"Vin mamah kerumah jam berapa"
Nara mengendong kai masuk ke mobil memasang kan sabuk pengaman nya, di kecup nya pipi kai lembut
"Em sekitar jam 5 kenapa emang"
"Enggak aku mau ketemu Hana, dia ngajak ketemuan takut lupa waktu"
Vin mengangguk paham, mencium kening naera dan berangkat ke kantor
"Hati hati"
Naera melambai ke mobil yang sudah melaju
..........
Naera akan bertemu hana setelah menjemput kai dari sekolah, jadi ada waktu sekitar 3 jam kurang lebih untuk mereka melepas rindu,
Semenjak menikah naera jarang bertemu hana karena kesibukannya menjadi ibu rumah tangga yang membuatnya tidak memiliki waktu. Begitu pula dengan Hana, semenjak menikah dengan jevan 1 tahun lalu Hana juga sulit hanya untuk sekedar menghubungi sahabatnya itu
Jadi mereka tidak akan melewatkan kesempatan , walaupun hanya sebentar naera tidak sabar
Hana sedang mengandung , Hana meminta nya membuat kan kue yang sering naera buat saat kuliah
Disinilah naera sekarang bergulat dengan peralatan membuat kue.
Sebenarnya naera juga ingin memasak untuk mertuanya yang datang nanti sore tapi dia urungkan takutnya kejadian beberapa bulan lalu terulang lagi.
Hari itu naera membuat masakan nya lebih dulu, takut mertuanya tidak bisa menunggunya memasak jadi naera memasak nya lebih dulu , bukannya mendapatkan pujian dari semua kerja kerasnya naera malah di caci maki di anggap memberikan makanan sisa kemarin.
Mereka melihat naera memanaskan masakannya karena memang sudah dingin , malah dikira makanan sisa , alhasil semua makanan nya dibuang begitu saja dan ibu mertuanya memasak sendiri makanan nya malam itu.
Di tambah mereka mengadu pada Vin, sebagai istri naera juga tidak bisa membela diri. Vin malah menasehati naera dengan lembut , apa yang bisa di lakukan naera membela diri ? , dari pagi sampai pagi lagi pun percuma.
.........
Jadi kue kesukaan Hana sudah siap,tinggal membereskan rumah sebelum bersantai menunggu jam kai pulang sekolah.
Membersihkan kamar utama juga kamar kai, menyapu, mencuci, naera lakukan sendiri.
Naera ngos-ngosan setelah bergulat dengan pekerjaan rumah,naera kesulitan mengatur nafasnya , direbahkan nya tubuh lelah nya di atas kasur mencoba mengatur nafasnya yang tidak menentu.
Naera tertidur karena kelelahan untungnya dia bangun tepat waktu setengah jam lagi kai pulang sekolah naera harus segera kesekolah KAI
Menggunakan baju kasual makeup natural sudah cukup membuat tampilan kai natural.
wajahnya terlihat pucat, kai menutupi bibirnya dengan lipbam setelah nya naera siap berangkat
.......
"Aduh sayang nya mamah, pasti capek yaaa"
Naera mengangkat tubuh lelah kai, memasukkan nya dalam gendongan nya, tangan putih pucat naera bergerak perlahan menyisir rambut kai, lalu turun mengusap punggung anaknya, sedangkan kai menenggelamkan kepalanya di celuk leher naera
Naera berpamitan dengan guru yang ada di luar, memasukkan kai kedalam mobil dan melajukan mobilnya ke tempat yang sudah dia sepakati dengan Hana
"Kita ketemu Tante Hana dulu ya sayang"
"Mah,mah mau itu"
Pria kecil itu histeris melihat sesuatu yang mereka lewati, menarik ujung baju sang ibu agar ibunya memberhentikan mobilnya
"Kenapa sayang"
"Mau itu"
Kai menunjuk penjual permen kapas yang ada di taman seberang, naera ragu karena Vin pasti tidak mengijinkan putranya makan makanan manis seperti itu
"Yang lain aja ya sayang" naera mencoba membujuk kai, tapi sayang kai kekeh ingin permen kapas, dengan terpaksa naera akhirnya menuruti permintaan kai
Permen kapas dengan bentuk panda menjadi pilihan kai,naera tersenyum hangat melihat kebahagiaan dari putranya
"Sampai rumah harus gosok gigi yah"
Kai mengangguk paham
..........
Dreet
Dreeet
Ponsel di depan naera berdering ada panggilan dari Vin
"Iya kenapa Vin"
"Di mana sayang"
"Masih di jalan, dari jemput kai, sudah makan "
"Aku disini bareng Hana sama jevan"
Naera terkejut matanya yang sudah besar Semakin membola.
"Kamu di sana,ko bisa Vin"
"Javen tadi nelpon katanya mau Nemani Hana ketemu kamu, sekalian deh"
Naera tersenyum bahagia, sudah lama mereka tidak berkepul
"Aku tutup ya Vin"
"Iyaa, kalian hati hati, jangan ngebut "
"Iyaa Vin"
Tiiiit
Naera memperhatikan kai yang masih asik dengan permen kapasnya, ada sedikit rasa kawatir kalo Vin tau naera membelikan kai permen kapas
"Kai, makan permen nya sudah ya, kita makan siang dulu"
Kai menggeleng, kai enggan membuang permen kapasnya yang masih banyak
Naera menarik nafas panjang, tidak bisa membujuk kai, kesian juga kalo merebut permen dari anaknya itu, naera hanya bisa pasrah kalo Vin memberikan banyak pertanyaan nantinya, naera hanya perlu memberikan jawaban dari setiap pertanyaan Vin nanti.
.........
Setelah memarkir kan mobilnya, naera mengambil paper bag dari jok belakang, menurunkan kai dari mobil . Kai masih setia memegangi permen kapasnya, yang tersisa setengah
Anak tampan itu tidak tau kalo permen kapas nya itu bisa membuat mamah nya pusing tujuh keliling.
Bola mata naera berputar mencari meja Hana, sampai suara memecah atensinya suara wanita yang sudah lama ia rindukan.
"Nae sini" panggil Hana yang duduk dengan 2 orang pria di meja didekat jendela.
Satu dari pria itu yang tidak lain Vin menatap tajam ke arah kai, tamat lah naera sekarang, tatapan Vin benar benar bisa membunuhnya sekarang.
"Papah" kai melepas genggaman naera berlari ke arah Vin
"Jangan lari sayang"
Naera mengikuti kai dari belakang dengan perasaan kikuk, tatapan Vin kini beralih padanya, tatapan nya di penuhi pertanyaan seolah Vin bilang , kenapa ? pada naera
Hana berdiri agak kesusahan karena memang perut nya yang sudah membesar,mendekap naera penuh rasa sayang.
"Ayyh, nae, aku kangen banget sama kamu"
"Aku juga Han"
Pelukan mereka terlepas, Naera mengusap perut Hana
"Berapa bulan Han"
"8 bulan"
Jawab hana dan kembali duduk di samping jevan
Naera juga ikut duduk setelah bersalaman dengan jevan
"Maaf lama yaa nunggu nya"
"Enggak ko nae"jawab jevan kali ini
"Kalian mampir beli permen ini makanya lama ?"
Suara vin terdengar mengintimidasi, naera takut menatap Vin dia tau Vin marah
"Sayang makan permennya Sudah yaa, kita makan siang dulu"
Enggan menjawab Vin, naera justru membujuk kai tapi anaknya itu benar benar enggan menyudahi mengunyah permen nya
Dengan kasar Vin merebut tangkai permen dari tangan kaki, membung permen kapas itu ke tong sampah, Untung nya tangkai permen itu terbuat dari bahan yang tidak berbahaya, jika tidak sudah pasti tangan kai terluka saat Vin merebut permen nya.
Kai tersentak dengan tindakan papahnya yang tiba tiba
"Makan siang dulu, jangan makan permen terus" ucap Vin dingin
Ke 3 orang dewasa itu hanya bisa menatap drama ayah dan anak di hadapan mereka
"Mau pesan apa Vin" tanya naera mencoba mengalihkan topik
Vin menghunuskan tatap tajam pada naera,
"Apa aja" jawab Vin dingin
Momen yang seharusnya menjadi momen hangat berubah menjadi dingin karena permen kapas, suasana hati Vin berubah seketika
"Vin, Jangan galak galak lah kesian kai ketakutan"
"Vin menarik napas kasar, jev aku ga suka kalo anak ku tu makan sembarangan kaya gini, makan permen sebesar itu sendirian"
Tunjuk Vin pada permen kapas yang ada di bak sampah
"Ga papa lah Vin sekali kali"
"Ayolah kenapa jadi gini sih, kita kan mau reunian ,ahhh jadi ga mood tau"
Ucap Hana kesal sedangkan tangan nya mengusap perutnya perlahan
"Maaf, Vin aku ga tega menolak permintaann kai"
Vin diam enggan menjawab ucapan naera
"Vin kamu marah yah"
"Kamu tanya lagi, kan aku sudah sering bilang jangan kasih kai makan sembarangan kaya gini aku ga suka"
"Iya, aku minta maaf"
"Pah jangan marahin mamah, ini salah kai, kai yang minta mamah buat beliin permen, padahal mamah sudah larang "
Vin merapikan rambut kai yang agar berantakan, Vin tau anaknya itu ketakutan, dan baru mau berbicara saat mamah nya kena marah karena ulahnya
Kai anak yang pintar dia mau mengakui kesalahannya
"Vin maaf yaa"
"Sudah nanti kita bicarakan di rumah" ucap Vin dingin
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments