2. Hasil Yang Tidak Baik

2. Hasil Yang Tidak Baik.

"Hallo sayang," ucap Rayan dari sebarang telepon.

"Iya, hallo aku baru saja keluarga dari kantor," jawab Violetta.

"Bagaimana, apa Ken memberikan mu ijin untuk risen kali ini?" tanya Rayan dengan tidak sabar mendengar kabar dari sang istri.

Namun, hanya terdengar suara Violetta menghela napas kasar. Rayan sudah bisa menebak jika, istrinya tidak di ijinkan untuk mengundurkan diri yang beberapa kalinya.

"Ya, sudah biar nanti aku bantu bilang pada Ken," kata Rayan.

"Iya sayang. tapi, itu sangat susah. karena, Ken hanya, memberiku cuti saja," ucap Violetta.

Tidak ingin menambah kesedihan Vio, Rayan menyampaikan tujuan nya. "Oh ... iya sayang. Aku cuma mau kasih tau hari ini aku tidak bisa temani kamu cek up hari ini. aku harus ke luar kota. Lusa mungkin pulang," ujar Rayan.

Violetta merasa kecewa suaminya tidak pernah bisa mengantar dia kerumah sakit.

Violetta adalah orang yang peduli akan kesehatan nya. maka, Violetta selalu melakukan pemeriksaan kesehatan rutin atau, biasa kita kenal dengan medical check up.

Rayan tahu istrinya pasti kecewa kepada nya. Tidak ingin membuat nya kecewa Rayan memilih untuk mengakhiri sambungan telepon nya.

"Baiklah, aku tutup dulu telpon nya. salam buat Val," kata Rayan.

Setelah sambung telepon terputus Violetta langsung pergi dari lobby perusahaan menuju rumah sakit. Dan Rayan bersiap untuk pergi ke luar kota bersama Barack.

Rayan dan Barack adalah karyawan yang sangat kompeten. Jika, masalah bisnis, mereka ahlinya. maka, dari itu mereka sangat di sayangi oleh bos mereka.

"Siapa?" tanya Barack. Karena menunggu Rayan yang sedang telepon.

"Hari ini violetta pergi ke kantor untuk menyerahkan surat pengunduran diri. Tapi, si ken malah tidak mengijinkan. vio hanya di beri cuti saja," kata Rayan.

Barack hanya mengangguk kepalanya saja. "Jelas dong jika ken tidak memberikan ijin, adik gue kan sangat berpengaruh di perusahaannya. Pasti lah akan kehilangan vio. Jika, harus keluar dari perusahaan," ujar Barack.

Barack sudah tahu akan pertemanan Ken dengan Violetta. Karena, Barack dan Violetta adalah saudara. Dari sini Rayan mulai menyukai Violetta. Karena, kedekatan Rayan dengan Barack mempertemukan Violetta.

"Apa sudah disiapkan semua apa saja yang kita butuhkan?"

"Kau tenang, sudah aku bawa. tapi, tunggu dulu," ucap Barack. Ia merogoh kantong saku celananya dan melihat seseorang menghubungi nya. Ia meminta ijin kepada Rayan untuk mengangkat teleponnya.

Rayan merasa ada kesempatan, ia lebih memilih untuk tebar pesona kepada rekan kerja wanita nya.

Kebiasaan buruk Rayan adalah mendekati wanita cantik. Ini yang membuat Violetta tidak pernah percaya lagi kepada suaminya. Kebiasaan buruk yang sudah mendarah daging.

🍃🍃🍃

Keesokan harinya.

Rayan baru saja pulang dari luar kota. Ia menarik kopernya kedalam rumah. Namun, keadaan rumah dengan keadaan sepi. Rayan pikir istri nya sudah pergi tidur. Tapi salah Rayan melihat istrinya masih berdiri di halaman taman. Ia menaruh kopernya begitu saja.

"Malam cantik, I miss you," ucap Rayan dari kejauhan.

Violetta hanya diam saja saat suaminya baru saja datang. Hingga Rayan memeluknya dari belakang membuat Violetta tersadar dari lamunannya. Violetta membalikkan badannya dan memeluk tubuh suaminya.

Tidak lama terdengar isak tangis Violetta, membuat Rayan merasa heran.

"Sayang, ada apa?" tanya Rayan. Ia mengurai pelukannya.

"Kata Dokter aleta hasil medical check up kemarin," ungkap Violetta. Ia menatap wajah Rayan dengan berlinang air mata. Dan sesekali mengusap air matanya

"Hasilnya bagaimana?" tanya Rayan yang masih belum paham.

"Ini yang aku alami beberapa hari kebelakang. seperti anemia, muncul memar, perdarahan juga. ini baru dugaan.Jika, aku mengalami leukimia dan juga katanya ada benjolan. Ini hasil yang tidak baik," ujar Violetta. Ia meninggalkan Rayan di taman sendirian begitu saja.

Rayan menatap Violetta masuk kedalam dengan membawa koper milik dirinya yang masih di dekat pintu. Rayan tidak mau istrinya kenapa- kenapa hingga, ia menyusul hingga ke kamar mereka.

Dan benar saja, Violetta tengah menangis di sudut tempat tidur. Dengan segera Rayan mendekati dan menenangkan Violetta.

"Tenang sayang, ini pasti salah diagnosa, besok kita bertemu Dokter Aleta lagi iya. Untuk tanya lebih jelas lagi," seru Rayan menenangkan istrinya.

Pukul Sembilan pagi.

Rumah Sakit Medical Center Hospital. Rayan dan Violetta kini sudah berada di ruangan Dokter Aleta. Mereka sedang mendengarkan penjelasan tentang diagnosa kesehatan Violetta.

"Jadi itu benar Bapak Rayan. jika Istri anda mengidap Kanker darah dan satu lagi Kanker Payudara. Ini baru praduga saja, semoga jinak dan tidak berbahaya," Jelas Dokter Aleta.

"Tapi dok, bukannya Istri saya rutin untuk medical cek up, dan apa bisa sembuh?"

Violetta hanya diam saja di samping Rayan yang sedang bertanya kepada Dokter Aleta.

"Penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh. Pertumbuhan sel abnormal ini dapat merusak sel normal di sekitarnya dan di bagian tubuh yang lain. Penyakit ini merupakan penyebab kematian kedua terbanyak di seluruh dunia. Kanker sering menyebabkan kematian, karena penyakit ini umumnya tidak menimbulkan gejala pada awal perkembangannya. Akibatnya, kondisi ini baru terdeteksi dan ditangani setelah mencapai stadium lanjut." tukas Dokter Aleta.

Rayan menoleh ke samping melihat istrinya hanya diam saja. Saat Dokter jelaskan akan penyakitnya.

"Oleh karena itu, saya lakukan skrining atau cek kesehatan secara berkala agar kanker dapat terdeteksi secara dini. Sementara untuk mencegahnya, jalani pola hidup sehat, yaitu dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang, rajin berolahraga, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi minuman beralkohol," sambung Dokter Aleta.

Rayan berkata, "Tapi Dok, istri saya selama ini menerapkan pola hidup sehat."

Dokter Aleta menghela napas panjang. "Penyebab utama kanker adalah perubahan (mutasi) genetik pada sel sehingga sel tersebut tumbuh tidak normal. Sebenarnya, tubuh memiliki mekanisme sendiri untuk menghancurkan sel abnormal ini. Namun, bila mekanisme tersebut gagal, maka sel abnormal akan tumbuh secara tidak terkendali. Faktor yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker berbeda-beda, tergantung pada jenis kankernya. Meski demikian, tidak ada jenis kanker yang spesifik hanya dipicu oleh satu faktor,"

Rayan hanya mengangguk saja dengan menggenggam tangan Violetta sebagai dukungan.

"Apa ada riwayat kanker dalam keluarga?" tanya Dokter Aleta.

Rayan melirik ke Violetta sedangkan Violetta hanya menggelengkan kepalanya saja.

"Baiklah kita akan menghubungi dokter onkologi, pengobatan apa yang akan di lakukan untuk ibu Violetta nantinya."

"Aku serahkan kepada anda Dokter, berikan yang terbaik untuk Istri saya." seru Rayan.

"Baik, kalau begitu apa ada yang perlu di tanya kan ksmbali?"

Rayan dan Violetta menggelengkan kepalanya bersama. "Tidak Dok, terimakasih," kata Rayan.

Setelah dari Rumah, Rayan dan Violetta memutuskan untuk menjemput Vallery di sekolahnya. Melihat Kedua orang tua nya datang menjemput nya. Membuat Valerry merasa senang.

"Dady, Mommy," teriak Vallery dengan sedikit berlari menghampiri kedua orang tuanya.

"Sayang, jangan perlihatkan kesedihan di depan putri kita!" bisik Rayan.

Rayan tahu jika istrinya masih sedih dengan apa yang di alaminya.

"Hay ... sayang. Jangan lari." ucap Rayan dengan melambaikan tangannya.

"Tumben Dady, sama Mommy yang jemput. Biasanya hanya Mommy kalau gak bi lastri." ujar Valerry dengan sedikit cadel.

Rayan tersenyum dan mengendong Putrinya.

"Iya dong, sesekali Dady sama Mommy jemput kamu. bagaimana kamu senang gak?" tanya Rayan.

"Val, senang sekali."

"Baiklah, Val ingin kemana?" tanya Rayan.

"Ingin ke taman apa boleh dad?"

"Untuk putri Dady dan Mommy yang cantik. ayo kita ke taman," ujar Rayan.

"Hore... telima kasih Dady."

Cup

Vallery mengecup pipi Rayan sebagai tanda terimakasih karena, sudah mengabulkan permintaan nya.

Episodes
1 1. Melanggar Janji
2 2. Hasil Yang Tidak Baik
3 3. Kemoterapi Yang Pertama
4 4. Rambut Baru
5 5. Kesakitan Violetta.
6 6. Keputusan Yang Berat
7 7. Kedatangan Seseorang
8 8. Mendapatkan Perhatian
9 9. Berbohong
10 10. Menyakiti
11 11. Bertemu Kendra.
12 12. Pergi Bersama
13 13. Ramon Sanchez
14 14. Violetta tak sadarkan diri
15 15. Mencari Pendonor Violetta.
16 16. Kesakitan Kendra
17 17. Kedatangan Rayan
18 18. Violetta Terbangun.
19 19. Pesan Singkat.
20 20. Kenyataan Yang Pahit.
21 21. Kemarahan Barack.
22 22. Pengakuan Kendra.
23 23. Bukan Perusak Rumah Tangga Orang
24 24. Kabar Baik
25 25. Bertemu Vallery
26 26. Ketahuan.
27 27. Merasa Bersalah.
28 28. Mengetahui.
29 29. Vallery Yang Menyebalkan
30 30. Asisten Pribadi.
31 31. Pertengkaran.
32 32. Ku Lepas Kau Dengan Bismillah.
33 33. Violetta Menghilang.
34 34. Amarah Dea
35 35. Penguntit.
36 36. Isi Hati Violetta
37 37. Keributan
38 38. Impian Dea Akan Terwujud
39 39. Kegalauan Rayan
40 40. Hari Sial Rayan.
41 41. Resmi Berpisah.
42 42. Ungkapan Kendra.
43 43. Kebahagiaan Violetta.
44 44. Sisi Lain Emma
45 45. Operasi Yang Kedua kalinya.
46 46. Mencoba Untuk Bunuh Diri
47 47. Kupu-kupu Malam
48 48. Kekecewaan Vallery.
49 49. Berkunjung
50 50. Kabar Buruk.
51 51. Mengiklaskan Violetta
52 52. Pemakaman.
53 53. Kenyataan Pahit
54 54. Bangkitnya Ken
55 55. Perubahan Ken.
56 56. Kegundahan Angelina.
57 57. Kepergian Rayan.
58 58. Desakan
59 59. Wanita Yang Tidak Sempurna
Episodes

Updated 59 Episodes

1
1. Melanggar Janji
2
2. Hasil Yang Tidak Baik
3
3. Kemoterapi Yang Pertama
4
4. Rambut Baru
5
5. Kesakitan Violetta.
6
6. Keputusan Yang Berat
7
7. Kedatangan Seseorang
8
8. Mendapatkan Perhatian
9
9. Berbohong
10
10. Menyakiti
11
11. Bertemu Kendra.
12
12. Pergi Bersama
13
13. Ramon Sanchez
14
14. Violetta tak sadarkan diri
15
15. Mencari Pendonor Violetta.
16
16. Kesakitan Kendra
17
17. Kedatangan Rayan
18
18. Violetta Terbangun.
19
19. Pesan Singkat.
20
20. Kenyataan Yang Pahit.
21
21. Kemarahan Barack.
22
22. Pengakuan Kendra.
23
23. Bukan Perusak Rumah Tangga Orang
24
24. Kabar Baik
25
25. Bertemu Vallery
26
26. Ketahuan.
27
27. Merasa Bersalah.
28
28. Mengetahui.
29
29. Vallery Yang Menyebalkan
30
30. Asisten Pribadi.
31
31. Pertengkaran.
32
32. Ku Lepas Kau Dengan Bismillah.
33
33. Violetta Menghilang.
34
34. Amarah Dea
35
35. Penguntit.
36
36. Isi Hati Violetta
37
37. Keributan
38
38. Impian Dea Akan Terwujud
39
39. Kegalauan Rayan
40
40. Hari Sial Rayan.
41
41. Resmi Berpisah.
42
42. Ungkapan Kendra.
43
43. Kebahagiaan Violetta.
44
44. Sisi Lain Emma
45
45. Operasi Yang Kedua kalinya.
46
46. Mencoba Untuk Bunuh Diri
47
47. Kupu-kupu Malam
48
48. Kekecewaan Vallery.
49
49. Berkunjung
50
50. Kabar Buruk.
51
51. Mengiklaskan Violetta
52
52. Pemakaman.
53
53. Kenyataan Pahit
54
54. Bangkitnya Ken
55
55. Perubahan Ken.
56
56. Kegundahan Angelina.
57
57. Kepergian Rayan.
58
58. Desakan
59
59. Wanita Yang Tidak Sempurna

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!