satria pun masuk ke dalam kamarnya di dalam kamarnya satria duduk di depan tempat tidurnya dengan tangan memegang kepalanya, satria merasa takut, khawatir dan sedih
satria
maafin satria ma, satria juga enggak yakin kapan clarista akan sadar kembali, satria juga takut bahwa satria tidak dapat melihat clarista tersenyum dan tertawa lagi dengan satria, satria telah melakukan apapun yang satria bisa ma tapi semua nya seakan berjalan lambat
satria
sudah satu minggu ini dan clarista masih belum sadar juga, satria harus berbuat apa lagi, satria mulai merasa ketakutan lagi ma, bahwa satria akan kehilangan lagi sosok yang paling satria sayangi
ucap satria dalam keheningan air mata satria menetes dan mulai mengalir satria merasa sesak kini apa yang membuat satria merasa paling tidak berguna bagi clarista
Comments