Bab 5

Di perjalanan pulang moodku hancur setelah bertemu dengan Reno dan pacar barunya, aku tidak berharap bertemu lagi dengan dia. Walaupun aku sudah ikhlas atas perbuatannya bukan berarti aku tidak menangis jika melihat wajahnya lagi.

Ku sapu airmata yang mengalir di pipiku, aku merasa mataku sendiri menghianatiku, dimana aku berakting sok tegar dan kuat ketika bertemu dengannya tapi mata ini dengan lancangnya mengeluarkan air mata tanpa permisi.

Dan sepertinya pak Sena sadar dengan gerak gerikku.

“Are you okay?” Tanya pak Sena.

Aku menoleh padanya “i-iya pak, saya baik-baik saja” ucapku seraya tersenyum padanya.

“Apakah kamu di khianati laki-laki itu?” Aku kembali menoleh pada pak Sena, “hah?” Aku lumayan terkejut mendengar pertanyaannya, mengapa dia begitu paham.

“Cinta adalah sebuah rasa yang di berikan oleh masing-masing individu, namun jika salah satunya tidak memiliki rasa untuk apa di pertahankan, terlebih jika dia sudah memiliki rasa untuk orang lain. Mulailah berdamai dengan diri sendiri, mengikhlaskan apa yang sudah terjadi dan mencoba percaya dengan takdir walaupun tak pasti” ujar pak Sena begitu panjang mengucapkan kata-kata puitis yang membuatku menganga tak percaya.

Aku menggaruk kepalaku yang tak gatal, pasalnya pak Sena seperti bukan dirinya nya yang biasa memiliki wajah datar dan galak.

“Iya pak, terimakasih nasihatnya” ucapku agak canggung.

“Saya berkata seperti itu agar nantinya pekerjaan kamu tidak ada yang kacau, saya tidak suka dengan orang yang mencampurkan urusan pribadinya dengan pekerjaan” ujar pak Sena ketus.

Well.. pak Sena tetaplah pak Sena, tidak akan menjadi baik dan tidak akan menjadi lemah lembut, dia tetap Pak Sena yang galak.

Aku berdengus “iyaa pak iya” ucapku kesal, “lagian siapa juga yang galau, saya cuma kesel aja” kilahku.

“Air matamu keringkan dulu sebelum berbohong” ucap pak Sena.

Skak mat.

*

*POV autor*

“Kenapa lo?” Ujar Rey saat melihat Sena melamun di balkon kamarnya.

Sena menoleh sekilas lalu kembali menatap ke jalan, “engga” jawabnya singkat.

“Gimana meeting sama pak Wiryo, si bocah helm ga bikin lo malu kan?” Tanya Rey memastikan jika meeting hari ini berjalan lancar. Rey tidak ikut karena ada suatu pekerjaan penting harus dia urus di luar kantor.

Sena menggeleng “dia cuma gue suruh catet sama merhatiin doang, nanti setelahnya baru dia yang handle semuanya” jawab Sena menjelaskan.

Rey mengangguk “lah trus ini kenapa, tumben banget lo santai gini, biasanya tiada hari tanpa kerja” ujar Rey penasaran apa yang sedang sahabatnya itu pikirkan.

“Tadi Airin nangis” jawab Sena singkat.

“Hah, lo apain tu bocah? Jangan macem-macem deh Sen, ntar dia resign gue yang repot.” keluh Rey yang sudah lelah dengan sikap galak sahabatnya ini, membuat siapapun tidak betah berada disampingnya.

“Bukan gara-gara gue kali” elak Sena jujur, karena memang bukan karena dirinya Airin menangis.

“Trus kenapa?” Tanya Rey penasaran.

“Dia ketemu mantannya tadi” jawab Sean.

“Yaelahh kirain apaan, ketimbang ketemu mantan doang nangis. ” lebay sekali pikir Rey si Airin ini, ketemu mantan saja harus nangis, terlebih sedang bersama bos. “Terus lo ngapain peduli banget dia nangis?” Tanya Rey aneh melihat tingkah sahabatnya itu.

“Ingatan gue tentang kejadian 5 tahun lalu muncul lagi, gue kaya melihat ada perasaan yang sama didalam diri Airin seperti yang gue rasain dulu” ucap Sena mengenang.

“Udahlah Sen, kejadian itu jangan di ingat lagi. Lo fokus aja di perusahaan nanti jodoh bakal dateng sendiri” ucap Rey menenangkan.

“Untuk Airin, lo jangan galak-galak sama dia, gue males kalo harus buka rekrumen karyawan lagi, kerjaan gue banyak Sen, kasian dikitlah sama gue” keluh Rey yang hanya di jawab dehaman oleh Sena.

*

Kalau ada satu momen yang paling Sena benci adalah momen ketika makan malam bersama kedua orang tuanya. Lantaran mareka selalu saja menyuruh Sena bertemu dengan anak-anak kolega bisnisnya.

“Besok kamu ketemu sama anak teman Papa, tempatnya sudah papa sediakan” ucap Arseno Pranata, papa dari Sena.

“Pa stop, Sena tidak mau di jodoh-jodohkan dengan anak teman Papa, Sena bisa mencari sendiri calon istri pilihan Sena” tolak Sena karena dia sudah bosan dengan semua pertemuan yang di atur oleh papanya.

“Calon istri seperti apa? Seperti mantan kamu itu? Papa yakin pilihan kamu tidak ada yang bener” ucap Arsen yang mengetahui kelakuan mantan Sena yang dulu.

Long story short, dulu Sena pernah menjalin hubungan dengan seorang perempuan cantik, Maudy Claudia namanya. Dia adalah teman satu kampus Sena, mereka sudah menjalin hubungan kurang lebih selama 5 tahun. Namun perjalanan kisah cinta mereka kandas karena Maudy lebih memilih selingkuh dengan sahabat Sena, kejadian itu membuat Sena terpuruk selama bertahun-tahun.

Sena menutup diri dari manusia manapun, bahkan untuk bicara dengan orang tuanyapun dia enggan. Dulu Sena bukanlah seorang lelaki dingin dan galak, dia adalah pria yang hangat. Namun, setelah kejadian Maudy berselingkuh di belakangnya menjadikan dirinya sebagai orang yang tak tersentuh oleh perempuan manapun.

Semua gosip yang beredar di media sosial yang mengatakan bahwa Sena sering main gila dengan banyak perempuan adalah salah. Perempuan-perempuan itu adalah anak dari kolega bisnis papanya yang di paksa untuk berkencan dengan Sena.

Arsen menginginkan putranya agar segera menikah, alasannya karena dia iba melihat putranya selama bertahun-tahun lamanya terpuruk karena di khianati oleh seorang wanita, dan selain itu alasan lainnya adalah supaya beliau cepat menimang cucu.

“Ayolah pa, Sena bosan dengan perempuan-perempuan pilihan papa, satupun tidak ada yang menarik perhatianku, semuanya genit dan cuma mau uangku saja” ucap Sena jujur, karena semua perempuan yang bertemu dengannya hanya menginginkan uangnya saja, lagipula siapa yang tahan berlama-lama berada di dekat Sena yang galak itu.

“Ayolah Sen, mama udah pengen banget nimang cucu” timpal Karina mamanya Sena. “Temen-temen mama udah pada punya cucu semua, bahkan cucu mereka udah bisa di ajak shopping bersama, kan mama jadi iri” lanjut Karina.

“Ma plissss” ucap Sena frustasi.

“Sudah, cepat kamu bawa kesini wanita pilihan kamu. Tapi kalau yang satu ini gagal lagi, siap-siap kamu akan papa jodohkan.” Ucap Arsen mutlak.

Selalu saja ancaman yang Sena terima saat makan malam.

*

Hari ini aku sangat lelah meladeni sikap pak Sena yang semakin hari semakin galak, entah mengapa manusia satu ini sangat hobi sekali marah-marah. Cuma karena aku memakai baju berwarna merah saja dia sudah menceramahiku habis-habisan.

“Apa kamu tidak memiliki baju lain?” Tanya pak Sena tiba-tiba.

“Memangnya kenapa dengan baju saya pak?” Tanyaku kembali, karena aku tidak merasa ada kesalahan dalam memakai baju.

“Mata saya perih melihat baju merah gonjreng kamu itu!” Ucapnya ketus seraya menatap geli ke arah baju merah ku.

“Bapak kenapa dah, perasaan dikontrak kerja saya tidak melihat ada keterangan dilarang memakai baju berwarna merah” ucapku yang tidak mengerti kenapa pak Sena benci sekali melihat baju berwarna merah.

“Memang tidak ada, tapi warna nya cukup mengganggu mata saya. Cepat ganti!” Perintah pak Sena. ‘enak aja maen nyuruh-nyuruh ganti baju, emangnya lo pikir dari kantor ke rumah gue itu deket. ‘ umpatku dalam hati.

“Tapi pak rumah saya lumayan jauh dari sini, saya takut nanti kelamaan di jalan kalau saya pulang ganti baju, alhasil pekerjaan saya banyak yang terbengkalai” ujarku lemah, karena aku akan sangat repot nantinya.

Pak Sena berdecak, “alasan saja” ucapnya sewot.

Ku beranikan diri untuk bertanya padanya “bapak lagi ada masalah ya? Dari tadi marah-marah mulu” ucapku.

“Bukan urusan kamu” ucapnya ketus.

“Ya memang bukan urusan saya, tapi ini masalahnya saya juga jadi kebawa-bawa pak, pake segala baju saya di komentarin. Atau jangan-jangan bapak lagi flashback ya sama si baju merah, cieee kiw kiww…” ujarku meledek pak Sena.

“Diam kamu! Sudah sana ke ruanganmu sendiri, mengganggu saja” ucap pak Sena kesal karna ku goda. Ternyata pak Sena lucu juga kalo lagi salting gitu.

***

Gimana gimana ?

Berkomentarlah dengan kata-kata postif❤️

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!