Jam 2 dini hari Naera terjaga dari tidurnya, kerongkongan nya terasa kering, Naera turun menuju dapur untuk mengambil minum, kepalanya terasa sangat pusing, naera dengan hati hati berpegang pada bahu tangga takut jika dia hilang konsentrasi bisa bisa dia terjatuh.
Braakk
Gelas yang di genggam Naera terjatuh dari genggaman nya, membentur lantai dengan cukup kuat.
Vin yang mendengar suara itu terbangun dari tidur nya.
"Kenapa"
Suara vin mengagetkan Naera, tanpa sengaja serpihan kaca yang ada di lantai melukai jarinya.
"Astaga tangan mu berdarah, nae"
Vin membantu Naera berdiri, mendudukkan nya di meja makan.
"Tunggu sini aku ambil kota obat dulu"
Vin kembali dengan membawa kotak obat di tangan nya, dia mulai membersihkan luka di jari Naera, takut jika luka itu akan infeksi, setelah nya vin membalutnya dengan kasa. vin menatap wajah Naera, wajah Naera terlihat pucat, keringat dingin bercucuran dari wajah cantiknya.
Vin mengulurkan tangannya pada wajah Naera, menghapus keringat dari wajah istrinya, sedangkan Naera haya duduk memperhatikan vin tanpa mau menjelaskan apapun.
"Wajahmu pucat sayang"
"Kamu sakit"
"Kepala ku pusing vin"
"Kita kerumah sakit"
"Tidak perlu nanti juga sembuh sendiri"
"Kalo begitu ke atas "
Keduanya kembali ke kamar, Naera lebih dulu berbaring di atas ranjang, sedangkan Vin membenarkan selimut Naera, mengelus lembut dahi istrinya dan mencium keningnya, Naera tersenyum melihat sikap manis vin
vin ikut berbaring di samping Naera, mendekat kan tubuhnya dengan tubuh sang istri dan memeluknya dari belakang.
"Apa masih sakit"
"Sudah mendingan, karena kamu memelukku" Naera berbicara dengan mata tertutup senyum tipis terukir cantik di wajahnya.
Sedangkan Vin juga tersenyum mendengar ucapan istrinya.
...........
Karena terjaga tadi malam alhasil Naera jadi telat bangun, biyasanya dia sudah siap jam 8 seperti ini tapi kali ini dia baru bangun, sedangkan Vin sudah tidak ada di tempat nya, Naera mengikat asal rambu nya Merapi kan penampilan nya yang sedikit berantakan kemudian turun , tujuan pertama nya kamar sang putra, Nathan kai Aksara mereka biasanya memanggil nya kai.
Naera membuka pintu kamar kai tapi tidak menemukan sang putra di ranjang.
"Sudah bangun sayang"
Sapa Vin yang melihat Naera berdiri tidak jauh dari nya, Vin telah rapi dengan baju kantor nya, sedangkan kai juga sudah siap dengan baju sekolah nya , Naera tersenyum dan mendekati mereka.
"Kepala kamu apa masih sakit nae"
"Sudah mendingan, Vin kamu yang masak ini" Naera menunjuk nasi goreng yang sudah tersaji di atas meja makan, Vin hanya mengangguk mengiyakan pertanyaan istrinya
"Duduk nae, kita makan bareng"
"Kalian makan aja dulu aku mau mandi, ga enak makan belum mandi kaya gini"
Vin mendekati istrinya memberikan kecupan singkat di kepala sang istri seperti biasanya. Mengelus rambut Naera sembari memperlihatkan senyuman kotak khas seorang Vin, siyapa saja yang melihat senyuman itu sudah bisa di pastikan tidak dapat lepas dari pesona seorang Vin.
Naera mendekati kai yang fokus dengan makanan nya sedangkan matanya fokus dengan tablet yang menampilkan kartun dari negara ginseng kesukaan nya. Naera mencium lembut pipi gembul kai, dan melenggang pergi kembali kekamar .
Naera kembali kekamar nya sebelum membersihkan diri dia merapikan tempat tidurnya dulu, setelah nya masuk ke dalam kamar mandi.
Naera bukan tipe wanita yang suka berdandan tidak juga dibilang tomboi dia tidak suka menggunakan dress dia lebih suka menggunakan celana longgar yang nyaman dengan kemeja untuk pergi, sedangkan di rumah Naera biyasanya hanya menggunakan piama atau baju kaos rumahan, tapi karena hari ini Naera janji untuk mengantar kai kesekolah jadi naera sedikit berdandan
Celana pants coklat tua di padukan dengan kemeja kotak kotak berwarna senada, pilihan Naera hari ini sedikit polesan di wajah cantiknya sudah cukup bagi Naera untuk terlihat sempurna tidak lupa rambut nya di ikat separuh di bagian atas sedangkan bagian bawahnya di biarkan tergerai Naera tersenyum di depan cermin dengan pandangan mata yang sulit di artikan menarik nafas panjang dan turun menemui 2 pria kesayangan nya.
" Berangkat sekarang"
"Kamu tidak sarapan dulu"
"Nanti aja, takut nya kalian telat kalo harus menunggu ku makan"
"Tidak masalah nae, Kamu makan aja dulu"
Vin menepuk tempat yang kosong di sisi kanan nya mengisaratkan agar Naera duduk di sana, sedangkan tangan satunya lagi meraih sepiring nasi yang ada di atas meja, Naera tersenyum manis dan duduk di samping Vin.
Vin dengan telaten menyuapi istrinya, sedangkan kai asik di lantai dengan mainan robot nya, tidak memperdulikan keromantisan kedua orang tua nya.
"Nae mamah sama papah besok sore mau main kerumah"
Naera berhenti mengunyah makannya, menelan kasar nasi yang tidak hancur semua dengan bantuan air
Hubungan dengan mertuanya tidak berjalan harmonis,tentu ada rasa takut saat Vin mengatakan mertuanya ingin berkunjung.
Kata kata kasar selalu di terima naera dari mertuanya, nasehat yang tidak pernah berhenti keluar dari mulut ibu Vin, seakan mereka meragukan cara naera merawat putranya juga cucunya.
"Tidak papa kan nae"
Naera mengangguk, tidak mungkin kan naera melarang ibu mertua nya bertamu, naera tau mereka pasti merindukan cucu nya.
Vin tersenyum dan mengusap lembut kepala naera.
..........
"Hati hati" ibu dan anak itu melambai pada pria kepala keluarga mereka yang mulai menjauh dengan mobil mewahnya setelah mengantar mereka.
..........
Sepulang nya dari sekolah kai, naera mampir sebentar untuk berbelanja keperluan dapur, karena mertuanya akan datang naera ingin membuat banyak makanan enak untuk mereka, anggap aja naera ingin mengambil hati mertuanya yang masih tertutup rapat untuknya.
Sayur mayur, bumbu dapur, daging , ayam, ikan , telur, roti, tidak lupa buah buahan, dan beberapa cemilan untuk kai. Yang pasti naera memilihkan cemilan yang sehat untuk putranya sudah pasti Vin tidak akan suka melihat putranya makan sembarangan.
Setelah membeli keperluan dapur entah kenapa naera juga ingin membeli baju,
Bukan baju wanita, naera justru memilih melangkahkan kakinya dengan tangan yang memegang erat tangan Mungin putranya untuk masuk ke toko yang menjual pakaian pria dewasa juga anak anak
Naera begitu tertarik dengan kemeja berwarna coklat pasti sangat cocok untuk Vin , naera juga membeli beberapa lembar baju oblong untuk Vin karena kalo di rumah Vin tidak suka mengenakan piyama Vin lebih suka menggunakan baju kaos juga celana training.
Ta lupa naera juga memilihkan baju untuk putra Tampa nya.
Puas memilih baju kaos mereka ketoko mainan karena sejak tadi kai sudah merengek ingin membeli mainan.
Robot terbaru menjadi incaran kai.
Puas berbelanja mereka pulang kerumah.
Naera membersihkan tubuh anaknya, mengganti pakaian sekolah nya dengan baju yang lebih nyaman. Setelah nya naera juga pergi untuk membersihkan diri,
Menu makan malam kali ini benar benar menu rumahan.
Semua makanan sudah tertata rapi di atas meja sekarang tinggal menunggu Vin pulang, naera mendapat pesan jika Vin akan terlambat pulang malam ini , kalo menunggu Vin pulang bisa bisa kai tidur dengan perut kosong, naera tetap setia menunggu suaminya pulang sedangkan dia memberi makan kai Takut nya Vin kemalaman kesian KAI jika ikut menunggu
Selesai makan Naera menemui kai bermain sambil menunggu rasa ngantuk putranya itu datang, sebenarnya naera sudah sangat lapar tapi dia juga tidak tega makan duluan sedangkan suaminya masih di kantor
"Mah ngantuk" kai mengucek matanya karena mulai mengantuk, sesekali juga menguap
Naera membersihkan mainan kaj yang berserakan menyusun nya kembali di dalam lemari, menggendong kai menuju kamarnya di lantai 2
Naera menepuk nepuk pelan bokong kai, sampai dengkuran kecil terdengar dari putra kecilnya itu.
Di kecup nya singkat kening kai, membenarkan selimut bergambar tayo kesukaan kai, dan turun lagi ke lantai dasar menunggu suaminya yang ta kunjung pulang padahal malam sudah semakin larut, makanan yang di buat penuh cinta juga sudah dingin.
Tepat pukul 10 malam naera terbangun dari tidur tidak nyaman nya, karena menunggu Vin naera sampai tertidur di kursi tamu,
Naera sensitif sekali saat tidur, mendengar mobil yang memasuki area rumah naera langsung terjaga
Naera merenggangkan ototnya yang kaku, berdiri membukakan pintu untuk Vin menyambut Vin dengan senyuman manis seperti biayasa.
"Pasti sangat lelah,mau makan dulu atau mandi"
naera mengambil alih tas kantor milik Vin setelah Vin mengecup keningnya.
"Mandi dulu deh biar segar"
"Ok aku siapkan air hangat sebentar yaa"
Vin mengangguk berjalan menuju kamar kai
........
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments