Setelah semua mahasiswa baru berkumpul, acara sambutan pun dimulai, Ana fokus memperhatikan setiap hal yang seniornya sampaikan. Dia juga jadi tahu bahwa pria yang dia temui tadi adalah Seniornya di kampus.
"Aku Park Ju , kalian bisa mengambil nomor kelompok yang diletakan dibawah kursi. Nomor itu, akan menentukan senior mana yang akan membimbing kalian saat penyambutan acara nanti. semoga Kalian bersama pembimbing seperti aku yang lucu, tampan dan baik hati ini. Hahaha" senior itu tertawa, diikuti dengan suara riuh semua orang.
Ana membungkukan badannya untuk meraih nomor dibawah kursi yang dia duduki.
DM08
Ana membatin. Dia melihat kesekelilingnya lalu dia melihat seorang wanita uang duduk disampingnya.
"Hey... kau dapat nomor berapa?" tanya wanita itu.
"DMO8, bagaimana denganmu?" Ana tersenyum, dia merasa senang, akhirnya dia diajak bicara oleh seseorang.
Ana menunjukan secarik kertas itu pada wanita tadi.
"Huhu .. sayang sekali kita tidak dikelompok yang sama. Aku CY02. oh iya, Namamu siapa?" Wanita tadi mengulurkan tangannya.
"Namaku Anastasia, kalau kau?" Ana tersenyum menjabat tangan wanita itu.
"Namaku Yuri," ucapnya bersemangat.
Hari itu, mereka berkenalan dan saling, bertukar nomor telepon.
"Aku berharap, kita bisa bertemu lagi disana." Kata Ana.
"Aku jugaaa. Bye Ana. Setelah acara selesai aku akan menghubungimu, Sampai jumpa! " Yuri melambai sambil berjalan mencari kelompoknya.
Ana menghela nafas, lalu berjalan mendekat ke arah papan yang bertuliskan kode kelompok.
...*DAFTAR NAMA PEMBIMBING ACARA*...
CY untuk ChoYi,
DM untuk Dong min,
JO untuk Jeno,
KM untuk Kim Min,
LW untuk Lee Woo,
PJ untuk Park Ju,
RS untuk Ryunsol,
TO untuk Tae Oh,
UC untuk Unchae,
WR untuk Woo Ri.
Ana menatap kertas yang dia miliki.
DM ... Dongmin lagi?
Ana membatin, antara senang dan tidak. Dia senang karena bersama orang yang dia kenal. Tapi dia juga merasa agak tidak senang, karena dia pasti akan merasa canggung.
Sebenarnya, Ana tidak terlalu peduli siapapun yang akan menjadi pembimbing acara nanti. Dia hanya berharap acara itu berjalan lancar seperti yang dia harapkan.
"Aku pembimbing kelompok ini, Namaku Lee Dong min." Dongmin menyapa anggota kelompoknya.
"Kita harus menyimpan nomor telepon kak pembimbing kan?" kata salah seorang dari kelompok.
Dongmin mengangguk, dia langsung memberikan selembar kertas berisikan tabel kosong. Kertas itu akan digunakan untuk mengisi data anggota kelompok nantinyam
"Silahkan menulis informasi sesuai format yang ada ! Jika ada satu atau dua hal yang harus aku sampaikan, aku pasti akan menghubungi kalian."
Anggota kelompok mengerti penjelasan Dongmin, mereka mulai menulis daftar yang ada di kertas itu. Ana mengantri dipaling belakang.
Dia dengan tidak bersemangat maju kedepan, mengambil pulpen di tasnya. Lalu menulis nomor telepon dan namanya,
Dulu, sejak disekolah Ana memang terkenal sebagai orang yang jaim ¹. Dia selalu bersikap hati-hati, tapi sikapnya berbanding terbalik jika dia sudah merasa nyaman dengan seseorang.
"dress code untuk acara besok bagaimana?" Wanita yang bertanya itu mengenakan tas bertuliskan nama Somi.
"Tidak ada," Dongmin menjawab nya singkat.
"Aku ingin kalian untuk saling mengenal lebih dulu. Perkenalkanlah diri kalian didepan satu persatu." Lanjutnya.
Dongmin melihat Ana yang berdiri paling belakang.
"Kau !" Dongmin menunjuk Ana, wanita itu terlihat terkejut dengan tindakan tiba-tiba itu.
"Ya, Kau !! Silahkan memperkenalkan diri lebih dulu." Ana dengan ragu-ragu, berjalan kedepan. Dia merasa gugup. Ana pun berdiri di samping Dongmin sambil sesekali menghela nafasnya.
"Namaku Anastasia Jung, senang bertemu dengan kalian." Ana memberi salam kepada teman-temannya, respon dari mereka pun baik. Terlihat seseorang dengan kaca mata melambaikan tangan sedikit ke arahnya.
Dan wanita itu adalah Somi, sekarang giliran dia untuk memperkenalkan diri kedepan.
"Namaku Jeon Somi. Kuharap kita bisa berteman dengan baik semuanya."
Dilanjut 8 orang sisanya, setelah semua orang sudah mengenalkan diri nya masing-masing. Mereka pun kembali memperhatikan Dongmin, saat ditengah obrolan, tiba-tiba saja seorang senior wanita datang menghampiri mereka.
"Dongminn, Aku ikut dengan mu saja ya"
Wanita itu berjalan mendekat ke arah Dongmin, dia bersikap sok manja dan genit. Ewh, Dongmin terlihat bergidik melihatnya, siapapun akan melakukan hal yang sama.
"cari saja partner yang lain, Aku bisa sendiri !!!!!" Dongmin menatapnya datar.
"Aku tidak mau dengan yang lain. Aku ingin dikelompok ini bersamamu." Wanita itu agak mendongak melihat Dongmin. Dongmin segera memalingkan wajahnya dari wanita itu.
"Ah ayolah aku mohon, Park Ju bilang aku boleh membimbing mereka dengamu...." Wanita itu melihat kepada Anggota kelompok lalu kembali menatap Dongmin dengan meng-iba.
"Baiklah." Dongmin menyerah, Dia bergeser beberapa langkah menjauhi wanita yang menempel padanya itu. Ana tidak sengaja membuat kontak mata dengan Dongmin.
Ana mengerti pria itu sepertinya tidak nyaman. Tetapi, dia juga tidak bisa melakukan apapun untuk membantunya.
Waktu sudah menunjukan pukul 04.00 Sore.
Pengumuman acara sudah selesai, mereka langsung kembali pulang untuk mempersiapkan acara besok. Sebelum pulang, Ana ingin ke perwakilan dosen untuk memproses kartu mahasiswa barunya.
Beberapa senior yang melihat Ana, mencoba berbicara padanya. Mereka mencoba menghadang Ana yang sedang berjalan di koridor kampus.
"Hey aku Chan, apa kita boleh berkenalan?" Pria itu, mengulurkan tangannya,
Ana dengan ragu menjabat tangannya.
"Anastasia," Ana tersenyum canggung, dia agak menahan nafasnya karena gugup.
"Senang berkenalan denganmu." Chan membalas senyuman Ana,
Dongmin melihat Ana dan Chan dari kejauhan, wanita itu terlihat tidak nyaman dimatanya. Jadi dia menghampiri mereka.
"Ada apa?" Chan mengernyitkan dahinya bingung melihat Dongmin menghampirinya.
"Dia anggota kelompok ku, jangan membuatnya tidak nyaman." Dongmin menepuk pundak Chan, lalu membawanya pergi,
"Heeeey!!!!"
Chan berusaha berbalik menghadap Ana lagi, tapi tangan Dongmin terlalu kuat. Ana hanya menatap datar.
Terimakasih Dongmin. Ana merasa terselamatkan oleh pria itu.
Ana segera pergi keruangan perwakilan dosen itu, dia ingin meminta bantuannya untuk dibuatkan kartu mahasiswa lagi. Setelah sampai diruangan, Ana langsung masuk dan berbicara langsung pada Asisten Dosen itu. Dia menjelaskan tentang hilangnya kartu mahasiswanya di Bandara.
30 menit berlalu, Ana baru keluar dari kampus. Dia segera berjalan ke arah halte bus didepan Hankuk.
"Bukankah, dia mahasiswa baru?" Celetuk seorang mahasiswi lain yang sedang berjalan disekitar kampus.
"Wah dia cantik sekaliiiii." Jawab seorang lainnya.
"Ada apa?" Yeri tiba-tiba muncul.
Temannya menunjuk Ana yang sedang menunggu bus di halte.
"Lihat itu" kata yang lain sambil menunjuk Ana
"Apa nya yang mau dilihat? Wajahnya? Menurutku... Dia biasa saja tuh, Kalian hanya melebih-lebihkan ! cih" Yeri memitar bola matanya kesal.
Yeri pergi dengan tangan di dadanya berjalan dengan angkuh, sebenarnya dia merasa panas karena ada wanita lain yang lebih cantik darinya. Yeri takut pamornya dikampus akan hilang, apalagi jika Dongmin sampai menyukai wanita itu.
Karena dia sudah menyukai Dongmin sejak lama, semua orang di Kampus tahu soal itu, termasuk Dongmin sendiri.
Ana menunggu bus sambil memainkan ponselnya. Bus nya oun tiba setelah 5 menit. Ana masuk kedalam Bus dengan hati-hati lalu duduk di kursi paling belakang, seseorang berlari masuk kedalam bus dengan tergesa-gesa.
*
*
Dongmin sudah menyelesaikan meetingnya untuk acara besok. Dia keluar kampus di jam 06.00 Sore. Dongmin membawa tas ranselnya sambil berjalan menuju halte. Dia ingin menemui sepupunya, Bumi dikantor. Kebetulan sepupunya itu baru saja tiba di Korea setelah perjalanan Bisnis nya.
Dongmin langsung masuk kedalam bus saat busnya tiba. Setelah 30 menit di perjalanan, Dongmin akhirnya sampai di Perusahaan KIK Otomotif itu.
Semua orang yang melihat Dongmin mengangguk memberinya hormat. Jika sudah lulus nanti, Dongmin akan menjabat sebagai Wakil Direktur disana. Orang kantor mengenal Dongmin sebagai Anak dari Lee Ro Jun, Direktur Departemen Finance di perusahaan itu.
Dongmin pun langsung pergi keruangan sepupupunya, Dia berhenti di depan ruangan itu, lalu mengetuk pintu.
"Masuk" Kata Bumi dari dalam ruangan,
"Dongmin" Pria itu melirik ke arah yang datang, dia memyambut kedatangan Dongmin, lalu memeluknya.
"Sebenarnya tadi aku ke Bandara, karena ingin menjemputmu. Tapi kau sudah pulang lebih dulu." Dongmin tersenyum ke arah pria tadi lalu balas memeluknya
"Benarkah? Seharusnya kau mengabariku. Aku sampai di jam 10.00 pagi tadi. " Bumi menyeringai
"Tapi tidak apa-apa, yang penting kau sudah sampai." Dongmin mengangguk lalu tersenyum.
"Bagaimana untuk permintaan maafku, kita minum? Kau sudah pulang kuliah kan?" Pria bernama Bumi itu menepuk punggung Dongmin.
"Maafkan aku, Aku sepertinya tidak bisa. Besok aku akan mengikuti acara penyambutan mahasiswa baru." Dongmin menunjukan kartu pembimbing nya.
"Oke baiklah... Mungkin kita harus meluangkan waktu lain kali. Aku juga ada meeting sebentar lagi, Kau boleh tetap disini jika kau mau, aku harus ke ruangan meeting sekarang." Bumi menepuk pundak Dongmin
"Tidak, aku juga harus pulang, aku kesini hanya untuk melihatmu"
"Okey" Bumi tersenyum sambil melambai dan berjalan keluar ruangan.
Sekretarisnya sudah menunggu didepan pintu ruangannya. Bumi merapikan dasinya yang sedikit berantakan sebelum keluar. Dia baru saja pulang setelah 1 bulan penuh perjalanan bisnis ke Eropa dan juga Amerika.
Bagi Bumi, Dongmin adalah orang yang paling dekat dengannya.
Keduanya semakin sibuk sekarang. Sehingga sulit untuk menentukan waktu yang cocok untuk berkumpul bersama.
Bumi mengikuti Sekretarisnya masuk ke ruangan meeting, Semua karyawan menyapa pimpinannya yang baru saja tiba itu.
...****************...
Kamus Author
Jaim ¹ : jaga Image
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments
mia0211
aku mampir nih kak Author
2023-09-01
0
🍭ͪ ͩ𝕸y💞🅰️nnyᥫ᭡🍁❣️
aku rate ya kak..
2022-11-06
2
🦋⃟ℛ🍾⃝ᴅͩʀᷞɪͧᴇᷠᴀͣʀ♕ᴬ∙ᴴ࿐
astaga visualnya... kesukaan aku banget
2022-10-09
1