Bab 5

Setelah makan siang dengan Alexander, Amelia langsung pulang ke rumah nya. Dan sesampainya dia langsung di datangi oleh Jack.

"Ada apa?" Tanya Amelia dengan tatapan dingin.

"Aku tidak ingin menjadi tukang kebun, itu pekerjaan yang sangat melelahkan."

"Apa? Jadi kau ingin memberontak?"

"Iya, apa kau bisa memberikan pekerjaan yang lebih baik dari tukang kebun."

"Tidak ada, harusnya kau bersyukur tidak ku jadikan budak ***."

"Aku lebih memilih menjadi budak *** dari pada menjadi tukang kebun."

Jawaban dari Jack langsung membuat Amelia terdiam. "Kau gila, dimana harga diri mu sebagai seorang pria. Kau rela melakukan pekerjaan yang merendahkan martabat mu sendiri hanya karena tidak ingin cape? Dasar pria murahan.." Maki Amelia seraya berjalan pergi meninggalkan Jack.

"Hey.. Aku masih punya harga diri tapi aku cape."

Mendengar perkataan Jack, Amelia langsung berhenti dan melihat ke arah Jack.

"Cape? Apa kau tidak lihat banyaknya pria bahkan anak laki-laki di luar sana yang bekerja lebih parah dari pada pekerjaan yang kau lakukan! Dan hanya pekerjaan seperti itu kau sudah mengeluh? Sebaiknya kau operasi kelamin saja dan jadi perempuan."

Setelah mengatakan kalimat tersebut, Amelia langsung pergi meninggalkan Jack dengan wajah yang menatap Amelia kesal.

Linda yang melihat hal itu hanya tersenyum tipis, dia tahu bagaimana karakter dari Amelia. Wanita itu sangat menjunjung tinggi martabat nya sebagai seorang wanita dan dia juga menjunjung tinggi martabat seorang pria.

"Sudah Jack, kau jangan meminta hal yang tidak masuk akal kepada Nona." Ucap Linda berusaha menasehati Jack.

"Kenapa? Bahkan di saat aku berada di tempat itu, semua wanita ingin tidur dengan ku? Lalu untuk apa dia membeli ku jika tidak menggunakan tubuh ku?"

"Nona membeli mu mungkin karena dia kasihan kepada mu, tapi kau harusnya beruntung bisa di beli oleh Nona. Setidaknya dia tidak menjadikan mu sebagai seorang pria yang tidak memiliki harga diri."

"Ini konyol, harga diri? Harga diri apa yang selalu wanita itu bicarakan? Aku bosan mendengar mu mengatakan hal itu."

"Iya intinya Nona tidak ingin berhubungan badan dengan pria selain suaminya nanti, cukup?"

Mendengar perkataan Linda, Jack langsung pergi ke belakang dia ingin sekali membersihkan tubuhnya yang terasa lengket oleh keringat.

Di saat Jack tengah berjalan dia merasakan kepalanya yang pusing, tiba-tiba beberapa ingatan muncul di kepala nya tapi Jack masih tidak tahu ingatan itu tentang apa.

"Apa yang sebenarnya terjadi kepada ku?" Gumam Jack.

Dia sama sekali tidak ingat dengan masa lalu nya, bahkan nama pun dia tidak tahu. Dan Jack pun heran kenapa dirinya malah berada di tempat pelelangan.

"Apa aku seorang budak?" gumam Jack.

Semakin lama Jack berpikir tentang dirinya, kepalanya semakin sakit.

Tidak ingin menambah beban pikiran nya, Jack lebih memilih untuk tidak terlalu memikirkan masa lalunya.

Sementara itu...

Amelia tengah berendam, lalu sebuah senyuman muncul di wajahnya saat teringat akan permintaan Jack yang tidak masuk akal.

"Menjadi pria penghibur?" Gumam Amelia.

Yang dia inginkan adalah Jack menjadi pria yang baik dan tidak menjadikan tubuh dan wajahnya sebagai alat untuk mendapatkan uang dengan cara yang mudah.

Lalu Amelia mengambil handphone miliknya, untuk saat ini dia akan kembali berkencan dengan seorang pria.

Alasan Amelia berkencan dengan pria, tak lain hanya untuk menuruti permintaan Kakeknya agar segera datang bersama dengan calon suaminya.

Meski Amelia harus mencari pria secepat mungkin, dia tidak akan pernah gegabah dalam mencari pasangan hidup.

Dia tidak ingin hidup dan cintanya malah di manfaatkan seperti yang di lakukan Devanda kepada Ibunya.

"Jadi sekarang Dito?" Gumam Amelia.

Amelia sudah sangat cape dengan semua kencan yang harus di lakukan hampir setiap Minggu, tapi demi mendapatkan calon suami yang cocok dengannya Amelia harus mau melakukan hal ini.

Setelah selesai berendam, Amelia langsung beranjak dengan sehelai handuk yang melilit tubuhnya.

Tring...

Sebuah pesan masuk ke handphone Amelia, nampak Amelia terdiam saat Alexander mengirimkan chat kepada nya.

Setelah membalas chat dari Alexander, pria itu pun mengajak Amelia untuk bertemu dan hanya sekedar berbincang-bincang santai.

Amelia hanya bisa menyetujui ajakan Alexander.

"Untuk apa pria itu mengajak ku bertemu?" Gumam Amelia karena dia tahu dari beberapa sumber jika Alexander adalah pria yang dingin terhadap wanita.

Meski di ajak bertemu dengan pria yang sangat tampan dan juga kaya raya, hal itu tidak membuat Amelia langsung senang. Dia yakin jika di balik ajakan Alexander pasti ada niat terselubung yang harus di waspadai oleh Amelia.

Tok.. Tok.. Tok..

"Masuk.."

"Nona ini pakaian yang Anda minta untuk kencan Anda dengan Pak Dito."

"Bilang pada pria itu kencan nya di undur, aku sedang lelah dan ingin beristirahat di rumah."

"Baik Nona, apa ada permintaan yang lain?"

"Kau siapkan pakaian yang cocok untuk pertemuan dengan Pak Alexander."

"Alexander? Orang dari perusahaan Boenavista?"

"Iya."

"Anda sangat beruntung Nona bisa berkencan dengan Pak Alexander."

"Ini bukan kencan, tapi lebih kepada bisnis. Dan lagi, meski dia pria tampan dan kaya. Aku tidak akan mempercayai nya begitu saja."

"Baik Nona,"

Setelah itu Linda pun langsung pergi meninggalkan Amelia, nampak Amelia menghembuskan nafas pelan.

Untuk beberapa hari kepalanya terasa sangat pusing.

Di saat Amelia tengah berbaring, tiba-tiba pintu kamarnya di ketuk dengan sangat keras.

"Ada apa lagi sih?" Gumam Amelia kesal.

Nampak Linda datang dengan raut wajah yang aneh, "Ada apa?" Tanya Amelia heran.

"Nona di depan.." Ucap Linda.

"Ada apa?"

"Di depan ada seorang gadis yang mengaku jika dia adalah adik anda yang telah hilang beberapa tahun yang lalu."

Mendengar perkataan Linda, Amelia langsung terdiam dengan raut wajah yang terkejut.

Tanpa banyak bicara, Amelia langsung berlari ke tempat gadis yang mengaku sebagai adiknya.

Amelia dengan mata yang berkaca-kaca nampak terdiam saat melihat seorang gadis berusia 19 tahun berada di ruang tamu.

"Syeila?" Panggil Amelia.

Tapi gadis itu hanya menundukkan kepalanya, "Apa kau benar adik ku?" Tanya Amelia.

Lalu gadis itu memberikan sebuah gelang yang bertulis nama Amelia, nampak Amelia terdiam.

Dia ingat jika gelang itu adalah gelang yang dia buat bersama dengan Syeila. Dan Amelia pun memiliki 1 gelang yang sama.

"Syeila...." Panggil Amelia seraya memeluk gadis itu dengan sangat erat.

"Kakak..." Ucap Syeila seraya membalas pelukan dari Amelia.

Jack yang melihat pemandangan di depannya hanya bisa diam seraya melihat pertemuan antara Amelia dengan adik kandungnya yang selama ini selalu dia cari.

"Kau telah kembali? Kakak sangat merindukanmu. Syeila.."

Terpopuler

Comments

Elmi Varida

Elmi Varida

aneh..kok tiba2 muncul gitu?? Setelah sekian lama hilang?? Kayaknya ada udang dibalik bakwan dech...😂😂😂

2025-03-16

0

gaby

gaby

Jgn2 itu adek gadungan, cm ngaku2 doang. Critanya pdhl bagus tp yg mbaca sdikit, promonya di gencarin dong Thor. 😁😁

2022-08-21

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!