Aku menyuruh Deenna untuk mendandaniku lebih cantik sore ini, ya.. karna aku akan makan malam bersama dengan Raja dan permaisuri, kami hanya makan bersama saat makan malam saja dikarenakan ayah yang sibuk dengan urusan dalam dan luar kekaisaran sedangkan ibu sibuk dengan urusan dalam istana. Sehingga saat kami dapat bertemu dan mengobrol bersama hanya saat makan malam saja .
Dan saat selesai makan malam nanti aku akan meminta pada mereka untuk mengundang seorang guru kekaisaran. Aku ingin belajar etika dan politik, serta urusan istana sedini mungkin.
Saat aku sampai di ruang makan, aku melihat Raja dan Ratu yang menunggu kedatanganku di meja makan yang sangat besar itu. Aku memasang senyum semanis mungkin, dan berlari kecil ke arah mereka sambil berteriak " ayah... ibu..."
Mereka yang melihatku terlihat ceria, ikut tersenyum bahagia . Setelah aku di diagnosis kehilangan ingatan, Raja dan Ratu selalu cemas setiap hari takut suatu saat keadaan ku tiba-tiba memburuk sehingga mereka menyuruh dokter kekaisaran terus memeriksa tiap hari, tapi hasil yang di dapatkan justru kesehatan ku yang berangsur-angsur pulih secara cepat sehingga Raja dan Ratu pun sangat bahagia hanya berpikir ' di balik masalah selalu ada anugerah '. Padahal menurut ku itu karena jiwaku yang sudah pindah di tubuh ini .
Raja Damien yang melihatku menghampiri nya, langsung membawaku ke gendongannya. Aku memekik terkejut, lalu berseru
" Ayah turunkan aku, aku sudah besar " seru ku sebal.
Raja yang melihatnya merasa aku mencoba bertingkah imut dengannya sehingga Raja pun semakin gemas dibuatnya . Tak tahan ia pun mencubit sedikit pipi kiriku, membuat aku semakin jengkel dan berseru " ayah..... " .
Raja dan Ratu hanya tertawa menanggapi teriakan ku. Setelah membantu ku duduk di kursi dengan benar, makan malam pun dimulai .
Sebelum nya ketika baru sampai di sini, aku melihat tata cara makan pun terlihat sangat rumit, tapi setelah beberapa kali mencoba dan menghilangkan kegugupan secara ajaib itu terlihat lebih mudah . Mungkin juga karna tubuh ini belum melupakan refleksnya sehingga aku tidak perlu belajar keras .
Selama makan, suasana sangat hening karena tidak boleh berbicara selama makan hanya terdengar suara sendok garpu yang terus beradu dengan piring .
Setelah makan malam selesai para pelayan membersihkan meja dan menyajikan teh, aku langsung mengatakan permintaan ku.
" Ayah.. Ibu.. aku ingin meminta sesuatu " kataku bersemangat
" Sudah ibu duga, melihat putriku yang berpakaian sangat cantik dan bertingkah imut pasti ada sesuatu.... " goda permaisuri
Aku pun hanya terkikik geli, tetap berusaha bermain semanis dan sebaik mungkin .
" Ayah aku ingin belajar tentang sejarah, politik dan ekonomi Kekaisaran Benedicte " kataku mantab menunjukkan tekad ku.
Raja dan Ratu saling berpandangan, lalu Raja lah yang angkat bicara terlebih dahulu .
" Mengapa Putri Clea ingin belajar sangat cepat ?? Kau masih berusia 5 tahun " tanya Raja serius, sekarang ia memainkan peran sebagai Raja suatu kerajaan bukan sebagai seorang ayah .
" Yang Mulia, mungkin dulu karna tubuh ku lemah aku tidak terlalu memikirkan nya tapi sekarang aku sudah sembuh " kataku seraya tersenyum lalu melanjutkan
" Suatu saat nanti aku juga ingin mengurus kekaisaran Benedicte dan rakyat ku dengan baik oleh karena itu aku ingin belajar sedini mungkin " .
Raja Damien diam, ia melihat langsung ke arah mataku mencari kesungguhan di dalamnya . Sial.... aku sangat gugup, aku sungguh tak pernah membayangkan akan pernah di posisi ini, sungguh aku tak tahu dan tak bisa menebak apa yang ada di pikiran sang Raja . Aku tetap tersenyum imut seraya menatap Raja .
" Yah.... jika ayah tidak yakin, maka kita bisa mencoba dulu . Paling tidak ada sesuatu yang kulakukan, aku sungguh bosan berada dikamar dan tidak melakukan apapun... padahal aku kan sudah sehat " keluhku manja .
Sungguh aku tidak bisa bertahan lagi menghadapi tatapan Raja Damien .
Ratu yang melihat ku mengeluh merasa kasihan dan tidak tega menolak . Akhirnya ia berbicara dan membujuk Raja Damien agar mengijinkan aku mencoba nya dahulu .
" Baiklah jika itu yang Putri inginkan dan Ratu tidak keberatan maka aku juga akan menyetujui nya . Besok aku akan mengirim undangan pada Tuan Louis untuk mengajarkan mu etika dan politik dahulu " ucap Raja Damien
Aku tersenyum seraya berterima kasih, mereka pun ikut tersenyum melihat ku yang bahagia . Setelah itu aku berpamitan untuk istirahat kembali ke tempat tinggal ku .
Esoknya, Raja Damien menepati janji dengan mengundang Tuan Louise dari akademi kekaisaran untuk menjadi guru kerajaan bagi sang putri . Tuan Louis pun menyanggupi undangan itu karena suatu kehormatan untuk menjadi guru bagi pewaris darah kerajaan . Pelajaran akan di mulai keesokan harinya .
Pagi hari, aku bangun lebih awal dan para pelayan mulai membersihkan dan mendandani ku . Karna aku belum memiliki ruang belajar ya.. di karenakan usia ku yang masih 5 tahun juga karna permintaan mendadak ku maka di putuskan aku akan belajar di perpustakaan istana dahulu .
Aku berjalan bersama pelayanku Deenna dan Alice bejalan ke arah perpustakaan istana . Bangunan perpustakaan istana terlihat seperti menara yang tinggi di cerita dongeng ketika kau memasukinya akan terlihat rak-rak buku tinggi berjejer rapi memenuhi dinding dengan buku-buku bermacam-macam warna dan ukuran .
Disisi kiri ruangan ada sofa santai menghadap perapian di pojok ruangan sedangkan sisi kanan ruangan terdapat tangga spiral yang menuju ke lantai atas, dan ketika kau berjalan ke tengah ruangan maka kau akan dapat melihat baklon dalam ruangan yang menampakkan deretan rak buku di lantai 2 juga 3 jangan lupakan lampu gantung kaca kristal yang sangat besar di ruangan paling atas .
Sial.... ini sungguh seperti perpustakaan di film-film fantasi .
Aku berjalan ketangga menuju lantai 3 bersama Deenna dan Alice . Sesampainya di sana terlihat seorang pria paruh baya berusi sekitar 35 tahun berdiri di depan rak buku, berpenampilan rapi selayaknya bangsawan dengan rambut pirang lurus panjang yang di ikat di bagian belakang, hidung yang tinggi agak bengkok di ujung dengan kacamata bertengger di hidung nya membawa buku seperti sedang menunggu .
Merasakan kedatangan ku, pria itu menoleh dan menyipitkan matanya untuk melihat ku lebih jelas . Lalu ia menutup buku yang di bacanya dan maju untuk memberi salam .
" Salam untuk kemuliaan Yang Mulia Putri Clea Cassiopeia Beatrice " ujarnya sambil membungkuk kan badan
Aku pun menundukkan kepala ku sedikit menerima salam nya dan mempersilahkan nya untuk bangun
" Terimakasih, bangunlah Tuan Louise " kataku lembut
" Apakah anda yang di utus oleh Yang Mulia Raja Damien untuk mengajarkan saya " tanya ku
" Benar Putri, sayalah yang di tunjuk dan di perintahkan oleh Yang Mulia Raja Damien untuk mengajarkan Yang Mulia Putri etiket, sejarah, sosial, ekonomi, politik dan urusan dalam Kekaisaran Benedicte " ucapnya sopan
" Kalau begitu mohon bantuannya mulai dari sekarang Tuan Louise " ujarku cerah
Hari-hari ini ku habiskan dengan belajar di perpustakaan istana, 5 hari berturut-turut selama 6 jam sehari dengan 2 hari libur untukku istirahat .
Pada awalnya Tuan Louise tidak menganggap pembelajaran dengan ku secara serius mengira aku adalah Tuan Putri yang manja dan hanya ingin bermain-main saja untuk menghabiskan waktu luang .
Tapi melihat tekad dan kesungguhan serta kemampuan otakku menyerap dan memahami sangat mudah membuat Tuan Louise menjadi bersemangat sehingga mengajari ku semua pengetahuan yang di milikinya .
Sebenarnya aku juga agak sedikit terkejut... baiklah aku akui bukan sedikit melainkan syok bukan main dengan kecerdasan otak Clea . Aku tidak mengira bahwa ia bisa sepintar ini, sungguh jika di tempat asalku maka Clea ini termasuk jenius yang sulit di temukan . Yah... aku bersyukur karna bagaimana pun ini memguntungkan ku hehehe
Waktu yang berlalu tidak terasa, musim panas sudah belalu, lalu musim gugur dan musim dingin akan datang .
Raja Damien yang melihat kesungguhan ku dalam belajar merasa senang sehingga beliau memerintah untuk membangun sebuah ruang belajar di antara istana tempat tinggal ku dan istana utama agar aku tidak terlalu kelelahan .
Ruang belajar ini di rencanakan akan siap di gunakan saat musim dingin datang karena Raja dan Ratu khawatir aku jatuh sakit lagi bila masih belajar di perpustakaan istana pada musim dingin .
Musim dingin akhirnya datang, para pelayan sibuk mengeluarkan barang-barang untuk keperluan musim dingin, Gaun-gaun tebal beserta jubah bulu desain terbaru dari butik terkenal di ibukota pun memenuhi lemari pakaian ku, begitu pun aksesoris dan sepatu boot khusus musim dingin . Para pelayan selalu mendandani ku dengan pakaian berlapis-lapis ketika aku akan pergi belajar agar aku tidak kedinginan selama musim dingin .
Ruang belajar yang akan ku gunakan pun sudah selesai di bangun, dekat dengan istana tempat tinggal ku . Ruang belajar dibangun senyaman mungkin dengan lantai marmer yang dilapisi karpet bulu tebal, buku-buku yang langka, meja kerja yang sangat besar dengan kayu agarwood terbaik nampak kokoh dan menguarkan aroma wangi khas yang samar, sofa besar lembut untuk bersantai serta perapian di dalam ruangan sehingga selalu hangat di musim dingin ini, tak lupa terdapat jendela besar di atasnya sehingga saat musim panas datang jendela bisa di buka sehingga udara akan terasa sejuk .
Aku berjalan perlahan di sepanjang koridor luar ruangan melihat halaman dan tanaman yang membeku tertutup salju, salju sedang turun dengan perlahan terlihat sangat cantik . Aku tersenyum lalu menjulurkan tangan ku ingin menangkap kepingan salju . Deenna yang melihatku akan bermain salju sibuk berceloteh melarang .
" Putri jangan lakukan itu !! tangan mu akan membeku kedinginan nanti " protes Deenna khawatir
" Jangan terlalu cemas Deenna, aku hanya ingin memegangnya sedikit " kataku lalu mengibaskan salju yang tersisa di telapak tangan .
Alice pun segera maju menyerahkan kompor kecil untuk menghangatkan tangan . Lalu kami melanjutkan perjalanan ke ruang belajar, hari-hari pembelajaran ku selalu di temani oleh Deenna dan Alice mereka akan menunggu di samping saat aku belajar sesekali akan membantu menuangkan tinta dan mengambil kertas sedangkan Chacha dan Blance mengurusi kediaman .
Musim dingin ini aku berusia 6 tahun, tidak ada pesta besar karna aku yang masih kecil hanya pesta kecil di dalam istana saja . Banyak pula bangsawan yang mengirimkan hadiah serta ucapan selamat ulang tahun untukku ke istana .
Hadiah-hadiah itu sangat banyak sehingga memenuhi ruang tamu di istana ku, kebanyakan isinya ialah gaun, perhiasan serta sepatu yang mewah, aku hanya meminta pada para pelayan untuk menyimpan nya . Aku meminta pada ayah dan ibu untuk mengundang guru musik dan tari untukku sebagai hadiah ulangtahun . Ayah dan Ibu menyanggupi nya dengan syarat aku harus bisa mengatur jadwal kegiatan ku agar tidak kelelahan .
Keesokan harinya seorang lady dari keluarga bangsawan Antonitte memperkenalkan dirinya sebagai guru musik dan tariku . Lady Marie Antoinette adalah seorang lady yang terkenal di kalangan sosialita bangsawan, dia terkenal dengan kecantikan, dan kepintaran nya dalam seni ( ' jika lady ini di tempat asalku maka akan menjadi seperti selebgram ' batinku ).
Sekarang jadwalku berubah menjadi 4 hari belajar sastra dan sejarah, lalu 2 hari belajar lagu dan musik karena aku masih terlalu dini untuk belajar tari dan dansa .
Waktu berjalan monoton seperti itu sepanjang musim selama setahun hingga tidak terasa akan memasuki musim dingin lagi dan ulang tahun ku ke 7 tahun . Saat usiaku 7 tahun nanti pria itu akan datang menjadi pendamping belajar ku, dan segala rencana yang kusiapkan akan mulai berjalan .
Ulangtahun di tahun ini sama dengan tahun kemarin, hanya keluarga dan istana saja yang merayakannya . Hadiah-hadiah yang dikirimkan pun semakin bagus dan mahal, karna tahun ini aku akan mempunyai pendamping belajar . Sehingga para keluarga bangsawan yang memiliki seorang putra berharap putranya dapat terpilih karena ini adalah satu kesempatan yang langka agar dapat dekat dengan keluarga kekaisaran .
Aku sedikit terkejut dengan mahalnya hadiah dari keluarga Albelart meskipun aku tahu ada maksud lain di balik hadiah itu tapi aku tetap terkesan mereka memberikan sebuah kalung berlian yang cantik dengan batu red diamond di tengah nya . Red diamond termasuk harta yang langka untuk di jadikan hadiah, itu termasuk usaha yang besar .
' Wah ..... mereka sungguh tidak main-main ' batinku mengejek
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments