ajakan menikah

Di dalam mobil yang melaju cukup kencang Arum masih diterpa rasa was-was. Bagaimana ini bisa terjadi. Situasi yang belum ia mengerti.

Jika saja ia bisa tutup lebih awal, pasti tidak akan bertemu orang-orang ini. Lantas sekarang? Apakah hidupnya akan segera berakhir?

Arum memikirkan rentetan kisah-kisah tragis yang di alami seseorang jika ia di culik orang asing. Ada dua kemungkinan ketika seorang gadis di culik. Yakni antara ia akan di jual atau mungkin di bunuh.

Ya Tuhan, kenapa nasibku seperti ini? Aku memang memikirkan tentang ingin menyusul Ayah dan Ibuku. Namun, hanya sebatas di pikiran saja. Tidak pernah membayangkan untuk segera berpulang. Hiks...

Gadis itu semakin ketakutan. Saat mobil mulai berhenti di sebuah lobby hotel mewah.

Tamat sudah riwayatku. Aku benar-benar di jual sepertinya.

Masih dalam posisi dipegangi kedua tangannya. Ia tidak bisa kabur kemana-mana. Pegangan dua orang itu benar-benar kuat. Sehingga mau meronta seperti apapun, tidak akan bisa meloloskannya.

Sampai pada salah satu private room. Bukan kamar, hanya seperti area untuk makan. Dua orang pelayan membukakan pintu mempersilahkan mereka untuk masuk.

"Lepaskan Dia." Titah seorang pria yang usianya mungkin berkisar tiga puluh tahunan. Dua orang itu melepaskannya. Mereka mengangguk sekali sebelum melangkah keluar. Pintu kembali di tutup.

Arum menoleh kebelakang, kini hanya tinggal tiga orang di sana. Pria yang tengah berdiri di hadapannya, Dia, dan satu orang lagi tengah menyantap daging steak dengan tenang di meja makan.

Pria yang memiliki garis wajah tegas, dengan aura tak biasa. Sepertinya itu adalah bosnya. Yang memiliki bisnis Pinjaman online ilegal.

Situasi yang sama persis seperti di film-film thriller. Arum khawatir pria yang sedang makan itu menyembunyikan pistol di bawah siap untuk menembak kepalanya hingga tewas.

"Tuan, Apakah Nona ini yang Anda cari?" Tanyanya. Pria itu kembali memasukkan potongan daging kedalam mulutnya, belum mau menoleh. Setelahnya ia meletakkan garpu dan pisau, kemudian mengusap bibir dengan serbet makan. Barulah ia mengangkat kepalanya sembari meraih air.

Pria itu menyunggingkan separuh bibirnya. "Ya..." Dan hanya sebatas itu karena ia kini tengah menengguk air dalam gelasnya. Menciptakan kembali keheningan di ruangan itu.

Arum semakin di buat tidak mengerti. Namun kini tatapannya bergeser pada semua makanan yang tersaji, benar-benar sangat menggugah selera. Sementara sejak pagi tadi ia hanya mengisi perutnya dengan mie instan.

Kruuuuukkkk... buru-buru dia memegangi perutnya sendiri yang sudah membunyikan lonceng dari otaknya. Arum cengengesan, melirik kearah mereka.

"Maafkan saya Tuan... dan mohon abaikan saja," ucapnya masih cengengesan. Sial... kerja sama yang baik antara perut dan otakku. Menggerutu dalam hati kemudian.

"Kau boleh duduk, di sana..." Pria yang memburatkan kesan arogansi itu menunjuk kursi kosong cukup jauh, menggunakan pisau yang ia pegang.

"Tidak terima kasih, Tuan. Biar saya di sini saja. Saya akan menunggu sampai Tuan selesai makan."

"Duduk, dan makanlah!!"

"Tapi...?"

Braaak...! Pria itu meletakkan pisaunya dengan hentakan membuat Arum terkesiap.

"Maaf, Nona. Sebaiknya Nona menurut saja. Silahkan duduk di kursi ini dan temani Tuan Muda Arga untuk makan malam."

"Tu–Tuan Muda?" Kembali ia melirik kearah Arga yang kembali menyantap makanannya dengan tenang. Tampangnya seperti tidak asing. Pria ini juga masih muda sekali dan... tampan.

Gadis itu menggeleng cepat. Tidak-tidak... jangan dulu terkesima. Kau tidak pernah tahu seberbahaya apa pria itu.

Arga berdeham kasar membuat pria di sana meminta Arum untuk bergegas duduk di kursinya.

"Makan–" titahnya lagi pada gadis yang sedang bengong. Sang sekretaris pun menyerahkan pisau di tangan kanan Arum dan garpu di tangan kirinya.

"Silahkan Nona, makan saja."

Arum melirik semua makanan mewah yang tersaji. Namun, mau bagaimanapun juga ia harus mawas diri. Mungkin saja di dalam makan itu terkandung racun. Tapi di lihat-lihat yang di samping santai saja.

Dengan malu-malu Arum memotong daging steak. Sudah cukup lama ia tidak menikmati makanan lezat ini semenjak Ayah berpulang. Satu suapan pertama masuk kedalam mulutnya. Arga pun tersenyum sinis. Ia menghentikan makannya kemudian.

"Aku akan mulai berbicara padamu. Guna membahas rencana pernikahan kita, Aliee..."

Uhukk... Sepertinya daging besar itu lolos begitu saja ke tenggorokan saking terkejutnya, membuat Arum terbatuk-batuk. Sang sekretaris pun menuangkan air mineral ke dalam gelas untuknya.

"Terima kasih..." gumamnya segera minum satu gelas air itu hingga habis. Aku pasti salah dengar. Tidak mungkin ia bilang pernikahan. Memang akhir-akhir ini telingaku bermasalah.

"Kau mau konsep yang seperti apa?"

Arum kembali tercekat. "Kon–konsep apa?"

"Pernikahan kita."

"Haaah!!!" Sekonyong-konyong Arum membuka mulut saking terkejutnya. Ia pun membungkam mulutnya sendiri kemudian. "Per–pernikahan? Pernikahan apa maksud, Tuan."

"Pernikahan yang sempat tertunda antara Aku dan kau, Aliee..."

"O..." Wanita itu terkekeh pelan. Dia pasti salah orang. Tapi syukurlah setidaknya aku selamat. Karena mereka bukan orang-orang dari Pinjol Ilegal.

"Maaf Tuan, Anda pasti salah orang. Nama saya itu bukan El..." Arum sedikit kesulitan untuk mengucapkan namanya mengikuti aksen yang di ucapkan Arga tadi. "Intinya wanita itu. Saya adalah..."

"Putri Arumi, berusia 23 tahun. Tinggal di gang 15, kota X." Sekretaris di sebelah Arga memotong ucapan Arum setelahnya menutup buku catatan yang berada di tangan Beliau. Tentunya hal itu membuat Arum melongo.

"Da– dari mana Anda tahu?"

"Tidak usah pedulikan itu. Yang pasti aku ingin kau melakukan perawatan sebelum pernikahan di langsungkan." Pria itu beranjak.

"Tu–tunggu, tunggu, Tuan. Ini pasti ada kesalahan. Saya benar-benar tidak mengerti."

Arga tak mendengarkan ia hanya melenggang pergi meninggalkan private room tersebut. Di susul pria robot di belakangnya. Arum bergegas menahannya.

"Tunggu, ku mohon. Tolong jelaskan semuanya ini... saya benar-benar tidak mengerti."

Pria itu tak menjawab selain mengeluarkan kartu nama dari sakunya. "Anda bisa hubungi saya nanti. Karena setelahnya akan ada pertemuan selanjutnya. Permisi, Nona."

"Hah!" Arum bengong. Benar-benar seperti orang bodoh. Tiba-tiba di culik, di suruh makan, lalu di ajak menikah. "Ini mimpikah atau apa?" Ia menampar pipinya sendiri. Tentunya rasa sakit membuatnya tersadar bahwa ini bukanlah mimpi melainkan nyata adanya. Kepalanya menoleh kebelakang. Di lihat masih banyak makanan di atas meja itu.

"Astaga... kenapa orang kaya senang sekali mubasir makanan seperti ini." Gadis itu berkacak pinggang, geleng-geleng kepala akibat semua yang ia alami selama beberapa jam ini.

Tok... Tok...

Seorang pelayan wanita masuk. Ia tersenyum ramah pada Arum.

"Mobil di depan sudah menunggu untuk mengantarkan Anda pulang, Nona."

"Mo–mobil?" Bingung, sementara yang di hadapannya hanya mengangguk. "Tapi, ini? bagaimana?"

"tidak masalah, Nona. kami akan membereskannya."

"Anu– kalau begitu, apa boleh di bungkus?"

Jiwa miskin ku menangis jika membiarkan mereka di tinggalkan begitu saja.

"Tentu saja Nona..."

"Terima kasih." Arum tersenyum, ia pun melangkahkan kakinya keluar dari ruangan tersebut.

Terpopuler

Comments

Sitiromlah aja Aja

Sitiromlah aja Aja

iya bagus arum... tidak boleh buang" makanan 🤭🤭

2024-02-06

0

Nurmalia Irma

Nurmalia Irma

iyaa mubazir tauuu..jiwa mu satu server dgn jiwaku..sisa sesuap aja kalo nyuapin anak ku ga tega ku buang makanya perut ga bisa dibawa diet pamali buang" makanan kanan ,😁

2024-01-16

1

D-14HH

D-14HH

si Arum kek gw kl mkan diresto ga hbs,gw bgks bw plg😂

2023-07-29

0

lihat semua
Episodes
1 Awal kisah
2 Adakah takdir baik itu?
3 sebuah ancaman
4 di culik
5 ajakan menikah
6 keinginan yang sulit di cerna
7 menolak tawaran.
8 kemelut hati
9 Sahabat Arumi
10 Sang penolong.
11 Syarat
12 Rasa yang menjadi hambar
13 sekilas masa lalu
14 kejutan untuk Mama Linda dan anak-anaknya
15 rahasia yang di ketahui
16 kedatangan Sekretaris Tomi
17 hari pernikahan
18 malam pertama di rumah utama
19 acar hari ini
20 Kaktus yang rapuh
21 Melayani Suami
22 memilih jam tangan
23 mengunjungi seorang psikiater
24 pertemuan setelah menikah
25 kedatangan adik kandung Alicia
26 keinginan yang mengejutkan
27 Menolak
28 siasat
29 menjalankan rencana
30 menjalankan rencana 2
31 pertolongan tak terduga
32 suara tak nyata
33 Tuan yang mengurung diri
34 berusaha membuka hatinya
35 Terlalu sulit melupakannya.
36 hati yang bicara
37 izin keluar
38 menghabiskan satu hari bersama Denna
39 kedatangan Veronica
40 mengobati luka
41 memainkan alat musik
42 Mendatangi rumah Mama Linda
43 Nasib tiga orang itu.
44 keinginan Arumi
45 Harapan yang masih tertolak.
46 bertemu Rayyan lagi.
47 Sebab tanggal spesial
48 Sebab tanggal spesial 2
49 Munculnya rasa bersalah
50 Mendatangi Dokter SpKJ
51 hipnoterapi
52 Ke rumah Denna
53 ke rumah Denna 2
54 Perjalanan di Jerman
55 yang terjadi sebenarnya
56 bersenang-senang di rumah Denna
57 Di jemput Tuan Arga
58 Di jemput Tuan Arga 2
59 kecelakaan kecil
60 Pengganti tangan kanan 1
61 pengganti tangan kanan 2
62 sebuah kesalahan di kantor
63 Ending dari masalah Pak Jono
64 oleh-oleh dari Mama mertua
65 lupakanlah aku, dan jangan kau abaikan Dia
66 melepaskan mu
67 Arumi, isteriku
68 Kakek pulang.
69 si penghasut
70 Si penghasut 2
71 meluapnya emosi Rayyan
72 perintah dadakan
73 ke Labuan Bajo
74 Masih di Labuan Bajo
75 Masih di Labuan Bajo, dong...
76 Masih di Labuan Bajo lagi...
77 Masih di Labuan Bajo lagi, ya.
78 Hari normal
79 Kaktus yang berbunga
80 Acara makan malam
81 kabar duka
82 kondisi Arumi
83 Aduan Veronica
84 barang bukti yang di temukan
85 Murka
86 usaha Sekretaris Tomi
87 kemarahan yang menutupi akal sehat
88 kecewa...
89 Situasi yang belum di sadari Arumi
90 keputusan sepihak
91 menyelidiki
92 pelayan yang tertangkap
93 kedatangan Arumi malam-malam di rumah Denna
94 di rumah Denna
95 mata yang mulai terbuka
96 Sebuah perjalanan
97 kebusukan yang mulai terendus
98 Menjemput Arumi
99 menjemput Arumi 2
100 Menjemput Arumi 3
101 Menjemput Arumi 4
102 Menjemput Arumi 5
103 Menjemput Arumi 6
104 Sebuah tekad
105 sogokan
106 Antara bertahan atau melepaskan
107 belum ingin kembali.
108 tertangkapnya Veronica
109 kisah masa lalu 1
110 kisah masa lalu 2
111 kisah masa lalu 3
112 ujung dari kesalahpahaman.
113 camping belakang rumah
114 malam penuh kedamaian
115 Hari baru
116 bayang-bayang
117 masih episode jalan-jalan
118 Kebahagiaan yang di harapkan
119 Kedatangan tak terduga
120 kedatangan tak terduga 2
121 mencuci pakaian
122 kejutan
123 Ke Danau
124 Yang di ketahui Kakek
125 keinginan istri 1
126 keinginan istri 2
127 Keinginan istri 3
128 calon Ayah yang protektif
129 Bertemu Yayan
130 pria payung
131 hanya pengumuman
132 mengantarkan Denna
133 Tertangkap basah
134 sambungan tertangkap basah
135 belanja
136 Mimpi aneh
137 masalah kecil
138 masalah besar kemudian
139 info Novel baru
Episodes

Updated 139 Episodes

1
Awal kisah
2
Adakah takdir baik itu?
3
sebuah ancaman
4
di culik
5
ajakan menikah
6
keinginan yang sulit di cerna
7
menolak tawaran.
8
kemelut hati
9
Sahabat Arumi
10
Sang penolong.
11
Syarat
12
Rasa yang menjadi hambar
13
sekilas masa lalu
14
kejutan untuk Mama Linda dan anak-anaknya
15
rahasia yang di ketahui
16
kedatangan Sekretaris Tomi
17
hari pernikahan
18
malam pertama di rumah utama
19
acar hari ini
20
Kaktus yang rapuh
21
Melayani Suami
22
memilih jam tangan
23
mengunjungi seorang psikiater
24
pertemuan setelah menikah
25
kedatangan adik kandung Alicia
26
keinginan yang mengejutkan
27
Menolak
28
siasat
29
menjalankan rencana
30
menjalankan rencana 2
31
pertolongan tak terduga
32
suara tak nyata
33
Tuan yang mengurung diri
34
berusaha membuka hatinya
35
Terlalu sulit melupakannya.
36
hati yang bicara
37
izin keluar
38
menghabiskan satu hari bersama Denna
39
kedatangan Veronica
40
mengobati luka
41
memainkan alat musik
42
Mendatangi rumah Mama Linda
43
Nasib tiga orang itu.
44
keinginan Arumi
45
Harapan yang masih tertolak.
46
bertemu Rayyan lagi.
47
Sebab tanggal spesial
48
Sebab tanggal spesial 2
49
Munculnya rasa bersalah
50
Mendatangi Dokter SpKJ
51
hipnoterapi
52
Ke rumah Denna
53
ke rumah Denna 2
54
Perjalanan di Jerman
55
yang terjadi sebenarnya
56
bersenang-senang di rumah Denna
57
Di jemput Tuan Arga
58
Di jemput Tuan Arga 2
59
kecelakaan kecil
60
Pengganti tangan kanan 1
61
pengganti tangan kanan 2
62
sebuah kesalahan di kantor
63
Ending dari masalah Pak Jono
64
oleh-oleh dari Mama mertua
65
lupakanlah aku, dan jangan kau abaikan Dia
66
melepaskan mu
67
Arumi, isteriku
68
Kakek pulang.
69
si penghasut
70
Si penghasut 2
71
meluapnya emosi Rayyan
72
perintah dadakan
73
ke Labuan Bajo
74
Masih di Labuan Bajo
75
Masih di Labuan Bajo, dong...
76
Masih di Labuan Bajo lagi...
77
Masih di Labuan Bajo lagi, ya.
78
Hari normal
79
Kaktus yang berbunga
80
Acara makan malam
81
kabar duka
82
kondisi Arumi
83
Aduan Veronica
84
barang bukti yang di temukan
85
Murka
86
usaha Sekretaris Tomi
87
kemarahan yang menutupi akal sehat
88
kecewa...
89
Situasi yang belum di sadari Arumi
90
keputusan sepihak
91
menyelidiki
92
pelayan yang tertangkap
93
kedatangan Arumi malam-malam di rumah Denna
94
di rumah Denna
95
mata yang mulai terbuka
96
Sebuah perjalanan
97
kebusukan yang mulai terendus
98
Menjemput Arumi
99
menjemput Arumi 2
100
Menjemput Arumi 3
101
Menjemput Arumi 4
102
Menjemput Arumi 5
103
Menjemput Arumi 6
104
Sebuah tekad
105
sogokan
106
Antara bertahan atau melepaskan
107
belum ingin kembali.
108
tertangkapnya Veronica
109
kisah masa lalu 1
110
kisah masa lalu 2
111
kisah masa lalu 3
112
ujung dari kesalahpahaman.
113
camping belakang rumah
114
malam penuh kedamaian
115
Hari baru
116
bayang-bayang
117
masih episode jalan-jalan
118
Kebahagiaan yang di harapkan
119
Kedatangan tak terduga
120
kedatangan tak terduga 2
121
mencuci pakaian
122
kejutan
123
Ke Danau
124
Yang di ketahui Kakek
125
keinginan istri 1
126
keinginan istri 2
127
Keinginan istri 3
128
calon Ayah yang protektif
129
Bertemu Yayan
130
pria payung
131
hanya pengumuman
132
mengantarkan Denna
133
Tertangkap basah
134
sambungan tertangkap basah
135
belanja
136
Mimpi aneh
137
masalah kecil
138
masalah besar kemudian
139
info Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!