Kilas Balik.......
3 Bulan lalu, di Amerika,
Wanita itu berteriak dihadapan seorang pria yang sepertinya adalah kekasih nya. Perdebatan hebat pun terjadi saat itu.
"Aku hamil." Tatapannya penuh dengan amarah dan kesedihan.
"Gugurkan saja!! Kita tidak bisa mengurusnya sayang, bayi itu akan menghambat jalan kita." Pria itu, memegang bahu kekasihnya yang sedang mengamuk hilang kendali. Dia merasa ingin segera kabur saja sekarang.
"Kau tega berkata begitu?" Wanita yang sedang memegang perutnya itu memicingkan matanya.
"Bella, tenanglah, kita pasti menemukan solusi untuk masalah ini. Tapi menurutku, solusi terbaik adalah dengan menggugurkannya." Pria itu menatap wajah yang kini menatapnya datar.
"Pergi kau dari sini!!!!" Ucap wanita itu, wanita itu bernama Bella. Dia adalah kakak kandung dari Anastasia.
Bella mengusir kekasihnya dengan kasar. Dia terjatuh dan besimpuh, lalu menangis sejadinya. Dia merasa lemas, setelah perdebatan sengit tadi.
"Ahh sialannnn!!!!!!" Teriaknya.
"Apa aku harus membunuhmu? Benar yang dia katakan bukan? Kau bisa saja menghalangi karirku!" Bella berbicara pada janin nya yang masih berusia 3 minggu, tapi dengan keadaan menangis.
Keesokan paginya, dia memikirkan mantan kekasih nya dulu saat dibangku SMA. Dia memeriksa akun sosial media pria itu, Lalu, mencari tahu tentang mantan Kekasihnya.
Apa Bumi sudah punya kekasih? .. Bella membatin,
Entah apa yang akan dia lakukannya dengan itu, tapi dia sedang sangat merindukan pria itu. Bumi adalah Mantan kekasihnya saat SMA dulu. Mereka berpacaran kurang lebih 2 tahun semasa SMA, Bumi juga ialah cinta pertamanya Bella.
Setelah dia tahu, Bumi sedang melakukan perjalanan bisnisnya di Amerika. Dia langsung menghubunginpria itu, dengan nomor yang dia miliki.
"Halo," Bella sedikit gelagapan.
"Hallo... Bella????" Suara pria itu terdengar bersemangat.
"I-iya Bum," Bella gugup.
"Aku senang sekali mendengar kabar darimu, Apa kabar Bel?"
Pria itu terdengar antusias, rupayanya dia memang sudah menunggu kabar darinya selama ini,
"Aku baik. Apa kau mau bertemu denganku? Aku lihat, kau ada di Amerika sekarang."
Bella berjalan ke meja kecil yang terpajang foto dirinya dan kekasihnya tadi. Dia segera menyingkirkan itu dari sana.
"Ya, tentu saja aku mau. Tolong kirimkan alamatnya ya." Bumi merasa bahagia, akhirnya setelah lama dia menunggu wanita itu kembali padanya.
Keesokan harinya setelah pekerjaannya selesai, Bumi menghampiri Bella ke Apartemennya. Wanita itu sudah mengirim alamat lewat pesan singkat. Dia menata rapih rumahnya, bahkan dia semprotkan wewangian yang banyak.
Jam 08.00 malam , Bumi sampai di apartemennya. Pria itu langsung menekan bel pintu disana. Bella membukakan pintu dengan perlahan.
Bella tersenyum bahagia, pria itu semakin tampan saja setelah bertahun-tahun tidak bertemu dengannya. Dia agak menghela nafas panjang, karena gugup.
Rasanya, perasaannya masih ada untuk pria itu. Bumi langsung memeluk Bella dengan erat. Pria itu, nampak bahagia melihatnya. Bella adalah cinta pertamanya juga. Saat di Sekolah Menengah Atas, Bumi terkenal sebagai murid yang paling nakal. Tapi, prilakunya banyak berubah ke hal positif setelah bertemu murid terpintar di sekolah bernama Bella.
Kehadiran Bella membuat banyak perubahaan di hidupnya, sehingga tidak heran jika sampai sekarang dia masih belum move on dari wanita itu. Bella menuangkan wine yang sudah dia persiapkan sebelumnya.
"Minumlah!" Wanita itu menyeringai.
"Tentu."
Mereka mengobrol banyak hal malam itu, Bella sengaja mencekoki Bumi dengan menuangkan minuman beralkohol terus. Hingga akhirnya pria itu mabuk berat, rencana sesungguhnya langsung dia jalankan.
Dia duduk diatas pria iti, lalu langsung mencumbu nya dengan ganas. Bumi hanya membalas ciumannya sesekali. Dia terlalu pusing, jadi tidak fokus.
Bumi kemudian merasa mual, tapi dia tidak memuntahkan isi perutnya. Bella langsung membawa pria itu ke kamarnya. Melepas sepatu dan pakaian Bumi. Begitupun dengannya dia membuka kemeja putih yang dia kenakan. Lalu tertidur disamping pria itu dengan posisi memeluknya.
Maaf aku harus melakukannya dan menjebakmu seperti ini. Aku ingin anakku, mempunyai ayah yang baik. Sepertimu Bum....
Keesokan paginya, Bumi terkejut mendapati dirinya sedang berada di kasur Bella dengan kondisi yang seperti itu. Dia agak menjauh dari wanita itu.
"Arghhhhh, apa yang aku lakukan?" Bumi memegang kepalanya yang sakit.
Kilas Balik Selesai....
*
*
3 Bulan berlalu setelahnya.....
Di Kantor KIK Otomotif,
Setelah kejadian itu, Bumi meyakini dia dan bella sudah melakukan hubungan itu. Dia sangat merasa bersalah padanya, dia berusaha terus mempertahankan komunikasinya dan berhubungan dengan wanita itu. Tapi kadang kala, Bella tidak membalas pesannya ataupun teleponnya. Sehingga, membuatnya tersiksa karena harus menunggu lama untuk mengetahui kabar wanita itu.
Hari ini Bumi mencoba menelepon Bella lagi, syukurlah teleponnya tersambung.
"Halo," Kata Bumi, sedangkan Bella belum terdengar merespon.
"Kau sudah makan?" Bumi duduk dikursi nya sambil menanyakan kabar wanita itu.
"Aku sedang tidak berselera untuk makan." Suaranya terdengar malas menanggapi Bumi.
"Sepertinya... itu gejala sedang merindukan ku hahaha." Bumi tertawa mencoba menggoda wanita itu.
uwekk
Bella sepertinya mengalami mual-mual.
"Kau baik-baik saja? Bella?" Bumi terdengar panik.
"Aku baik-baik saja, hanya sedikit mual. Sudah dulu ya Bum, aku harus melanjutkan pekerjaanku."
"Mungkin karena kau telat mak- , " Ucapan Bumi terpotong, saat suara telepon terputus.
"kan." lanjutnya.
Bella menutup panggilannya tanpa persetujuan Bumi. Dia menangis, karena merasa bersalah pada pria itu. Tapi, dia juga tidak tega menggugurkan bayi yang sudah ada dirahimnya selama 4 bulan.
"Aku tidak tega jika harus menggugurkan bayi ini"
Dia mencoba menelepon Bumi lagi, sesuai rencananya sejak awal. Dia akan menjadikan Bumi sebagai ayah dari anak yang dikandungnya. Bumi sangat mencintai Bella, dia pasti akan senang jika akan menjadi seorang ayah. Dan Bella yakin, pria itu tidak akan menaruh curiga padanya.
Panggilannya tersambung..
"Ada apa sayang?"
"Sebenarnya.... Aku sedang hamil." Bella menangis
"Kau seriusss? Kenapa baru mengatakannya sekarang ? Aku benar-benar akan menjadi seorang ayah? Wahhhh berita yang sangat baik. Baiklah aku akan segera mengurus pernikahan kita." Bumi terdengar sangat bahagia.
"Bummmm, dengarkan aku! Aku tidak mau mempertahankan bayi ini, aku ingin menggugurkannya saja." Bella hanya sedang menarik ulur Bumi
"Apa maksudmu?? teganya kau ingin membunuh bayi kita?"
Bumi dengan sangat yakin menyebut itu bayinya tanpa ada kecurigaan sedikit pun, padahal di malam dia bersama Bella, dia mabuk berat dan tidak mengingat sebagian kejadian pada malam itu.
"Bum, aku mencintai pekerjaanku dan karirku disini. Aku tidak mau bayi ini."
"Apa lagi yang kau inginkan? Aku sudah memiliki segalanya, kita tinggal hidup bahagia bersama anak kita selamanya."
Bumi tidak habis pikir, apalagi yang wanita ini inginkan, sedangkan dia sudah memiliki segalanya. Untuk apa berlelah-lelah bekerja, saat dia bisa duduk santai dengan semua fasilitas yang memenuhinya.
"Aku, akan memberikan bayi ini padamu setelah ia lahir." Bella menutup telponnya.
"Apa kau sudah GILAAA??" Bumi berteriak sata teleponnya sudah tidak tersambung. Dia masih tidak mengerti apa maksud dan keinginan Bella, dia melemparkan ponselnya sembarangan sambil mengatur nafasnya dengan baik.
...****************...
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️
aku like aja ya.. bukan penyuka Roman soalnya😅
2022-11-06
3
🦋⃟ℛ🍾⃝ᴅͩʀᷞɪͧᴇᷠᴀͣʀ♕ᴬ∙ᴴ࿐
jangann bella, jangan digugurkan
2022-10-13
3
Desya Tipasnuari
ana populer girl
2022-09-21
1