Indira pun segera membersihkan diri hal yang ingin ia lakukan pagi ini adalah membuat sarapan untuk Alan.
Indira membuat sarapan simpel saja,ia memang tak pandai seperti Kania saat memasak tapi membuat nasi goreng tidak terlalu sulit bagi Indira.Ia tau jika Alan menyukai nasi goreng selama tinggal bersama,Indira diam-diam memperhatikan semua tentang Alan.Apa yang Alan suka dan tidak suka.
Alan yang sudah rapi pun segera keluar,Sedikit canggung saat bertemu Indira namun ia harus menyampaikan sesuatu.
"Indira mari kita bicara sebentar".Panggil Alan
"Sarapan aja dulu Mas,Mumpung nasi gorengnya masih panas habis makan baru kita bicara".Indira menyiapkan dua piring nasi goreng di meja makan.
Alan memperhatikan Indira dengan pakaian seksinya.Dan melihat beberapa kiss Mark di dada Indira membuatnya semakin yakin ia memang sudah meniduri Indira.
"Tidak perlu repot memasak untukku,aku bisa sarapan di kantor".Ketus Alan
"nggak repot kok Mas,Kalau nggak ada Kania biar Indira yang masak buat Mas,termasuk melayani Mas di ranjang".Tanpa malu Indira berkata seperti itu.
"Indira apa maksud mu,kejadian semalam itu real di luar kesadaran ku,aku minta maaf karena aku pikir kamu adalah Kania istriku".
Ucap Alan.
"Aku tidak menyesali kejadian semalam Mas,tidak perlu minta maaf aku senang saat Mas Alam begitu puas dan berkali-kali melakukan pelepasan dengan ku".Indira tersenyum menggoda.sepertinya urat malunya sudah putus.
"Kejadian semalam tidak seharusnya terjadi Indira,aku sudah mengkhianati Istriku Kania".
Alan pun segera meninggalkan Indira karena semakin lama sikap Indira semakin diluar batas.
"ini baru permulaan Mas,lihat sampai kapan kamu jual mahal".Indira tersenyum penuh kelicikan
***********
Di kota B
Kania masih sibuk dengan pekerjaannya,karena masalah yang ia hadapi sekarang tidak mudah jadi waktunya banyak tersita.Bahkan saat suaminya Alan menghubunginya Kania kadang terpaksa menolaknya.Bahkan Kania harus menambah waktu di Kota B selama permasalahan di kantor cabang belum selesai.
"Bu Kania,,Ini laporan yang harus ibu periksa".Santi asisten pribadi Kania memberikan sebuah berkas.
Kania menerima lalu membaca semua laporan yang Santi berikan,terbit sebuah senyuman di bibir Kania.
"Ini yang aku butuhkan Santi,akhirnya aku bisa mengetahui sumber masalahnya".
"Apa semua yang terlibat harus kita laporkan Bu".Tanya Santi
"Tentu,,nanti semua kita laporkan pada Pak direktur jadi biar Pak Direktur yang memutuskan untuk memecat mereka".Kania benar - benar lega akhirnya ia bisa pulang ia sudah sangat merindukan suaminya.
"Kamu bisa istirahat dulu Santi,aku akan menghubungi suamiku dulu".
"Baik Bu".Santi pun keluar dari kamar hotel tempat Kania tinggal beberapa Minggu ini.
Kania memulai panggilan Video call ia ingin melihat langsung wajah suaminya sekaligus akan memberitahu kepulangannya yang tidak lama lagi.
Beberapa Menit berlalu Panggilkan video Kania tidak di respon oleh Suaminya.Kania pun berpikir jika suaminya sedang sibuk ia pun mengalihkan menghubungi Indira.
"Hallo Kak,,,????"Sapa Indira suaranya seperti menahan sesuatu
"Kamu di rumah In???".Tanya Kania
"Iya,,aku di rumah Kak,ada apa akhhhhhh".Desah Indira
"Kenapa kamu mendesah In??"
Indira gelagapan dan harus cepat memberi alasan.
"Aku sedang makan pedas kak"
"Oh,,,kakak mau tanya di rumah ada Mas Alan.ponselnya Kakak hubungi tidak diangkat".
Indira melihat Alan yang sedang di bawahnya menutupkan jari pada bibirnya.Meminta Indira tidak memberitahu apapun.
"Mas Alan tidak berada dirumah Kak,mungkin sedang keluar".Indira tersenyum pada Alan yang sedang merem melek di bawah kendali Indira.
"Ya sudah kalau Mas Alan pulang beritahu dia suruh hubungi Kakak lagi ya".ucap Kania
"Iya Kak nanti Indira sampaikan,awwwwwww"Indira menjerit membuat Indira langsung mematikan ponselnya.
"Mas kenapa di gigit ,,,,,"Indira mengusap dadanya
"Gemesin sih"Ucap Alan
"Kalau Kania curiga gimana"
"Biarin aku bete sama dia,Katanya pergi cuma seminggu eh malah pergi nya lama".Ucap Alan kesal
"Tapi Mas,,,kalau Kania pergi lama kita bisa bebas untuk memadu kasih kan".
"Kamu benar In,,aku mulai terbiasa dengan mu".
Indira tersenyum tak sia-sia usahanya untuk meluluhkan hati Alan,akhirnya Alan pun terbiasa dengan hadirnya bahkan Alan sudah merasa nyaman berhubungan dengan Indira.
Kania mencoba menghubungi Indira lagi,takut terjadi sesuatu pada adiknya itu karena tadi Kania sempat mendengar Indira menjerit.Namun Indira sudah mematikan ponselnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
blecky
Kania trlalu naif jdi istri kwkwkwkw kucing d ksih ikan asin siapa yg nolak
2022-09-03
0