sendiri
aku tidur hingga lupa waktu dan saat ku lihat jendela ternyata sudah sore, aku melihat handphone ku dan ada 35 panggilan tak terjawab dari andre 10 pesan dari nathan dan 15 pesan dari andre, aku tak ingin membukanya ku alihkan menjadi mode pesawat karena aku tak ingin di ganggu oleh siapapun
mama
sore dek, udah bangun
clarista novela
udah baru aja mama lagi apa
mama
ini mama lagi mau ke tempat bude
bude panggilan untuk kakak dari orang tua ku
clarista novela
oh sama bapak juga
mama
iya lah mana bisa mama sendiri kesana
clarista novela
yaudah aku mau mandi dulu ma terus makan dan beresin baju
mama
yaudah mama tinggal ya
aku pun bergegas untuk mandi dan kemudian merapihkan bajuku lalu membereskan beberapa tempat yang terlihat berantakan, lalu aku memberanikan diri membaca pesan dari andre dan nathan
jonathan alexander
clarista
jonathan alexander
clarista novela
jonathan alexander
lu enggak kenapa-kenapa kan
jonathan alexander
lu baik-baik aja kan
jonathan alexander
lu udah selamat kan sampek rumah
jonathan alexander
lu enggak jebur ke laut kan
jonathan alexander
bales donk
jonathan alexander
lu benran enggak papa kan dan baik-baik aja kan, lu enggak lakuiin hal bodoh kan?
chat dari nathan membuatku tertawa, karena dia fikir mungkin gue bakal mati karena kecewa apa
andreas saputra
clar maafin gue
andreas saputra
gue minta maaf sama lu
andreas saputra
please jangan tinggalin gue
andreas saputra
gue butuh lu clar
andreas saputra
gue mohon maafin gue
andreas saputra
jangan benci gue
andreas saputra
please ngomong sama gue, gue butuh lu clar
andreas saputra
please bales dan angkat telfon gue lu dimana...
gue mohon lu jawab gue
chat dari andre seketika mengingatkan ku akan luka yang ada sekarang dan ketidak mampuan untuk menjelaskan mengapa aku lari dari mereka, aku tak ingin di anggap pengganggu dalam hubungan mereka, karena aku tak ingin michele memandangku dengan hina lagi
aku mulai menulis puisi ku
apakah kau tau saat bulan tak lagi ada
apakah kau melihat saat udara mulai tercemar
apa saat itu juga kau buta
atau kau bahkan tak ingin menghiraukan semua dan seakan samar
kau ingin aku selalu menemani bagaikan bayangan yang tak ingin meninggalkan raga
bagaikan malam yang selalu ditemani oleh sinar lampu yang cerah
ku ingin kau tahu, bahwa aku hanyalah manusia biasa
bahwa aku juga dapat rapuh dan jatuh
kau anggap aku seperti patung yang tak mampu untuk melawan
yang hanya diam saat kau hiasi dengan berlian mewah dan indah
maaf aku ingin sendiri dan tak ingin melihatmu ada di rerumunan
aku ingin kau pergi sampai fajar berganti dengan datang nya petang yang sangat mencekam bahkan membuatku ingin menyerah
maaf aku pergi kini dan selamanya
Comments
i'm donee
puisinya bagus
2020-03-09
5
Dyah Hanifah
sedih banget bikin sakit hati ini
2020-01-06
1