Berkencan

Waktu berlalu begitu cepat. Sebulan setelah pertunangan Jasse dan Sean, mereka akan mengadakan resepsi pernikahan dalam beberapa hari lagi. Saat ini Jasse baru saja tiba di rumah.

"Jasse dari mana saja kamu ?" Asila bertanya dengan nada kesal.

Bagaimana tidak kesal, Asila sudah hampir dua jam menunggu Jasse pulang karena sudah berjanji akan pergi membeli beberapa barang untuk persiapan pernikahan Jasse.

"Aku baru pulang kerja ma. Mama tunggulah sebentar lagi, aku mau mandi." pinta Jasse.

"Revina sejak dua jam yang lalu pulang kerja. Apa kau kerja lembur ?" sindir Asila.

Jasse memutar mata mendengar omelan ibunya. Ia langsung meninggalkan Asila menuju kamarnya di lantai atas.

"Sekalian kau ambilkan uang dari Revina. Dia sudah janji tadi akan memberikan uang cash pada mama." pekik Asila kepada Jasse yang sudah hilang di ujung tangga.

Jasse langsung pergi ke kamar Revina sebelum menuju kamarnya. Jasse mengetuk pintu beberapa kali, namun tidak ada sahutan dari dalam. Dengan tidak sabar Jasse langsung membuka pintu kamar Revina. Jasse langsung terbelalak mendapati Felix di depannya. Felix baru saja ingin membuka pintu dari dalam.

"Ada apa ?" tanya Felix malas.

Mata Jasse tidak berkedip melihat Felix bertelan jang dada. Sepertinya pria itu baru selesai mandi. Bulir-bulir air masih menetes di otot perut sixpack nya. Jesse menelan ludah melihat pemandangan indah itu.

"Felix, kau baru habis mandi ?" tanya Jasse dengan nada menggoda dan sedikit men desah.

Jasse memegang kerah kemeja yang dipakainya. Kemudian jari-jari tangannya sengaja menyusuri lehernya sendiri melalui belahan kemeja dan berakhir membuka satu kancing teratas kemejanya, kemudian membuka satu lagi dengan gaya yang sensual. Sehingga menampakkan belahan dadanya.

"Apa kau hanya sendirian ?" Jasse maju selangkah mendekati Felix, melihat ke dalam kamar yang tampak sepi. Tidak ada tanda-tanda Revina di sana.

Bau harum maskulin dari tubuh Felix menimbulkan keinginan lain dari dalam diri Jasse. Ia membayangkan bagaimana nikmatnya jika berada di bawah kukungan Felix dan memegang otot kotak-kotak di tubuh pria itu.

"Apa yang kau lihat ?" tiba-tiba saja Revina sudah berdiri tepat di depan Jasse. Berbicara dengan nada tidak suka.

Revina berada di tengah-tengah antara Jasee dan Felix. Sehingga menghalangi pandangan Jasse dari menatap tubuh Felix.

"Ini !" Revina meletakkan sebuah amplop yang berisi uang tepat di dada Jasse yang terbuka dan segera menutup pintu kamarnya. Felix tersenyum melihat tingkah Revina yang seperti seorang wanita yang sedang cemburu.

Saat Revina akan masuk ke kamar mandi, ia sempat mendengar suara ketukan di pintu. Khawatir takut ibunya yang datang, Revina mempercepat mandinya. Mendadak ia teringat jika selama ini ibunya tidak pernah mendatangi kamarnya, Revina langsung menyudahi mandi dan memakai handuk kimono karena mungkin saja Jasse yang datang. Entah mengapa Revina merasa tak rela

"Bersiaplah. Aku ingin mengajak mu pergi." ucap Felix sambil memakai pakaiannya. Sedangkan Revina mengambil pakaian di lemari kemudian membawanya ke kamar mandi.

"Kau ingin mengajak ku kemana ?" tanya Revina yang saat ini sudah berada di dalam mobil. Felix hanya mengangkat kedua bahunya dan tidak menjawab membuat Revina kembali diam, fokus melihat jalanan yang mereka lalui.

Felix memberhentikan mobil di sebuah mall. Kemudian membawa Revina ke bioskop untuk menonton. Felix juga membeli minuman dan popcorn. Dalam hati Revina melihat ini seperti sebuah kencan. Apa lagi ini adalah malam Minggu.

"Apa ini bisa di sebut kencan ?" Revina melihat ke arah Felix yang duduk disampingnya. Film belum di mulai jadi mereka masih bisa berbicara.

"Anggap saja begitu." jawab Felix. Setelah itu tidak ada pembicaraan apapun lagi karena film sudah mulai di putar.

Setelah menonton, Felix mengajak Revina makan malam di sebuah restoran sederhana yang ada di mall tersebut. Felix tersenyum dalam hati mengingat ternyata dirinya benar-benar melakukan hal konyol seperti ini.

Ide berkencan malam ini Felix dapatkan dari menguping pembicaraan beberapa orang wanita yang sama-sama bekerja di perusahaan Black Diamond saat sedang makan siang di kantin kantornya.

Pukul sembilan malam mereka sudah kembali ke rumah.

"Revina, ini ambilah." Felix menyerahkan beberapa lembar uang setelah mereka tiba di dalam kamar.

"Gaji ku bulan ini. Sisa setelah pengeluaran yang tadi." lanjutnya lagi.

"Pakai saja untuk dirimu sendiri." balas Revina yang enggan menggambil pemberian Felix.

Dalam hati Revina tidak tega mengambil uang gaji Felix. Karena pria yang sudah menjadi suaminya itu benar-benar tidak memiliki simpanan sedikit pun.

"Aku tidak membutuhkannya. Anggap saja ini sebagai cicilan uang mu yang aku gunakan kemarin." Felix memberanikan diri menyentuh tangan Revina dan meletakkan uang di tangan wanita itu.

Terpopuler

Comments

🍁Angela❣️Ꮶ͢ᮉ᳟𝐀⃝🥀☠ᵏᵋᶜᶟ

🍁Angela❣️Ꮶ͢ᮉ᳟𝐀⃝🥀☠ᵏᵋᶜᶟ

terima kasih Felix

2024-04-19

1

Praised94

Praised94

terima kasih

2024-02-16

0

Edy Sulaiman

Edy Sulaiman

mulai ada peningkatan nich hub felix.

2024-01-30

0

lihat semua
Episodes
1 Menikah
2 Belum Genap Satu Hari
3 Bekas Narapidana
4 Seperti Supir Pribadi
5 Bukan Target Utama
6 Hubungan Revina dan Jasse
7 Saran Revina
8 Tamara alias Tama
9 Revina Berdebar
10 Pertunangan Jasse dan Sean
11 Felix Membalas Jasse
12 Nyonya Merry
13 Perusahaan Black Diamond
14 Berkencan
15 Pernikahan Sean dan Jasse
16 Jasse Kecewa
17 Pertengkaran
18 Mandi Bersama
19 James Wiliam
20 Tuduhan Terhadap Revina
21 Pertanyaan Revina
22 Meminta Bantuan
23 Di Tangkap Polisi
24 Kedatangan Abraham
25 Informasi Dari Sonia
26 Bertemu Ibu Mertua
27 Tidak Bisa Janji
28 Kemarahan Jonatan
29 Meminta Maaf
30 Pengakuan Jasse
31 Menemui Abraham
32 Kebahagiaan Revina
33 Memulai Dari Awal
34 Rapat Kerja Sama
35 Abraham Bertemu Felix
36 Tidak Bisa Membalas
37 Rencana Balas Dendam
38 Percobaan Yang Gagal
39 Tidak Menolak Lagi
40 Permintaan Mommy
41 Membawa Revina
42 Kedatangan Sonia
43 Pesan Felix
44 Balasan Yang Setimpal
45 Rencana Selanjutnya
46 Hanya Demi Istriku
47 Menggantikan Posisinya
48 Hubungan Felix, Sonia dan Keluarga Maxim
49 Mengambil Kembali
50 Bertemu Ayah Mertua
51 Apa Yang Terjadi
52 Mengetahui Kenyataan
53 Menemui Heru
54 Terungkap
55 Pulang ke Rumah
56 Kejutan Untuk Felix
57 Revina Yang Terkejut
58 Terimakasih Sayang
59 Menginginkan Lagi dan Lagi
60 Revina Malu
61 Keluarga Mommy Mery
62 Banyak Yang Terkejut
63 Tidak Cemburu
64 Rumah Ku
65 Tuduhan Terhadap Felix
66 Aku Sangat Mencintaimu
67 Rencana Resepsi
68 Milikku Seorang
69 Pikiran Sesat Jasee dan Asila
70 Malam Pesta Part 1
71 Malam Pesta Part 2
72 Malam Pesta Part 3
73 Ingin Membalaskan Dendam
74 Si Cantik dan CEO Buruk Rupa
75 Pilihannya Sendiri
76 Revina Sadar
77 Tidak Cukup Hanya Satu Kali
78 Bulan Madu
79 Tidak Mengakui
80 Kedatangan Wanita Cantik dan Seksi
81 Bertemu di Rumah Sakit
82 Bagaimana Jika Aku Ayahnya ?
83 Pernikahan Abraham dan Sonia
84 Bukan Aku
85 Bukti Tes DNA
86 Dimana Istriku ?
87 Aku Akan Membuktikan
88 Ingin Hamil dan Memiliki Bayi
89 Abraham dan Wanita Lain
90 Rahasia Abraham
91 Aku Datang
92 Sudah Menerima
93 Kembali Ke Rumah
94 Bagaimana Rasanya
95 Keinginan Mery
96 Louise Mahendra Maxim
97 Acara Syukuran
98 Hari Penuh Kebahagiaan
99 Wanita Kejam Istri CEO Lumpuh
100 Promo Novel Baru
101 Istri Pemuas Nafsu
102 Pernikahan Rahasia 2
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Menikah
2
Belum Genap Satu Hari
3
Bekas Narapidana
4
Seperti Supir Pribadi
5
Bukan Target Utama
6
Hubungan Revina dan Jasse
7
Saran Revina
8
Tamara alias Tama
9
Revina Berdebar
10
Pertunangan Jasse dan Sean
11
Felix Membalas Jasse
12
Nyonya Merry
13
Perusahaan Black Diamond
14
Berkencan
15
Pernikahan Sean dan Jasse
16
Jasse Kecewa
17
Pertengkaran
18
Mandi Bersama
19
James Wiliam
20
Tuduhan Terhadap Revina
21
Pertanyaan Revina
22
Meminta Bantuan
23
Di Tangkap Polisi
24
Kedatangan Abraham
25
Informasi Dari Sonia
26
Bertemu Ibu Mertua
27
Tidak Bisa Janji
28
Kemarahan Jonatan
29
Meminta Maaf
30
Pengakuan Jasse
31
Menemui Abraham
32
Kebahagiaan Revina
33
Memulai Dari Awal
34
Rapat Kerja Sama
35
Abraham Bertemu Felix
36
Tidak Bisa Membalas
37
Rencana Balas Dendam
38
Percobaan Yang Gagal
39
Tidak Menolak Lagi
40
Permintaan Mommy
41
Membawa Revina
42
Kedatangan Sonia
43
Pesan Felix
44
Balasan Yang Setimpal
45
Rencana Selanjutnya
46
Hanya Demi Istriku
47
Menggantikan Posisinya
48
Hubungan Felix, Sonia dan Keluarga Maxim
49
Mengambil Kembali
50
Bertemu Ayah Mertua
51
Apa Yang Terjadi
52
Mengetahui Kenyataan
53
Menemui Heru
54
Terungkap
55
Pulang ke Rumah
56
Kejutan Untuk Felix
57
Revina Yang Terkejut
58
Terimakasih Sayang
59
Menginginkan Lagi dan Lagi
60
Revina Malu
61
Keluarga Mommy Mery
62
Banyak Yang Terkejut
63
Tidak Cemburu
64
Rumah Ku
65
Tuduhan Terhadap Felix
66
Aku Sangat Mencintaimu
67
Rencana Resepsi
68
Milikku Seorang
69
Pikiran Sesat Jasee dan Asila
70
Malam Pesta Part 1
71
Malam Pesta Part 2
72
Malam Pesta Part 3
73
Ingin Membalaskan Dendam
74
Si Cantik dan CEO Buruk Rupa
75
Pilihannya Sendiri
76
Revina Sadar
77
Tidak Cukup Hanya Satu Kali
78
Bulan Madu
79
Tidak Mengakui
80
Kedatangan Wanita Cantik dan Seksi
81
Bertemu di Rumah Sakit
82
Bagaimana Jika Aku Ayahnya ?
83
Pernikahan Abraham dan Sonia
84
Bukan Aku
85
Bukti Tes DNA
86
Dimana Istriku ?
87
Aku Akan Membuktikan
88
Ingin Hamil dan Memiliki Bayi
89
Abraham dan Wanita Lain
90
Rahasia Abraham
91
Aku Datang
92
Sudah Menerima
93
Kembali Ke Rumah
94
Bagaimana Rasanya
95
Keinginan Mery
96
Louise Mahendra Maxim
97
Acara Syukuran
98
Hari Penuh Kebahagiaan
99
Wanita Kejam Istri CEO Lumpuh
100
Promo Novel Baru
101
Istri Pemuas Nafsu
102
Pernikahan Rahasia 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!