ku sudah melampaui teknik nikyo bapak aikido itu sendiri.
"jangan sombong kau!!"
temperamen lauroe yang tiba tiba berubah membuat anak anak bertanya tanya. sepertinya tidak ada yang tahu teknik aikido di gedung ini selain aku.
buuk! baak!
lauroe melancarkan pukulan dan tendangan tanpa henti padaku. aku menahan semua serangannya, aku lindungi wajahku dengan gaya seorang petinju.
karena lauroe terus menyerang tanpa henti aku jadi kesulitan menggunakan teknikku. kalau aku nekat menurunkan pertahananku dan terkena serangan bertubi tubi lauroe, aku bisa masuk ugd.
aku terlalu lama dalam posisi bertahan, sehingga lauroe berhasil memikirkan strategi untuk mengalahkanku.
lauroe menginjak kakiku. kakiku yang tidak terlindungi pun langsung membiru karenanya.
spontan aku menurunkan pertahananku dan lauroe memukul ulu hatiku di tempat yang sama seperti sebelumnya.
aku terdorong ke belakang beberapa langkah, ku dengar anak anak bersorak. mereka yang bersorak pastilah anak anak klub silat dan para fan girl mereka.
"apa dia tidak tahu batas!! aku bisa mati kalau kena pukulan di ulu hati lagi!! kalau bukan karena peningkatan statistik pertahanan dari sistem, aku pasti sudah tumbang sekarang." pikirku yang kesakitan.
aku mempertahankan kakiku.
"tidak boleh tumbang..." ucapku, menyemangati diriku sendiri.
"ini demi reward sistem... demi kehidupan yang lebih baik!!"
aku berlari ke lauroe. karena aku menyerang secara terang terangan dari depan, lauroe bisa dengan mudah menghindariku.
lauroe melangkah mundur sambil terus meninju wajahku.
"liat kuda nil itu! kaya orang bego, udah tahu lauroe lincah tapi masih dikejar."
"iya, bego banget. tu anak bener bener produk gagal. hhahahaa...!!"
anak anak menertawakanku usahaku, menurut mereka mustahil bagiku untuk menang. tapi reaksi sebaliknya ditunjukan oleh adiknya lauroe, si lena.
wajahnya tampak tegang, entah apa yang dia pikirkan sekarang.
sama aku melihat wajah lauroe, aku juga melihat ekspresi tegang di wajahnya. akhirnya aku tersadar kalau lauroe hanya meninju dengan tangan kirinya. tampaknya tangan kanannya keseleo setelah aku nikyo in tadi.
-di ruang guru olahraga-
guru bk pak alam di ajak oleh seseorang untuk pergi ke gedung olahraga.
-di gedung olahraga-
aku dengan gigih mengejar dan menerima semua pukulan lauroe hingga membuatnya terpojok ke pinggir arena.
saat lauroe terpojok aku berhasil. meraih tangan kirinya lalu menggunakan teknik kokyunage.
aku putar tangan kiri lauroe hingga membuatnya terbanting ke lantai.
para penonton terkejut bukan main menyaksikan hal itu.
yudistira, anak kelas 1 jurusan seni yang terkenal karena berbadan tambun tapi sangat lemah itu tiba tiba bisa mengalahkan seorang praktisi silat kelas 1 yang terkenal garang di jurusannya.
aku mundur beberapa langkah, memberi kesempatan untuk lauroe bangun, karena sekarang skor kami sama 1:1.
untuk menang dalam pertandingan persahabatan ini seorang petarung harus menjatuhkan lawannya 2 kali atau membuat lawannya keluar dari arena 2 kali.
aku berhasil menyamakan kedudukan. tapi badanku sudah kelelahan setelah menerima puluhan pukulan lauroe.
lauroe bangkit lagi, ekspresinya lebih marah dari sebelumnya. dia menampar tangan kanannya beberapa kali. aku tidak tahu kenapa dia melakukan itu.
setelah itu pertarungan dilanjutkan kembali ke ronde ke 3.
kali ini lauroe maju dengan hati hati. sekarang aku hanya punya satu teknik lagi yang bisa mengejutkan lawanku. tapi akan sulit melancarkan teknik itu.
lauroe menyerang lagi. dia lagi lagi melancarkan tinjunya secara terus menerus seperti seorang petinju. aku berusaha melindungi telapak kakiku, dari injakan lauroe. tanganmu terasa sakit kalau terus menerus menahan pukulannya, jadi aku mencoba untuk membalas memukul lauroe.
tapi itu adalah langkah yang salah, lauroe menggunakan tendangan T ke daguku.
aku pun terdorong mundur, lauroe lanjut menyerang ulu hatiku namun berhasil aku tahan.
aku gunakan teknik nikyo pada tangan kirinya, namun aku keburu kena tendangan lauroe.
aku balas menyikut wajahnya. kami saling balas menyerang. anehnya pengawas tidak menghentikan kami yang tampak akan saling membunuh itu.
hingga lauroe menjadi semakin brutal. dia menggigit jari kelingking saat aku akan menggunakan teknik kokyunage.
kelingkingku hampir saja putus di gigit, kalau saja aku tidak menendang biji lauroe.
lauroe yang kesakitan pun menendang kakiku, lalu melakukan uppercut ke jakunku.
aku sudah tidak kuat lagi. lauroe... anak ini benar benar kuat. dia lincah, serangannya kuat, dan staminanya banyak. bakat yang dimilikinya seolah tidak sesuai dengan proporsi badannya yang terhitung kecil. apakah ini yang disebut anugerah.
lauroe melompat tinggi. aku bisa melihat dia berusaha menendang pelipisku lagi. namun dia tidak tahu kalau saat inilah yang sedari tadi aku tunggu tunggu.
aku menangkap kaki lauroe yang menendang secara horizontal, lalu memanfaatkan dorongan untuk membantingnya.
dengan seluruh peningkatan kekuatan yang aku dapatkan dari sistem. aku melempar lauroe ke udara.
lauroe pun terlempar hingga ke luar arena pertandingan, ke bangku para penonton cewek. aku berhasil mengalahkan lauroe.
anak anak terdiam termasuk anggota klub silat.
"pemenangnya yudistira dari kelas 1 A!!"
pak pengawas meresmikan kemenanganku. aku tersenyum bahagia atas kemenanganku, namun muncul pesan dari sistem.
"apa!!"
lemparanku yang terlalu kuat membuat lauroe terlempar ke bangku penonton cewek. beberapa siswi mungkin terluka, tapi aku kan tidak sengaja.
[di sengaja atau pun tidak. anda tetap harus di sanksi karena menyakiti anak anak lain.] chat agen nostradamus tiba tiba muncul di samping papan quest.
[selanjutnya anda harus lebih berhati hati, terutama dengan quest yang berhubungan dengan kaum hawa.]
[baiklah, aku mengerti.]
anak anak ribut. mereka tidak percaya lauroe kalah setelah bertarung sengit denganku.
"ini acara prank kah? masa iya lauroe kalah?"
"apa kak lauroe belum sarapan pagi ini?"
"apa kak lauroe sengaja kalah?"
kekalahan lauroe akan segera menjadi perbincangan hangat di sekolah. lena adiknya lauroe pun merasa malu atas kekalahan kakaknya.
"jago juga budakmu, ndi."
"kayanya dia mau main main sama kita."
lauroe kembali naik ke arena. dia mengajakku tanding ulang. tapi kali ini menang kalahnya ditentukan dari siapa yang tumbang duluan. dengan kata lain sekarang ini menjadi pertarungan jalanan.
haruskah aku tanding ulang. aneh, hidden quest nya belum selesai padahal aku sudah mengalahkan lauroe.
tiba tiba sang ketua klub silat datang bersama guru bk.
ketua klub silat kami adalah seorang siswi jurusan pariwisata kelas 3 bernama amira sarasvati.
kak amira naik ke arena.
"pertandingannya sudah selesai lauroe. kalau mau menantangnya lagi lakukanlah di hari lain!" kata kak amira.
"memangnya kenapa sih kak? bukannya bagus kalau ada pertandingan silat macam begini. biar sekolah kita enggak terlalu sepi amat." lauroe menolak menghentikan pertandingan.
"lauroe, gedung ini mau dipakai buat latihan ekstrakurikuler tari. jadi segera kosongkan gedung ini!"
"balik! balik! balik ke kelas semua! pertandingannya udah selesai!!"
guru bk membubarkan anak anak yang membolos jam pelajaran pertama untuk melihat kami.
lauroe pun turun ke arena. hidden quest nya masih belum berakhir.
kak amira menyuruhku untuk kembali ke kelas juga. kak amira juga memuji kemampuanku.
"kamu jago banget. jurus yang tadi kamu pakai?" tanya kak amira.
"itu... aku pakai teknik aikido kak." jawabku.
"aikido?"
"iya, bela diri asal jepang. kalau kakak penasaran cari aja di google. nama tekniknya nikyo dan kokyunage." ucapku.
sayang sekali aku tidak bisa ngobrol lebih lama dengan kakak cantik itu.
aku pun kembali ke kelas. aku lihat tatapan dari anak anak yang lebih tajam dari sebelumnya. terutama tatapan andi dan martha.
sepertinya mulai hari ini aku akan sering terlibat perkelahian.
....................................................................................
Statistik 'kontraktor Yudistira' saat ini:
Etika (20) (Sangat Kurang)
Moral (41) (Cukup)
Ketampanan (-70) (Sangat Jelek)
• Berat Badan (105 kg \= 102 kg)
• Kharisma ( - )
Kekuatan (45) (Kuat)
• Kecepatan (21) (Standar)
• Pertahanan (28) (Kuat)
• Stamina (25) (Standar)
• Mentalitas (35) (Kuat)
Kecerdasan (-16) (Sangat Kurang)
Bakat :
• Bela Diri (Aikido) | teknik (nikyo) (kokyunage) (sokaku takeda)
....................................................................................
Jangan lupa tekan like dan taruh novel ini rak buku kesayangan kalian😄
....................................................................................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Putra_Andalas
jujur di part ini...gua gemesh dgn KeGoblokan nih Gendut...punya tehnik tapi mubazir 😵
2024-10-17
0
Minus Muhadi
Like Like apa yg mau di LIKE Cerita dan ungkapan kata katanya aj gk jelas...huhhh membagongkan
2024-08-24
0
Purbalingga Jos
semangat kak
2024-07-19
0