Merekapun sampai di rumah Bulan, Bulan pun turun dari mobil Surya dan dia sudah di sambut oleh jajaran pelayannya tak terkecuali pak Anam sebagai kepala pelayan di rumah Bulan atau lebih tepatnya istana.
Meskipun Bulan tinggal sendirian karna ia anak tunggal dan ayahnya sering ke luar negri ia memiliki rumah yang sangat besar dan sangat luas layaknya sebua istana maka dari itu Bulan membutukan minimal 20 pelayan untuk mengurus rumahnya dan 6 pelayan untuk mengurus kesehariannya seperti makanan, cemilan, baju dan masih banyak lainya ia juga sering merepotkan pelayannya.
"Nona muda, silahkan masuk." seru pak Anam sambil mengerakan tangan seperti mempersilahkan.
Namun Bulan hanya mengakat jari jarinya yang memiliki maksud tunggu sebentar.
pak Anam yang mengerti maksud Bulan pun langsung mundur kembali ke barisannya .
Sementara itu bulan langsung berbalik dan mengetuk cendela mobil Surya, Surya pun lansung menurunkan cendela mobilnya.
"Makasih, saranya tadi." seru Bulan sambil tersenyum.
"Sama sama jangan lupa, oke!" ucap Surya .
"Oke hati hati di jalan, besok ketemu lagi di sekolah jangan lupa Tata anterin ke rumahnya dengan selamat tanpa kekurangan angota tubuh satupun!" seru bulan sambil tertawa.
"Siap bos." seru Surya .
"Good bye, Bulan."seru Tata sambil melambaikan tangan nya.
Mobil pun berjalan menjauh dan terlihat sudah keluar dari gerbang, Bulan pun segera berjalan masuk ke rumahnya.
"Pak Anam." pangil Bulan.
"Iya nona muda?" jawab pak Anam yang bergegas menghampiri Bulan.
"Siapin makan malamnya, aku mau mandi dulu." seru Bulan sambil menghepaskan tasnya ke sofa dan dengan sigap pelayannya langsung mengambil tas tersebut.
"Siap nona muda, apa ada permintaan khusus untuk makanannya?" tanya pak Anam memastikan agar pelayan lain tidak direpotkan.
"Gak ada, tapi aku mau minum jus melon dan cemilan ke sukaan ku itu aja." jawab Bulan, dia pun langsung meningalkan para pelayanya dan langsung naik ke kamarnya untuk membersikan diri.
Sesampainnya Bulan di kamar nya dia langsung melepas pakaiannya dan melempar kesembarang arah, dia pun masuk ke kamar mandi.
Saat Bulan berendam di bathtub pun mengingat percakapannya dengan Surya di mobil saat perjalanan pulang.
Flashback on.....
"Eh, Surya gimana caranya bisa akrab sama Awan." tanya Bulan yang sangat ingin tau.
"Lu, beneran ni pengen tau?" Seru Surya
balik bertanya.
"Ya beneran, udah cepet apa?" seru Bulan sambil menatap mata Surya dengan tatapan penasaran.
"Besok aja ya gua mau nyetir." seru Surya sambil mengemudikan mobilnya.
"Lu, mau gua mati penasaran ha?" Seru Bulan dengan nada tingginya.
"Loh, kok ngebentak si?" seru Tata sambil menatap Bulan.
"Siapa yang ngebentak, gua cuma ninggiin nada bicara gua." seru Bulan membalas tatapan Tata dengan tatapan tajam nya.
"Udah jangan berteman jangan berteman." seru Surya untuk mendinginkan suasana.
"Bertengkar ogep!" seru Bulan dan Tata bersamaan.
"Bercanda serius amat." seru Surya sambil memalingkan mukanya.
"Ya lu, bercanda di saat gua serius, lama lama sopan santun lu hilang ya!" seru Bulan dengan nada serius.
"Maaf nona muda." seru Surya dengan nada rendah.
"Jangan gitu, lu sahabat gua gak usah ngerendah, gau cuma mau tau ngimana cara nya akrab sama orang?" tanya Bulan sambil bersandar di kaca cendela mobil.
"Ya udah, lu pingin tau sekarang?" Tanya Surya.
"Iya." jawab Bulan singkat.
"Pertama, kalau lu mau akrab sama orang lu harus tau semua tentang nya dari, apa kesukaan nya, apa hobinya, lu harus tau semua tentang dia secara ditail, kedua kunci ke akraban adalah sering bertemu, berbicara, bertukar pikiran dan lu harus pakai cara yang alami kalau gak dia pasti malah ngejahuin lu," seru Surya .
"Udah cuma itu?" Tanya Bulan sambil bangkit dari sadaran nya.
"Ada satu lagi yang paling penting, cari tau informasi latar belakangnya seperti, bagaimana dia hidup, bagaimana keluarganya dan masa lalunya." seru Surya .
"bukannya, sedikit berlebihan?" Tanya Tata. sambil menatap Surya.
"Gak tau, gua cuma kasih saran." seru Surya sambil menaikan bahunya.
"Kalau gitu, gua juga mau kasih saran sebaiknya lu lihat k-drama biar lu bisa belajar tentang perasaan, nanti gua rekomendasiin drama apa aja yang bagus." seru Tata .
Flashback off.....
"Cari tau informasi yaaa." seru Bulan sambil menyelesaikan mandinya dan mengambil handuk.
Saat dia keluar dari kamar mandi, tidak ada lagi baju berserakan karna sudah di bersikan oleh para pelayannya dan sudah tersedia baju tidur di atas ranjang Bulan,
ia pun mengenakan baju tidurnya dan segera turun ke bawah untuk makan malam, Bulan berjalan menuju meja makan namun langkahnya terhenti.
Pak Anam yang menyadari mungkin terjadi kesalahan yang membuat Bulan tidak mau ke meja makan.
"Maaf nona muda apa ada yang salah?" Tanya pak Anam sedikit gugup, karna takut ada yang tidak sesuai dengan kemauan nona mudanya.
"Gak ada, saya cuma mau makan di ruang bioskop jadi tolong bawa makanan nya kesana dan juga siap kan film k-drama judulnya, apa tadi?" Ucapan Bulan terhenti sejenak mengingat judul drama yang di rekomendasikan oleh sahabatnya tadi.
"Emmm, iya boys over flowers." seru Bulan sambil berjalan meningalkan pak Anam, namun lakahnya terhenti karna mengingat sesuatu yang lebih penting.
"pak Anam?" seru Bulan sambil berbalik dan melangkah kearah pak Anam.
"Iya nona muda." saut pak Anam.
"Pak Anam ingat, sama om om informan di perusahaan kakek?" Tanya Bulan.
"Iya nona muda saya ingat." jawab pak Anam .
"Tolong hubungi dia sekarang?" seru Bulan memerinta pak Anam.
"Baik nona, tapi maaf ada apa nona tiba tiba ingin menghubungi informan itu?" Tanya pak Anam .
"Bukan urusan bapak!" jawab Bulan dengan nada yang terdengar sedikit tidak sopan.
"Baik nona saya akan menghubunginya sekarang." seru pak Anam yang tersentak dan langsung menghubungi informan tersebut, tak berapa lama informan itu berhasil dihubungi.
"ini nona." seru pak Anam sambil memberikan ponsel nya kepada Bulan.
"hallo," seru orang tersebut.
"Sudah tau siapa saya kan?" Tanya Bulan yang membuat informan tersebut tersentak.
"Ya, nona muda." seru informan tersebut dengan nada yang sedikit gugup.
"saya ingin tau, semua informasi tentang Awan yang mendapat beasiswa di sekolah mahendra dari mulai kehiduapan pribadinya sampai masa lalu nya semua tentang nya harus di tulis dengan detail, dan saya mau semua informasi itu sebelum jam 9 pagi mengerti!" seru Bulan.
"baik non....." sebelum informan itu menyelesaikan ucapan nya Bulan terlebih dulu mematikan telponnya dan memberikan nya kepada pak Anam.
Bulan bun berjalan pergi menuju bioskop pribadinya dan meniggalkan pak Anam tanpa bicara sepata kata pun.
Mungkin seperti orang kaya pada umumnya rumah Bulan, memiliki begitu banya fasilitas dan begitu mewah ia memiliki GYM pribadi dirumahnya, bioskop pribadi, ruang game tersendiri, perpustakan yang memiliki ribuan bahkan ratusan buku dan banyak fasilitas lainnya, memang sedikit berlebihan untuk seorang remaja yang tinggal sendirian.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
L u k e e
🆙
2022-08-28
1