Bel pulang sekolah pun berbunyi, semua siswa berhamburan keluar dari kelas masing-masing. Kecuali kelas nya Lili dan teman-temannya. Mereka sepakat untuk mengerjakan tugas kelompok agar segera selesai tanpa mengulur waktu.
Mereka terlihat serius mengerjakan tugas masing-masing kelompok, begitupun dengan Lili. Meskipun terlihat slengekan tetapi jika masalah belajar dia harus mengutamakan, meskipun nilainya biasa saja tapi dia bangga dengan dirinya sendiri.
Diam-diam Dwi memperhatikannya tanpa disadari oleh semua anggota kelompoknya.
"Kalau diem gitu cantik juga tu anak, tapi kalau lagi kumat ampun deh!" batin Dwi.
Merasa ada yang memperhatikan Lili pun melihat kearah siapa yang memperhatikannya, ketika pandangan mata Lili dan Dwi bertemu dengan segera Dwi mengalihkan pandangannya agar tidak diketahui oleh Lili jika sedari tadi dia memperhatikannya.
"Eh apa iya dari tadi Dwi merhatiin aku? Gak deh kayaknya ke ger an banget aku." batin Lili.
Kemudian dia melanjutkan mengerjakan tugasnya.
1 jam berlalu, akhirnya Lili dan kelompoknya selesai mengerjakan tugas mereka. Begitupun hampir semua kelompok yang ada.
"Ahh.. akhirnya selesai juga!" seru Lili dengan menggerakkan tangannya ke kanan dan kiri karena capek.
Dwi hanya meliriknya saja tidak memberi tanggapan apapun.
"Untuk selanjutnya nanti tugas Lili yang akan print dan nanti kita buat kliping bersama." perintah Dwi, karena Dwi adalah ketua kelompoknya jadi dia bebas memberi tugas kepada anggota kelompoknya.
"Eh mana bisa gitu, kan aku uda nyari file nya yang lain donk bagi tugas. Lagian dideket rumahku gak ada tukang print!" jawab Lili dengan asal karena tidak terima dengan Dwi yang asal perintah saja.
"Ya nanti diprint didekat rumahku ada. Pokoknya kamu yang bawa itu tugas." perintah Dwi kembali, karena sebenarnya memang awalnya Dwi ingin mengerjai Lili.
"Ya uda kalau ada dideket rumah kamu brarti kamu donk yang bawa, ngapain mesti aku?" tolak Lili tidak terima dengan perintah Dwi.
"Uda gak usah pake nawar, pokoknya besok aku tunggu dirumah!" kata Dwi tegas dengan melangkahkan kaki menuju keluar kelas, karena tugas sudah selesai jadi semua akan bersiap pulang. Tapi ketika melangkah keluar terlihat senyum samar dari bibir Dwi karena memang dia melakukan itu untuk modus kepada Lili agar Lili datang kerumahnya karena besok adalah hari minggu tentu saja hari libur untuk mereka.
"Dasar gak jelas!" teriak Lili kesal. Dwi yang mendengarnya hanya cuek dan tetap berjalan keluar dari ruang kelasnya.
"Uda gak apa-apa kerjain aja yang penting kan nanti nilai kita bagus." saran dari teman satu kelompoknya.
Lili tidak menjawab dia hanya mencebikkan mulutnya sambil merapikan barang-barang yang tadi digunakan untuk mengerjakan tugas.
Dina dan Rosi menghampiri Lili karena seperti biasa mereka akan pulang bersama.
"Ngapain sih dari tadi ditekuk mulu mukanya?" tanya Dina sambil berjalan menuju parkiran sekolahan.
"Nyebelin banget si Dwi! Masa iya aku uda nyari tugas eh sekarang disuruh print mana printnya didekat rumahnya, tau gitu kan dia aja yang print ngapain juga aku mesti repot-repot kerumahnya?" gerutu Lili.
"Ngapain mesti kesel? Kan malah bagus kesempatan kamu buat kenal sama orang tua Dwi kan? Kamu bisa main lama dirumahnya dengan alasan ngerjain tugas padahal mau PDKT sama keluarganya." kata Rosi santai.
Lili diam sejenak mencerna setiap perkataan Rosi.
"Eh bener juga apa yang kamu bilang ya Ros! Ah pintar juga kamu ternyata. Oke besok aku akan dandan cantik mau ketemu camer haha." seru Lili dengan mencubit gemas kedua pipi Rosi. Rosi hanya menepis tangan Lili yang berada di kedua pipinya.
"Mulai kumat gilanya. Ayo kita tinggal aja Ros." kata Dina sambil menarik tangan Rosi.
"Eh tungguin donk bestie!" teriak Lili sambil berlari mengejar kedua sahabatnya.
...****************...
Tetap semangat 💪
Mohon dukungannya like, komen dan hadiah 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments