Bulan yang keasik menonton k-drama sampai lupa waktu, ia tak melihat jam yang sudah menujukan pukul 3 dini hari, pak Anam yang mulai khawatir pun memberanikan diri untuk menyuruh Bulan tidur karna ia harus berangkat kesekolah pukul 7 pagi.
"Nona muda?" seru pak Anam menghampiri Bulan.
"Hmm?" jawab Bulan singkat .
"Nona muda harus tidur sekarang!" seru pak Anam.
"Bentar lagi nanggung." ucap Bulan yang masih ingin melanjutkan maraton k-drama.
"Tapi, nona muda anda hurus segera tidur karna sekarang sudah jam 3 pagi." seru pak Anam menegaskan agar Bulan segera tidur.
"Apa jam 3?" Bulan yang kaget pun langsung melihat jam di ponselnya .
"Kenapa gak bilang dari tadi si." seru Bulan yang langsung bangkit dari kursi dan menuju kamar nya.
...........................
Keesokan harinya Bulan yang sangat sulit dibangunkan, bahkan banyak pelayan yang menyerah membangunkan Bulan, karna Bulan sangat tidak suka kalau tidurnya di ganggu dia akan memaki dan melempar semua yang dapat digapai oleh tangan nya namun saat dia sudah melampiaskan amarahnya dia akan kembali tidur.
Sementara itu Tata dan Surya yang sudah ada di sekolah menunggu kedatangan Bulan, namun Bulan tak kunjung datang padahal sebentar lagi bell istirahat akan berbunyi.
"Sur, lu tau gak Bulan kemana?" Tanya Tata yang sedikit khawatir.
"Gak, mungkin dia bolos." Seru Surya .
"Gak mungkin, kalau dia bolos pasti udah ngajak kita gak mungkin dia bolos sendirian." seru Tata menegaskan kepada surya.
"Yaudah telpon aja susah amat!" seru Surya .
"Ah, bene telpon," seru Tata sambil mengambil ponsel di tas nya, tak lama kemudia Bulan mengakat telpon dari Tata.
"Hallo, who?" Seru bulan.
"Tata, lan lu lagi apa sekarang?".
"Tidur." seru Bulan singkat.
"What, lu masih tidur gak sekolah?" Tanya Tata.
"Sekolah, tapi nanti aja gua masi ngantuk." seru Bulan .
"Nanti kapan? ini mau jam istirahat lo!" seru Bulan.
"Mau jam istirarahat? emang sekarang jam berapa?" Tanya Bulan.
"Jam sembilan lewat sepuluh menit." jawab Tata.
"What?" Bulan yang kaget pun langsung bangkit dari tidurnya.
"Ya makannya cepet bangun!" seru Tata.
"Iya ini bangun, gua bakal sampai sekolah 20 menit lagi tungguin gua di pintu depan ya, dah gua mau siap siap." seru Bulan langsung mematikan telpon nya dan bersiap ke sekolah.
Tak lama kemudian Bulanpun siap ke sekolah, dia sudah berdandan cantik dan segera keluar dari kamar nya namun saat dia keluar tidak ada satu pun pelayan yang membawakan tas miliknya, ia pun langsung berteriak memangil kepala pelayan.
"Pak Anam..!!! Pak Anam....!!!" Teriak Bulan.
Pak Anam yang mendengar terikan Bulan pun menghampirinya.
"Iya, nona muda," seru pak Anam.
"Mana para pelayan, kenapa gak ada satupun yang ada di depan kamar saya!" Seru Bulan dengan nada tinggi.
"Maaf nona, saya kira anda akan bolos sekolah karna nona tidak bisa di bangunkan," seru pak Anam menjelaskan.
"Siapa yang bangunin saya tadi? kenapa dia gak becus membangunkan saya pangil dia sekarang!" seru Bulan.
"Iya saya pangilkan, tapi nona muda akan terlambat ke sekolah kalau harus mengurus pelayan itu biar saya saja yang mengurus nya," seru pak Anam untuk melindungi pelayan tersebut karna pak Anam, tau Bulan akan memarainya habis habisan dan memecatnya meskipun itu bukan kesalahan pelayan itu.
"Iya sudah, siapin mobil sekarang!" seru Bulan sambil berjalan memasuki life untuk turun ke bawah dan pak Anam mengikutinya dari belakang.
"Maaf, nona muda mau pakek mobil yang mana?" Tanya pak Anam karna Bulan memiliki banyak mobil .
"Lamborgini hitam sepertinya akan terlihat serasi dengan warna sepatu ku." seru Bulan.
Ting....bunyi pintu life yang terbuka.
"Baik nona muda, apa nona muda tidak mau sarapan dulu?" seru pak Anam.
"Gak usah, siapain mobilnya cepet saya tunggu di pintu depan." seru Bulan sambil berjalan menuju pintu depan.
Tak lama kemudian pak supir pun sampai di depan pintu utama.
"Mana kuncinya" seru Bulan meminta kunci mobil kepada pak supir.
"Nona muda gak mau saya anter aja?" Tanya supir itu sambil memberikan kunci mobil nya kepada Bulan.
"Gak." jawab Bulan singkat.
....................................
Tak butuh waktu lama untuk sampai ke sekolah SMA mahendra, karna jarak antara rumah Bulan dan sekolah cukup dekat bahkan sebenarnya, dia bisa ke sekolah dengan berjalan kaki, akan tetapi ia lebih memilih naik mobil sekalian memamerkan mobil mobil miliknya.
Tet....tet.....bunyi bell istirahat berbunyi, semua murid keluar dari kelasnya momen itu bersamaan dengan kedatangan Bulan, mobilnya yang cukup menyilaukan mata, membuat pandangan para murid langsung tertujuh kepada mobil lamborgini itu.
Bulan pun turun dari mobil dengan seragam nya yang menujukan bahwa dia berasal dari gold class karna sejujurnya seragam yang di genakan murid biasa dan murid glod class sedikit berbeda, dimana para murid mengenakan seragam bernuansa peach and black sedangkan yang membedakan hanyalah, murid gold class mengenakan jas berwarna hitam di jahit dengan benang emas dan memiliki pin di sebelah kiri dadanya yang menujukan lambang gold class.
Tata dan Surya yang sudah menunggu Bulan di pintu utama pun melihat bulan menjadi pusat perhatian. Mereka hanya melambaikan tangan agar bisa di kenali, karna disana cukup banyak murid yang berkerumun.
Bulan yang bisa mengenali sahabat nya pun langsung berjalan menghampiri mereka
"Hai, guys." sapa Bulan dengan senyum ringan namun membuatnya terlihat begitu manis.
Namun di sisi lain ada beberapa murid yang bertanya tanya bagaimana bisa ada murid yang baru datang padahal ini sudah jam istirahat .
"Eh, dia baru dateng kan?" tanya murid itu kepada teman di sampingnya.
"Iya liat aja dia masi bawa tas padahal ini sudah jam istirahat." jawab murid tersebut
Bulan yang mendengar percakapan tersebut pun menghampiri murid itu .
"Oh, kalian murid biasa ya!" seru Bulan dengan tatapan merendahkan.
Tata dan Surya yang melihat itu langsung menghampirinya.
"Emang kenapa kalau kami murid biasa, setidak nya kami mematui aturan gak kayak lu!" seru salah satu murid tersebut.
"Hmm, apa gua ngelangar aturan?" tanya Bulan dengan senyum sinisnya.
"Iya, jelas dong gimana si lu bodoh atau gima....." sebelum murid itu menyelesaikan ucapaannya Bulan lebih dulu mencengram pipi murid tersebut.
"Bagaimana bisa lu bilang gua ngelangar aturan, padahal gua adalah aturan itu!" seru Bulan yang langsung mendorong murid itu setelah memyelesaikan ucapan nya.
"Au...." pekik murid itu.
"Emang lu siapa si?" tanya murid yang satunya.
"Ahhahahah, aduh kacau, kawan kau benar benar dalam masalah besar." seru Surya sambil tertawa terbahak bahak.
"Kalian gak tau dia siapa?" tanya Tata sambil menujuk ke arah Bulan.
Mereka hanya mengeleng, yang mereka tau anak itu berasal dari gold class tidak lebih.
"Kalau gitu kenalin gua bulan Mahendra pemilik sekolah ini, lu tadi bilang apa gua bodoh sekarang kita lihat siapa yang bodoh!" seru Bulan .
"Hahaha kata orang jangan perna mengusik seekor singa, maaf nona kau benar benar bodoh." seru surya yang masi menertawakan murid tersebut.
"Lu ngelakuin kesalahan yang fatal dengan mengusik Bulan, lu tau Bulan bakalan ngehancurin lu dengan satu jentikan jari." seru tata sambil menjentikan jarinya di depan murid tersebut.
"Maaf, saya memang bodoh tolong maafkan saya." seru murid tersebut yang gemetar ketakutan.
"Lu tau gak? gua tadi malam nonton k-drama katanya gini ehmmm, apa gunanya hukum di negara ini jika kau hanya meminta maaf?" seru Bulan yang membuat murid itu semakin ketakutan namun tiba tiba ada seseorang murid yang datang menghampiri dan memotong pembicaraan .
"Memang negara ini di atur oleh hukum, tapi hukum hanya menghukum orang yang bersalah. sedangkan gadis itu tidak bersalah sama sekali." seru murid tersebut bulan yang merasa kesal dengan ucapan murid itu langsung berbalik
"Siapa yang berani ikut cam..."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
L u k e e
🆙🆙
2022-08-28
1