mungkon aku terlalu berfikir egois sehingga tak melihat ketulusan andre saat itu, tapi saat itu aku jelas melihat kemarahannya, apakah aku ini pernah dia percaya, jika pernah kenapa dia tak bisa membedakan mana yang kebohongan ku dan mana yang kebenaran
bernart saputra
ta lo di dalem
clarista novela
iya bentar
clarista novela
eh ber ada apa ya
bernart saputra
enggak gue cuma khawatir aja, soalnya lo enggak bilang waktu pergi
Comments