Ranjang Hangat Wanita Malam

Ranjang Hangat Wanita Malam

Masa Lalu

Malam semakin larut, namun rasanya musik yang begitu hirup pikuk di bawah lampu kerlap- kerlip berhasil membuat Kimora nyaman di sana, minuman terus di tuang ke gelas sloki seteguk demi seteguk di minum oleh Kimora.

Banyak pria yang memperhatikan gadis cantik itu, dan berharap Kimora segera tidak sadarkan diri agar mereka bisa tidur bersama Kimora malam ini. Tapi bukan Kimora namanya kalau mabuk hanya karena minuman beberapa botol saja.

Bagaimana tidak dunia malam sudah menjadi bagian dari hidupnya. Minuman beralkohol tinggi sudah jadi makanan sehari-harinya, dari tempat ini lah pribadi Kimora di bentuk.

“Kim balik yokk...” ajak Clara sahabat Kimora yang dulunya se profesi juga.

“Ahhh entar, masih nanggung.” Tolak Kimora yang menyalakan sebatang rokoknya.

Wanita yang pernah di juluki sebagai primadona club itu memang selalu jadi incaran pria-pria hidung belang, selain wajah yang nyaris sempurna, tubuh yang bagus kimora juga di kabarkan pandai bermain di ranjang. Namun sayang sekali hanya pria-pria yang beruang dan lulus seleksi Kimora yang beruntung bisa tidur dengan nya.

“Ini udah jam 2 pagi kim.” Lanjut Clara yang sudah mulai teler.

“Hmmm Yaya.” Kimora akhirnya mengalah, dia mematikan rokoknya dan berdiri dari duduk nya dan bersiap untuk pulang, Clara pun ikut berdiri dan mengikuti langkah Kimora walaupun dia jalan nya sudah sempoyongan karena kebanyakan minum.

Clara memang tidak se kuat Kimora kalau soal minum. Mereka berdua segera menuju ke parkiran, lalu menuju mobil Kimora.

“Kim gue nginap di rumah lo ya malam ini.”pinta Clara.

“Hmmm.” Jawab Kimora yang masuk ke dalam mobil.

Setelah keduanya masuk ke dalam mobil, mobil pun melaju meninggalkan club itu, kesadaran Kimora masih sepenuhnya, namun berbeda dengan Clara sepertinya Clara sudah tidur di sebelah Kimora. Kimora menatap fokus ke depan sembari menyetir. Memang sudah beberapa bulan terakhir ini Kimora tidak main ke club malam karena kesibukan nya.

Namun hari ini dia ajak Clara untuk minum untuk menenangkan pikiran nya, di keheningan mobil Kimora teringat kejadian 15 Tahun yang lalu.

#Flash back on....

Raut wajah takut seorang gadis berusia 10 Tahun itu terlihat panik,khawatir, takut bercampur jadi satu. Dia hanya bisa menggigit ibu jarinya agar tidak mengeluarkan suara sembari menahan isak tangis nya di dalam lemari pakaian milik orang tua nya. Air mata itu terus keluar dari kedua pelupuk matanya, hanya saja dia tidak bisa berbuat apapun saat ini.

Dia hanya ingat pesan mama nya sebelum meninggalkan nya di dalam lemari pakaian miliknya agar Kimora jangan bersuara dan jangan keluar dari lemari itu.

Di depan matanya papa nya terbunuh, Kimora masih cukup kecil untuk mengerti apa yang terjadi saat itu. Hanya saja Kimora memegang janjinya kepada mama nya bahwa apapun yang akan terjadi jangan pernah keluar dari lemari dan jangan bersuara.

Kimora melihat lima orang pria yang memegang senjata tajam baik pistol maupun belati, dengan wajah kelimanya di tutupi kain penutup wajah. Kimora melihat mama nya melawan dengan mencoba memukul pria-pria itu menggunakan lampu tidur, namun tentu saja kelima pria itu bukan tandingan mama nya.

Mama kimora sesekali melirik ke arah lemari, memberi isyarat agar Kimora jangan keluar dan bersuara. Kimora dapat melihat semua yang terjadi dari celah-celah lemari.

Salah satu dari ke lima pria itu terlihat membisikkan sesuatu kepada teman nya, lalu kelimanya tertawa. Tasya mamanya Kimora mulai ketakutan namun dia sebisa mungkin tetap melawan.

Lalu dua di antara mereka mereka memegangi tangan Tasya dan dua lainya mulai memegangi kaki Tasya. Tasya terus meronta-ronta. Satu di antara mereka mulai memberikan pukulan dan tamparan kepada Tasya.

Ingin rasanya Kimora keluar dari lemari itu dan membantu mama nya, namun dia sudah memuat janji kepada mama nya. Dan sejak kecil Kimora sudah di tanamkan oleh orang tuanya janji itu tidak boleh di ingkari apapun alasan nya. Akhirnya kimora hanya bisa menahan tangis melihat ibunya di siksa oleh orang-orang yang dia pun tidak tau siapa mereka.

Tubuh kimora bergetar, ada rasa takut, marah kecewa benci kepada dirinya sendiri karena dia begitu pengecut tidak bisa membantu mama nya. Gadis kecil itu hanya bisa menangis saat melihat mama nya di gilir oleh kelima pria itu.

“Dor....” satu tembakan di lepaskan untuk mama nya Kimora yang kini terbaring di atas ranjang Nya. Setelahnya tanpa rasa bersalah kelimanya pergi begitu saja.

Setelah mengamati sekeliling dan sedikit ragu Kimora membuka pintu lemari, dia langsung berlari ke arah mama nya, memeluk wanita yang terbaring lemah dan bersimbah darah itu.

“Ma, jangan tinggalin kim ma.” Kini tangis Kimora pecah.

Tasya yang kini terbaring lemah mencoba mengumpulkan kesadaran nya, mengelus lembut rambut putri kecilnya itu, lalu mengusap air mata kimora. Tasya mencoba memberikan senyum nya kepada Kimora.

“Terimakasih sayang, karena sudah menepati janji mu kepada mama.” Ujar Tasya yang semakin melemah.

“Hiduplah dengan bahagia sayang,kim harus tumbuh jadi wanita yang kuat dan bisa banggain mama dan papa ya, mama dan papa sangat menyayangi Kim.” Suara wanita itu terbata-bata, nafasnya nampaknya mulai kepayahan, namun dia mencoba menahan sakit yang begitu teramat sangat di depan putri semata wayangnya itu.

“Ma, jangan tinggalin kim. Kim sayang mama dan papa, kim gak bisa hidup tanpa kalian.” Lirih kim saat melihat mamanya yang kesadaran nya berangsur mulai menghilang.

“Mama....” kim meraung saat Tasya menghembuskan nafas terakhirnya di pelukan Kimora.

"Ma jangan tinggalin kimora..." teriak Kimora yang terus menggoyangkan tubuh mama nya itu.

Namun kini kepanikan semakin ada dalam diri Kimora, bagaimana tidak kini kamar kedua orang tuanya sudah mulai di penuhi oleh asap. Kimora pun bangkit dari duduknya dan mencoba keluar dari kamar itu. Dan saat keluar dari kamar itu kimora melihat seisi rumah sudah di penuhi oleh api yang begitu hebat melahap seisi rumah.

Kimora merasa sesak, dan melemah namun sesuai amanah mama ya dia harus tetap hdup, kimora pun mencoba melewati kobaran api dan keluar dari rumah itu. Namun sepertinya kimora tidak bisa bertahan sekuat orang dewasa dia merasa kekurangan oksigen dan akhirnya kesadaran nya perlahan menghilang.

#flashback off....

“Hufhhh.....”kimora hanya bisa menarik nafas nya dalam, air mata yang sedari tadi berderai membasahi pipi mulus nya yang akhirnya di lap nya pakai tissue.

“Tenang lah di sorga nya Allah ma, pa.”Lirih nya.

"Kimora janji akan membalaskan semua dendam kalian." tekad Kimora.

Kini kimora sudah sampai di depan rumah nya, dia pun membuka gerbang rumahnya lalu memasukkan mobilnya ke garasi. Setelah mengunci kembali gerbang rumah Kimora membangunkan Clara yang sedari tadi tertidur di dalam mobil.

Setelah Clara bangun keduanya masuk ke dalam rumah Kimora, clara pun tidur di kamar tamu rumah Kimora, sedangkan Kimora naik ke lantai dua menuju kamar nya. Namun karena merasa tubuhnya berbau alkohol dan hal itu akan membuat dirinya tidak nyaman untuk tidur Kimora pun memutuskan untuk mandi dulu sebelum tidur.

Terpopuler

Comments

Salma Suku

Salma Suku

Baru hadir thor

2023-10-23

0

Eka ELissa

Eka ELissa

astaga ...mak.....tau"...ko udh byk bgt...part..ya..mak...astaga.😭😭😭😭truuss aku kudu piye...

2022-10-19

1

Nina Maryanie

Nina Maryanie

aku mampir kak di karya mu lagi

2022-09-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!