Mamy Angel sedang berbincang dengan calon penyewa Kinan.
"Kali ini sangat spesial, selain cantik dia masih per*wan."
Calon penyewa Kinan, tersenyum senang.
"Tentu saja, buat apa aku bayar mahal jika tidak masuk kriteria ku."
"Berapa harga yang kamu tawarkan untuk gadis ini?"
Calon pembeli Kinan bertanya pada Mamy Angel
Mamy Angel berfikir sejenak
"Tujuh puluh juta, bagaimana?"
"Baiklah... akan ku bayar setelah gol."
Mamy Angel mengulurkan tangan nya.
"Deal!"
"Deal!"
"Apakah Gadis itu sudah siap?"Tanya penyewa Kinan.
"Akan ku lihat sebentar." Mamy Angel berdiri lalu melangkah menuju kamar Kinan.
Mamy Angel membuka kunci lalu memutar handel pintu. Mata nya memerah melihat Kinan yang duduk termenung di lantai.
"Hey...!!, sudah ku katakan bersiap lah kenapa sampai sekarang masih begini saja penampilan mu."
Kinan menengok ke arah sumber suara.
"Tolong lepaskan aku, akan ku bayar uang yang telah di terima Ibu ku."
"Aku tidak ada waktu untuk mendengar omong kosong mu !"
Mamy Angel berjalan ke arah Kinan lalu di tarik tangan Kinan untuk masuk dalam kamar mandi.
"Pakai lah dress ini."
Dengan terpaksa Kinan memakai dress yang di berikan Mamy Angel.
Tak lama Kinan keluar dari kamar mandi.
Mamy Angel senang melihat Kinan yang akhir nya menurut.
"Kemari akan ku dandani kamu."
Dengan cekatan Mamy Angel memoleskan make up di wajah Kinan.
"Kamu ini memang sangat cantik, di poles bedak tipis saja sudah cukup, tapi sayang nasib mu sangat miris."
Ucap Mamy Angel sembari menyisir rambut Kinan.
"Kamu layani tamu nya dengan baik, sebentar lagi ia akan datang."
Kinan hanya diam pandangan nya kosong, Mamy Angel keluar dan mengunci pintu kembali.
"Ya Tuhan, apakah ini sudah garisan nasib ku, aku benar-benar putus asa saat ini."
Kinan mengusap kasar wajah nya.
Beberapa saat kemudian.
Pintu kamar terbuka.
Pria berbadan tinggi namun berisi, memiliki rambut sebagian sudah memutih, Kinan spontan berdiri saat melihat Pria itu datang.
Pria penyewa Kinan menelan saliva nya saat melihat Kinan, kulit putih, badan ramping, rambut panjang.
Pria itu mendekati kinan.
"Kamu memang cantik, ayo kita habiskan malam yang dingin ini dengan bersenang-senang."
Pria itu semakin mendekat, kini ia berhasil meraih dagu Kinan.
"Jangan sentuh saya!"
Kinan menepis tangan Pria itu.
"Owhh... sungguh mengasyikkan."
Pria itu tersenyum, di belai nya rambut panjang Kinan.
"Saya bilang jangan sentuh saya!"
"Kamu memancing ku sayang!"
Di tarik nya tubuh Kinan dengan kasar lalu di hempaskan di atas ranjang, dia melonggarkan dasinya, perlahan naik ke atas ranjang lalu menindih tubuh Kinan.
Kinan mencoba memberontak, namun tubuh kecil nya tidak ada tenaga untuk melawan tubuh kekar pria yang menindih nya.
Sementara Pria itu terus tertawa melihat perjuangan sia-sia Kinan.
Kinan kini sudah banjir peluh dan air mata.
"Saya mohon kasihanilah saya Tuan."
Pria itu menyeringai.
"Saya sudah membayar mahal untuk tubuh mu ini."
Pria itu mendekatkan bibir nya ke arah bibir Kinan namun ......
Bughh....
Kinan menendang Mr.p pria itu
Arghh.....
Pria itu berdiri sembari menahan sakit pada Mr.p nya.
Plakk.....
Pria itu menampar Kinan hingga sudut bibir Kinan mengeluarkan darah segar. Kinan tak menghiraukan rasa sakit nya, dengan cepat ia berdiri dan berlari ke arah pintu.
Berkali-kali Kinan memutar handle pintu namun tak kunjung terbuka.
Pria itu datang mendekati Kinan.
Kinan langsung menghindar saat melihat Pria itu datang.
"Jangan sok suci kamu pel**ur."
"Saya bukan pel**ur !"
"Lalu bagaimana kamu bisa disini jika kamu bukan pe**ur hahh....."
Pria itu terus berjalan ke arah Kinan.
Kinan yang semakin ketakutan melihat gelas di dekat tangan nya lalu di pukul kan sekuat tenaga ke arah kepala Pria itu membuat dahi nya terluka.
"Arghh.... sialan kamu pel**ur murahan."
Pria itu menampar wajah Kinan untuk ke dua kali nya, namun kali ini sangat keras membuat kinan tersungkur ke lantai.
Sambil menahan sakit di kepala nya Pria itu meninggalkan Kinan.
Kinan meringis menahan sakit di wajah nya, darah segar terus mengalir dari sudut bibir nya.
Melihat pintu yang kembali tertutup Kinan merasa sedikit lega, Kinan menangis sembari bersandar di ranjang.
Pria itu berjalan dengan emosi, dia melihat Mamy Angel sedang berbincang dengan salah satu pengunjung club.
"Angel!"
Mamy Angel segera berbalik mendengar ada yang memanggil nya.
Mamy Angel membelalakkan matanya melihat luka pada dahi Pria itu.
"Apa yang terjadi?"
"Aku batal menyewa gadis itu, Gadis itu sangat liar, bisa mati aku lama-lama bersama nya."
Ucap Pria itu sembari melemparkan kunci kamar Kinan kepada Mamy Angel.
Pria itu langsung meninggalkan Mamy Angel.
Mamy Angel mengepalkan tangan nya, dengan nafas naik turun Mamy Angel berjalan ke lantai dua.
Mamy Angel membuka kunci kamar.
"Kamu membuat saya rugi besar !!"
Mamy Angel melihat Kinan sedang meringkuk di ujung ranjang lalu menj*mbak rambut nya.
"Kamu membuat saya rugi dan malu, apa susah nya layani saja Pria itu, bahkan tangan kecil mu ini mampu melukai Pria kekar itu!"
Kinan menangis sembari mencoba melepas jamb*kan Mamy Angel.
"Ampunilah saya, saya mohon Nyonya lepas kan saya."
"Jangan harap!! kamu harus nya bersyukur masih saya tampung disini bisa saja kamu saya jual ke luar Negri dan jika itu terjadi entah seperti apa nasib mu sekarang !"
"Ampun Nyonya sakit sekali...."
Mamy Angel melepas kan jamb*kan nya dengan kasar.
"Kamu harus tau, jika Ibu tiri mu itu menjual mu untuk operasi Ayah mu."
Kinan kaget mendengar ucapan Mamy Angel.
"Benarkah itu Nyonya?"
"Buat apa aku berbohong !!"
"Lalu apakah Ibu datang kembali kesini, bagaimana keadaan Ayah ku sekarang."
"Ibu mu baru saja datang, dia bilang operasi Ayah mu berhasil dan dia akan pulih seperti sedia kala."
Kinan sangat senang mendengar penjelasan Mamy Angel.
Mamy Angel menyunggingkan bibir nya melihat expresi wajah Kinan seperti yang di perkirakan nya lalu ia melangkah meninggalkan Kinan, dan kembali mengunci pintu.
"Jika benar ini untuk kesembuhan Ayah, aku akan menerima nasib ku ini, aku sangat senang jika Ayah akan sembuh seperti sedia kala, walaupun harus mengorbankan hidup ku."
Kinan berdiri lalu berjalan ke arah kamar mandi.
Kinan berdiri di depan kaca.
Di lihat nya sudut bibir nya berdarah dan pipi nya memar.
Kinan meraih handuk yang tergantung, di basahkan sedikit lalu di bersihkan luka-luka nya.
🍃🍃🍃
Sementara di tempat lain
Seorang Pria baru saja mengetahui perselingkuhan kekasih nya yang telah mewarnai hari-hari nya selama dua tahun terakhir.
"Sudah berapa lama mereka bermain api di belakang ku."
Ucap Pria itu kepada asisten nya.
Asisten Pria itu sedikit ragu untuk menjawab.
Melihat Ada nya tak kunjung menjawab Pria itu naik pitam.
"Katakan!!"
"Maaf Tuan dari informasi Orang-orang saya Tuan lah yang menjadi orang ke tiga."
"Apa maksud kamu!"
"Sebelum Tuan menjalin hubungan dengan Nona Tasya, Nona Tasya sudah menjalin hubungan dengan Pria itu, mereka sudah bekerja sama untuk memanfaatkan anda."
"Memanfaatkan?"
"Iya Tuan mereka hanya mengincar Harta anda saja."
"Sial...!!"
Pria itu menggebrak meja di depan nya
"Kamu boleh pergi."
"Saya permisi Tuan Bian."
Ya Pria itu adalah Bian Reza Artama Miliarder muda berusia 28 Tahun
Seluruh penjuru Negri terlebih di kalangan kelas atas pasti mengenal nya, CEO sebuah Perusahaan Exportir cukup besar di Asia.
Beliau meneruskan perusahaan Ayahanda nya, dengan kecerdikan dan kerja keras nya membuat Perusahaan Exportir itu kini berkembang lebih pesat lagi.
Dirinya kini menjadi Miliarder muda dan cukup terkenal di Negara ini, terlebih Negara tetangga yang bekerja sama dengan Perusahaan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
andi hastutty
kasian kinan
2023-02-27
0