Hari H

Pagi itu Nita tampak kesal dan uring uringan di kamarnya, ia terus bolak balik karena merasa cemas dan khawatir.

Sialan, gimana kalo di butik Doni tergoda ama Sari si bodoh itu. Ah, gabisa. . gue harus nyusulin mereka ke butik, gue ga akan biarin Doni sampe melupakan rencana kita dan memilih Sari yang bodoh itu.

Karena rasa khawatirnya itu, Nita berencana menyusul Doni dan Sari yang sedang fitting baju pengantin.

Nita berdandan maksimal di pagi itu karena dia tidak mau kalau kalah cantik dari Sari, setelah selesai berias ia langsung melaju menggunakan mobilnya menuju butik HIGHCLASS. Untungnya, kemarin saat ia dan Doni check-in ia bertanya dimana butik tempat fitting.

Setelah sampai di butik, ia menjelaskan pada pemilik butik itu bahwa ia sepupunya Sari yang sudah reservasi butik itu, ia diminta datang namun ternyata ia sampai lebih cepat daripada Sari.

Pemilik butik terpaksa mengizinkan karena takut ada kesalahan jika mengusir salah satu keluarga dari kliennya.

Nita menunggu kedatangan Sari dan Doni dengan menunggu diruangan VVIP sambil meminum segelas teh yang disediakan pegawai butik dan membuka buka beberapa majalah fashion yang ada di meja.

Tak la kemudian, ia melihat Sari dan Doni datang. Ia langsung menghentikan kegiatannya dan menghampiri sepupunya itu dengan wajah manis dan penuh senyuman.

"Halo kak Sari"

...----------------...

Pintu terbuka dan muncullah Doni dan Nita dari dalam ruangan itu dengan penampilan yang sedikit berantakan.

Sari yang keheranan pun bertanya padanya. Bahkan para pegawai yang tadinya sudah diam pun kembali bergunjing.

Wah liat itu, benar kan mereka abis ngapa ngapain.

Iya gak mungkin ada suara gaduh dan keluar dengan penampilan berantakan kalau gak ada apa apa.

Gila banget ya, belum nikah aja udah berani banget main gila.

Kasian Nyonya Sari, masa calon suaminya sendiri di embat sama sepupunya sendiri.

Mendengar bisikan para pegawai, Bu Dewi langsung melirik dan memelototi para pegawainya. Pegawainya langsung diam melihat bosnya yang sudah sampai memelototi mereka artinya mereka harus diam dan jangan berkomentar lagi.

Sedangkan Sari memilih untuk tidak menghiraukan mereka dan bertanya pada tunangannya itu, apa yang sebenarnya terjadi. Karena Doni adalah pria yang baik, jadi ia sama sekali tidak memperdulikan omongan pegawai yang ada disitu.

"Lho, kalian kenapa acak acakan begitu?" Sari bertanya dengan raut wajah datar dan serius.

"kak, tadi kita itu lagi membicarakan acara buat pernikahan kalian lusa. Tapi saat sedang merencanakan surprise buat kaka, tiba tiba ada kecoak. Nita bener bener takut sama kecoak, makanya tadi kak Doni coba ngusir eh malahan terpeleset ke lantai. Aku yang panik jadinya coba bantuin kak Doni bangun, eh malah yang ada aku ikut jatoh. makanya kita jadi berantakan begini." Nita buru buru menjelaskan sebelum Sari mulai mencurigai mereka.

"Benarkah? dimana kecoak nya. Biar aku singkirkan." Sari menjawab sembari mencari dimana kecoak itu.

"Udah pergi tadi, udah kita lanjutin fitting baju aja yuk?" Doni tampak memotong pembicaraan tentang kecoak tadi tanpa melihat bahwa Sari sudah mengenakan baju pengantin dan ingin menunjukannya pada Doni.

"Aku udah pakai, liat nih bagus gak? pas gak buat aku?" Sari tampak berputar sambil menunjukan gaun pengantinnya yang begitu cantik.

Doni tercengang dan baru menyadari bahwa Sari tampak cantik dan berkelas tidak seperti hari biasanya yang tampak sederhana walau kaya raya.

"Wooouuww, , kamu bener bener cantik sayang, kamu anggun dan elegan." Doni berkata tanpa sadar.

Nita tampak kesal dan hanya bisa berpura pura kagum melihat Sari.

”Iya kakak cantik banget, aku juga akan pakai baju seperti ini kalau menikah nanti.” sindir nya pada Doni.

Mendengar itu Doni langsung batuk tersedak.

Aduh, bisa bisanya dia mau mancing kecurigaan Sari lagi. Batin Doni sambil melirik ke arah Nita.

Nita yang melihat Doni panik langsung tersenyum licik.

...----------------...

Hari itu adalah paling membahagiakan untuk Sari, ia sudah memakai gaun pengantin berwarna putih tanpa lengan dengan skor yang panjang. rambutnya disanggul modern dan memperlihatkan leher jenjangnya. Ia juga memakai veil putih yang panjang di atas kepalanya.

”Kamu cantik banget hari ini de, ayo kita ke altar.” ucap Teguh pada adiknya yang sedang duduk di ruang tunggu pengantin.

Teguh menggandeng tangan Sari sambil berjalan keluar ruangan tunggu menuju ke altar, Teguh akan mengantarkan adiknya kepada Doni calon suaminya yang sudah menunggu di depan altar untuk naik ke atas altar pernikahan.

Setelah mengantarkan adiknya kepada calon suaminya, Teguh membaur dengan tamu yang lain untuk melihat pengantin berjalan menyusuri Altar untuk mengikat janji suci pernikahan.

Sari dan Doni yang tersenyum bahagia tampak begitu menawan untuk dilihat oleh para tamu undangan. Bahkan semua tamu memuji kecantikan pengantin wanita yang dinilai sangat cantik seperti aktris Korea.

"Dengan ini kalian sudah resmi menjadi suami istri." Penghulu tampak menyudahi dan ditutup dengan ciuman mesra kedua mempelai.

Prook Prrook Prrook

Tamu undangan tampak bertepuk tangan tanda kebahagiaan dan satu persatu mereka mengucapkan selamat pada mempelai.

"Selamat ya dek, Kaka terharu banget dan bahagia atas pernikahanmu dan Doni." Teguh tampak memeluk adiknya sambil berkaca kaca.

"Don, jaga dan bahagiain adek gue ya? awas kalo elu nyakitin dia." Teguh tampak memberi wejangan sembari memeluk dan menepuk pundak Doni.

"Selamat ya nak, mama dan papa harap kalian berdua bisa saling jaga dan selalu bahagia. "

Mama dan Papa mertua Sari tampak memberikan selamat padanya dan memeluknya dengan penuh kasih sayang.

"Sayang selamat ya?” Mertua Sari menyelamati dengan nada lumayan keras dan memeluk anaknya.

Mertuanya berbisik di telinga Doni, "Selamat ya sayang, semoga rencana kita berjalan mulus hehe"

Mendengar itu Doni hanya mengangguk dan tersenyum licik.

”Selamat ya kak, semoga kalian selalu bahagia."Nita memberikan ucapan sambil pura pura tersenyum.

Sebenarnya ia begitu kesal dan malas memberikan selamat pada Sari dan kekasihnya itu, tapi ia sabar demi rencana yang sudah ia dan keluarga Doni rencanakan.

Nita tampak akrab mengobrol dengan keluarga Doni dan kolega koleganya, begitupun dengan Teguh yang tampak mengobrol dengan para koleganya.

Hari itu Sari begitu bahagia bisa menikah dengan lelaki yang ia cintai dan mencintainya.

Menurutnya hari ini adalah salah satu hari bahagia dalam hidupnya, ia bersyukur memiliki suami yang baik dan penuh perhatian.

Namun, pikiran seperti itu hanyalah pikiran bodoh yang Sari pikirkan. Ia tidak tahu bahwa hari itu adalah hari dimulainya kehancurannya dan juga kakaknya.

Hari itu bukanlah awal kehidupan yang bahagia, namun hari itu adalah awal sebuah tragedi yang mengerikan.

...****************...

Episodes
1 Kehidupan yang indah
2 Fitting baju pengantin
3 Hari H
4 Awal Tragedi
5 Penjara
6 Vonis Pengadilan
7 Keajaiban
8 Aku Kembali?
9 Misi Penyelamatan 1
10 Misi Penyelamatan 2
11 Misi Penyelamatan 3
12 Misi Penyelamatan 4
13 Syukurlah
14 Makan Malam
15 Pertemuan tak terduga
16 Suasana Aneh
17 Rahasia Papa
18 Senyum Mama
19 Orang Baru
20 Gosip
21 Rencana Pemecatan
22 Di pecat
23 Sopir Baru
24 Arya Wijayakusuma
25 Rencana Baru
26 Kedatangan Wisnu
27 Pasar Malem
28 Pertemuan Rita dan Sarah
29 Di Sekolah
30 Pertemuan Ayah dan Anak
31 Penyesalan Daniel
32 Kakak vs Adik [1]
33 Malam Panas
34 Kakak vs Adik [2]
35 Duduk bertiga
36 Panti Asuhan
37 Menyusun kekuatan
38 Kabar Mengejutkan
39 Visual
40 Langkah Awal
41 Teguh tahu semuanya
42 Bukti
43 Bukti Lengkap
44 Terbongkar
45 Visual
46 Nasib Nita
47 Kamu yang Utama
48 Rindu
49 Kau Sekarang Milikku
50 Bersamamu
51 Pertemuan Nita dan Doni
52 Pesta perpisahan
53 Keberangkatan
54 Masalalu Terbongkar
55 Kekecewaan
56 Di telepon Ayang
57 Pembagian Hak
58 Kesepakatan
59 Terpaksa Setuju
60 Hari Pertama
61 Taktik Nita
62 Leon Curiga
63 Kesalahpahaman
64 Perekrutan
65 Kesempatan Terakhir
66 Kepulangan
67 Mengamati
68 Bertemu Leon
69 Fakta
70 Kepergok
71 Rindu
72 Promosi Karya Baru
73 Kesal
74 Rindu
75 Masalalu 1
76 Masalalu 2
77 Berita Mengejutkan
78 Ganti Rencana
79 Pesaing
80 Hadiah kecil
81 Beres
82 Gangguan
83 Dugaan
84 Kuasa Hukum Baru
85 Mencoba mengingat
86 Bukti
87 Resmi
88 Akhir si pengkhianat
89 Pertunangan Teguh
90 Siapa Bi Inah?
91 Terungkapnya Pelaku
92 Munculnya Sisi Buruk
93 Tentang ZA chemical
94 Kegigihan Nita
95 Interogasi 1
96 Interogasi 2
97 Nasib Tragis Nenek dan Cucunya
98 Akhir Tak Terduga
99 Pertemuan Zayn dan Sari
100 Rencana Awal
101 Serangan Telak
102 Awal Kehancuran
103 Hancur berkeping-keping keping
104 Bantuan Daniel
105 Hukuman Zayn
106 Suasana yang tidak kondusif
107 Semua serba nyaris
108 Ada yang aneh
109 Tikus kecil yang terlupakan
110 Lawan yang salah
111 Merasa di atas angin
112 PCS 112
113 Kehebohan Media
114 Pemeriksaan
115 Awal Kehancuran Doni
116 Pengunduran Diri
117 Penculikan
118 Menegangkan
119 Semakin Tegang
120 T. T
121 Akhir kisah cinta segitiga
122 Keputusan
123 Saling menerima
124 Kebohongan yang terungkap 1
125 Pengumuman
126 Kebohongan yang terungkap 2
127 Daun maple
128 Melamar
129 Pernikahan Antimainstream
130 Ending
131 Special Episode 1
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Kehidupan yang indah
2
Fitting baju pengantin
3
Hari H
4
Awal Tragedi
5
Penjara
6
Vonis Pengadilan
7
Keajaiban
8
Aku Kembali?
9
Misi Penyelamatan 1
10
Misi Penyelamatan 2
11
Misi Penyelamatan 3
12
Misi Penyelamatan 4
13
Syukurlah
14
Makan Malam
15
Pertemuan tak terduga
16
Suasana Aneh
17
Rahasia Papa
18
Senyum Mama
19
Orang Baru
20
Gosip
21
Rencana Pemecatan
22
Di pecat
23
Sopir Baru
24
Arya Wijayakusuma
25
Rencana Baru
26
Kedatangan Wisnu
27
Pasar Malem
28
Pertemuan Rita dan Sarah
29
Di Sekolah
30
Pertemuan Ayah dan Anak
31
Penyesalan Daniel
32
Kakak vs Adik [1]
33
Malam Panas
34
Kakak vs Adik [2]
35
Duduk bertiga
36
Panti Asuhan
37
Menyusun kekuatan
38
Kabar Mengejutkan
39
Visual
40
Langkah Awal
41
Teguh tahu semuanya
42
Bukti
43
Bukti Lengkap
44
Terbongkar
45
Visual
46
Nasib Nita
47
Kamu yang Utama
48
Rindu
49
Kau Sekarang Milikku
50
Bersamamu
51
Pertemuan Nita dan Doni
52
Pesta perpisahan
53
Keberangkatan
54
Masalalu Terbongkar
55
Kekecewaan
56
Di telepon Ayang
57
Pembagian Hak
58
Kesepakatan
59
Terpaksa Setuju
60
Hari Pertama
61
Taktik Nita
62
Leon Curiga
63
Kesalahpahaman
64
Perekrutan
65
Kesempatan Terakhir
66
Kepulangan
67
Mengamati
68
Bertemu Leon
69
Fakta
70
Kepergok
71
Rindu
72
Promosi Karya Baru
73
Kesal
74
Rindu
75
Masalalu 1
76
Masalalu 2
77
Berita Mengejutkan
78
Ganti Rencana
79
Pesaing
80
Hadiah kecil
81
Beres
82
Gangguan
83
Dugaan
84
Kuasa Hukum Baru
85
Mencoba mengingat
86
Bukti
87
Resmi
88
Akhir si pengkhianat
89
Pertunangan Teguh
90
Siapa Bi Inah?
91
Terungkapnya Pelaku
92
Munculnya Sisi Buruk
93
Tentang ZA chemical
94
Kegigihan Nita
95
Interogasi 1
96
Interogasi 2
97
Nasib Tragis Nenek dan Cucunya
98
Akhir Tak Terduga
99
Pertemuan Zayn dan Sari
100
Rencana Awal
101
Serangan Telak
102
Awal Kehancuran
103
Hancur berkeping-keping keping
104
Bantuan Daniel
105
Hukuman Zayn
106
Suasana yang tidak kondusif
107
Semua serba nyaris
108
Ada yang aneh
109
Tikus kecil yang terlupakan
110
Lawan yang salah
111
Merasa di atas angin
112
PCS 112
113
Kehebohan Media
114
Pemeriksaan
115
Awal Kehancuran Doni
116
Pengunduran Diri
117
Penculikan
118
Menegangkan
119
Semakin Tegang
120
T. T
121
Akhir kisah cinta segitiga
122
Keputusan
123
Saling menerima
124
Kebohongan yang terungkap 1
125
Pengumuman
126
Kebohongan yang terungkap 2
127
Daun maple
128
Melamar
129
Pernikahan Antimainstream
130
Ending
131
Special Episode 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!