Chapter 2 | Meningkatkan Statistik

...Cerita yang ada di dalam novel ini hanyalah karangan fiksi semata. jika ada kesamaan nama, tempat, nomor dan hal hal lainnya mohon dimaklumi....

Cerita yang ada di dalam novel ini hanyalah karangan fiksi semata. jika ada kesamaan nama, tempat, nomor dan hal hal lainnya mohon dimaklumi.

sesampainya di aura kreasi.

"loh?? acara pembukaannya sudah selesai? tapi waktu questnya..."

tidak kusangka ternyata acara pembukaan auranya sudah selesai. kini aku tidak tahu dimana siswi yang dimaksud oleh quest karena dia sudah selesai tampil.

aku melihat benang hijau menunjuk ke belakang panggung. benang hijau terputus di depan ruang ganti baju.

"haruskah aku masuk ke dalam? bukankah nanti aku akan dianggap sebagai siswa mesum?" pikirku.

karena tekadku sudah bulat untuk menjadi tampan dan kuat dengan bantuan sistem, aku memutuskan untuk menyelesaikan semua quest tidak peduli seberapa sulitnya itu.

aku buka pintu dengan spontan, lalu kulihat 3 orang siswi yang sedang makan bersama, mereka sedang makan mie instan di sebuah meja belajar rendah.

"ngapain kau? ada perlu apa?" tanya salah satu siswi.

siswi yang duduk di tengah adalah orang yang dimaksud oleh sistem. benang hijau muncul dan menunjuk ke mangkuk mie yang dipegang gadis itu.

"jadi begitu, pakunya ada di dalam mangkuk mienya."

"anu kak denata sari, ada sesuatu di dalam mangkuk mie kakak..." ucapku sambil menunjuk ke mangkuk mienya. aku baru sadar kalau mereka akan kakak kelasku.

"apaan sih! jangan ganggu kakak kelas lagi makan!"

kak saru membentak, dia tidak mau mendengar peringatanku. terpaksa aku melakukannya dengan cara kasar.

zraakk!

kerah bajuku ditarik ke belakang oleh siswa yang menjadi penjaga dari murid murid kelas 2 itu.

si penjaga itu adalah lauroe si anak jurusan seni kelas 1 C. meskipun sebenarnya posisi sebagai penjaga hanyalah main main tapi tidak kusangka dia benar benar berjaga di sekitar sini. terlebih lagi dia juga anggota klub silat yang seangkatan dengan andi.

"jangan ganggu kakak kelasmu, anak buangan kelas 1." kata katanya sangat kasar.

"anu kak, ada paku di dalam mangkuk kakak itu! periksa saja isi mangkuk itu kalau kakak kakak tidak percaya!" aku mengabaikan lauroe, aku tidak peduli lagi, jika ditanya alasannya aku bisa menjawab kalau aku punya kemampuan indigo. dianggap sebagai anak indigo juga tidak buruk, hehee...

"paku!" aku berhasil meyakinkan kak sari, namun aneh tidak ada paku di dalam mangkuknya. bahkan di 2 mangkuk milik kakak kelas lainnya juga tidak ada.

aku ternganga, diam seribu basa. apakah sistem membuat kesalahan? tapi waktu questnya masi berjalan.

aku terperangah saat melihat sisa waktu quest yang tiba tiba berkurang drastis. rupanya peringatanku tentang paku yang tidak terbukti membuat kak sari gelisah dan menyeruput mienya lebih cepat.

aku kehabisan waktu, si lauroe juga terus mendorong badanku, hingga saat waktu quest tersisa 10 detik aku melakukan langkah berani.

aku genggam kerah baju lauroe.

"maaf yah..."

aku kerahkan semua tenaga yang kumiliki ke kepalan tanganku. lalu aku dorong lauroe hingga terjatuh ke atas meja belajar tempat kakak kakak perempuan meletakkan mangkuk mie mereka.

"gyaaa!"

"bangsat! minta dihajar lu!" lauroe marah besar. seragamnya jadi kotor kena tumpahan mie.

aku merasa senang dan takut disaat yang bersamaan. aku berhasil menyelesaikan quest kedua, tapi tindakanku ini bisa membuat anak anak klub silat menargetkanku.

"maaf kakak kelas... aku enggak akan mengulanginya!!" ucapku sambil kabur dari sana.

aku kabur ke kelasku dan meminta izin pulang dengan alasan sakit. guru kimia mengizinkanku untuk pulang. saat itu tidak ada satu pun teman kelas yang peduli padaku, mereka malah menyuruhku cepat pergi gara gara badan lebarku menghalangi papan tulis.

aku ambil tasku, lalu aku bergegas pulang ke rumah. rasanya bercampur aduk, besok hariku di sekolah akan menjadi neraka dunia yang sesungguhnya sebab lauroe si anak temperamen itu suka melebih lebihkan fakta. besok aku pasti akan dihajar olehnya dan anak klub silat lainnya.

di perjalanan pulang aku singgah ke sebuah warung untuk memberi es plastik.

aku ingin menenangkan pikiran dulu. aku jajan pentol dan membungkus 2 pentol isi telur untukku dan ibuku di rumah. aku bisa membeli banyak jajanan dengan uang 200 k hasil reward sistem tadi pagi. aku benar benar tidak sabar mengambil reward quest kedua dan melaksanakan 3 quest harian lainnya.

aku membuka aplikasi sistem lalu mengambil reward quest kedua.

Etika (20) (Sangat Kurang)

Moral (23\=35) (Sangat Kurang)

Ketampanan (-80) (Sangat Jelek)

Kekuatan (15) (Lemah)

Kecerdasan (-35) (Sangat Kurang)

Bakat (Tidak Ada) (Sangat Kurang)

hadiah poin yang bisa ditambahkan ke statistik manapun. sistem ini benar benar mirip dengan sistem di novel hunter.

sekarang aku harus menambahkan semua poin ini ke kekuatan. di bawah statistik kekuatan tertulis 'rata rata pemuda berumur 16 tahun yang memiliki bobot seperti anda memiliki tingkat kekuatan (40)' tubuhku 2-3 kali lebih besar dari siswa siswa lain itu artinya aku memiliki kekuatan yang lebih besar.

untuk memastikan prediksiku aku bertanya pada agen nostradamus. dan ternyata memang sesuai dengan pemahamanku. reward yang aku dapatkan kali ini bukan hanya sebatas itu.

tiket emas. aku tidak tahu tiket ini bisa aku pakai untuk apa.

ada satu hal yang mengganjal di hatiku. karena tidak bisa bertanya ke sistem aku pun bertanya ke agen nostradamus.

[agen, sebenarnya dimana paku yang dimaksud di quest kedua?]

[tring!] agen nostradamus membalas chat ku.

[silahkan anda lihat sendiri rekaman ulang quest ke 2 anda.]

aku memutar video yang dikirim oleh nostradamus. video dimulai saat aku membuka pintu ruang ganti.

angle video berubah ke sudut samping ruangan, dengan sudut pandang itu aku dapat melihat kalau benang hijau ternyata tidak menunjuk ke mangkuk yang dipegang kak sari, melainkan menunjuk ke tok baju yang tergantung di dekat lehernya.

sekarang aku paham, kalau paku yang dimaksud oleh sistem bukanlah paku sungguhan melainkan sebuah tok baju. saat aku meminta kak sari memeriksa mangkuk mienya tok baju itu belum jatuh ke mangkuk, karena itulah pakunya tidak ditemukan, saat lauroe berusaha mengusirku barulah tok itu terjatuh.

"apapun itu yang penting kejadiannya sudah lewat." aku bernapas lega.

aku memutuskan untuk menggunakan semua poin saat sampai di rumah nanti. kalau terlalu lama berada di jalan bisa bahaya.

sesampainya di rumah.

ibuku belum pulang dari bekerja karena aku pulang sekolah lebih awal. sebenarnya aku punya kunci gembok cadangan tapi aku memutuskan untuk duduk bersantai saja di halaman rumahku.

aku kepikiran, bolos sekolah adalah hal yang buruk. tapi aku terpaksa melakukannya agar terhindar dari amukan lauroe.

sekarang aku berniat memeriksa semua reward quest yang aku dapatkan.

aku meraba dompet di kantong samping celanaku, aku tidak meletakkan dompet di kantung belakang karena jambret bisa mengambilnya dengan mudah.

aku berkeringat saat mengambil dompetku yang tiba tiba menjadi tebal.

aku lihat lagi reward dari quest hidup dan mati.

"anda mendapatkan uang tunai sebesar sepuluh juta rupiah langsung ke dompet anda..."

aku buka dompetku perlahan.

cahaya merah menyinari mataku.

aku buka pintu rumah, lalu aku berguling di atas kasur.

"aku kaya!!!"

"dengan uang ini aku bisa membantu ibu melunasi hutang, terus beli fast food yang lagi viral, beli baju baru, beli kuota unlimited, beli hp... eh! hp gak usah."

"makasih banyak sistem kebaikan..!!"

rasanya aku ingin menangis. uang sepuluh juta datang begitu saja ke dompetku. bahkan meskipun setelah ini aku akan diincar oleh anak anak silat dan pembully lainnya aku pasti bisa bertahan, dengan poin peningkatan sistem kebaikan.

begitulah awal dari perubahan hidupku. kontrak saling menguntungkan antara aku dan semesta kesucian yang dihubungkan melalui sistem kebaikan dan agen nostradamus sebagai pengawas kontrak. sebagai ganti atas semua keuntungan yang aku dapatkan, sistem mengharuskan diriku untuk memperoleh sebanyak mungkin poin moral dan menjadi orang yang mulia.

aku kira menjadi orang baik itu mudah, tapi ternyata kebaikan itu dimulai dari hati dan niat. karena saat menuntaskan quest kedua aku melakukannya atas menginginkan hadiah quest dan bukan tulus ingin menolong jadinya poin moral yang aku dapatkan sangat kecil. hal ini diberitahukan oleh agen nostradamus. statistik moral dan statistik etika juga akan terus berubah ubah tergantung dari bagaimana aku bersikap terhadap orang orang di sekitarku.

aku baru tahu hal ini. jika dalam 1 bulan statistik moral dan etikaku tidak mencapai angka 40 maka kontrakku akan diputus dan aku tidak akan bisa menggunakan sistem kebaikan lagi.

karena itulah mulai saat ini aku memutuskan untuk berubah. bukan karena aku ingin mempertahankan kontrakku, tapi karena aku tidak ingin menyia nyiakan kesempatan emas yang diberikan oleh tuhan.

aku akan menjadi orang baik dan meninggalkan kepribadian sosiopatku.

.....

ibuku pulang kerja jam 12:30 siang. sampai rumah jam 12:50.

"loh? kok pintunya kebuka?!"

ibu kaget pas melihat aku sedang berbaring di ruang tamu.

"kamu kenapa nak? kenapa pulang awal? kamu sakit?" tanya ibuku.

"iya bu... tadi yuda enggak enak badan. tapi sekarang sudah baikan."

mata ibu menyimpit.

"kamu enggak bohongan itu kan nak? enggak mungkin kamu bolos kan?" tanya ibuku lembut.

"enggak kok bu! yuda beneran enggak enak badan tadi!" haduh, aku tidak boleh berteriak pada ibu.

"iya ibu percaya kamu tadi sakit. kayanya kamu harus ibu bawa ke dokter deh nak. soalnya muka kami jadi agak kurusan."

aki terkejut mendengar pernyataan ibu.

"eh, kurusan Gimana bu?"

ibu mencubit pipiku, lalu memberikan cermin.

saat aku lihat wajahku. tidak ada yang berubah.

"mukaku sama aja kok bu."

"enggak! kamu jadi kurusan dikit. ibu yakin soalnya ibu setiap hari ngeliat kamu." kata ibu dengan yakin.

mungkinkah itu adalah efek dari peningkatan poin. tapi di statistik apa?

"ya udah, bagus deh kalau kamu kurusan. nanti kamu bisa pakai sepeda lagi."

ibu pergi ke dapur untuk membasuh kaki.

aku bergegas membuka aplikasi sistem dan memeriksa statistikku.

statistikku setelah menyelesaikan quest hidup dan mati.

Etika (18) (Sangat Kurang)

Moral (45) (Kurang)

Ketampanan (-70) (Sangat Jelek)

Kekuatan (25) (Standar)

Kecerdasan (-25) (Kurang)

Bakat (Tidak Ada) (Sangat Kurang) (Poin +10)

statistik moralku sudah mencapai batas minimum untuk mempertahankan kontrak tapi statistik etikaku malah menurun 2 angka. dari semua statistik hanya statistik etika yang ditulis di urutan nol dan bakat yang tidak mendapat penambahan poin +10.

aku melihat ada ikon segitiga terbalik di samping statistik ketampanan. ini hal yang baru, saat menyelesaikan quest pertama aku tidak melihat ada ikon segitiga terbalik itu.

saat kutekan ikon itu muncullah beberapa statistik baru di bawah statistik ketampanan.

Ketampanan (-70) (Sangat Jelek)

• Berat Badan (105 kg \= 102 kg)

• Kharisma ( - )

rupanya bukan hanya statistik ketampanan yang memiliki statistik turunan, statistik kekuatan dan bakat juga punya.

Kekuatan (25) (Standar)

• Kecepatan (15) (Lambat)

• Pertahanan (22) (Lemah)

• Stamina (25) (Standar)

• Mentalitas (35) (Kuat)

Bakat (Tidak Ada) (Sangat Kurang)

setelah melihat keseluruhan statistik, aku memutuskan untuk menambahkan semua poin peningkatan random ke statistik kekuatan.

aku menambahkan +20 poin peningkatan random ke statistik kekuatan, sehingga meningkatkan angka kekuatanku menjadi 45 (Kuat)

kecepatan dan pertahananku juga meningkat mengikuti peningkatan kekuatan.

kecepatan menjadi 21 (Standar), pertahanan menjadi 28 (Kuat). standar disini adalah standar bagi anak yang punya badan sepertiku. itu artinya diriku yang sekarang lebih kuat dari anak anak lainnya yang proporsi badannya normal.

aku meninju udara untuk memastikan peningkatan kekuatan. tidak puas hanya dengan meninju udara aku lanjut meninju pohon pisang di samping rumahku.

setelah meninju tiga kali tertinggal bekas tinjuku di batang pohon pisang itu, tapi tinjuku juga sangat sakit setelah testimoni itu.

saat aku sedang bersenang senang tiba tiba quest harian ketiga muncul.

aku disuruh menghadapi anak anak jurusan lokomotif itu lagi. anak anak yang kemarin menghajarku sampai pingsan. jadi mereka benar benar mengambil jam milik martha.

bagaimana caraku merebut jam martha dari mereka. apa dengan jalan kekerasan? tapi bukankah kekerasan itu tidak baik. aku tahu karena hampir setiap hari mengalami kekerasan di sekolah.

saat pikiran dan hatiku terpacu bagaimana cara mendapatkan jam martha. quest pun memberikan jawabannya.

....................................................................................

Jangan lupa tekan like dan taruh novel ini rak buku kesayangan kalian😄

Salam dari agen Nostradamus untuk seluruh orang orang baik di alam semesta😇

....................................................................................

Terpopuler

Comments

Yanola 01

Yanola 01

membagong kan,,,, auto delet, ga guna, ga enak di baca

2024-04-06

0

anisa

anisa

woi dor janga aku aku aku terus panggil namanya aja gak enak di baca🫤

2023-09-06

1

pauzi aja

pauzi aja

ribet banget cek setatusnya

2023-08-04

1

lihat semua
Episodes
1 Chapter 0 | Prolog
2 Chapter 1 | Membuat Kontrak Dengan Sistem
3 Chapter 2 | Meningkatkan Statistik
4 Chapter 3 | Membalas Perundung
5 Chapter 4 | Pertandingan Aikido Vs Pencak Silat
6 Chapter 5 | Menjadi Target Penyerangan
7 Chapter 6 | Meningkatkan Diri Selama Satu Minggu
8 Chapter 7 | Hukuman Untuk 2 Pelaku Penyerangan
9 Chapter 8 | Cara Berandalan Menyelesaikan Masalah
10 Chapter 9 | Kedatangan Agen Nostradamus Di Dunia Nyata
11 Chapter 10 | Menyelesaikan Quest Kematian
12 Chapter 11 | Kemunculan Main Quest Pertama
13 Chapter 12 | Pembentukan Klub Pemanah
14 Chapter 13 | Bullying Yang Menyerang Psikis
15 Chapter 14 | Bergabung Ke Tawuran Malam Di Sekolah
16 Chapter 15 | Sebelum Festival Tiba
17 Chapter 16 | Festival (1)
18 Chapter 17 | Festival (2)
19 Chapter 18 | Festival (Selesai) Main Quest Pertama (Complete)
20 Chapter 19 | Menghajar Preman Sekolah (1)
21 Chapter 20 | Menghajar Preman Sekolah (2)
22 Chapter 21 | Akibat Dari Tindakan
23 Chapter 22 | Bahayanya Main Quest Kedua < Main Quest Kedua [ Start ] >
24 Chapter 23 | Penyebab Utama Dimulainya Tawuran Antar Sekolah
25 Chapter 24 | Aliansi Antar Sekolah
26 Chapter 25 | Tawuran Malam Terakhir < Main Quest Kedua [ Complete ] >
27 Chapter 26 | Diet Yudistira
28 Chapter 27 | Grup Belajar Yang Mengganggu (1)
29 Chapter 28 | Grup Belajar Yang Mengganggu (2)
30 Chapter 29 | Sang Pejuang Nilai
31 Chapter 30 | Wacana Kegiatan Berkemah
32 Chapter 31 | Dikejar Dedemit < Main Quest Ketiga [ Start ] >
33 Chapter 32 | Serangan Balasan Raja Dedemit
34 Chapter 33 | Dihadang Dedemit Pocong Merah
35 Chapter 34 | Di Tengah Lingkaran Gaib
36 Chapter 35 | Jagoan Ilmu Hitam
37 Chapter 36 | Peringatan! Musuh Terlalu Kuat
38 Chapter 37 | Hilangnya Formasi
39 Chapter 38 | Bentulan Tiga Kekuatan < Main Quest Ketiga [ Complete ] >
40 Chapter 39 | Sang Ratu dan Peningkatan Tiada Akhir
41 Chapter 40 | Tampan, Berani dan Selalu Dalam Bahaya
42 Chapter 41 | Jejak Iblis
43 Chapter 42 | Afiliasi Preman
44 Chapter 43 | White Tiger
45 Chapter 44 | White Tiger (2)
46 Chapter 45 | White Tiger (3)
47 Chapter 46 | Membuang Kenangan Buruk
48 Chapter 47 | Main Quest Ke 4!
49 Chapter 48 | Pengendali Badai < Main Quest Keempat [ Start ] >
50 Chapter 49 | Melawan Alam
51 Chapter 50 | Pasukan Homunculus
52 Chapter 51 | Kehancuran Rumah < Main Quest Keempat [ Complete ] >
53 Chapter Spesial | Penghuni Lapas Anak
54 Chapter 52 | Kembali Ke Sekolah
55 Chapter 53 | Mengatur Dengan Kekuatan
56 Chapter 54 | Mengatur Dengan Kekuatan (2)
57 Chapter 55 | Tamu Tak Diundang
58 Chapter 56 | Rumah Sultan Pemberian Sistem
59 Chapter 57 | Akar Para Sampah
60 Chapter 58 | Akar Para Sampah (2)
61 Chapter 59 | Wujud Sang Pahlawan
62 Chapter 60 | Wujud Sang Pahlawan (2)
63 Chapter 61 | Akhir Kasta Prestasi
64 Chapter 62 | Dominasi Ilmu Hitam < Main Quest Kelima [ Start ] >
65 Chapter 63 | Kebenaran Tentang Ayahku
66 Chapter 64 | Mbah Asap
67 Chapter 65 | Perang Melawan Raja Banaspati
68 Chapter 66 | Raja Manusia < Main Quest Kelima [ Complete ] >
69 Chapter 67 | Kebijakan Baru sekolah Yang Menyegarkan
70 Chapter 68 | Kedatangan Siswa Jenius
71 Chapter 69 | Otak dan Otot
72 Chapter 70 | Otak dan Otot (2) < Main Quest Keenam [ Start ] >
73 Chapter 71 | Perlawanan Sengit Dari Arqan < Main Quest Keenam [ Complete ] >
74 Chapter 72 | Manis dan Pahit
75 Chapter 73 | Naungan Organisasi Pembunuh < Main Quest Ketujuh [ Start ] >
76 Chapter 74 | Mengungkap Identitas Klien
77 Chapter 75 | Tidak Bisa Dianalisis < Main Quest Ketujuh [ Complete ] >
78 Chapter 76 | Menaklukkan Dies Bell < Main Quest Kedelapan [ Start - Complete ] >
79 Chapter 77 | Memaafkan Pembully
80 Chapter 78 | Serangan Balasan
81 Chapter 79 | Akulah Lawanmu! < Main Quest Ke 9 [ Start ] >
82 Chapter 80 | Perang 5 Jam ( Anggota rahasia organisasi pembunuh )
83 Chapter 81 | Perang 5 Jam [ Jalan Kebaikan ]
84 Chapter 82 | Jalan Kemenangan < Main Quest Kesembilan [ Complete ] >
85 Chapter 83 | Bantuan Nostradamus
86 Chapter 84 | Pertunangan Yudistira
87 Chapter 85 | Aliran Putih dan Aliran Hitam
88 Chapter 86 | Buah dari Kerja Keras < Main Quest Ke 10 [ Start - Complete ] >
89 Chapter 87 | Penutupan Kontrak
90 Epilog 1 | Antagonis
91 Epilog 2 | Protagonis, 8 Tahun Kemudian.. [ Tamat ]
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Chapter 0 | Prolog
2
Chapter 1 | Membuat Kontrak Dengan Sistem
3
Chapter 2 | Meningkatkan Statistik
4
Chapter 3 | Membalas Perundung
5
Chapter 4 | Pertandingan Aikido Vs Pencak Silat
6
Chapter 5 | Menjadi Target Penyerangan
7
Chapter 6 | Meningkatkan Diri Selama Satu Minggu
8
Chapter 7 | Hukuman Untuk 2 Pelaku Penyerangan
9
Chapter 8 | Cara Berandalan Menyelesaikan Masalah
10
Chapter 9 | Kedatangan Agen Nostradamus Di Dunia Nyata
11
Chapter 10 | Menyelesaikan Quest Kematian
12
Chapter 11 | Kemunculan Main Quest Pertama
13
Chapter 12 | Pembentukan Klub Pemanah
14
Chapter 13 | Bullying Yang Menyerang Psikis
15
Chapter 14 | Bergabung Ke Tawuran Malam Di Sekolah
16
Chapter 15 | Sebelum Festival Tiba
17
Chapter 16 | Festival (1)
18
Chapter 17 | Festival (2)
19
Chapter 18 | Festival (Selesai) Main Quest Pertama (Complete)
20
Chapter 19 | Menghajar Preman Sekolah (1)
21
Chapter 20 | Menghajar Preman Sekolah (2)
22
Chapter 21 | Akibat Dari Tindakan
23
Chapter 22 | Bahayanya Main Quest Kedua < Main Quest Kedua [ Start ] >
24
Chapter 23 | Penyebab Utama Dimulainya Tawuran Antar Sekolah
25
Chapter 24 | Aliansi Antar Sekolah
26
Chapter 25 | Tawuran Malam Terakhir < Main Quest Kedua [ Complete ] >
27
Chapter 26 | Diet Yudistira
28
Chapter 27 | Grup Belajar Yang Mengganggu (1)
29
Chapter 28 | Grup Belajar Yang Mengganggu (2)
30
Chapter 29 | Sang Pejuang Nilai
31
Chapter 30 | Wacana Kegiatan Berkemah
32
Chapter 31 | Dikejar Dedemit < Main Quest Ketiga [ Start ] >
33
Chapter 32 | Serangan Balasan Raja Dedemit
34
Chapter 33 | Dihadang Dedemit Pocong Merah
35
Chapter 34 | Di Tengah Lingkaran Gaib
36
Chapter 35 | Jagoan Ilmu Hitam
37
Chapter 36 | Peringatan! Musuh Terlalu Kuat
38
Chapter 37 | Hilangnya Formasi
39
Chapter 38 | Bentulan Tiga Kekuatan < Main Quest Ketiga [ Complete ] >
40
Chapter 39 | Sang Ratu dan Peningkatan Tiada Akhir
41
Chapter 40 | Tampan, Berani dan Selalu Dalam Bahaya
42
Chapter 41 | Jejak Iblis
43
Chapter 42 | Afiliasi Preman
44
Chapter 43 | White Tiger
45
Chapter 44 | White Tiger (2)
46
Chapter 45 | White Tiger (3)
47
Chapter 46 | Membuang Kenangan Buruk
48
Chapter 47 | Main Quest Ke 4!
49
Chapter 48 | Pengendali Badai < Main Quest Keempat [ Start ] >
50
Chapter 49 | Melawan Alam
51
Chapter 50 | Pasukan Homunculus
52
Chapter 51 | Kehancuran Rumah < Main Quest Keempat [ Complete ] >
53
Chapter Spesial | Penghuni Lapas Anak
54
Chapter 52 | Kembali Ke Sekolah
55
Chapter 53 | Mengatur Dengan Kekuatan
56
Chapter 54 | Mengatur Dengan Kekuatan (2)
57
Chapter 55 | Tamu Tak Diundang
58
Chapter 56 | Rumah Sultan Pemberian Sistem
59
Chapter 57 | Akar Para Sampah
60
Chapter 58 | Akar Para Sampah (2)
61
Chapter 59 | Wujud Sang Pahlawan
62
Chapter 60 | Wujud Sang Pahlawan (2)
63
Chapter 61 | Akhir Kasta Prestasi
64
Chapter 62 | Dominasi Ilmu Hitam < Main Quest Kelima [ Start ] >
65
Chapter 63 | Kebenaran Tentang Ayahku
66
Chapter 64 | Mbah Asap
67
Chapter 65 | Perang Melawan Raja Banaspati
68
Chapter 66 | Raja Manusia < Main Quest Kelima [ Complete ] >
69
Chapter 67 | Kebijakan Baru sekolah Yang Menyegarkan
70
Chapter 68 | Kedatangan Siswa Jenius
71
Chapter 69 | Otak dan Otot
72
Chapter 70 | Otak dan Otot (2) < Main Quest Keenam [ Start ] >
73
Chapter 71 | Perlawanan Sengit Dari Arqan < Main Quest Keenam [ Complete ] >
74
Chapter 72 | Manis dan Pahit
75
Chapter 73 | Naungan Organisasi Pembunuh < Main Quest Ketujuh [ Start ] >
76
Chapter 74 | Mengungkap Identitas Klien
77
Chapter 75 | Tidak Bisa Dianalisis < Main Quest Ketujuh [ Complete ] >
78
Chapter 76 | Menaklukkan Dies Bell < Main Quest Kedelapan [ Start - Complete ] >
79
Chapter 77 | Memaafkan Pembully
80
Chapter 78 | Serangan Balasan
81
Chapter 79 | Akulah Lawanmu! < Main Quest Ke 9 [ Start ] >
82
Chapter 80 | Perang 5 Jam ( Anggota rahasia organisasi pembunuh )
83
Chapter 81 | Perang 5 Jam [ Jalan Kebaikan ]
84
Chapter 82 | Jalan Kemenangan < Main Quest Kesembilan [ Complete ] >
85
Chapter 83 | Bantuan Nostradamus
86
Chapter 84 | Pertunangan Yudistira
87
Chapter 85 | Aliran Putih dan Aliran Hitam
88
Chapter 86 | Buah dari Kerja Keras < Main Quest Ke 10 [ Start - Complete ] >
89
Chapter 87 | Penutupan Kontrak
90
Epilog 1 | Antagonis
91
Epilog 2 | Protagonis, 8 Tahun Kemudian.. [ Tamat ]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!