2. MAKAN MALAM DRAMATIS

Sesampainya Dea dirumah dia segera pergi ke kamarnya dan merabahkan dirinya dikasur kesayangannya.

"Huh untung tadi aku selamat, bagaimana ada orang sekejam itu membunuh orang tanpa belas kasihan. Semoga aku tidak pernah bertemu dengannya lagi" harapnya, sambil merebahkan tubuh mungilnya di ranjang minimalisnya.

Saat Dea ingin menutup mata hendak tidur tiba-tiba pintunya di ketuk oleh seseorang dengan keras seperti mau ngajak bertempur.

"kenapa setiap aku ingin tidur menyelam ke alam mimpi selalu ada saja gangguannya" gerutunya yang berjalan ke arah pintu.

Dengan malas Dea bangun dan membuka pintunya. Ternyata oh ternyata, ibu kandung rasa ibu tirinya lah yang sudah mengetuk pintunya.

"Ada apa bu, aku ngantuk, capek mau tidur, ibuu" ucapnya sambil sesekali menguap.

"Hei anak perawan kau ini belum mandi sudah mau tidur! Ayo keluar ibu sudah siapkan makan malam" ucapnya tidak mau dibantah.

"Aku sudah mandi tadi pagi bu, saat mau berangkat kerja jadi ngapain mandi lagi, buang-buang air saja. Di luar sana masih banyak yang kekurangan air bersih, lah di sini Dea malah buang-buang air.

Dah ya bu, aku mau tidur. Mataku sudah minta di nyanyikan lagu Dea Bobok. Dahh ibu sayang" sambil memegang gagang pintu dan hampir menutupnya, tapi..

Saat Dea hendak menutup pintu kamarnya ibu Dea tiba-tiba menjewer telinganya sambil menariknya keluar dari kamar.

Ngantuk Dea hilang seketika dan berganti dengan rasa sakit ditelinganya."Aw aw bu hentikan! Ibu bisa membuat telingaku putus, ibu ingin anak ibu cacat?"

Ibu Dea masih menarik telinga Dea, tak menggubris ampunan yang terucap dari mulut Dea. Akhirnya Dena melepaskan tangannya saat sampai di meja makan.

"Suruh siapa tidak menurut perkataan ibu" bentaknya sambil melepaskan telinga Dea.

Sesampainya di meja makan, Dea melihat makanan sudah tersaji memanggil untuk segera di giling di perut karetnua dan tentu saja ada bapaknya tercinta juga disitu.

Dea langsung mengadukan kelakuan ibunya pada bapaknya, padahal bapaknya sudah melihat sendiri drama tersebut.

"Bapak lihat ulah ibu telingaku jadi merah begini, kenapa bapak tidak mengajari ibu cara bersikap manis kepada anaknya. Slalu saja dengan kekerasan" adu Dea pada bapaknya. Dea memperlihatkan telinganya yang merah seperti rona malu di pipi orang yang sedang malu-malu Kucing.

"Hei anak nakal kalo kamu mau menuruti perkataanku aku tidak akan menjewermu. Lagian cuma menarik telinga sampai merah saja kau bilang kekerasan, mana ada kekerasan seperti itu, menarik telinga itu namanya hukuman bagi anak yang durhaka seperti kamu! Cepat duduk dan habiskan makananmu" ucap ibu, persis seperti ibu tiri Cinderella cuma beda nama saja.

"Bapak lihatlah ibu menarik telingaku sampai merah begini dan ibu bilang tidak kekerasan, bapak marahi ibu" Dea masih saja berusaha mengadu agar bapaknya menasehati ibunya agar tidak menyiksanya lagi.

"Hais sudah-sudah sekarang Dea duduk dan makan agar ibumu tidak memarahimu lagi ya" tapi harapan tak sesuai ekspetasinya, ternyata bapaknya takut juga dengan ibunya.

"Hah bapak juga membela ibu, oh sungguh bapak tidak adil. Tuhan kenapa dirumah ini tidak ada yang sayang denganku. Bu dengar ya, aku akan adukan tindakan ibu ke KPAI kalo ibu menganiaya aku lagi" mencoba menakuti ibunya dengan cara mengancamnya.

"Adukan saja tapi sebelum kamu mengadukan tindakan ibu ke KPAI, ibu pastikan dulu kamu mati di tangan ibu. Kamu akan ibu potong-potong seperti daging Qurban. Lalu setelah itu, ibu buang potongan tubuhmu ke sungai belakang rumah. Bagaimana, masih mau mengadukan ibu tidak? hahaha" katanya sambil tertawa seperti tawa ibu tiri di serial tv.

Dea menelan salivanya dengan kasar setelah mendengar penuturan ibunya.

Dia ini ibuku atau ibunya cinderella sih kenapa lebih mirip ibunya Cinderella. Atau jangan-jangan ibuku tertukar dengan ibunya cinderella, kaya serial yang di tv yang judulnya Ibuku ternyata bukan ibuku

Dan brakk... Dena memukul meja makan dengan keras hingga membuat Dea tersadar dalam lamunannya.

"Sedang memikirkan apa kau haa?!" tanyanya penuh selidik sambil melotot.

"Tidak memikirkan apa-ap pa kok bu" jawab Dea dengan gugup.

" Kau pasti sedang menghina ibu di dalam pikiranmu kan? Jawab jujur!"

" Tidak ibu, suwer tak kewer-kewer dah" Dea mengacungkan dua jarinya tapi bukan untuk mendukung Jokowi-Amin ya, Dea mencoba menyakinkan Dena.

"Awas saja kalo kau benar menghina ibu di dalam pikiranmu. Ibu sumpahkan kamu supaya tambah kecil biar kaya anak-anak hahaha"

"Ibu pasti kakaknya paranormal yang kaya di tv itu, buktinya saja dia selalu saja apa yang aku pikirkan" pikir Dea.

"Dea tidak akan seberani itu pada ibu, sampai-sampai menyumpahi ibu di dalampikiranku" sambil menunjukkan senyuman penuh dusta kepada ibunya.

Tiba-tiba bapak berdiri dari kursinya dan hendak pergi ke dalam kamarnya, Rifa'i merasa jengah sendiri melihat drama yang tiada hentinya.

"Mau kemana pak? tidak makan malam dulu?" tanya Dea.

"Tidak usah bapak sudah kenyang mendengar perdebatanmu dan ibumu" jawab bapak kepada Dea, Rifa'i mulai berjalan hendak pergi setelah menjawab pertanyaan putrinya.

"Pak apa bapak mau ibu tarik teling bapak atau bapak ingin tidur diluar, hemm?" pertanyaan yang penuh dengan ancaman keluar dari mulut Dena.

Seketika Rifa'i kembali ke meja makan dan mulai makan bersama dengan anak dan istrinya.

Dea hanya menggelengkan kepalanya , dan berkata pelan" Dasar suami takut istri"

Setelah selesai dengan makan malam yang dramatis tadi, Dea mencuci piring dan membereskan meja makan bersama ibunya. Walaupun Dea kadang benci kepada ibunya karena ibunya sering memarahi dan menganiayanya, tapi Dea tidak tega melihat ibunya terlalu capek. Karena bagaimanapun ibunya adalah orang yang melahirkannya dan membesarkannya meski sampai sekarang Dea gak besar-besar.

"Akhirnya selesai, bu aku kekamar ya" kata Dea sambil mencuci tangannya di wastafel.

"Heem. Ingat langsung tidur jangan menonton tv karena itu bisa membuat listrik ku cepat habis!" Dengan nada sok kuasanya.

"Iya-iya ibuku sayang" Dea mengiyakan perkataan Dena karena Dea sendiri sudah merasa capek, ingin langsung tidur saja.

Dea berjalan menuju kamarnya dan merebahkan tubuhnya dikasur, melihat keatas genteng. Seketika Dea teringat seseorang misterius tadi yang menyiksa pria paruh baya dengan begitu kejam.

Kok bisa ada orang yang lebih kejam dari ibu, menyiksa, memukul, mencabuk berulang-ulang kali. Padahal pria tua tadi sudah minta ampun tapi dianggap angin lalu olehnya.

Dasar pria kejam! Ah sudahlah lebih baik aku tidur. Pasti pria itu bibirnya tergigit oleh giginya sendiri karena sedang aku pikirkan, syukurin!

Setelah melamunkan pria misterius tadi cukup lama, Dea mulai menguap dan mulai ke menjelajah ke alam mimpinya.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Manggu Manggu

Manggu Manggu

bagis semangat

2023-01-13

0

Vie Ibka

Vie Ibka

masih lanjut aq Thor, sepertinya menarik dan menghibur..

2020-12-10

0

RH 1225

RH 1225

kocak habizzz ni. dibilang walau dea gak besar2😂😂😂

2020-10-29

0

lihat semua
Episodes
1 1. BEKERJA
2 2. MAKAN MALAM DRAMATIS
3 3. KEANO ATMAJA
4 4. PERTEMUAN TAK TERDUGA
5 5. KESEDIHAN DEA
6 6. KEDATANGAN ALDI
7 7. PESTA
8 8. DIPAKSA MENIKAH
9 9. MEMINTA RESTU
10 10. MENCINTAI DALAM DIAM
11 11. PERDEBATAN
12 12. POSESIF
13 13. BERBOHONG
14 14. MANSION KEANO
15 15. PEMBELAAN KEANO
16 16. MAKAN BERSAMA
17 17. SIKAP ANEH KEANO
18 18. PERASAAN TERPENDAM
19 19. MALU
20 20. PERHATIAN
21 21. PERNIKAHAN
22 22. TAWA KEANO
23 23. SALAH PELUK
24 24. KEMEJA
25 25. CIUM TANGAN
26 26. RUMAH DEA
27 27. PURA-PURA PERHATIAN
28 28. SAYANG
29 29. MENGANTARKAN MAKANAN
30 30. MENYUAPI
31 31. MIMPI
32 32. MEMINTA IJIN
33 33. BONEKA PENGHALANG
34 34. PESONA KEANO
35 35. GIGITAN SERANGGA
36 36. KEBENARAN
37 37. PERKELAHIAN
38 38. OBAT LUKA
39 39. MARAH?
40 40. MEMASAK
41 41. BERTEPUK SEBELAH TANGAN
42 42. MANDI BERSAMA
43 43. BALON
44 44. MASA LALU
45 45. MABUK
46 46. MEMENUHI KEWAJIBAN
47 47. MENGOBATI
48 48. SUAPAN LEWAT MULUT
49 49. PELAKU
50 50. MENGUPLOAD GAMBAR
51 51. KEDATANGAN MBAK TARZAN
52 52. KEHANCURAN
53 53. LILY
54 54. CACING
55 55. RENCANA BULAN MADU
56 56. JEMBATAN ANCOL
57 57. MABUK UDARA 'KAH?
58 58. KEBERANIAN
59 59. BULAN MADU YANG SEBENARNYA
60 60. ANEH
61 61. PULANG
62 62. BUNCIT
63 63. BONUS
64 64. JALAN-JALAN
65 65. PINGSAN
66 66. AMNESIA?
67 67. MENGUCAPKAN CINTA
68 68. KELUAR DARI RS
69 69. PENYAMBUTAN
70 70. NOBAR
71 71. SAMBAL
72 72. CEMAS
73 73. DI LUAR DUGAAN
74 74. TEMAN LAMA DATANG KEMBALI
75 75. HILANG
76 76. KEMBALI & BAIKAN
77 77. DEA vs KINAN
78 78. AKIBAT BERBOHONG
79 79. TANGIS DEA
80 80. KEJUTAN
81 81. NAMA BAYI
82 82. DIBUAT SENANG LALU BERSEDIH
83 83. PAMITAN
84 84. COBAAN?
85 85. KEBAHAGIAAN YANG UTUH
86 86. AKIBAT TAK IKUT MENGURUS ANO
87 VISUAL NIH
88 87. DAPAT REJEKI NOMPLOK
89 88. KU MENANGIS...
90 89. PERTENGKARAN SI KEMBAR
91 90. BIANG KEROK
92 91. BERKUNJUNG
93 92. MINTA JATAH
94 93. SELESAI
95 EKSTRA PART
96 EKSTRA PART 2
97 Pengumuman Novel Selanjutnya
Episodes

Updated 97 Episodes

1
1. BEKERJA
2
2. MAKAN MALAM DRAMATIS
3
3. KEANO ATMAJA
4
4. PERTEMUAN TAK TERDUGA
5
5. KESEDIHAN DEA
6
6. KEDATANGAN ALDI
7
7. PESTA
8
8. DIPAKSA MENIKAH
9
9. MEMINTA RESTU
10
10. MENCINTAI DALAM DIAM
11
11. PERDEBATAN
12
12. POSESIF
13
13. BERBOHONG
14
14. MANSION KEANO
15
15. PEMBELAAN KEANO
16
16. MAKAN BERSAMA
17
17. SIKAP ANEH KEANO
18
18. PERASAAN TERPENDAM
19
19. MALU
20
20. PERHATIAN
21
21. PERNIKAHAN
22
22. TAWA KEANO
23
23. SALAH PELUK
24
24. KEMEJA
25
25. CIUM TANGAN
26
26. RUMAH DEA
27
27. PURA-PURA PERHATIAN
28
28. SAYANG
29
29. MENGANTARKAN MAKANAN
30
30. MENYUAPI
31
31. MIMPI
32
32. MEMINTA IJIN
33
33. BONEKA PENGHALANG
34
34. PESONA KEANO
35
35. GIGITAN SERANGGA
36
36. KEBENARAN
37
37. PERKELAHIAN
38
38. OBAT LUKA
39
39. MARAH?
40
40. MEMASAK
41
41. BERTEPUK SEBELAH TANGAN
42
42. MANDI BERSAMA
43
43. BALON
44
44. MASA LALU
45
45. MABUK
46
46. MEMENUHI KEWAJIBAN
47
47. MENGOBATI
48
48. SUAPAN LEWAT MULUT
49
49. PELAKU
50
50. MENGUPLOAD GAMBAR
51
51. KEDATANGAN MBAK TARZAN
52
52. KEHANCURAN
53
53. LILY
54
54. CACING
55
55. RENCANA BULAN MADU
56
56. JEMBATAN ANCOL
57
57. MABUK UDARA 'KAH?
58
58. KEBERANIAN
59
59. BULAN MADU YANG SEBENARNYA
60
60. ANEH
61
61. PULANG
62
62. BUNCIT
63
63. BONUS
64
64. JALAN-JALAN
65
65. PINGSAN
66
66. AMNESIA?
67
67. MENGUCAPKAN CINTA
68
68. KELUAR DARI RS
69
69. PENYAMBUTAN
70
70. NOBAR
71
71. SAMBAL
72
72. CEMAS
73
73. DI LUAR DUGAAN
74
74. TEMAN LAMA DATANG KEMBALI
75
75. HILANG
76
76. KEMBALI & BAIKAN
77
77. DEA vs KINAN
78
78. AKIBAT BERBOHONG
79
79. TANGIS DEA
80
80. KEJUTAN
81
81. NAMA BAYI
82
82. DIBUAT SENANG LALU BERSEDIH
83
83. PAMITAN
84
84. COBAAN?
85
85. KEBAHAGIAAN YANG UTUH
86
86. AKIBAT TAK IKUT MENGURUS ANO
87
VISUAL NIH
88
87. DAPAT REJEKI NOMPLOK
89
88. KU MENANGIS...
90
89. PERTENGKARAN SI KEMBAR
91
90. BIANG KEROK
92
91. BERKUNJUNG
93
92. MINTA JATAH
94
93. SELESAI
95
EKSTRA PART
96
EKSTRA PART 2
97
Pengumuman Novel Selanjutnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!