🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
Setelah berbicara panjang lebar dan saling mengenal,mala dan marni masuk kedalam kamar mereka masing-masing. Didalam kamar,marni belum bisa memejamkan matanya hingga dia keluar lagi.
tok....tok....tok....
Marni mengetuk pintu kamar mala,dia ingin berbincang dengan mala selagi tidak bisa tidur dan juga waktu istirahat. Mala yang tadi nya ingin merebahkan tubuhnya ,kini dua berdiri dan membuka pintu kamar nya yang memang dikunci nya dari dalam
"mbak marni?ada apa?" tanya mala dengan wajah bingung nya
"hhmmm.....kamu mau tidur ya?kalau mau tidur,aku kembali saja " ucap marni
"ngak mbak,kebetulan aku ngak bisa tidur hanya ingin merebahkan tubuh saja karena lelah " jawab mala dengan tersenyum.
"masuklah mbak,kita tiduran ditempat tidur sambil bercerita " ucap mala yang sudah membuka pintu nya dengan lebar
Marni pun masuk kedalam kamar mala,dia menatap sekelilingnya. Dia melihat bingkai foto dengan ukuran kecil di atas meja dekat tempat tidur,kemudian dia mendekat ke arah bingkai foto itu.
Terlihat sepasang suami istri dengan seorang anak ditengah-tengah mereka,kemudian marni tersenyum melihat ke arah mala
"ini foto kedua orang tua mu?" tanya marni
"hhmm....hanya ini peninggalan kedua orang tua ku,semua nya sudah terbakar habis. Tidak ada yang bisa diselamatkan" jawab mala
"foto ini ada di dalam dompet ku waktu dulu,ukurannya pun tidak sebesar ini...aku mencuci nya dan membingkai nya agar selalu bersama ku,yang kecil selalu aku bawa kemana pun" jelas mala lagi
"maaf kan aku,aku jadi membuat mu teringat kedua orang tua mu lagi" ucap marni sambil memeluk tubuh mala
"ngak apa-apa kak,aku hanya ingin mereka bahagia dan tenang disana " ucap mala yang membalas pelukan marni
"kau sama seperti bik manik,bibik juga kehilangan suami dan kedua anaknya " ucap marni yang mengingat saat bik manik menceritakan kehidupannya
"suami dan anaknya mengalami kecelakaan,mobil mereka masuk jurang dan meledak disana sehingga tidak ada yang tersisa ...."jelas marni dengan wajah sedih nya.
Marni terbilang sangat gampang sekali sedih,maka nya dia tidak bisa menghadapi anak tiri nya dengan keras.
Mereka kembali berpelukan sambil menangis,mala menjadi merasa bersalah. Pertama kali bertemu dengan bik manik yang wajah nya terlihat sangar karena tidak pernah tersenyum sama sekali,dia pikir bik manik orang yang kuat tapi ternyata dia juga sama seperti dirinya sendiri
Setelah lelah bercerita,mereka tertidur berdua sambil berpelukan. Marni merasa punya teman lagi,waktu awal dia datang ke rumah nyonya barbara. Bik manik slalu menemani nya untuk tidur dikamar nya tapi setelah beberapa lama,bik marni kembali menjaga jarak pada nya dan mereka tidur masing-masing
Tok....tok...tok....
Pintu kamar mala diketuk dari luar,tapi kedua wanita itu masih tidur dengan nyaman sambil berpelukan sehingga orang yang mengetuknya itu langsung masuk dan melihat mereka
Bik manik tersenyum tipis melihat marni dan mala berpelukan sambil tidur,untung saja pintu tidak terkunci sehingga dia bisa masuk.
Awalnya bik manik ingin sekali menganggap marni sebagai anak nya ,tapi julukan yang diberikan oleh keluarganya untuk nya selalu diingat nya.
"wanita pembawa sial,siapa pun yang dekat dengan nya pasti akan mati seperti suami,anak nya juga anak angkat nya "
Kata-kata itu selalu diingat nya,karena itu lah dia berusaha menjauh dari siapa pun itu. Setelah suami dan anak nya meninggal dalam kecelakaan ,dia mengambil anak yatim piatu dari panti asuhan sebagai anak angkat nya. Baru beberapa bulan bersama dan bik manik sangat menyayangi nya,hingga semua apa yang diinginkannya diberikan oleh bik manik.
Tapi ternyata kesenangan mereka hanya sesaat,saat bik manik ingin menjemput anak angkat nya pulang sekolah dan disaat itu juga dia melihat anak nya menyeberang ingin menghampiri nya. Dengan perasaan sedih ,dia melihat anak angkatnya bersimbah darah dna meninggal ditempat
Ucapan-ucapan dari para tetangga juga keluarga nya yang memojokkan nya membuat dirinya tak sanggup untuk tersenyum dan bergaul dengan orang lain lagi dilingkungan nya ,tapi saat dia melihat marni yang hampir mati dibuat oleh anak tirinya membuat jiwa nya yang tadi nya mati kembali hidup
Hanya saja bik manik menjaga jarak,dia memang sudah menyukai dan menyayangi marni sebagai anak nya . Tapi dia tidak ingin marni mendapatkan kesialan dari diri nya,dia sudah menjauh dari lingkungannya dan menjual rumah dan seluruh harta miliknya yang merupakan kenangan dari suami dan anak-anak nya .
Saat ini bik manik hanya ingin memantau keadaan marni dari jauh saja,dia tidak ingin begitu dekat lagi dengan orang lain.
Pertama kali tuan george melihat bik manik saat bik manik sedang putus asa ,kepergian anak angkat nya dan omongan-omongan dari tetangga dan keluarga nya membuatnya ingin mengakhiri hidup nya tapi nyonya barbara menyelamatkannya
Tuan george membawa bik manik kerumah nya dan menjadikannya sebagai kepala pelayan dirumah nya,awalnya nyonya barbara tidak mengijinkan karena nyonya barbara berpikir kalau bik manik merupakan wanita simpanan suami nya.
Bik manik yang melihat sendiri tuan george membela nya dan bertengkar dengan nyonya barbara,membuatnya semakin membenci dirinya sendiri karena merasa dirinya benar-benar sial.
Nyonya barbara tidak dapat menolak keputusan suaminya ,hingga akhirnya dia mencari tau mengenai kehidupan bik manik. Setelah mengetahui semuanya,nyonya barbara pun dapat menerima nya hingga sekarang
Jordan kecil selalu bersama dengan bik manik karena kesibukan nyonya barbara di acara-acara sosial bersama teman-temannya,sehingga jordan selalu dirumah dan bermain bersama bik manik
Begitu juga dengan jordan,bik manik tidak ingin terlalu dekat. Dia hanya sekedar nya saja merawat jordan,dia lebih memilih untuk menjaga jarak dari orang-orang sekitar nya
"hei....sudah sore,cepat bangun dan bersiap-siap untuk buat makan malam "teriak bik manik sambil menyibakan selimut yang menutupi kedua wanita yang sedang berpelukan itu
"hei...hei....enak sekali kalian yah,ayo bangun" ucap bik manik dengan menarik tangan keduanya hingga akhirnya dia lah yang terjatuh ditengah-tengah mereka
braaak
"bik....tidur lah sebentar lagi,baru juga jam berapa" ucap mala yang kini sudah memeluk tubuh bik manik
Mala sudah memasang alarm agar bisa bangun disaat yang tepat sebelum marni masuk tadi,karena dia tidak ingin terlambat bangun. Makanya dia menarik tangan bik manik untuk ikut tidur bersama mereka karena alarm nya belum berbunyi
bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
Amelia Syharlla
saling menyayangi 💚💚💚💚
2022-09-30
0
Sri Mulyati
tiga wanita mandiri jadi berpelukan ini🤭🤭🤭🤭🤭🤭
Semangat 💪💪💪 juga up nya Thorrr 😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘
2022-08-14
1