‘Aku tidak menyangka kalau alun-alun kota adalah tempat yang sangat indah, bisa bereinkarnasi ke sini juga ternyata tidak terlalu buruk,’ ucap Gressa di dalam hatinya
‘Ini sudah beberapa minggu aku menjalani kehidupanku sebagai Gressa Elrick, dan aku tidak menyangka kalau aku bisa menarik perhatian nenek sihir itu atau malah dia curiga dengan sikapku yang begitu patuh tapi,’ ucap Gressa dengan begitu bersemangat
Dua hari sebelum berangkat ke kota…
“Gressa, karena kamu telah bekerja keras dan sangat patuh, aku akan menaikan pangkatmu sebagai seorang pelayan sebagai tangan kanan kepala pelayan, patuhi kepala pelayan,”
“Aku harap kamu masih bisa tetap mengingatnya kalau kamu hanyalah seorang anak haram keluarga baron jangan pernah berharap untuk mendapatkan sebuah kehidupan mewah seperti nona bangawan lainnya,” ucap seorang wanita separuh baya yang duduk di kursi itu dengan pakaian yang sangat mewah dan tatapan yang merendahkan
‘Dia berusaha untuk mengingatkan aku kalau aku tidak pantas untuk berada di dunia yang sama dengan orang-orang yang berdarah biru,’ ucap Gressa di dalam hatinya dengan perasaan kesal
“Terima kasih nyonya, saya mengerti,” ucap Gressa dengan kepala tertunduk tanpa menatap perempuan yang ada di depannya
“Dan dua hari lagi kamu dan pelayan lain ambil pakaianku ke butik,”
“Itu saja yang ingin aku sampaikan,” ucapnya lagi dengan tatapan sinis dan tajam
“Baik nyonya terima kasih dan saya akan pergi mengambilnya,” ucap Gressa kemudian berjalan keluar dari ruangan
‘Hah… akhirnya kerja kerasku untuk menjalankan rencana ini berhasil,’ ucap Gressa di dalam hati dengan perasaan senang
“Gressa, ini pertama kalinya kan kamu pergi ke ibukota,” ucap seorang pelayan dengan bersemangat
“Iya, ini adalah pertama kalinya untukku,” ucap Gressa sambil menatap alun-alun kota
“Ah… iya butiknya ada di dekat sini,” ucap pelayan itu sambil menunjuk sebuah toko yang terlihat sangat mewah berada di ujung jalan
‘Tidak heran ini adalah toko yang mewah, hanya untuk menarik perhatian para bangsawan, sekarang aku harus mencari guild informasi berada,’ ucap Gressa di dalam hatinya sambil melihat ke arah sekitarnya
‘Apa dengan pengetahuanku dari buku novel memangnya bisa mencari lokasinya ya? Menurut novel yang aku baca seharusnya berada di sekitar sini tapi aku tidak bisa menemukan bar yang menyamarkan gulid informasi itu,’
‘Apa lebih baik aku bertanya kepada pelayan di sebelahku saja, aku harap ini tidak menimbulkan kecurigaan,’ ucap Gressa di dalam hatinya dengan waspada
“Emm… Apa aku boleh tau dimana biasanya orang yang menginap di kota dan memiliki tempat untuk minum-minum?” tanya Gressa dengan tatapan yang begitu polos
“Eh? Kamu tidak mengetahuinya? Wajar saja kalau kamu tidak tau sih, karena bagaimana pun kamu tidak pernah sama sekali di izinkan untuk keluar dari mansion dan ini adalah pertama kalinya kamu keluar,”
“Jadi, karena kita sedang keluar untuk mengambil gaun nyonya baron aku rasa tidak masalahkan tuan pengawal untuk sedikit berkeliling,” ucap pelayan itu sambil menoleh ke arah para pengawal
‘Kesihan sekali dia, padahal dia adalah seorang anak dari keluarga baron walaupun anak haram tapi tidak sebebas anak yatim piatu,’ ucap pelayan itu lagi di dalam hatinya dengan tatapan iba
‘Dia sedang berpura-pura baik atau benar-benar tulus kepadaku, jika dia benar-benar serius dengan perasaannya yang baik itu,’
‘Aku harus menjadikan dia berada di sisiku,’ ucap Gressa di dalam hatinya sambil menatap pelayan itu
“Gressa, bangunan di sana adalah penginapan yang ingin kamu ketahui, banyak sekali orang-orang dari luar datang ke sana,”
“Dan bangunan di sana adalah restoran tempat orang makan dan minum, kapan-kapan jika kita di izinkan keluar aku akan mengajak kamu keluar,”
“Karena kita sudah berada di butik, jadi sekarang kita masuk dulu dan mengambil gaunnya nyonya baron,” ucap pelayan itu sambil membuka pintu
“Kring… kring…” bunyi suara pintu yang terbuka
“Selamat datang di butik maria, apa ada yang bisa kami bantu,” ucap pelayan toko itu dengan ramah
“Aku pikir bangsawan ternyata hanya para rakyat biasa,” Gumam pelayan toko itu sambil menatap mereka
“Aku memang rakyat biasa, tapi aku adalah seorang pelayan dari kediaman baron Elrick,”
“Kamu ingin mengusirku? Aku akan melaporkan kamu kepada nyonya baron,” ucap pelayan itu dengan tatapan kesal
“Maafkan aku, aku tidak bermaksud menyinggung nyonya baron, hanya saja banyak sekali rakyat biasa yang datang ke sini untuk membeli gaun jadi aku pikir mereka adalah orang rendahan itu,” ucap pelayan toko itu sambil membungkuk minta maaf
‘Cara mereka membuat pelayanan sangat buruk, mereka membandingkan orang dengan status yang di miliki, sungguh tidak pantas untuk menjadi toko butik yang terkenal,’
‘Aku rasa sekarang saatnya aku keluar dan pergi ke toko itu,’ ucap Gressa di dalam hatinya sambil menatap keributan itu
“Emm… apa boleh aku tau dimana toiletnya?” ucap Gressa sambil menarik pakaian pelayan toko itu
“Tentu saja, ada di belakang, nona pelayan kecil dan kalian yang lain juga bisakah menunggu 2 jam lagi karena ada beberapa hal dari gaun yang harus di perbaiki,” ucap pelayan toko itu dengan ramah
“Terima kasih,” ucap Gressa sambil tersenyum profesional kemudian pergi ke toilet
“Baiklah, kalau pakaiannya tidak selesai dalam dua jam maka aku akan melaporkannya kepada nyonya baron,” ucap pelayan itu dengan tatapan pasrah
“Sekarang saatnya aku pergi ke sana,” ucap Gressa sambil tersenyum kemudian berjalan ke seberang bangunan menggunakan jalan belakang
“Brak…” suara Gressa terjatuh
“Maafkan aku,” ucap Gressa sambil memberikan hormat kemudian pergi namun tanpa sengaja dia melihat mata yang biru perasaan merinding dan ketakutan
‘Itu sesuai dengan yang tertulis di dalam novel tapi apa benar kalau itu adalah pemeran utama novelnya?’ ucap Gressa di dalam hatinya dengan keringat dingin dan ketakutan itu sambil melanjutkan langkahnya
“Kring… kring…” suara pintu terbuka
“Gadis kecil, apa boleh aku tau apa yang ingin kamu pesan?” ucap seorang gadis pelayan sambil memberikan menu yang tersedia
‘Kalau menurut buku novelnya, kata sandinya adalah…’
“Aku ingin pesan jeruk dicampur dengan madu,” ucap Gressa membuat pelayan itu tercengang setelah mendengarkan ucapan Gressa
“Gadis kecil itu tidak ada di menu,” ucap pelayan itu sambil tersenyum kaku
“Aku tau, karena aku ingin bertemu pemimpin guild informasi apakah bisa?” bisik Gressa sambil tersenyum
Setelah mendengarkan bisikan Gressa pelayan itu langsung mengantarkan Gressa kepada seorang laki-laki yang bertopeng duduk di kursi
“Tok… tok… tok…” suara ketukan pintu
“Tuan ada seorang gadis kecil yang ingin bertukar informasi denganmu,” ucap pelayan itu sambil membuka pintu
“Eh? Gadis kecil biar aku melihatnya,” ucap laki-laki itu dengan tatapan terkejut mendengarkan yang di ucapkan gadis itu kemudian mengizinkannya masuk
‘Aku pasti akan mengubah takdir yang aku miliki dari sini,’ ucap Gressa di dalam hatinya sambil mengepalkan tangannya
Apakah Gressa akan berhasil merubah takdirnya? Apakah yang akan terjadi selanjutnya?
GRESSA'S SECOND LIFE
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments