Jack langsung kesal saat melihat Amelia mengambil kalung milik nya, "Kembalikan."
Tapi wanita itu langsung tersenyum dingin. "Ini menjadi milikku, ingat siapa dirimu."
Setelah mengatakan itu, Amelia langsung pergi meninggalkan Jack sendirian.
Pria itu hanya bisa menatap kesal ke arah Amelia, wanita itu memang sangat cantik tapi sikapnya sangat membuat Jack kesal.
Di dalam kamar...
Amelia terus melihat kalung giok yang dia ambil dari Jack, kalung itu sangat indah dan mungkin ini seperti kalung yang memiliki nilai jual yang sangat tinggi.
"Dari mana orang itu memiliki kalung seperti ini?" Gumam Amelia.
Lalu Amelia ingat jika Jack merupakan pria yang kehilangan ingatannya, "Apa orang itu orang penting? Tapi siapa? aku bahkan tak pernah melihat wajahnya."
Karena Amelia tahu siapa saja orang-orang kaya di kota ini, sudah banyak Amelia bertemu dengan orang-orang penting tapi dia belum pernah melihat wajah Jack sebelum nya.
Tapi Amelia tidak peduli dengan hal itu, yang terpenting sekarang dia harus kembali menghasilkan uang untuk mengganti uang yang dia gunakan untuk membeli Jack.
Linda berjalan ke arah kamar Jack, wanita itu membawa sebuah selimut dari Amelia.
"Jack."
"Ada apa?"
"Ini selimut dan beberapa pakaian ganti yang sudah di siapkan oleh Nona untuk mu."
"Aku tidak butuh."
"Kau sebaiknya menerima ini, dan kau harusnya bersyukur telah di beli oleh Nona."
"Bersyukur? Apa kau gila, wanita sombong itu telah merendahkan ku."
"Nona memang sombong tapi sebenernya dia baik, jika kau dia beli oleh orang yang menawar mu sebelum Nona. Mungkin sekarang aku sudah menjadi budak pemuas nafsunya, tapi Nona tidak seperti itu. Meski dia membenci laki-laki, tapi Nona tidak akan menghancurkan harga dirinya hanya untuk kepuasan seperti itu."
Setelah mengatakan hal itu Linda langsung pergi meninggalkan Jack, tapi meski sudah di beritahu oleh Linda. Jack tetap membenci Amelia.
***
Amelia yang tengah berada di kamar di kejutkan dengan suara dering ponselnya, lalu matanya menyipit saat melihat nomor baru yang menelponnya.
"Hallo?"
"Apa maksud mu, wanita sialan."
"Hah? Lioana? Kau menelpon ku dan tiba-tiba langsung memarahi ku?"
"Jangan so polos, kau telah merebut pria ku. Apa kau ingin ku hajar."
"Pria mu? Jika kau sangat menginginkan nya, kenapa kau tidak menawarnya saja dengan harga yang lebih tinggi. Gampang kan."
"Jangan banyak ngomong, akan ku pastikan pria itu akan menjadi milik ku."
"Aduh.. Jika kau sangat menginginkan pria itu aku bisa memberinya kepada mu dengan harga 2 miliar."
"Apa kau gila?"
"Iya aku gila, tapi ku kira harga segitu pasti sangat murah kan. Lagi pula aku belum menyentuhnya, dan sebaiknya kau cepat karena aku sudah tidak sabar untuk menyentuh pria ku. Aku yakin kau tidak ingin mendapatkan barang bekas dari ku."
"Awas saja jika kau berani menyentuh pria ku, akan ku pastikan kau menderita."
Setelah mengatakan kalimat ancaman, Liona langsung mematikan panggilan tersebut.
Amelia hanya tersenyum tipis, dia tahu bagaimana terobsesi nya Liona terhadap pria tampan.
Keesokan harinya...
Amelia tengah duduk seraya memakan sarapan yang sudah di siapkan, lalu Jack datang dengan langkah pelan.
"Kau lapar?" Tanya Amelia.
Tapi Jack hanya diam, "Duduk lah.." Ucap Amelia.
Mendengar hal itu Jack langsung duduk, lalu Amelia langsung memerintahkan pelayan untuk menyiapkan sarapan untuk Jack.
Nampak Jack memakan makanan itu dengan lahap, Amelia hanya menatap dengan dingin pria di depannya itu.
Di saat tengah makan, Amelia langsung menatap kesal ke arah seorang pria yang berjalan memasuki ruang makan.
"Untuk apa kau ke mari?" Tanya Amelia kepada Devanda.
"Untuk apa? Dasar anak tidak tahu diri, kau menggunakan uang 1 miliar hanya untuk membeli seorang pria." Maki Devanda.
"Lalu apa masalahnya dengan mu?"
"Tentu saja menjadi masalah, harusnya dari pada kau menggunakan uang sebanyak itu untuk membeli orang yang tidak jelas. Kau sebaiknya memberikan uang itu kepada ku dan ibu mu untuk membangkitkan lagi perusahaan kami."
"Memberikan mu uang? Jangan mimpi, aku lebih baik membuang semua uang ku dari pada harus memberikan kepada mu. Orang yang sudah menjual adik ku..!"
Mendengar makin dari Amelia, Devanda langsung terdiam dengan wajah kesal.
"Kau tidak pernah menjual adik mu tapi dia hilang."
"Hilang? Kau pikir aku percaya dengan kata-kata busuk mu itu. Aku sudah memiliki banyak bukti bahwa kau telah menjual adik ku ke suatu tempat."
Talita yang mendengar perkataan Amelia pun langsung memarahi Amelia.
"Hentikan Amelia, kau boleh menghina ku. Tapi kau jangan memfitnah ayah mu, dia tidak pernah menjual adik mu. Adikmu hilang.."
"Hilang? Bahkan setelah semua bukti yang ku dapatkan, kau masih ingin menutup mata mu? Ibu? Kau lebih memilih percaya dengan orang itu dari pada aku,"
"Dia suami ku, dan suami ku tidak akan pernah berbohong kepada ku. Dan lagi ayah mu ini juga sedih dan merasa bersalah saat adik mu hilang."
"Merasa bersalah? Sedih? Itu semua hanya tipuan. Dan lagi, kau lebih mencintai suami baru mu dari pada anak kandung mu sendiri. Ibu.. Jadi jangan salah kan aku jika aku sangat membenci mu."
Setelah perdebatan itu, Jack hanya melihat dengan tatapan biasa dan dia tetap melanjutkan sarapannya.
Devanda yang melihat sosok pria tengah makan pun langsung marah.
"Kau pria yang telah di beli oleh Amelia." Maki Devanda seraya berjalan ke arah Jack.
"Sebaiknya kau jual lagi pria ini dan uang nya berikan kepada Ibu dan juga ayahmu." Ucap Talita.
"Ini uang ku dan hak ku untuk menggunakan uang ku untuk apapun, lagi pula kalian tidak memiliki hak untuk mengatur apa yang ingin ku beli." Jawab Amelia.
Kemudian Devanda langsung memberikan tinju kepada Jack, Amelia yang melihat hal itu langsung terdiam dengan tatapan kesal.
Saat Jack hendak membalas perbuatan Devanda, Amelia langsung menghentikan hal itu.
"Sebaiknya kalian segera pergi, atau aku akan membuat kalian menyesal."
"Aku tak akan pergi, lagi pula ini adalah rumah dari uang mertua ku. Dan ini merupakan hak ku dan Ibu mu."
"Jangan bawa-bawa nama kakek untuk keserakahan mu," Ucap Amelia.
Tanpa banyak bicara lagi, Amelia langsung memberikan tendangan tepat di perut Devanda, pria itu belum siap menerima tendangan pun hanya bisa meringis kesakitan.
"Amelia, apa yang kau lakukan?" Tanya Talita kesal.
Tapi Talita di buat terdiam dengan tatapan menyeramkan dari Amelia, wanita itu menatapnya dengan tatapan dingin dan penuh aura membunuh.
"Sebaiknya kalian segera pergi, aku tidak suka ada orang asing membuat onar di rumah ku."
Setelah mendengar perkataan Amelia, Talita langsung membawa suaminya untuk pergi dari rumah Amelia.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Elmi Varida
astaha...gregetan banget ibu Talita bodoh atau goblok ya??😃😃
laki2 kayak gitu dipertahankan.🤦♀️
2025-03-15
0
Lea Octa
ikutan greget pengen nendang devanda juga ngeselin banget jd laki ko hidup cuma jd benalu buat perempuan
2023-04-25
0
Rose Winn
butuh uang dari anaknya..tp sok berkuasa..gak.tau malu sekaliii
2022-10-06
0