Kemudian terdengarlah bunyi bel masuk yang panjang, menandakan bahwa sudah waktunya melaksanakan upacara bendera. Dan terlihat banyak siswa berbondong-bondong menuju halaman sekolah, begitu juga dengan Lili, Dina dan Rosi ketiganya berjalan beriringan dengan sesekali tertawa bersama.
Saat itu Lili sedang asyik bercerita kepada Dina dan Rosi, karena dia yang berjalan berhadapan dengan mereka sehingga Lili menabrak salah satu cowok yang menurut Lili keren dikelasnya yang bernama Dwi.
"Akh...!" teriak Lili, untung saja dia tidak sampai terjatuh karena ditahan oleh cowok tersebut.
"Jalan itu yang bener, hadap kedepan bukan belakang kayak gitu!" Dwi memarahi Lili dan menegakkan tubuh Lili yang masih dipegangnya.
"I..iya maaf." jawab Lili dengan terbata tetapi matanya tidak bisa bohong terus menatap dengan kagum kepada Dwi.
Dwi tidak mempedulikannya, dia berlalu begitu saja dari hadapan Lili.
"Hei! Ngelamun aja! Uda pergi orangnya." seru Dina membuyarkan lamunan Lili.
"Hehe cakep ya si Dwi. Cowok tipe ku itu." jawab Lili dengan senyum malu-malu sambil mengikuti Dina dan Rosi berjalan menuju ke halaman sekolah.
"Ahh kamu siapa aja dibilang juga dibilang cakep. Coba kambing dibedakin pasti juga dibilang cakep." kata Rosi cuek dan disertai tawa mengejek dari Dina.
"Ya gak kambing juga kali ah.." gerutu Lili dengan kesal.
Saat ini mereka sudah disiapkan untuk memulai upacara bendera. Kalau untuk upacara mereka akan memilih baris berjejer dan berada diurutan tengah-tengah. Karena mereka tidak mau berada dibelakang apalagi paling depan.
Begitu upacara dimulai, terlihat pemimpin upacara sudah berdiri ditengah-tengah halaman didepan tiang bendera. Pemimpin upacara yang bernama Anto berdiri dengan gagahnya didepan. Dia beda kelas dengan Lili dan geng, dan Anto merupakan salah satu cowok ganteng juga disekolahan mereka.
"Eh.. Liatin tu pemimpin upacaranya bening banget, cowok tipeku itu. Betah deh aku kalau disuruh upacara terus kayak gini asalkan pemimpin upacaranya doi terus hehe" bisik Lili kepada kedua temannya yang berada disamping kanan dan kirinya.
"Terus aja semua cowok ganteng dibilang tipe kamu. Sekalian aja tu pak Bon yang lagi bersih-bersih taman." Dina balas berbisik dan memutar bola matanya.
"Baru juga berapa menit bilang si Dwi tipe dia, sekarang uda pindah haluan lagi. Noh si Dwi masih dibelakang bandingin sana gantengan siapa." Rosi menimpali perkataan dari Dina.
Baru Lili akan menjawab tetapi pembina upacara akan memberikan nasihat-nasihat jadi terpaksa mereka bertiga terdiam.
...****************...
Begitu upacara bendera dinyatakan telah selesai, semua siswa berhamburan membubarkan diri dari halaman sekolah untuk menuju ke ruang kelas masing-masing. Tetapi ada juga yang berjalan kearah kantin sekolah, karena sambil menunggu jam mata pelajaran pertama mereka akan memilih menggunakan kesempatan untuk makan, minum dan lain-lain.
Tanpa terkecuali Lili dan geng, mereka lebih memilih kembali ke ruang kelas untuk mempersiapkan jam mata pelajaran mereka yang pertama.
Begitu sampai diruang kelas, terlihat siswa-siswa yang bergerombol saling bergosip, bercerita dan menggunakan waktu yang sedikit itu untuk beristirahat sebelum guru yang mengajar datang ke kelas mereka.
Terlihat juga disana Dwi yang bergerombol dengan teman-teman cowok lainnya. Lili sedari tadi hanya bisa mencuri pandang kepada Dwi, tetapi Dwi tidak menyadari sama sekali jika dia diperhatikan oleh Lili.
...****************...
Hai kak, datang lagi ini 🙏
Mohon dukungannya like, komen dan hadiah 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments