MOHON BIJAK SEBELUM MEMBACA
SESUAIKAN DENGAN USIA KALIAN
YANG GAK SUKA BOLEH SKIP
YANG SUKA JANGAN LUPA LIKE❤️
Kalau semua orang ingin jadi aparatur negara, dokter, guru, pengusaha, gw cuma pengen jadi bandar judi -Zaky Altar
Orion dan Lucas tengah duduk berhadap-hadapan di kantin, entah apa yang tengah mereka berdua bicarakan yang pasti mereka berdua nampak serius terlihat dari wajah Lucas yang nampak gelisah sedangkan Orion masih dengan wajah datarnya.
“WOY, NGAPAIN LO BERDUA....” Seketika Lucas langsung terkejut dengan suara Aldi dan Zaky yang tiba-tiba ada dibelakangnya, berbeda dengan Orion yang memang sudah melihat kedatangan mereka berdua.
“Anjing ngagetin lo berdua” Zaky menyeruput minuman milik Lucas
“Punya gw bangzattt” Gerutu Lucas
“Minta dikit aelah pelit amat lo ama kawan sendiri, dehidrasi gw” Terang Zaky
“Lo berdua tumben-tumbenan duduk berdua-duaan gini?” Tanya Aldi
“Lah iya juga ya, lo berdua gak “ Zaky membuat kedua tangannya seperti sedang ciuman.
PLAKKKK
Lucas menampar keras pipi sahabat somplak nya “Sakitttt bangke” Gerutu Zaky kesal pasalnya sekarang pipinya terasa panas akibat tamparan Lucas.
“Lu dah kek emak-emak Cas, mainnya tampar-tampar” Protes Zaky, yang membuat gelak tawa Aldi dan Lucas pecah
“Ya lo mikir gw sama Orion gitu-gitu, se’ngak laku itu gw????”
“Lo berdua dari mana aja sih” Tukas Lucas
“Nih bocah ****** boker minta ditemenin mana kentut gede banget lagi untung gw masih bernyawa” Terang Aldi
“Di, gak ada sejarahnya orang mati gara-gara nyium bau kentut” Bela Zaky
“Ya lo mah enak yang punya kentut lha gw yang nyium dah mao innalillah gw” Lucas memegangi perutnya yang terasa sudah sangat sakit karena menertawai kedua temannya. Orion menatap jengah ketiga sahabat absurdnya.
“Nanti malam kita party yok udah lama nih kita gak ajeb-ajeb gw kangen godain dedek-dedek gemes” Ajak Zaky
“Widihhh gaya lo, kek punya duit aja lo ” Jawab Lucas
“Jangan salah, meskipun gw gak sekaya Orion Galandra tapi gw juga gak semiskin Aldi Varenza Munaf” Ucap Zaky sembari membusungkan dadanya.
“Anjing nama gw dibawa-bawa” Protes Aldi
“Gw yang bayarin lo pada, bebas dah lo mau minum sepuas lo. Tapi kalo nyewa dedek-dedek gemes bayar sendiri” Terang Zaky sembari tertawa
“Otak lo tuh kudu diruat biar bersih dari maksiat” Lucas menonyor kepala Zaky
“Lagian lo punya duit dari mana dah?” Tanya Aldi penasaran dan sedikit curiga.
“Ada deh..hehehe” Ucapnya cengengesan
“Jangan bilang lo traktir kita-kita pake duit haram lo” Tuduh Aldi yang dibalas senyuman oleh Zaky
“Ini tuh uang hasil kerja keras gw tau, gak gampang juga gw ngedapetinnya” Bela Zaky
Tepat jam 10:00 Orion bersiap untuk menemui teman-teman dakjalnya di sebuah bar cafe. Dengan setelan casual dan parfume maskulin favoritnya Orion sudah siap.
“Mau kemana Yon?” Tanya Tamara ibunda Orion
“Biasa mah” Orion segera menghampiri Tamara yang tengah menonton sinetron kesukaannya
“Jangan malem-malem pulangnya, kamu udah kelas tiga bentar lagi ujian” Terang Tamara panjang lebar ke anak semata wayangnya.
“Iya mah” Jawab Orion
Orion mengendarai mobilnya menuju bar cafe tempat yang sudah di pilih Zaky. Sebenarnya Orion sangat malas jika harus bepergian menggunakan mobil tapi satu jam sebelum berangkat Zaky terus saja merayunya karena sudah dipastikan mereka akan party malam ini (mabok berat).
“Wehhhh, akhirnya bang Orion datang juga” Ucap Zaky yang sudah mulai teler
“Dah mabok aja lo” Balas Orion sembari memesan segelas wine
Mereka berempat menghabiskan waktu hampir dua jam, Aldi dan Lucas sudah mabuk berat begitu juga Zaky yang sudah terkapar tak berdaya. Begitu juga dengan Orion.
Rupanya alasan Zaky memilih tempat ini karena salah satu bartender di bar ini adalah tetangga Zaky.
Jadi sebelum dia tak sadarkan diri karena mabuk ia sudah memberikan beberapa lembar uang kepada bang Ale begitu Zaky memanggilnya untuk mengantar Zaky dan teman-temannya pulang ke apartemen milik Orion.
Emang teman bangsat yang tak tau diri bukan.
Saat ditengah jalan Lucas minta untuk menepi karena dirinya merasa mual.Lucas pun turun dan memuntahkan semua isi perutnya.Saat hendak kembali Lucas melihat seorang perempuan tengah berdiri di tepi jalan
Gila masih ada aja jam segini cewek mangkal, gitu amat anjir cari duit.
Lucas pun menghampiri gadis itu untuk menggodanya.
“Cewek” Panggil Lucas sempoyongan
“Mau apa kamu, lepaskan aku” Gadis itu teriak dan berusaha untuk lari namun tangannya lebih dulu di cekal oleh Lucas.
“Gak usah sok jual mahal” Ucap Lucas sembari menarik tangan gadis itu, karena gadis itu terus saja meronta membuat Lucas kesal. Gadis itu menghempaskan tangannya kuat-kuat hingga pegangan Lucas terlepas, gadis itu pun jatuh.
“Asw mati” Lucas terkejut saat mendapati gadis itu tak sadarkan diri, ia mendekati gadis itu dan mengecek nafasnya.
Lucas mengusap dadanya lega karena nafas gadis itu masih ada” Untung aja masih napas”
“Woy babi lo ngapain disitu?” Pekik Zaky dengan sempoyongan menghampiri Lucas
“Anjir lo apain Cas, anak orang??”Pekik Zaky keras-keras
“Ahhhh berisik lo mending lo bantuin gw” Cengo Zaky
“Buruan keburu ada yang ngeliat lo mau kita masuk penjara bareng-bareng”
“Belum kawin anjrooot” Zaky membantu Lucas membawa gadis itu masuk ke dalam mobil.
“Buruan jalan bang” Perintah Lucas
Bang Ale yang hanya dimintai tolong tak mau ikut campur dengan urusan keempat pria belum dewasa itu. Ia hanya menjalankan pekerjaannya untuk mengantar mereka ke apartemen milik Orion.
Sesampainya di apartemen mereka merebahkan tubuh mereka begitu juga Danira yang masih tak sadarkan diri. Orion yang merasa kepalanya sangat pening memilih untuk beristirahat dikamarnya karena ruang tamunya sudah penuh dengan ketiga temannya, sebenarnya ada empat orang disana tapi Orion tidak menyadarinya.
Lucas tersenyum smirk saat melihat wajah cantik Danira yang masih dalam keadaan pingsan dengan sebagian rambut menutupi wajahnya. Dengan hati-hati Lucas menyibakkan rambut Danira hingga wajah cantik Danira terlihat seluruhnya.
“Cas” Cengo Aldi yang terbangun dari tidurnya
Lucas tak menggubris kedua temannya yang masih cengo. Lucas melanjutkan aksinya dengan ******* bibir ranum Danira. Asal kalian tau itu adalah ciuman pertama Danira.
Zaky dan Aldi sama-sama meneguk salivanya sendiri melihat aksi Lucas. Tak dipungkiri adik kecil mereka pun ikut terbangun melihat itu. Lucas menghentikan aksinya dan tersenyum smrik kearah kedua temannya, memapah Danira untuk masuk ke kamar. Sebelum itu Lucas mengedipkan salah satu matanya kepada ketiga temannya.
“Gimana Di?” Tanya Zaky, Aldi mengangkat kedua bahunya lalu berdiri menyusul Lucas yang sudah masuk ke kamar.
“Si anying kirain mau nolak gak taunya mau juga” Zaky pun ikut menyusul kedua temannya.
Orion yang baru selesai membersihkan diri dan mengganti pakaiannya mengernyitkan dahinya bingung saat tak melihat keberadaan teman-temannya diruang tamu. “Oh mungkin mereka ke kamar satunya” batin Orion. Ia pun memastikan keberadaan temannya, namun saat ia sampai diambang pintu kamar ia mendengar suara *******.
Orion pun nampak bingung masak ia mereka ....dengan perlahan ia membuka knop pintu dan benar saja ******* itu memang dari ketiga temannya yang sedang melakukan kegiatan dewasa. Tapi yang bikin Orion bertambah bingung adalah sejak kapan wanita itu di apartemennya. Kapan ketiga sahabatnya membawa gadis itu. Tak mau ambil pusing Orion menutup kembali pintunya dan kembali ke kamarnya untuk merebahkan tubuhnya.
Berharap kalian mau vote boleh gak sih, dari pada berharap sama doi yang gak sadar diri😭
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments