Chapter 4 | Pertandingan Aikido Vs Pencak Silat

"beri hormat!"

aku mengikuti cara lauroe memberi hormat. lalu aku pasang kuda kuda aikido yang kemarin aku lihat ilustrasinya di google.

"pak, ngapain lauroe ngajak duel anak yang enggak bisa silat?"

"enggak tahu juga, tapi katanya si yudistira itu jago silat tapi dirahasiakan. kalau ia beneran bisa silat kan lumayan buat nambah member buat pertandingan nanti."

aku sangat gugup. bukan karena bertanding melawan atlet silat, tapi karena ini pertama kalinya dalam hidupku aku berdiri di atas panggung.

setelah saling membalas salam pertandingan pun dimulai.

"eh.."

papan quest muncul di hadapanku. konsep papan quest sistem kebaikan sekarang 100% sama dengan papan quest di novel hunter.

saat hidden quest itu pertama kali muncul. aku terkejut karena sistem menyuruhku untuk berkelahi. padahal aku kira pertandingan ini tidak akan digubris oleh sistem.

"kak pelatih enggak dateng ya? sayang banget. padahal dia kan suka sama anak yang sok sok an lemah."

anak anak yang menonton ribut berdebat tentang siapa yang akan menang. tanpa ditanyakan pun sudah jelas siapa yang akan menang. tentu saja lauroe yang akan menang.

lauroe melompat tinggi dan menendang wajahku. begitu aku terhuyung dia lanjut memukul tepat di ulu hatiku.

aku pun tumbang hanya dengan 2 pukulan. aku tidak akan menjelaskan nama teknik lauroe.

anak anak bersorak untuk lauroe, dan menertawakan kebodohanku.

"kakak kamu hebat ya lena. bisa menjatuhkan anak sebesar itu hanya dengan 2 pukulan." kata seorang siswi bule.

"enggak juga. anak gendut itu sebenarnya lemah, kamu gak tahu karena baru pindah kesini. ngapain sih kak lauroe ngajak tanding anak lemah kaya gitu?!" ucap lena adik perempuan lauroe yang satu angkatan dengan kakaknya.

"lauroe, jangan terlalu serius! nanti lawanmu cedera!" kata pengawas pertandingan.

aku masih terkapar meratapi rasa sakit dari pukulan lauroe.

aku memaksa diriku untuk bangkit, karena jika tidak aku akan ditertawakan hingga lulus oleh anak anak satu sekolah. setidaknya aku harus bisa mengimbangi lauroe si bocah berbadan kecil ini.

"masih berani bangun? bagus deh!"

lauroe memasang kuda kuda. firasatku mengatakan pukulannya selanjutnya bisa menusuk tubuhku.

aku teringat memiliki teknik bela diri aikido. tapi aku tidak yakin bisa mengalahkannya hanya dengan 3 teknik giveaway itu.

"jangan melamun saat bertanding kuda nil!!"

aku berhasil menahan pukulan lauroe, anak anak klub silat yang menyaksikan pertandingan kami terkejut. berkat ini aku sadar kalau telapak tanganku lebih kuat dari perut besarku.

tinju lauroe terasa sangat sakit saat kena di badan tapi saat aku menangkapnya dengan telapak tangan, tidak terasa sakit sedikit pun.

seperti deskripsi tekniknya, aku mengunci pergelangan tangan lauroe dengan teknik bela diri aikido yang aku dapatkan kemarin.

lauroe tidak bisa melepaskan tangannya, wajahnya tampak kesakitan.

aku khawatir terjadi sesuatu pada tangannya namun saat aku akan melepaskan tangannya dia menendang pelipisku.

spontan aku pun melepaskan tangannya. aku beruntung tendangannya tidak terlalu kuat, mungkin dia sengaja mengalah padamu.

lauroe memegangi tangan kanannya, aku tidak bisa membayangkan seperti apa rasanya kena teknik kuncian level tertinggi. apalagi di bawah deskripsi teknik diberitahu kalau teknik level tertinggi berarti adalah yang terkuat. mungkin sekarang teknik nikyo ku sudah melampaui teknik nikyo bapak aikido itu sendiri.

"jangan sombong kau!!"

temperamen lauroe yang tiba tiba berubah membuat anak anak bertanya tanya. sepertinya tidak ada yang tahu teknik aikido di gedung ini selain aku.

buuk! baak!

lauroe melancarkan pukulan dan tendangan tanpa henti padaku. aku menahan semua serangannya, aku lindungi wajahku dengan gaya seorang petinju.

karena lauroe terus menyerang tanpa henti aku jadi kesulitan menggunakan teknikku. kalau aku nekat menurunkan pertahananku dan terkena serangan bertubi tubi lauroe, aku bisa masuk ugd.

aku terlalu lama dalam posisi bertahan, sehingga lauroe berhasil memikirkan strategi untuk mengalahkanku.

lauroe menginjak kakiku. kakiku yang tidak terlindungi pun langsung membiru karenanya.

spontan aku menurunkan pertahananku dan lauroe memukul ulu hatiku di tempat yang sama seperti sebelumnya.

aku terdorong ke belakang beberapa langkah, ku dengar anak anak bersorak. mereka yang bersorak pastilah anak anak klub silat dan para fan girl mereka.

"apa dia tidak tahu batas!! aku bisa mati kalau kena pukulan di ulu hati lagi!! kalau bukan karena peningkatan statistik pertahanan dari sistem, aku pasti sudah tumbang sekarang." pikirku yang kesakitan.

aku mempertahankan kakiku.

"tidak boleh tumbang..." ucapku, menyemangati diriku sendiri.

"ini demi reward sistem... demi kehidupan yang lebih baik!!"

aku berlari ke lauroe. karena aku menyerang secara terang terangan dari depan, lauroe bisa dengan mudah menghindariku.

lauroe melangkah mundur sambil terus meninju wajahku.

"liat kuda nil itu! kaya orang bego, udah tahu lauroe lincah tapi masih dikejar."

"iya, bego banget. tu anak bener bener produk gagal. hhahahaa...!!"

anak anak menertawakanku usahaku, menurut mereka mustahil bagiku untuk menang. tapi reaksi sebaliknya ditunjukan oleh adiknya lauroe, si lena.

wajahnya tampak tegang, entah apa yang dia pikirkan sekarang.

sama aku melihat wajah lauroe, aku juga melihat ekspresi tegang di wajahnya. akhirnya aku tersadar kalau lauroe hanya meninju dengan tangan kirinya. tampaknya tangan kanannya keseleo setelah aku nikyo in tadi.

-di ruang guru olahraga-

guru bk pak alam di ajak oleh seseorang untuk pergi ke gedung olahraga.

-di gedung olahraga-

aku dengan gigih mengejar dan menerima semua pukulan lauroe hingga membuatnya terpojok ke pinggir arena.

saat lauroe terpojok aku berhasil. meraih tangan kirinya lalu menggunakan teknik kokyunage.

aku putar tangan kiri lauroe hingga membuatnya terbanting ke lantai.

para penonton terkejut bukan main menyaksikan hal itu.

yudistira, anak kelas 1 jurusan seni yang terkenal karena berbadan tambun tapi sangat lemah itu tiba tiba bisa mengalahkan seorang praktisi silat kelas 1 yang terkenal garang di jurusannya.

aku mundur beberapa langkah, memberi kesempatan untuk lauroe bangun, karena sekarang skor kami sama 1:1.

untuk menang dalam pertandingan persahabatan ini seorang petarung harus menjatuhkan lawannya 2 kali atau membuat lawannya keluar dari arena 2 kali.

aku berhasil menyamakan kedudukan. tapi badanku sudah kelelahan setelah menerima puluhan pukulan lauroe.

lauroe bangkit lagi, ekspresinya lebih marah dari sebelumnya. dia menampar tangan kanannya beberapa kali. aku tidak tahu kenapa dia melakukan itu.

setelah itu pertarungan dilanjutkan kembali ke ronde ke 3.

kali ini lauroe maju dengan hati hati. sekarang aku hanya punya satu teknik lagi yang bisa mengejutkan lawanku. tapi akan sulit melancarkan teknik itu.

lauroe menyerang lagi. dia lagi lagi melancarkan tinjunya secara terus menerus seperti seorang petinju. aku berusaha melindungi telapak kakiku, dari injakan lauroe. tanganmu terasa sakit kalau terus menerus menahan pukulannya, jadi aku mencoba untuk membalas memukul lauroe.

tapi itu adalah langkah yang salah, lauroe menggunakan tendangan T ke daguku.

aku pun terdorong mundur, lauroe lanjut menyerang ulu hatiku namun berhasil aku tahan.

aku gunakan teknik nikyo pada tangan kirinya, namun aku keburu kena tendangan lauroe.

aku balas menyikut wajahnya. kami saling balas menyerang. anehnya pengawas tidak menghentikan kami yang tampak akan saling membunuh itu.

hingga lauroe menjadi semakin brutal. dia menggigit jari kelingking saat aku akan menggunakan teknik kokyunage.

kelingkingku hampir saja putus di gigit, kalau saja aku tidak menendang biji lauroe.

lauroe yang kesakitan pun menendang kakiku, lalu melakukan uppercut ke jakunku.

aku sudah tidak kuat lagi. lauroe... anak ini benar benar kuat. dia lincah, serangannya kuat, dan staminanya banyak. bakat yang dimilikinya seolah tidak sesuai dengan proporsi badannya yang terhitung kecil. apakah ini yang disebut anugerah.

lauroe melompat tinggi. aku bisa melihat dia berusaha menendang pelipisku lagi. namun dia tidak tahu kalau saat inilah yang sedari tadi aku tunggu tunggu.

aku menangkap kaki lauroe yang menendang secara horizontal, lalu memanfaatkan dorongan untuk membantingnya.

dengan seluruh peningkatan kekuatan yang aku dapatkan dari sistem. aku melempar lauroe ke udara.

lauroe pun terlempar hingga ke luar arena pertandingan, ke bangku para penonton cewek. aku berhasil mengalahkan lauroe.

anak anak terdiam termasuk anggota klub silat.

"pemenangnya yudistira dari kelas 1 A!!"

pak pengawas meresmikan kemenanganku. aku tersenyum bahagia atas kemenanganku, namun muncul pesan dari sistem.

"apa!!"

lemparanku yang terlalu kuat membuat lauroe terlempar ke bangku penonton cewek. beberapa siswi mungkin terluka, tapi aku kan tidak sengaja.

[di sengaja atau pun tidak. anda tetap harus di sanksi karena menyakiti anak anak lain.] chat agen nostradamus tiba tiba muncul di samping papan quest.

[selanjutnya anda harus lebih berhati hati, terutama dengan quest yang berhubungan dengan kaum hawa.]

[baiklah, aku mengerti.]

anak anak ribut. mereka tidak percaya lauroe kalah setelah bertarung sengit denganku.

"ini acara prank kah? masa iya lauroe kalah?"

"apa kak lauroe belum sarapan pagi ini?"

"apa kak lauroe sengaja kalah?"

kekalahan lauroe akan segera menjadi perbincangan hangat di sekolah. lena adiknya lauroe pun merasa malu atas kekalahan kakaknya.

"jago juga budakmu, ndi."

"kayanya dia mau main main sama kita."

lauroe kembali naik ke arena. dia mengajakku tanding ulang. tapi kali ini menang kalahnya ditentukan dari siapa yang tumbang duluan. dengan kata lain sekarang ini menjadi pertarungan jalanan.

haruskah aku tanding ulang. aneh, hidden quest nya belum selesai padahal aku sudah mengalahkan lauroe.

tiba tiba sang ketua klub silat datang bersama guru bk.

ketua klub silat kami adalah seorang siswi jurusan pariwisata kelas 3 bernama amira sarasvati.

kak amira naik ke arena.

"pertandingannya sudah selesai lauroe. kalau mau menantangnya lagi lakukanlah di hari lain!" kata kak amira.

"memangnya kenapa sih kak? bukannya bagus kalau ada pertandingan silat macam begini. biar sekolah kita enggak terlalu sepi amat." lauroe menolak menghentikan pertandingan.

"lauroe, gedung ini mau dipakai buat latihan ekstrakurikuler tari. jadi segera kosongkan gedung ini!"

"balik! balik! balik ke kelas semua! pertandingannya udah selesai!!"

guru bk membubarkan anak anak yang membolos jam pelajaran pertama untuk melihat kami.

lauroe pun turun ke arena. hidden quest nya masih belum berakhir.

kak amira menyuruhku untuk kembali ke kelas juga. kak amira juga memuji kemampuanku.

"kamu jago banget. jurus yang tadi kamu pakai?" tanya kak amira.

"itu... aku pakai teknik aikido kak." jawabku.

"aikido?"

"iya, bela diri asal jepang. kalau kakak penasaran cari aja di google. nama tekniknya nikyo dan kokyunage." ucapku.

sayang sekali aku tidak bisa ngobrol lebih lama dengan kakak cantik itu.

aku pun kembali ke kelas. aku lihat tatapan dari anak anak yang lebih tajam dari sebelumnya. terutama tatapan andi dan martha.

sepertinya mulai hari ini aku akan sering terlibat perkelahian.

....................................................................................

Statistik 'kontraktor Yudistira' saat ini:

Etika (20) (Sangat Kurang)

Moral (41) (Cukup)

Ketampanan (-70) (Sangat Jelek)

• Berat Badan (105 kg \= 102 kg)

• Kharisma ( - )

Kekuatan (45) (Kuat)

• Kecepatan (21) (Standar)

• Pertahanan (28) (Kuat)

• Stamina (25) (Standar)

• Mentalitas (35) (Kuat)

Kecerdasan (-16) (Sangat Kurang)

Bakat :

• Bela Diri (Aikido) | teknik (nikyo) (kokyunage) (sokaku takeda)

....................................................................................

Jangan lupa tekan like dan taruh novel ini rak buku kesayangan kalian😄

....................................................................................

Terpopuler

Comments

Putra_Andalas

Putra_Andalas

jujur di part ini...gua gemesh dgn KeGoblokan nih Gendut...punya tehnik tapi mubazir 😵

2024-10-17

0

Minus Muhadi

Minus Muhadi

Like Like apa yg mau di LIKE Cerita dan ungkapan kata katanya aj gk jelas...huhhh membagongkan

2024-08-24

0

Purbalingga Jos

Purbalingga Jos

semangat kak

2024-07-19

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 0 | Prolog
2 Chapter 1 | Membuat Kontrak Dengan Sistem
3 Chapter 2 | Meningkatkan Statistik
4 Chapter 3 | Membalas Perundung
5 Chapter 4 | Pertandingan Aikido Vs Pencak Silat
6 Chapter 5 | Menjadi Target Penyerangan
7 Chapter 6 | Meningkatkan Diri Selama Satu Minggu
8 Chapter 7 | Hukuman Untuk 2 Pelaku Penyerangan
9 Chapter 8 | Cara Berandalan Menyelesaikan Masalah
10 Chapter 9 | Kedatangan Agen Nostradamus Di Dunia Nyata
11 Chapter 10 | Menyelesaikan Quest Kematian
12 Chapter 11 | Kemunculan Main Quest Pertama
13 Chapter 12 | Pembentukan Klub Pemanah
14 Chapter 13 | Bullying Yang Menyerang Psikis
15 Chapter 14 | Bergabung Ke Tawuran Malam Di Sekolah
16 Chapter 15 | Sebelum Festival Tiba
17 Chapter 16 | Festival (1)
18 Chapter 17 | Festival (2)
19 Chapter 18 | Festival (Selesai) Main Quest Pertama (Complete)
20 Chapter 19 | Menghajar Preman Sekolah (1)
21 Chapter 20 | Menghajar Preman Sekolah (2)
22 Chapter 21 | Akibat Dari Tindakan
23 Chapter 22 | Bahayanya Main Quest Kedua < Main Quest Kedua [ Start ] >
24 Chapter 23 | Penyebab Utama Dimulainya Tawuran Antar Sekolah
25 Chapter 24 | Aliansi Antar Sekolah
26 Chapter 25 | Tawuran Malam Terakhir < Main Quest Kedua [ Complete ] >
27 Chapter 26 | Diet Yudistira
28 Chapter 27 | Grup Belajar Yang Mengganggu (1)
29 Chapter 28 | Grup Belajar Yang Mengganggu (2)
30 Chapter 29 | Sang Pejuang Nilai
31 Chapter 30 | Wacana Kegiatan Berkemah
32 Chapter 31 | Dikejar Dedemit < Main Quest Ketiga [ Start ] >
33 Chapter 32 | Serangan Balasan Raja Dedemit
34 Chapter 33 | Dihadang Dedemit Pocong Merah
35 Chapter 34 | Di Tengah Lingkaran Gaib
36 Chapter 35 | Jagoan Ilmu Hitam
37 Chapter 36 | Peringatan! Musuh Terlalu Kuat
38 Chapter 37 | Hilangnya Formasi
39 Chapter 38 | Bentulan Tiga Kekuatan < Main Quest Ketiga [ Complete ] >
40 Chapter 39 | Sang Ratu dan Peningkatan Tiada Akhir
41 Chapter 40 | Tampan, Berani dan Selalu Dalam Bahaya
42 Chapter 41 | Jejak Iblis
43 Chapter 42 | Afiliasi Preman
44 Chapter 43 | White Tiger
45 Chapter 44 | White Tiger (2)
46 Chapter 45 | White Tiger (3)
47 Chapter 46 | Membuang Kenangan Buruk
48 Chapter 47 | Main Quest Ke 4!
49 Chapter 48 | Pengendali Badai < Main Quest Keempat [ Start ] >
50 Chapter 49 | Melawan Alam
51 Chapter 50 | Pasukan Homunculus
52 Chapter 51 | Kehancuran Rumah < Main Quest Keempat [ Complete ] >
53 Chapter Spesial | Penghuni Lapas Anak
54 Chapter 52 | Kembali Ke Sekolah
55 Chapter 53 | Mengatur Dengan Kekuatan
56 Chapter 54 | Mengatur Dengan Kekuatan (2)
57 Chapter 55 | Tamu Tak Diundang
58 Chapter 56 | Rumah Sultan Pemberian Sistem
59 Chapter 57 | Akar Para Sampah
60 Chapter 58 | Akar Para Sampah (2)
61 Chapter 59 | Wujud Sang Pahlawan
62 Chapter 60 | Wujud Sang Pahlawan (2)
63 Chapter 61 | Akhir Kasta Prestasi
64 Chapter 62 | Dominasi Ilmu Hitam < Main Quest Kelima [ Start ] >
65 Chapter 63 | Kebenaran Tentang Ayahku
66 Chapter 64 | Mbah Asap
67 Chapter 65 | Perang Melawan Raja Banaspati
68 Chapter 66 | Raja Manusia < Main Quest Kelima [ Complete ] >
69 Chapter 67 | Kebijakan Baru sekolah Yang Menyegarkan
70 Chapter 68 | Kedatangan Siswa Jenius
71 Chapter 69 | Otak dan Otot
72 Chapter 70 | Otak dan Otot (2) < Main Quest Keenam [ Start ] >
73 Chapter 71 | Perlawanan Sengit Dari Arqan < Main Quest Keenam [ Complete ] >
74 Chapter 72 | Manis dan Pahit
75 Chapter 73 | Naungan Organisasi Pembunuh < Main Quest Ketujuh [ Start ] >
76 Chapter 74 | Mengungkap Identitas Klien
77 Chapter 75 | Tidak Bisa Dianalisis < Main Quest Ketujuh [ Complete ] >
78 Chapter 76 | Menaklukkan Dies Bell < Main Quest Kedelapan [ Start - Complete ] >
79 Chapter 77 | Memaafkan Pembully
80 Chapter 78 | Serangan Balasan
81 Chapter 79 | Akulah Lawanmu! < Main Quest Ke 9 [ Start ] >
82 Chapter 80 | Perang 5 Jam ( Anggota rahasia organisasi pembunuh )
83 Chapter 81 | Perang 5 Jam [ Jalan Kebaikan ]
84 Chapter 82 | Jalan Kemenangan < Main Quest Kesembilan [ Complete ] >
85 Chapter 83 | Bantuan Nostradamus
86 Chapter 84 | Pertunangan Yudistira
87 Chapter 85 | Aliran Putih dan Aliran Hitam
88 Chapter 86 | Buah dari Kerja Keras < Main Quest Ke 10 [ Start - Complete ] >
89 Chapter 87 | Penutupan Kontrak
90 Epilog 1 | Antagonis
91 Epilog 2 | Protagonis, 8 Tahun Kemudian.. [ Tamat ]
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Chapter 0 | Prolog
2
Chapter 1 | Membuat Kontrak Dengan Sistem
3
Chapter 2 | Meningkatkan Statistik
4
Chapter 3 | Membalas Perundung
5
Chapter 4 | Pertandingan Aikido Vs Pencak Silat
6
Chapter 5 | Menjadi Target Penyerangan
7
Chapter 6 | Meningkatkan Diri Selama Satu Minggu
8
Chapter 7 | Hukuman Untuk 2 Pelaku Penyerangan
9
Chapter 8 | Cara Berandalan Menyelesaikan Masalah
10
Chapter 9 | Kedatangan Agen Nostradamus Di Dunia Nyata
11
Chapter 10 | Menyelesaikan Quest Kematian
12
Chapter 11 | Kemunculan Main Quest Pertama
13
Chapter 12 | Pembentukan Klub Pemanah
14
Chapter 13 | Bullying Yang Menyerang Psikis
15
Chapter 14 | Bergabung Ke Tawuran Malam Di Sekolah
16
Chapter 15 | Sebelum Festival Tiba
17
Chapter 16 | Festival (1)
18
Chapter 17 | Festival (2)
19
Chapter 18 | Festival (Selesai) Main Quest Pertama (Complete)
20
Chapter 19 | Menghajar Preman Sekolah (1)
21
Chapter 20 | Menghajar Preman Sekolah (2)
22
Chapter 21 | Akibat Dari Tindakan
23
Chapter 22 | Bahayanya Main Quest Kedua < Main Quest Kedua [ Start ] >
24
Chapter 23 | Penyebab Utama Dimulainya Tawuran Antar Sekolah
25
Chapter 24 | Aliansi Antar Sekolah
26
Chapter 25 | Tawuran Malam Terakhir < Main Quest Kedua [ Complete ] >
27
Chapter 26 | Diet Yudistira
28
Chapter 27 | Grup Belajar Yang Mengganggu (1)
29
Chapter 28 | Grup Belajar Yang Mengganggu (2)
30
Chapter 29 | Sang Pejuang Nilai
31
Chapter 30 | Wacana Kegiatan Berkemah
32
Chapter 31 | Dikejar Dedemit < Main Quest Ketiga [ Start ] >
33
Chapter 32 | Serangan Balasan Raja Dedemit
34
Chapter 33 | Dihadang Dedemit Pocong Merah
35
Chapter 34 | Di Tengah Lingkaran Gaib
36
Chapter 35 | Jagoan Ilmu Hitam
37
Chapter 36 | Peringatan! Musuh Terlalu Kuat
38
Chapter 37 | Hilangnya Formasi
39
Chapter 38 | Bentulan Tiga Kekuatan < Main Quest Ketiga [ Complete ] >
40
Chapter 39 | Sang Ratu dan Peningkatan Tiada Akhir
41
Chapter 40 | Tampan, Berani dan Selalu Dalam Bahaya
42
Chapter 41 | Jejak Iblis
43
Chapter 42 | Afiliasi Preman
44
Chapter 43 | White Tiger
45
Chapter 44 | White Tiger (2)
46
Chapter 45 | White Tiger (3)
47
Chapter 46 | Membuang Kenangan Buruk
48
Chapter 47 | Main Quest Ke 4!
49
Chapter 48 | Pengendali Badai < Main Quest Keempat [ Start ] >
50
Chapter 49 | Melawan Alam
51
Chapter 50 | Pasukan Homunculus
52
Chapter 51 | Kehancuran Rumah < Main Quest Keempat [ Complete ] >
53
Chapter Spesial | Penghuni Lapas Anak
54
Chapter 52 | Kembali Ke Sekolah
55
Chapter 53 | Mengatur Dengan Kekuatan
56
Chapter 54 | Mengatur Dengan Kekuatan (2)
57
Chapter 55 | Tamu Tak Diundang
58
Chapter 56 | Rumah Sultan Pemberian Sistem
59
Chapter 57 | Akar Para Sampah
60
Chapter 58 | Akar Para Sampah (2)
61
Chapter 59 | Wujud Sang Pahlawan
62
Chapter 60 | Wujud Sang Pahlawan (2)
63
Chapter 61 | Akhir Kasta Prestasi
64
Chapter 62 | Dominasi Ilmu Hitam < Main Quest Kelima [ Start ] >
65
Chapter 63 | Kebenaran Tentang Ayahku
66
Chapter 64 | Mbah Asap
67
Chapter 65 | Perang Melawan Raja Banaspati
68
Chapter 66 | Raja Manusia < Main Quest Kelima [ Complete ] >
69
Chapter 67 | Kebijakan Baru sekolah Yang Menyegarkan
70
Chapter 68 | Kedatangan Siswa Jenius
71
Chapter 69 | Otak dan Otot
72
Chapter 70 | Otak dan Otot (2) < Main Quest Keenam [ Start ] >
73
Chapter 71 | Perlawanan Sengit Dari Arqan < Main Quest Keenam [ Complete ] >
74
Chapter 72 | Manis dan Pahit
75
Chapter 73 | Naungan Organisasi Pembunuh < Main Quest Ketujuh [ Start ] >
76
Chapter 74 | Mengungkap Identitas Klien
77
Chapter 75 | Tidak Bisa Dianalisis < Main Quest Ketujuh [ Complete ] >
78
Chapter 76 | Menaklukkan Dies Bell < Main Quest Kedelapan [ Start - Complete ] >
79
Chapter 77 | Memaafkan Pembully
80
Chapter 78 | Serangan Balasan
81
Chapter 79 | Akulah Lawanmu! < Main Quest Ke 9 [ Start ] >
82
Chapter 80 | Perang 5 Jam ( Anggota rahasia organisasi pembunuh )
83
Chapter 81 | Perang 5 Jam [ Jalan Kebaikan ]
84
Chapter 82 | Jalan Kemenangan < Main Quest Kesembilan [ Complete ] >
85
Chapter 83 | Bantuan Nostradamus
86
Chapter 84 | Pertunangan Yudistira
87
Chapter 85 | Aliran Putih dan Aliran Hitam
88
Chapter 86 | Buah dari Kerja Keras < Main Quest Ke 10 [ Start - Complete ] >
89
Chapter 87 | Penutupan Kontrak
90
Epilog 1 | Antagonis
91
Epilog 2 | Protagonis, 8 Tahun Kemudian.. [ Tamat ]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!