🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Bik manik tidak menolaknya,dia berada ditengah-tengah marni dan mala. Dengan wajah senyum nya,dia memeluk kedua nya dengan lembut.
kriiing....kriiing....
Sudah hampir setengah jam mereka berpelukan hingga akhirnya alarm mala berbunyi,mala bangun lebih dulu dan melihat bik manik sedang memeluk dirinya dan marni. Tangannya dia gunakan sebagai bantalan untuk mereka,bahkan marni meletakan kepala nya di atas dada bik manik
"hei....ayo bangun,udah waktu nya ni" teriak mala menyenggol lengan marni dan bik manik
"hah....eh..." ucap bik manik yang langsung tersadar dan langsung duduk sehingga tubuh marni jatuh begitu saja diatas tempat tidur mala
"aah....kepala ku,sakit" ucap marni yang sudah duduk dan memegang kepalanya
Bik manik menampilkan wajah sangar nya kembali ,dia tidak ingin kedua wanita didepannya ini merasa dia begitu dekat dengan mereka.
Saat ingin bangun dari tempat tidur,mala langsung memeluk tubuh bik manik dan menangis membuat bik manik kebingungan
"maafkan aku bik,aku ngak tau kalau kita memiliki kesamaan hiks...hiks..." ucap mala dengan air mata yang sudah menempel dipakaian bik manik
"kenapa?"tanya bik manik bingung
"hhmm....itu,aku sudah menceritakan semua nya bik" jawab marni dengan wajah bersalah nya
"hah....ya sudah,tidak apa-apa. Sekarang ayo bersiap lah,sebentar lagi nyonya barbara dan tuan muda jordan akan pulang " ucap bik manik dengan menghela nafas nya dengan kasar
"bik....jangan merasa sendiri,anggap lah kami ini anak-anak mu" ucap mala yang masih memeluk tubuh bik manik
"tidak bisa,hidup kalian masih panjang. Jangan terlalu dekat dengan bibik" jawab bik manik sambil membalas pelukan mala dan mengelus kepala mala
"memang nya kenapa bik?ada apa sebenarnya ?" tanya marni merasa penasaran karena dulu pun bik manik menjauhi nya setelah dia merasa nyaman bersama dengan bik manik yang dianggap nya sebagai orang tua nya
"apa bibik ngak suka dengan kami?" tanya mala yang sudah melepas pelukannya dan menatap ke arah bik manik dengan tatapan bingung
"bukan seperti itu,hanya saja bibik ngak mau kalian menjadi sial karena bertemu dan dekat dengan bibik " jelas bik manik dengan lembut,kali ini tatapan bik manik melembut
"sial?memang nya kenapa?" tanya marni masih bingung
"hah....nanti malam bibik ceritakan,sekarang kita harus bersiap-siap. Jangan sampai nyonya barbara dan tuan muda jordan kelaparan karena menunggu kita memasak" ucap bik manik yang mencubit hidung mala juga marni secara bergantian
"aaw " teriak kedua wanita yang kini sudah menampilkan wajah nya yang cemberut
Bik manik langsung bangun dan berjalan menuju pintu,dia tersenyum senang melihat kedua wanita yang saat ini dia sayangi. Tapi dengan cepat dia kembali menepisnya,dia tidak ingin kedua wanita yang disayangi nya saat ini akan pergi meninggalkannya lagi
Dua wanita itu pun memilih untuk mandi bersama,marni memakai jubah mandi nya berjalan memasuki kamar nya karena kamar nya hanya bersebelahan dengan kamar bik manik dan mala jadi dia bisa lari dengan cepat masuk ke kamar nya.
Tak lama kedua nya sudah sampai didapur,mereka membantu bik manik untuk membuat makan malam . Bik manik mulai menyusun makanan diatas meja makan,sedangkan marni dan mala hanya menyiapkan nya saja di dapur .
Setelah menyiapkan makan malam untuk nyonya barbara dan jordan ,mereka baru duduk sambil menunggu majikannya selesai makan.
Bibik manik menceritakan semua nya mengenai kehidupannya dulu,tak terasa air mata mala dan marni keluar begitu saja. Mereka kembali berpelukan dengan sedih,kemudian mala melepaskan pelukannya lebih dulu dan menatap ke arah bik manik
"bik... umur manusia tidak ada yang tau,semua bukan salah bibik. Mungkin memang sudah ajal nya,jadi bibik jangan menyalahkan diri sendiri....bibik harus menganggap kami anak bibik sendiri,apalagi kami juga sudah tidak punya saudara bik ...hiks...hikss..." ucap mala yang masih menangis,dia menghapus air mata nya dengan tangannya
"kalian tidak takut dengan kesialan bibik?hidup kalian masih panjang nak" tanya bik manik dengan mata yang masih berair
Mala dan marni menggeleng,mereka tidak percaya dengan hal-hal yang seperti itu. Mereka hanya percaya mereka ditakdirkan bertemu dengan keadaan yang sudah sendiri,marni yang di temukan dengan kehamilan nya juga mala yang memang pergi dari desa nya untuk mencari nafkah juga mencari calon suami orang kota. Mereka semua memang ditakdirkan sendiri
"baiklah....mulai sekarang bibik akan menganggap kalian anak-anak bibik,bibik harap kalian baik-baik saja" ucap bik manik
"yeeey...."teriak kedua nya,membuat nyonya barbara juga jordan terkejut karena suara mereka terdengar ke meja makan
Walaupun suara mereka pelan,tapi nyonya barbara dan jordan merasa penasaran dengan apa yang terjadi di dapur kotor.
Nyonya barbara baru selesai makan,dia berjalan ke arah dapur kotor dimana dia melihat bik manik dan kedua pelayan wanita lain nya sedang berpelukan sambil tertawa dengan air mata dipipi mereka
"eekkhm.....sedang apa kalian?berisik sekali sampai ke depan" teriak nyonya barbara dengan suara keras nya
Mereka terkejut dan melepaskan pelukannya,mala dan marni seketika menundukan kepala nya. Mereka takut jika nyonya barbara marah karena teriakan mereka tadi,mata nyonya barbara sudah melotot menatap ke arah mereka
Tak lama jordan juga ikut menuju dapur kecil itu,dia melihat mama nya memarahi bik manik dan kedua pelayan yang wajah nya tidak bisa dia lihat sedang jelas karena mereka menunduk
"sudahlah ma....ayo kita kembali ke depan " ucap jordan,dia tidak ingin melihat mama nya yang selalu berlaku galak dan arogan pada pelayan nya sendiri apalagi pada bik manik
Dari jordan kecil,bik manik lah yang slalu berada disisi nya. Mengurus dan merawat nya seperti seorang ibu untuk jordan,walaupun bik manik nampak seperti menghindari jordan bila jordan ingin bermanja-manja dengan nya karena mungkin status nya. Begitu lah yang dipikirkan oleh jordan saat itu
"bik....buatin aku jus dong,skalian cemilan kesukaan ku ya" ucap jordan dengan lembut dan sopan
Marni dan mala mencoba melirik ke arah suara yang terdengar ngebas dan serak,terlihat sangat macho dimata kedua nya. Tapi saat mereka melirik,pria dengan suara ngebas dan serak itu malah hanya terlihat punggung nya saja. Membuat kedua nya kembali merengut,mereka menatap ke arah bik manik yang tersenyum kecil seperti menertawakan mereka
bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih ya 😘😘😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
Emy Kristyastuti
lucu juga mala sama marni keoengan tahun wajahnya jordan../Smile/
2024-09-23
0
Amelia Syharlla
visualnya mana Thor biar nambah seru ngehalunya🤣🤣🤣🤣😚
2022-09-30
0
Sri Mulyati
Semangat 💪💪💪 juga up nya Thorrr 😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘
2022-08-23
0