di culik

Arum baru saja selesai setelah mengerjakan semuanya. Membereskan rumah, menyapu dan mengepel. Walaupun beberapa kali Maura ataupun Sonny seperti sengaja mondar-mandir sembari menjatuhkan remahan makanan atau mungkin abu puntung rokok di lantai yang sedang di pel. Selanjutnya ia harus menyetrika bertumpuk-tumpuk pakaian milik tiga orang di rumah ini hingga baru selesai pukul tiga dini hari.

Langkahnya terhuyung. Tubuhnya benar-benar lelah. Gadis itu menjatuhkan diri ke atas kasur tanpa ranjang. Tidur dalam posisi meringkuk, merasakan kepedihan yang semakin menjadi.

Apapun yang ia lakukan tidaklah berarti, mau mengalah atau mencoba melawan. Semuanya sama saja, ia akan tetap kalah dari mereka. Ingin rasanya mengadu, tapi pada siapa?

Kristal bening itu mengalir ketika mata lelahnya terpejam. Setidaknya ia harus tidur walaupun hanya dua jam, sebelum kembali beraktivitas seperti biasa.

🍂

🍂

🍂

Mentari sudah mulai terik, Arum kini tengah berdiri di depan halte Bus untuk berangkat ke toserba. Berkali-kali ia menguap. Ke-dua matanya masih terasa berat.

"Arum!" Panggil seseorang, gadis itu pun menoleh. Sejenak mematung saat mendapati pria disisinya yang ia kenal.

"Rayyan?"

Pria berpenampilan casual itu tersenyum. "Mau kemana. Kampus, ya?"

"Tidak, aku hanya mau ke gang 22. Ke Toserba Ayah," nyengir.

"Ke toko? Memang kamu tidak kuliah?"

Arum hanya tersenyum tipis, ketika angkot merah berhenti di depan. "Aku duluan, ya..."

"Eh, Rum!" Pria itu tak jadi berbicara sebab Arum sudah naik kedalam angkotnya. Matanya terus memandangi mobil yang mulai bergerak menjauh. "Dia masih saja memberi jarak padaku..." gumamnya kemudian sebelum Bus yang ia tunggu tiba, pria bernama Rayyan itu bergegas mengantri untuk naik.

––

Di dalam angkot, Arum menyandarkan kepalanya menatap kearah belakang memandang dengan tatapan kosong.

Kamu mau kemana? Kampus, ya? (Ucapan Rayyan tadi.)

Gadis itu mendesah. Sudah lama tidak bertemu teman satu sekolahnya itu, membuatnya pangling karena penampilannya yang semakin keren. Pria yang kadang-kadang memberikan minuman atau mungkin roti untuknya setiap hari, walaupun tanpa berbicara namun ia paham laki-laki itu care padanya. Rayyan juga pernah menyatakan perasaannya namun Arum terus berusaha menghindar. Baginya tidak akan ada waktu untuk dia jatuh cinta sementara hidupnya seperti ini.

Dengar-dengar Rayyan berkuliah di Universitas Indonesia. Penampilannya semakin menarik. Sudah tidak mungkin ia masih memiliki perasaan dengan wanita lusuh seperti ku.

Sejenak angkot yang di tungganginya berhenti sebab lampu merah di depan.

Bersamaan dengan itu, sebuah mobil sport mewah juga berhenti tepat di belakangnya. Seorang pria yang tengah menjadikan tangannya sebagai topangan kepala menghela nafas.

Tatapnya masih hampa, memandang kearah depan sekilas lalu menggeser kesamping. Kemudian terpekur, sebelum kembali kedepannya.

Tertangkaplah wajah sendu Arumi di dalam angkot. Pria itu melebarkan matanya, sebelum mengusap-usap tidak percaya.

"Aliee..." gumamnya. Ia mengira gadis di dalam angkot itu adalah Alicia. Kembali Arga mengusap kedua matanya untuk memastikan apa yang ia lihat adalah sungguhan bukan halusinasi. Setelah di pastikan dengan seksama ia pun yakin bahwa gadis itu adalah Alicia. "Ya Tuhan, dia benar-benar kekasihku..." Kristal bening yang tertahan sedari tadi tiba-tiba terjatuh.

Lampu berubah menjadi hijau. Mobil di depan melaju, sementara Arga masih memandangi gadis itu hingga lupa dengan mobilnya sendiri yang masih menghalangi kendaraan di belakang.

Tin... Tin... Tin...

Riuh suara klakson di belakang membuatnya tersadar. Bergegas Arga menginjak pedal gasnya. Mencoba mengejar angkot merah tadi. Walaupun sudah terhalang beberapa mobil di depan. Arga tetap berusaha mencarinya.

Kepalanya menoleh ke kiri dan ke kanan, sebelum menyalip mobil di depan. Sayangnya, angkot yang di tunggangi Arumi sudah berhenti lebih dulu di depan gang saat Arga sedang menyalip sebuah truk besar.

Sementara ia berhasil mendahului truk, Arga semakin di buat pusing lantaran banyaknya angkot merah di depan. Ada sekitar tiga, sehingga membuatnya bingung memilih yang mana untuk ia ikuti. Sebab, Arga tak mengingat seluruh nomor plat mobil tadi.

"Sial, Alicia di mobil yang mana?" Mencoba menyusul satu persatu, hingga sampai ke angkot terakhir yang ia jumpai. Arga pun menepikan mobilnya, kesal. "Kau dimana, sayang? Aku mencarimu."

.

.

Arum sudah membuka tokonya. Pertama ia harus beberes dulu. Menyapu dan mengepel sembari menunggu pelanggan. Sesaat ia menoleh kearah para rak di sekitarnya.

Bahan makanan sudah tidak selengkap dulu. Bahkan semakin kesini banyak rak yang di kosongkan. Padahal toko satunya sudah tutup, hanya tersisa satu toko itu saja.

"Aku kasian pada Ayah dan ibu. Mereka berdua pasti dulu bekerja keras untuk membangun ini. Namun makin kesini semuanya semakin habis." Arum heran, padahal setiap hari pendapatan banyak namun kenapa isi tokonya jarang di tambah. Kalaupun di tambah, tidak banyak hanya sebagian saja.

Klaaaang....

Pintu terbuka, Arum menunduk mempersilakan pelanggan pertamanya pagi ini untuk masuk. Ia bergegas membenahi alat bersih-bersihnya sebelum kembali ke meja kasir.

–––

Pukul 20:55

Arum menutup tokonya, tubuhnya semakin lelah. Namun, ia tidak boleh mengeluh sebab ia harus segera pulang sebelum di jemput paksa lagi seperti semalam.

Uang hasil toko sudah di ambil Mama Linda sore tadi. Dan sekarang hanya tersisa sekitar tiga ratus ribu, hasil penjualan terakhir. Tokonya makin kesini makin sepi, kalah dengan toserba ternama yang semakin menjamur di setiap gang, di tambah dagangan yang tidak lengkap. Ya, jelas orang akan lebih memilih tempat yang lengkap dan nyaman untuk berbelanja.

Arum beranjak setelah mengunci rolling door itu. Membalik tubuhnya, "ya ampun!" Gadis itu seketika terkejut saat melihat seorang pria berpenampilan rapi, lengkap dengan jas yang melekat di tubuhnya.

"Nona bisa kita bicara?"

"Sa–saya?" Ia mengingat, satu Minggu yang lalu ada dua orang penagih hutang dari pihak pinjaman online yang di pakai saudara tirinya yang sengaja menggunakan namanya sebagai jaminan.

"Mari ikut saya, Nona."

Arum melangkah mundur. "Tuan, saya bersumpah tidak pernah mengambil pinjaman online manapun!"

"Pinjaman online?" Pria berkacamata itu nampak bingung.

"Iya, hanya nama saya saja yang di pakai, saya berani bersumpah." Arum berjalan mundur pelan-pelan.

Aku harus kabur. Sepertinya dia akan menculikku sebab aku tidak bisa membayar tagihannya.

Baru saja ia membalikkan badannya, dua orang berpakaian sama, lengkap dengan jas sudah menghadangnya. Arum pun semakin panik, di tambah jalan gang itu nampak sepi.

Gadis itu menelungkupkan kedua tangannya di depan dada. "Tuan, tolonglah. Aku bersumpah, walaupun pinjaman itu menggunakan NIK KTP ku, tapi itu bukan saya..."

Dua pria itu tak mendengarkan selain memegangi kedua tangannya.

"Kyaaa... apa yang kalian lakukan, lepaskan saya. Tolong jangan bawa saya..."

"Ikutlah dengan kami. Dan Nona bisa paham situasinya nanti..."

Wanita itu menggeleng, "saya tidak bersalah, saya tidak pernah berhutang, Tuan. Saya bersumpah."

Mereka tetap membawa Arumi. Memasukkan tubuh yang masih meronta untuk di lepaskan itu kedalam mobil mewah berwarna hitam.

Terpopuler

Comments

Sitiromlah aja Aja

Sitiromlah aja Aja

pasti lelah jadi Arumi.. lelah hati dan juga fikiran 😟

2024-02-06

0

Fitria Kie

Fitria Kie

jgn" Arumi sodara kembarnya Alicia y

2023-07-05

0

Ai yuli

Ai yuli

duh lagi tegang2nya malah batre hpku abis,
yaah cuma bisa penasaran dulu karna hapnya harus di cas,😓

2023-05-26

0

lihat semua
Episodes
1 Awal kisah
2 Adakah takdir baik itu?
3 sebuah ancaman
4 di culik
5 ajakan menikah
6 keinginan yang sulit di cerna
7 menolak tawaran.
8 kemelut hati
9 Sahabat Arumi
10 Sang penolong.
11 Syarat
12 Rasa yang menjadi hambar
13 sekilas masa lalu
14 kejutan untuk Mama Linda dan anak-anaknya
15 rahasia yang di ketahui
16 kedatangan Sekretaris Tomi
17 hari pernikahan
18 malam pertama di rumah utama
19 acar hari ini
20 Kaktus yang rapuh
21 Melayani Suami
22 memilih jam tangan
23 mengunjungi seorang psikiater
24 pertemuan setelah menikah
25 kedatangan adik kandung Alicia
26 keinginan yang mengejutkan
27 Menolak
28 siasat
29 menjalankan rencana
30 menjalankan rencana 2
31 pertolongan tak terduga
32 suara tak nyata
33 Tuan yang mengurung diri
34 berusaha membuka hatinya
35 Terlalu sulit melupakannya.
36 hati yang bicara
37 izin keluar
38 menghabiskan satu hari bersama Denna
39 kedatangan Veronica
40 mengobati luka
41 memainkan alat musik
42 Mendatangi rumah Mama Linda
43 Nasib tiga orang itu.
44 keinginan Arumi
45 Harapan yang masih tertolak.
46 bertemu Rayyan lagi.
47 Sebab tanggal spesial
48 Sebab tanggal spesial 2
49 Munculnya rasa bersalah
50 Mendatangi Dokter SpKJ
51 hipnoterapi
52 Ke rumah Denna
53 ke rumah Denna 2
54 Perjalanan di Jerman
55 yang terjadi sebenarnya
56 bersenang-senang di rumah Denna
57 Di jemput Tuan Arga
58 Di jemput Tuan Arga 2
59 kecelakaan kecil
60 Pengganti tangan kanan 1
61 pengganti tangan kanan 2
62 sebuah kesalahan di kantor
63 Ending dari masalah Pak Jono
64 oleh-oleh dari Mama mertua
65 lupakanlah aku, dan jangan kau abaikan Dia
66 melepaskan mu
67 Arumi, isteriku
68 Kakek pulang.
69 si penghasut
70 Si penghasut 2
71 meluapnya emosi Rayyan
72 perintah dadakan
73 ke Labuan Bajo
74 Masih di Labuan Bajo
75 Masih di Labuan Bajo, dong...
76 Masih di Labuan Bajo lagi...
77 Masih di Labuan Bajo lagi, ya.
78 Hari normal
79 Kaktus yang berbunga
80 Acara makan malam
81 kabar duka
82 kondisi Arumi
83 Aduan Veronica
84 barang bukti yang di temukan
85 Murka
86 usaha Sekretaris Tomi
87 kemarahan yang menutupi akal sehat
88 kecewa...
89 Situasi yang belum di sadari Arumi
90 keputusan sepihak
91 menyelidiki
92 pelayan yang tertangkap
93 kedatangan Arumi malam-malam di rumah Denna
94 di rumah Denna
95 mata yang mulai terbuka
96 Sebuah perjalanan
97 kebusukan yang mulai terendus
98 Menjemput Arumi
99 menjemput Arumi 2
100 Menjemput Arumi 3
101 Menjemput Arumi 4
102 Menjemput Arumi 5
103 Menjemput Arumi 6
104 Sebuah tekad
105 sogokan
106 Antara bertahan atau melepaskan
107 belum ingin kembali.
108 tertangkapnya Veronica
109 kisah masa lalu 1
110 kisah masa lalu 2
111 kisah masa lalu 3
112 ujung dari kesalahpahaman.
113 camping belakang rumah
114 malam penuh kedamaian
115 Hari baru
116 bayang-bayang
117 masih episode jalan-jalan
118 Kebahagiaan yang di harapkan
119 Kedatangan tak terduga
120 kedatangan tak terduga 2
121 mencuci pakaian
122 kejutan
123 Ke Danau
124 Yang di ketahui Kakek
125 keinginan istri 1
126 keinginan istri 2
127 Keinginan istri 3
128 calon Ayah yang protektif
129 Bertemu Yayan
130 pria payung
131 hanya pengumuman
132 mengantarkan Denna
133 Tertangkap basah
134 sambungan tertangkap basah
135 belanja
136 Mimpi aneh
137 masalah kecil
138 masalah besar kemudian
139 info Novel baru
Episodes

Updated 139 Episodes

1
Awal kisah
2
Adakah takdir baik itu?
3
sebuah ancaman
4
di culik
5
ajakan menikah
6
keinginan yang sulit di cerna
7
menolak tawaran.
8
kemelut hati
9
Sahabat Arumi
10
Sang penolong.
11
Syarat
12
Rasa yang menjadi hambar
13
sekilas masa lalu
14
kejutan untuk Mama Linda dan anak-anaknya
15
rahasia yang di ketahui
16
kedatangan Sekretaris Tomi
17
hari pernikahan
18
malam pertama di rumah utama
19
acar hari ini
20
Kaktus yang rapuh
21
Melayani Suami
22
memilih jam tangan
23
mengunjungi seorang psikiater
24
pertemuan setelah menikah
25
kedatangan adik kandung Alicia
26
keinginan yang mengejutkan
27
Menolak
28
siasat
29
menjalankan rencana
30
menjalankan rencana 2
31
pertolongan tak terduga
32
suara tak nyata
33
Tuan yang mengurung diri
34
berusaha membuka hatinya
35
Terlalu sulit melupakannya.
36
hati yang bicara
37
izin keluar
38
menghabiskan satu hari bersama Denna
39
kedatangan Veronica
40
mengobati luka
41
memainkan alat musik
42
Mendatangi rumah Mama Linda
43
Nasib tiga orang itu.
44
keinginan Arumi
45
Harapan yang masih tertolak.
46
bertemu Rayyan lagi.
47
Sebab tanggal spesial
48
Sebab tanggal spesial 2
49
Munculnya rasa bersalah
50
Mendatangi Dokter SpKJ
51
hipnoterapi
52
Ke rumah Denna
53
ke rumah Denna 2
54
Perjalanan di Jerman
55
yang terjadi sebenarnya
56
bersenang-senang di rumah Denna
57
Di jemput Tuan Arga
58
Di jemput Tuan Arga 2
59
kecelakaan kecil
60
Pengganti tangan kanan 1
61
pengganti tangan kanan 2
62
sebuah kesalahan di kantor
63
Ending dari masalah Pak Jono
64
oleh-oleh dari Mama mertua
65
lupakanlah aku, dan jangan kau abaikan Dia
66
melepaskan mu
67
Arumi, isteriku
68
Kakek pulang.
69
si penghasut
70
Si penghasut 2
71
meluapnya emosi Rayyan
72
perintah dadakan
73
ke Labuan Bajo
74
Masih di Labuan Bajo
75
Masih di Labuan Bajo, dong...
76
Masih di Labuan Bajo lagi...
77
Masih di Labuan Bajo lagi, ya.
78
Hari normal
79
Kaktus yang berbunga
80
Acara makan malam
81
kabar duka
82
kondisi Arumi
83
Aduan Veronica
84
barang bukti yang di temukan
85
Murka
86
usaha Sekretaris Tomi
87
kemarahan yang menutupi akal sehat
88
kecewa...
89
Situasi yang belum di sadari Arumi
90
keputusan sepihak
91
menyelidiki
92
pelayan yang tertangkap
93
kedatangan Arumi malam-malam di rumah Denna
94
di rumah Denna
95
mata yang mulai terbuka
96
Sebuah perjalanan
97
kebusukan yang mulai terendus
98
Menjemput Arumi
99
menjemput Arumi 2
100
Menjemput Arumi 3
101
Menjemput Arumi 4
102
Menjemput Arumi 5
103
Menjemput Arumi 6
104
Sebuah tekad
105
sogokan
106
Antara bertahan atau melepaskan
107
belum ingin kembali.
108
tertangkapnya Veronica
109
kisah masa lalu 1
110
kisah masa lalu 2
111
kisah masa lalu 3
112
ujung dari kesalahpahaman.
113
camping belakang rumah
114
malam penuh kedamaian
115
Hari baru
116
bayang-bayang
117
masih episode jalan-jalan
118
Kebahagiaan yang di harapkan
119
Kedatangan tak terduga
120
kedatangan tak terduga 2
121
mencuci pakaian
122
kejutan
123
Ke Danau
124
Yang di ketahui Kakek
125
keinginan istri 1
126
keinginan istri 2
127
Keinginan istri 3
128
calon Ayah yang protektif
129
Bertemu Yayan
130
pria payung
131
hanya pengumuman
132
mengantarkan Denna
133
Tertangkap basah
134
sambungan tertangkap basah
135
belanja
136
Mimpi aneh
137
masalah kecil
138
masalah besar kemudian
139
info Novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!