...Cerita yang ada di dalam novel ini hanyalah karangan fiksi semata. jika ada kesamaan nama, tempat, nomor dan hal hal lainnya mohon dimaklumi....
Cerita yang ada di dalam novel ini hanyalah karangan fiksi semata. jika ada kesamaan nama, tempat, nomor dan hal hal lainnya mohon dimaklumi.
sesampainya di aura kreasi.
"loh?? acara pembukaannya sudah selesai? tapi waktu questnya..."
tidak kusangka ternyata acara pembukaan auranya sudah selesai. kini aku tidak tahu dimana siswi yang dimaksud oleh quest karena dia sudah selesai tampil.
aku melihat benang hijau menunjuk ke belakang panggung. benang hijau terputus di depan ruang ganti baju.
"haruskah aku masuk ke dalam? bukankah nanti aku akan dianggap sebagai siswa mesum?" pikirku.
karena tekadku sudah bulat untuk menjadi tampan dan kuat dengan bantuan sistem, aku memutuskan untuk menyelesaikan semua quest tidak peduli seberapa sulitnya itu.
aku buka pintu dengan spontan, lalu kulihat 3 orang siswi yang sedang makan bersama, mereka sedang makan mie instan di sebuah meja belajar rendah.
"ngapain kau? ada perlu apa?" tanya salah satu siswi.
siswi yang duduk di tengah adalah orang yang dimaksud oleh sistem. benang hijau muncul dan menunjuk ke mangkuk mie yang dipegang gadis itu.
"jadi begitu, pakunya ada di dalam mangkuk mienya."
"anu kak denata sari, ada sesuatu di dalam mangkuk mie kakak..." ucapku sambil menunjuk ke mangkuk mienya. aku baru sadar kalau mereka akan kakak kelasku.
"apaan sih! jangan ganggu kakak kelas lagi makan!"
kak saru membentak, dia tidak mau mendengar peringatanku. terpaksa aku melakukannya dengan cara kasar.
zraakk!
kerah bajuku ditarik ke belakang oleh siswa yang menjadi penjaga dari murid murid kelas 2 itu.
si penjaga itu adalah lauroe si anak jurusan seni kelas 1 C. meskipun sebenarnya posisi sebagai penjaga hanyalah main main tapi tidak kusangka dia benar benar berjaga di sekitar sini. terlebih lagi dia juga anggota klub silat yang seangkatan dengan andi.
"jangan ganggu kakak kelasmu, anak buangan kelas 1." kata katanya sangat kasar.
"anu kak, ada paku di dalam mangkuk kakak itu! periksa saja isi mangkuk itu kalau kakak kakak tidak percaya!" aku mengabaikan lauroe, aku tidak peduli lagi, jika ditanya alasannya aku bisa menjawab kalau aku punya kemampuan indigo. dianggap sebagai anak indigo juga tidak buruk, hehee...
"paku!" aku berhasil meyakinkan kak sari, namun aneh tidak ada paku di dalam mangkuknya. bahkan di 2 mangkuk milik kakak kelas lainnya juga tidak ada.
aku ternganga, diam seribu basa. apakah sistem membuat kesalahan? tapi waktu questnya masi berjalan.
aku terperangah saat melihat sisa waktu quest yang tiba tiba berkurang drastis. rupanya peringatanku tentang paku yang tidak terbukti membuat kak sari gelisah dan menyeruput mienya lebih cepat.
aku kehabisan waktu, si lauroe juga terus mendorong badanku, hingga saat waktu quest tersisa 10 detik aku melakukan langkah berani.
aku genggam kerah baju lauroe.
"maaf yah..."
aku kerahkan semua tenaga yang kumiliki ke kepalan tanganku. lalu aku dorong lauroe hingga terjatuh ke atas meja belajar tempat kakak kakak perempuan meletakkan mangkuk mie mereka.
"gyaaa!"
"bangsat! minta dihajar lu!" lauroe marah besar. seragamnya jadi kotor kena tumpahan mie.
aku merasa senang dan takut disaat yang bersamaan. aku berhasil menyelesaikan quest kedua, tapi tindakanku ini bisa membuat anak anak klub silat menargetkanku.
"maaf kakak kelas... aku enggak akan mengulanginya!!" ucapku sambil kabur dari sana.
aku kabur ke kelasku dan meminta izin pulang dengan alasan sakit. guru kimia mengizinkanku untuk pulang. saat itu tidak ada satu pun teman kelas yang peduli padaku, mereka malah menyuruhku cepat pergi gara gara badan lebarku menghalangi papan tulis.
aku ambil tasku, lalu aku bergegas pulang ke rumah. rasanya bercampur aduk, besok hariku di sekolah akan menjadi neraka dunia yang sesungguhnya sebab lauroe si anak temperamen itu suka melebih lebihkan fakta. besok aku pasti akan dihajar olehnya dan anak klub silat lainnya.
di perjalanan pulang aku singgah ke sebuah warung untuk memberi es plastik.
aku ingin menenangkan pikiran dulu. aku jajan pentol dan membungkus 2 pentol isi telur untukku dan ibuku di rumah. aku bisa membeli banyak jajanan dengan uang 200 k hasil reward sistem tadi pagi. aku benar benar tidak sabar mengambil reward quest kedua dan melaksanakan 3 quest harian lainnya.
aku membuka aplikasi sistem lalu mengambil reward quest kedua.
Etika (20) (Sangat Kurang)
Moral (23\=35) (Sangat Kurang)
Ketampanan (-80) (Sangat Jelek)
Kekuatan (15) (Lemah)
Kecerdasan (-35) (Sangat Kurang)
Bakat (Tidak Ada) (Sangat Kurang)
hadiah poin yang bisa ditambahkan ke statistik manapun. sistem ini benar benar mirip dengan sistem di novel hunter.
sekarang aku harus menambahkan semua poin ini ke kekuatan. di bawah statistik kekuatan tertulis 'rata rata pemuda berumur 16 tahun yang memiliki bobot seperti anda memiliki tingkat kekuatan (40)' tubuhku 2-3 kali lebih besar dari siswa siswa lain itu artinya aku memiliki kekuatan yang lebih besar.
untuk memastikan prediksiku aku bertanya pada agen nostradamus. dan ternyata memang sesuai dengan pemahamanku. reward yang aku dapatkan kali ini bukan hanya sebatas itu.
tiket emas. aku tidak tahu tiket ini bisa aku pakai untuk apa.
ada satu hal yang mengganjal di hatiku. karena tidak bisa bertanya ke sistem aku pun bertanya ke agen nostradamus.
[agen, sebenarnya dimana paku yang dimaksud di quest kedua?]
[tring!] agen nostradamus membalas chat ku.
[silahkan anda lihat sendiri rekaman ulang quest ke 2 anda.]
aku memutar video yang dikirim oleh nostradamus. video dimulai saat aku membuka pintu ruang ganti.
angle video berubah ke sudut samping ruangan, dengan sudut pandang itu aku dapat melihat kalau benang hijau ternyata tidak menunjuk ke mangkuk yang dipegang kak sari, melainkan menunjuk ke tok baju yang tergantung di dekat lehernya.
sekarang aku paham, kalau paku yang dimaksud oleh sistem bukanlah paku sungguhan melainkan sebuah tok baju. saat aku meminta kak sari memeriksa mangkuk mienya tok baju itu belum jatuh ke mangkuk, karena itulah pakunya tidak ditemukan, saat lauroe berusaha mengusirku barulah tok itu terjatuh.
"apapun itu yang penting kejadiannya sudah lewat." aku bernapas lega.
aku memutuskan untuk menggunakan semua poin saat sampai di rumah nanti. kalau terlalu lama berada di jalan bisa bahaya.
sesampainya di rumah.
ibuku belum pulang dari bekerja karena aku pulang sekolah lebih awal. sebenarnya aku punya kunci gembok cadangan tapi aku memutuskan untuk duduk bersantai saja di halaman rumahku.
aku kepikiran, bolos sekolah adalah hal yang buruk. tapi aku terpaksa melakukannya agar terhindar dari amukan lauroe.
sekarang aku berniat memeriksa semua reward quest yang aku dapatkan.
aku meraba dompet di kantong samping celanaku, aku tidak meletakkan dompet di kantung belakang karena jambret bisa mengambilnya dengan mudah.
aku berkeringat saat mengambil dompetku yang tiba tiba menjadi tebal.
aku lihat lagi reward dari quest hidup dan mati.
"anda mendapatkan uang tunai sebesar sepuluh juta rupiah langsung ke dompet anda..."
aku buka dompetku perlahan.
cahaya merah menyinari mataku.
aku buka pintu rumah, lalu aku berguling di atas kasur.
"aku kaya!!!"
"dengan uang ini aku bisa membantu ibu melunasi hutang, terus beli fast food yang lagi viral, beli baju baru, beli kuota unlimited, beli hp... eh! hp gak usah."
"makasih banyak sistem kebaikan..!!"
rasanya aku ingin menangis. uang sepuluh juta datang begitu saja ke dompetku. bahkan meskipun setelah ini aku akan diincar oleh anak anak silat dan pembully lainnya aku pasti bisa bertahan, dengan poin peningkatan sistem kebaikan.
begitulah awal dari perubahan hidupku. kontrak saling menguntungkan antara aku dan semesta kesucian yang dihubungkan melalui sistem kebaikan dan agen nostradamus sebagai pengawas kontrak. sebagai ganti atas semua keuntungan yang aku dapatkan, sistem mengharuskan diriku untuk memperoleh sebanyak mungkin poin moral dan menjadi orang yang mulia.
aku kira menjadi orang baik itu mudah, tapi ternyata kebaikan itu dimulai dari hati dan niat. karena saat menuntaskan quest kedua aku melakukannya atas menginginkan hadiah quest dan bukan tulus ingin menolong jadinya poin moral yang aku dapatkan sangat kecil. hal ini diberitahukan oleh agen nostradamus. statistik moral dan statistik etika juga akan terus berubah ubah tergantung dari bagaimana aku bersikap terhadap orang orang di sekitarku.
aku baru tahu hal ini. jika dalam 1 bulan statistik moral dan etikaku tidak mencapai angka 40 maka kontrakku akan diputus dan aku tidak akan bisa menggunakan sistem kebaikan lagi.
karena itulah mulai saat ini aku memutuskan untuk berubah. bukan karena aku ingin mempertahankan kontrakku, tapi karena aku tidak ingin menyia nyiakan kesempatan emas yang diberikan oleh tuhan.
aku akan menjadi orang baik dan meninggalkan kepribadian sosiopatku.
.....
ibuku pulang kerja jam 12:30 siang. sampai rumah jam 12:50.
"loh? kok pintunya kebuka?!"
ibu kaget pas melihat aku sedang berbaring di ruang tamu.
"kamu kenapa nak? kenapa pulang awal? kamu sakit?" tanya ibuku.
"iya bu... tadi yuda enggak enak badan. tapi sekarang sudah baikan."
mata ibu menyimpit.
"kamu enggak bohongan itu kan nak? enggak mungkin kamu bolos kan?" tanya ibuku lembut.
"enggak kok bu! yuda beneran enggak enak badan tadi!" haduh, aku tidak boleh berteriak pada ibu.
"iya ibu percaya kamu tadi sakit. kayanya kamu harus ibu bawa ke dokter deh nak. soalnya muka kami jadi agak kurusan."
aki terkejut mendengar pernyataan ibu.
"eh, kurusan Gimana bu?"
ibu mencubit pipiku, lalu memberikan cermin.
saat aku lihat wajahku. tidak ada yang berubah.
"mukaku sama aja kok bu."
"enggak! kamu jadi kurusan dikit. ibu yakin soalnya ibu setiap hari ngeliat kamu." kata ibu dengan yakin.
mungkinkah itu adalah efek dari peningkatan poin. tapi di statistik apa?
"ya udah, bagus deh kalau kamu kurusan. nanti kamu bisa pakai sepeda lagi."
ibu pergi ke dapur untuk membasuh kaki.
aku bergegas membuka aplikasi sistem dan memeriksa statistikku.
statistikku setelah menyelesaikan quest hidup dan mati.
Etika (18) (Sangat Kurang)
Moral (45) (Kurang)
Ketampanan (-70) (Sangat Jelek)
Kekuatan (25) (Standar)
Kecerdasan (-25) (Kurang)
Bakat (Tidak Ada) (Sangat Kurang) (Poin +10)
statistik moralku sudah mencapai batas minimum untuk mempertahankan kontrak tapi statistik etikaku malah menurun 2 angka. dari semua statistik hanya statistik etika yang ditulis di urutan nol dan bakat yang tidak mendapat penambahan poin +10.
aku melihat ada ikon segitiga terbalik di samping statistik ketampanan. ini hal yang baru, saat menyelesaikan quest pertama aku tidak melihat ada ikon segitiga terbalik itu.
saat kutekan ikon itu muncullah beberapa statistik baru di bawah statistik ketampanan.
Ketampanan (-70) (Sangat Jelek)
• Berat Badan (105 kg \= 102 kg)
• Kharisma ( - )
rupanya bukan hanya statistik ketampanan yang memiliki statistik turunan, statistik kekuatan dan bakat juga punya.
Kekuatan (25) (Standar)
• Kecepatan (15) (Lambat)
• Pertahanan (22) (Lemah)
• Stamina (25) (Standar)
• Mentalitas (35) (Kuat)
Bakat (Tidak Ada) (Sangat Kurang)
setelah melihat keseluruhan statistik, aku memutuskan untuk menambahkan semua poin peningkatan random ke statistik kekuatan.
aku menambahkan +20 poin peningkatan random ke statistik kekuatan, sehingga meningkatkan angka kekuatanku menjadi 45 (Kuat)
kecepatan dan pertahananku juga meningkat mengikuti peningkatan kekuatan.
kecepatan menjadi 21 (Standar), pertahanan menjadi 28 (Kuat). standar disini adalah standar bagi anak yang punya badan sepertiku. itu artinya diriku yang sekarang lebih kuat dari anak anak lainnya yang proporsi badannya normal.
aku meninju udara untuk memastikan peningkatan kekuatan. tidak puas hanya dengan meninju udara aku lanjut meninju pohon pisang di samping rumahku.
setelah meninju tiga kali tertinggal bekas tinjuku di batang pohon pisang itu, tapi tinjuku juga sangat sakit setelah testimoni itu.
saat aku sedang bersenang senang tiba tiba quest harian ketiga muncul.
aku disuruh menghadapi anak anak jurusan lokomotif itu lagi. anak anak yang kemarin menghajarku sampai pingsan. jadi mereka benar benar mengambil jam milik martha.
bagaimana caraku merebut jam martha dari mereka. apa dengan jalan kekerasan? tapi bukankah kekerasan itu tidak baik. aku tahu karena hampir setiap hari mengalami kekerasan di sekolah.
saat pikiran dan hatiku terpacu bagaimana cara mendapatkan jam martha. quest pun memberikan jawabannya.
....................................................................................
Jangan lupa tekan like dan taruh novel ini rak buku kesayangan kalian😄
Salam dari agen Nostradamus untuk seluruh orang orang baik di alam semesta😇
....................................................................................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Yanola 01
membagong kan,,,, auto delet, ga guna, ga enak di baca
2024-04-06
0
anisa
woi dor janga aku aku aku terus panggil namanya aja gak enak di baca🫤
2023-09-06
1
pauzi aja
ribet banget cek setatusnya
2023-08-04
1