Perbandingan Yang Sangat Jauh

Saat malam tiba menyapa keheningan, tiba-tiba saja suara perut terdengar sangat ribut kala itu. Baru saja dua pasang mata di dalam ruangan itu hendak tertutup usai bercerita singkat, akhirnya batal.

Senyuman menghiasi wajah pria yang terbaring lemah. “Laurent, jangan menahan lapar, Nak. Tidak baik untuk kesehatan.” tutur lemah Pradana.

Waktu sudah menjukkan angka 10 malam. Di mana artinya suasana di luar sudah lumayan sepi. Tentu Laurent agak takut untuk keluar, namun mengingat keadaan sang ayah yang saat ini sedang sakit, tidak mungkin dia meminta sang ayah untuk menemani.

“Iya, Ayah. Laurent pergi beli makan ke luar dulu yah? Ayah tidurlah duluan.” ujarnya sembari menggigit kecil bibirnya.

“Coba minta temani suster yang jaga di luar yah? Ayah takut kau pergi ke depan sendirian. Pasti ada yang berjaga di luar.” Pradana meminta sang anak untuk mencari teman.

Laurent mengiyakan meski sebenarnya ia enggan untuk meminta siapa pun menemaninya. Karena tidak ingin merepotkan siapa pun.

Pintu ruangan tertutup dengan sempurna. Pradana yang berada di ruangan masih belum bisa memejamkan mata menunggu kepulangan sang anak yang bahkan belum keluar dari rumah sakit saat itu.

Di pinggir jalan, tepatnya warung makan yang ternyata buka di malam hari menjadi tempat persinggahan Laurent.

Gadis cantik dengan penampilan biasa. Celana jeans dan baju pengan pendek di sertai aksen di depan lehernya menambah kesan elegan.

“Pak nasi sama bebek bakarnya satu yah.” tutur Laurent sembari tersenyum.

“Satu aja, Neng? Di tunggu yah, Neng?”

Kini Laurent pun sampai di dalam ruang rawat sang ayah usai menyelesaikan kegiatannya untuk membeli makanan.

Helaan napas terdengar dari Pradana. Ia bisa terlelap saat ini setelah memastikan sang anak kembali dengan keadaan baik-baik saja.

Keadaan hidup Laurent sejauh ini masih baik-baik saja selama masih ada Amanda sebagai ibu sambung yang adil padanya dan Lina.

Keadaan di rumah sakit ternyata berbanding terbalik dengan keadaan di rumah yang berisi dua wanita berbeda generasi itu.

Suara pecahan beberapa alat make up di depan cermin besar terdengar hingga keluar kamar.

“Lina! Buka pintunya!” teriak Amanda mendengar keributan di dalam kamar sang anak.

“Ibu terlalu pilih kasih. Ayah saja tahu Kak Laurent itu salah. Kenapa Ibu pilih kasih? Bu, Raul itu milik Lina.” teriaknya saat baru saja membuka pintu kamar.

Manik mata Amanda menatap sekeliling kamar yang tampak kacau. Tentu saja darahnya mendidih melihat perlawanan sang anak.

“Lina, Laurent itu Kakak mu. Apa pantas kalian dua wanita berebut satu pria? Lagi pula yang berstatus hubungan kan Raul dengan Laurent. Di luar sana banyak pria yang sendiri. Dan satu lagi, kalian ini masih sekolah. Ibu tidak setuju kalian ribut tentang laki-laki.” Amanda mengacungkan jari telunjuknya memberi ketegasan pada sang anak.

Mendengar penuturan sang ibu, Lina pun meradang. Ia mendekat dan tersenyum sinis.

“Ibu melarang kami atau hanya aku? Bahkan Ibu tidak pernah menolak apa pun yang menjadi pilihan Kak Laurent, Bu? Ibu sadar itu tidak sih?” tanyanya dengan air mata yang berderai.

Makin pening saja kepala Amanda. “Kamu maupun Laurent, kalian sama-sama masih sekolah. Belum waktunya bercinta-cintaan.”

“Lina, tolong. Apa yang Ibu lakukan demi kalian semua. Sekolah yang benar, lihat kakakmu itu. Berbagai penghargaan dia dapatkan. Lihat, Lina. Lihat!” Amanda menarik pundak sang anak berjalan keluar.

Di tunjuknya sebuah buffet yang berisi banyaknya penghargaan dari sang kakak berjajar rapi di sana.

“Lihat! Satu pun tidak ada nama kamu di sana, Lina. Ikuti jejak Kakak mu itu. Dia besar tanpa ibu kandungnya. Tidak ada yang memanjakannya, tapi apa hasilnya? Dia sukses. Kamu mengerti keinginan Ibu kan?”

Buliran air mata di kedua pipi Lina terus saja menetes. Semakin sakit hatinya kala mendengar penuturan sang Ibu.

Terpopuler

Comments

❌

lina sekolah dulu yg bener ya nak besok kalo dah lulus baru cinta2an 😂

2022-08-31

0

✍️⃞⃟𝑹𝑨🤎ᴹᴿˢ᭄мαмι.Ɱυɳιαɾ HIAT

✍️⃞⃟𝑹𝑨🤎ᴹᴿˢ᭄мαмι.Ɱυɳιαɾ HIAT

masih lanjut baca thor👍

2022-08-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!