5. KESEDIHAN DEA

Keano mengambil handphonenya dari saku celananya karena dari tadi terus berdering, dan mengangkatnya.

"Bagaimana, Sudah kau temukan ba*ji**an itu?" Tanya keano kepada orang yang menelponnya.

"Sudah tuan" jawab sang penelpon.

"Bawa dia ke markas biasa" perintah Keano.

" Baik tuan sesuai perintah"

Dea berhenti bersorak dan berpelukan dengan temanya karena merasa di lihat oleh bosnya, dengan tatapan kurang bersahabat.

Dan kembali ke tempat semulanya tadi, setelah selesai menelpon, Keano melihat Dea dan datang menghampiri Dea, yang sudah berhenti bersorak dan berpelukan dengan temannya.

"Hei dengar baik-baik perkataanku, kau tidak akan hidup tenang setelah ini.

Dan ya kau lebih baik pulang karena saya tidak ingin citra pabrik ini hancur karena ada pegawai yang berpakaian seperti pemulung" lalu pergi meningggalkan Dea yang diam mematung.

Glekk...

Dea hanya menelan salivanya sambil terus memperhatikan Keano yang memasuki mobil dan mulai menjauh dari pandangan matanya.

" Oh ibu ... sekarang kau mempunyai sekutu untuk membuat ku tambah sengsara"batinnya dengan wajah sedihnya.

Plak...

Ida menepuk pundak Dea dan seketika Dea kaget dan sadar dari lamunannya tadi.

" Ibu" teriak Dea karena kaget.

"Hahaha" gelegar suara tawa ida.

Saat berbalik ternyata Ida rupanya yang mengagetkannya"Apa kau tidak bisa pelan-pelan saja saat ingin memukulku haa" ucapnya dengan nada dan raut wajah yang kesal tapi wajahnya masih tetap terlihat imut.

" Tadi itu pelan, hanya tubuhmu saja yang kecil dan krempyeng seperti lidi, jadi kau merasa kesakitan"ucapnya mengejek dan tidak ingin kalah.

" Hei aku itu mungil, cantik,imut, tidak sombong dan tentu saja baik hati, karena aku baik hati jadi aku memaafkanmu kali ini" dengan wajah sedihnya Dea mengatakannya, padahal jika Dea dihina krempyeng dan kecil ia akan marah tapi kali ini tidak.

" Ihh amit-amit jabang baby, semoga nanti keturunanku tidak ada yang terlalu pede seperti dirimu.

Kau kenapa, mengapa kau terlihat bersedih" tanyanya penasaran.

"Apa ada masalah dengan ibumu, apa ibumu menjewermu lagi?" Tanya nya sambil mengecek telinganya, karena sahabatnya ini bukan tipe orang yang akan diam saja jika ada orang yang menghina atau menyakitinya, pada ibunya saja dia masih bisa membalasnya dengan ocehannya yang cempreng itu.

" Lagi pula aku juga tidak minat jika wajahku yang imut ini menurun ke keturunanmu.

Lagian siapa juga yang bilang telingaku merah karena di tarik ibuku ha" ucapnya dengan nada marah tapi kemudian dia kembali ke wajah sedihnya.

"Aku tidak apa-apa jadi jangan mengahawatirkan aku oke" sambungnya lagi.

Dea berjalan menuju parkiran dan akan pulang kerumahnya, karena bosnya itu tidak ingin citra pabrik ini hancur karena ada dirinya yang seperti pemulung katanya.

"Kau mau kemana?"

"Pulang dan tidur di kasur kesayanganku babai" ucapnya sambil melambaikan tangannya.

Setelah ditanyai ibu tiri versi mudanya itu, Dea segera menaiki motor dan pulang kerumahnya. Dalam perjalanan Dea masih memikirkan bagaimana menghadapi ibunya nanti, karena sudah dipastikan ibuya nanti akan memarahinya.

'Di rumah'

Dea memarkirkan motornya dan berjalan menuju pintu rumahnya.

Tok tok..

"Siapa sih yang bertamu pagi-pagi seperti ini tidak tau apa kalau pagi seperti ini aku sedang sibuk" ucap ibu Dea sambil terus mencuci piring.

"Pak buka pintunya ada tamu" perintah ibu kepada bapak.

"Iya bu" jawab bapak.

"Ya tunggu sebentar, tidak sabar sekali" ucap bapak kepada orang yang mengetuk pintu.

Bapak membuka pintu dan terkejut ternyata anaknya yang datang ditambah baju Dea yang kotor dan beberapa luka di tangan dan kakinya.

"Dea... " dengan suara yang keras karena bapak yang terkejut melihat keadaan putrinya.

Ibu yang mendengar sontak kaget dan mencuci tanganya.

"Kenapa anak itu masih pagi sudah pulang?" Gumamnya.

Ibu bejalan menuju ruang tamu dimana anak dan suaminya berada.

"Kenapa pagi-pagi kau sudah pulang?" Tanya ibu sambil berjalan ke arah anaknya.

"Oh ya ampun kenapa ada luka di tangan dan kakimu yang buluk ini? Jadi tambah buluk kalo begitu, mau di taruh dimana mukaku punya anak yang buluk seperti kau" Tanya ibu setelah sampai di ruang tamu.

"Kalo bingung mau di taruh dimana muka ibu, tinggal saja dirumah mukanya jadi ibu tidak akan malu jika akan keluar" kata Dea dengan santainya.

"Dasar bod*oh, muka mana bisa di tinggal".

"Bisa kok, ibu saja yang ketinggalan zaman jadi tidak tau".

"Memang gimana caranya?" Tanya ibu mulai penasaran.

"Ibu kelupasi saja muka ibu saat mau keluar, saat di rumah ibu bisa pakai lagi muka ibu hahaha" jelasnya dengan tawanya yang menggelegar di ruang tamu.

'Plakk'...

Ibu memukul luka di tangan Dea.

'Aww' Dea mengaduh kesakitan. "Ibu ingin membunuhku" sambungnya.

"Makanya jangan membodohi ibu"

Ibu mengambil kotak obat untuk mengobati Dea.

"Sekarang ceritakan kenapa semua bisa terjadi" Pinta ibu kepada Dea sambil mengobati lukanya.

"Tadi aku kesrempet mobil jadi aku terjatuh dan timbulah luka ini.

Aww bu, pelan-pelan saja ini sakit" jelas Dea sambil meringis kesakitan.

"Sudah tau sakit makanya kalo naik motor hati-hati dan pelan-pelan saja supaya tidak kecelakaan" ucapnya dengan nada tinggi.

"Ya memang sudah takdirnya aku kecelakaan mau di apakan lagi coba" sambung Dea yang masih terus membela diri.

"Ya bagus... Terus saja bantah perkataan ibu, ini semua terjadi karena kau durhaka pada ibumu dan sering membantah perkataan ibu"

"Sakitpun masih dimarahi, dasar foto kopiannya ibu tiri cinderella" suara Dea pelan.

Tapi sayang ibunya itu tidak tuli jadi mendengar apa yang Dea katakan, "Apa katamu tadi ibu foto kopiannya ibunya cinderella" tanya ibu penuh selidik.

"Ah mana ada Dea ngomong begitu" berusaha menyangkal tuduhan ibunya.

" terus tadi kamu ngomong apa?"

"Dea bilang ibu cantik, baik seperti ibunya cinderella" jelasnya.

Pengobatan yang dilakukan ibu Dea sudah selesai, tapi tidak dengan perdebatannya.

"Dea sayang karena lukamu sudah selesai diobati ibumu,sekarang Dea kembali ke kamar setelah itu mandi dan istirahat"berusaha melerai pertengkaran antara anak dan istrinya.

"Ya kau baru menyadarinya kalau ibumu ini cantik dan baik sepertii..." ucap ibu menggantung sambil berpikir " tunggu-tunggu ibunya cinderella kan jahat" batin ibu Dea.

"Hei anak kurang ajar beraninya mengatai ku jahatt" teriak ibu kepada Dea tapi Dea sudah pergi ke dalam kamarnya.

Dea masuk ke dalam kamarnya dan mengganti pakaiannya, ia tidak mandi karena lukanya dan juga karena Dea tipe wanita yang malas untuk mandi.

"Ganti pakaian saja lah kan tadi pagi saat mau berangkat kerja aku sudah mandi.

Lagian tubuhku baunya masih wangi, hemm haruumnya" ucapnya sambil mencium ketiaknya.

Setelah selesai mengganti pakaiannya, Dea merebahkan dirinya di kasur kesayangannya.

"Uuhh enaknya rebahan tanpa ada pengganggu" ucapnya sambil menggerak-gerakkan kaki dan tangannya.

Di rumah kosong menyeramkan sudah ada seseorang yang sudah menunggu kedatangan Keano, ya orang itu adalah Ken dan juga orang yang sudah korupsi di pabrik garment Keano.

Suara mesin mobil mulai terdengar sangat jelas mendekati rumah tua dimana Ken dan tukang korupsi berada.

"Bagus Ken kerjamu, sekarang keluarlah" perintah Keano pada sekretarisnya.

"Baik tuan" berjalan keluar dari rumah tua.

"Hai tuan Hendrawan, bagaimana keadaanmu? Apa tadi Ken memperlakukanmu dengan baik?" Tanya Keano pada Hendrawan dengjan senyum evilnya.

"Maafkan saya tuan tolong jangan hukum saya tuan, saya masih punya anak dan istri yang harus saya jaga" pintanya pada Keano, dengan harap Keano akan melepaskannya.

"Lantas saat kau mengorupsi dan mengurangi gaji mereka, apa kau memikirkannya. Apa mereka semua cukup untuk menghidupi keluarga mereka dengan uang tersebut yang tidak seberapa itu haa?" Tanya Keano dengan nada marah.

"Apa kau tahu, saya tidak suka jika ada orang yang bekerja dengan saya tapi dia berhianat kepada saya. Dan sudah dipastikan orang tersebut akan tewas secepatnya" sambungnya.

"Maaf tuan saya tidak akan mengulanginya lagi dan tolong lepaskan saya" katanya sambil menangis ketakutan.

"Ya kau benar kau tidak akan mengulanginya lagi dan saya juga akan melepaskanmu, karena kau akan segera pergi dari dunia ini" ucapnya dengan senyum jahatnya.

Dan 'Dorr' Keano menembak Hendrawan tepat di jantungnya sehingga cukup sekali tembak dia sudah mati.

Terpopuler

Comments

Manggu Manggu

Manggu Manggu

bagus💪

2023-01-13

0

Galuh Pakuan

Galuh Pakuan

Thor ko gitu seeeh matinya sang koruptor ga seruuuuuu

2021-06-06

0

Dwi Rahayu

Dwi Rahayu

keluarga koplak 🤣🤣🤣🤣

2021-04-30

0

lihat semua
Episodes
1 1. BEKERJA
2 2. MAKAN MALAM DRAMATIS
3 3. KEANO ATMAJA
4 4. PERTEMUAN TAK TERDUGA
5 5. KESEDIHAN DEA
6 6. KEDATANGAN ALDI
7 7. PESTA
8 8. DIPAKSA MENIKAH
9 9. MEMINTA RESTU
10 10. MENCINTAI DALAM DIAM
11 11. PERDEBATAN
12 12. POSESIF
13 13. BERBOHONG
14 14. MANSION KEANO
15 15. PEMBELAAN KEANO
16 16. MAKAN BERSAMA
17 17. SIKAP ANEH KEANO
18 18. PERASAAN TERPENDAM
19 19. MALU
20 20. PERHATIAN
21 21. PERNIKAHAN
22 22. TAWA KEANO
23 23. SALAH PELUK
24 24. KEMEJA
25 25. CIUM TANGAN
26 26. RUMAH DEA
27 27. PURA-PURA PERHATIAN
28 28. SAYANG
29 29. MENGANTARKAN MAKANAN
30 30. MENYUAPI
31 31. MIMPI
32 32. MEMINTA IJIN
33 33. BONEKA PENGHALANG
34 34. PESONA KEANO
35 35. GIGITAN SERANGGA
36 36. KEBENARAN
37 37. PERKELAHIAN
38 38. OBAT LUKA
39 39. MARAH?
40 40. MEMASAK
41 41. BERTEPUK SEBELAH TANGAN
42 42. MANDI BERSAMA
43 43. BALON
44 44. MASA LALU
45 45. MABUK
46 46. MEMENUHI KEWAJIBAN
47 47. MENGOBATI
48 48. SUAPAN LEWAT MULUT
49 49. PELAKU
50 50. MENGUPLOAD GAMBAR
51 51. KEDATANGAN MBAK TARZAN
52 52. KEHANCURAN
53 53. LILY
54 54. CACING
55 55. RENCANA BULAN MADU
56 56. JEMBATAN ANCOL
57 57. MABUK UDARA 'KAH?
58 58. KEBERANIAN
59 59. BULAN MADU YANG SEBENARNYA
60 60. ANEH
61 61. PULANG
62 62. BUNCIT
63 63. BONUS
64 64. JALAN-JALAN
65 65. PINGSAN
66 66. AMNESIA?
67 67. MENGUCAPKAN CINTA
68 68. KELUAR DARI RS
69 69. PENYAMBUTAN
70 70. NOBAR
71 71. SAMBAL
72 72. CEMAS
73 73. DI LUAR DUGAAN
74 74. TEMAN LAMA DATANG KEMBALI
75 75. HILANG
76 76. KEMBALI & BAIKAN
77 77. DEA vs KINAN
78 78. AKIBAT BERBOHONG
79 79. TANGIS DEA
80 80. KEJUTAN
81 81. NAMA BAYI
82 82. DIBUAT SENANG LALU BERSEDIH
83 83. PAMITAN
84 84. COBAAN?
85 85. KEBAHAGIAAN YANG UTUH
86 86. AKIBAT TAK IKUT MENGURUS ANO
87 VISUAL NIH
88 87. DAPAT REJEKI NOMPLOK
89 88. KU MENANGIS...
90 89. PERTENGKARAN SI KEMBAR
91 90. BIANG KEROK
92 91. BERKUNJUNG
93 92. MINTA JATAH
94 93. SELESAI
95 EKSTRA PART
96 EKSTRA PART 2
97 Pengumuman Novel Selanjutnya
Episodes

Updated 97 Episodes

1
1. BEKERJA
2
2. MAKAN MALAM DRAMATIS
3
3. KEANO ATMAJA
4
4. PERTEMUAN TAK TERDUGA
5
5. KESEDIHAN DEA
6
6. KEDATANGAN ALDI
7
7. PESTA
8
8. DIPAKSA MENIKAH
9
9. MEMINTA RESTU
10
10. MENCINTAI DALAM DIAM
11
11. PERDEBATAN
12
12. POSESIF
13
13. BERBOHONG
14
14. MANSION KEANO
15
15. PEMBELAAN KEANO
16
16. MAKAN BERSAMA
17
17. SIKAP ANEH KEANO
18
18. PERASAAN TERPENDAM
19
19. MALU
20
20. PERHATIAN
21
21. PERNIKAHAN
22
22. TAWA KEANO
23
23. SALAH PELUK
24
24. KEMEJA
25
25. CIUM TANGAN
26
26. RUMAH DEA
27
27. PURA-PURA PERHATIAN
28
28. SAYANG
29
29. MENGANTARKAN MAKANAN
30
30. MENYUAPI
31
31. MIMPI
32
32. MEMINTA IJIN
33
33. BONEKA PENGHALANG
34
34. PESONA KEANO
35
35. GIGITAN SERANGGA
36
36. KEBENARAN
37
37. PERKELAHIAN
38
38. OBAT LUKA
39
39. MARAH?
40
40. MEMASAK
41
41. BERTEPUK SEBELAH TANGAN
42
42. MANDI BERSAMA
43
43. BALON
44
44. MASA LALU
45
45. MABUK
46
46. MEMENUHI KEWAJIBAN
47
47. MENGOBATI
48
48. SUAPAN LEWAT MULUT
49
49. PELAKU
50
50. MENGUPLOAD GAMBAR
51
51. KEDATANGAN MBAK TARZAN
52
52. KEHANCURAN
53
53. LILY
54
54. CACING
55
55. RENCANA BULAN MADU
56
56. JEMBATAN ANCOL
57
57. MABUK UDARA 'KAH?
58
58. KEBERANIAN
59
59. BULAN MADU YANG SEBENARNYA
60
60. ANEH
61
61. PULANG
62
62. BUNCIT
63
63. BONUS
64
64. JALAN-JALAN
65
65. PINGSAN
66
66. AMNESIA?
67
67. MENGUCAPKAN CINTA
68
68. KELUAR DARI RS
69
69. PENYAMBUTAN
70
70. NOBAR
71
71. SAMBAL
72
72. CEMAS
73
73. DI LUAR DUGAAN
74
74. TEMAN LAMA DATANG KEMBALI
75
75. HILANG
76
76. KEMBALI & BAIKAN
77
77. DEA vs KINAN
78
78. AKIBAT BERBOHONG
79
79. TANGIS DEA
80
80. KEJUTAN
81
81. NAMA BAYI
82
82. DIBUAT SENANG LALU BERSEDIH
83
83. PAMITAN
84
84. COBAAN?
85
85. KEBAHAGIAAN YANG UTUH
86
86. AKIBAT TAK IKUT MENGURUS ANO
87
VISUAL NIH
88
87. DAPAT REJEKI NOMPLOK
89
88. KU MENANGIS...
90
89. PERTENGKARAN SI KEMBAR
91
90. BIANG KEROK
92
91. BERKUNJUNG
93
92. MINTA JATAH
94
93. SELESAI
95
EKSTRA PART
96
EKSTRA PART 2
97
Pengumuman Novel Selanjutnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!